Mall adalah jenis pusat Mall Adalah kompleks Mall merupakan suatu tempat
perbelanjaan yang secara pertokoan yang dikunjungi kegiatan pertukaran dan
arsitektur berupa bangunan untuk membeli atau melihat distribusi barang/jasa yang
tertutup dan memiliki sirkulasi dan membandingkan barang- bercirikan komersial,
jalan yang teratur sehingga barang dalam memenuhi melibatkan perencanaan dan
berada di antara antar toko- kebutuhan ekonomi sosial perancangan yang matang
toko kecil yang saling masyarakat serta memberikan karena karena bertujuan
berhadapan dan didalamnya kenyamanan dan keamanan memperoleh keuntungan
terdapat atrium. Karena bentuk berbelanja bagi pengunjung. (prot) sebanyak-banyaknya.
arsitektur bangunannya yang
luas, umumnya sebuah mall
tergolong dalam bangunan
middle rise (3-6 lantai).
Bandung
ASPEK
BANGUNAN SEKITAR
UTARA UTARA
10m
4m
DATA TAPAK : LUAS LAHAN = 8.200m2
LEBAR JALAN UTAMA = 21m
LEBAR JALAN SEKUNDER = 4,9m
GSB UTAMA = 10m
GSB SAMPING = 4m
KDB = 50%
KDH = 50%
KLB = 2
U
PERHITUNGAN
BERDASAR REGULASI
10m
4m
KDB 50% x 8.200m2 = 4.100m2
GSB 50% x 20m = 10m
KDH 20% x 4.100m2 = 820m2
KLB 2 x 8.200 = 16.400 / 4.100 = 4 Lantai
U
K
E - Lokasi site terpapar matahari secara langsung
ORIENTASI MATAHARI N pada siang hari.
D
A - Indonesia merupakan negara tropis yang mana
L akan mengalami kemarau cukup lama.
A
P
O - Matahari menyinari area site secara maksimal.
T
E - Site cenderung tegak lurus dengan alur
N matahari sehingga kemungkinan fasade yang
S terbangun akan menghadap utara atau selatan.
I
U
P
O - Angin berhembus maksimal dari arah timur.
T
E - Hembusan angin yang stabil akan sangat
N membantu untuk sistem penghawaan alami.
S
I
U
P - Te r d a p a t j a l a n s e k u n d e r y a n g b i s a
O dimanfaatkan.
T
E - Site yang berdampingan dengan jalan utama
N akan menjadi keuntungan tersendiri.
S
I - Kemudahan mencapai transportasi umum.
U
: LOADING DOCK
- Hanya terdapat beberapa vegetasi pada site.
K
E - Pepohonan yang ada belum tertata dengan
VEGETASI N rapi.
D
A
- Pepohonan yang ada tidak dapat dimanfaatkan
L
sebagai buffer, baik itu kebisingan maupun
A
paparan matahari.
P
O
T
- Dilihat dari pohon yang tumbuh disana, besar
E kemungkinan bahwa vegetasi nantinya bisa
N tumbuh dengan baik.
S
I
U
P
O
T - Jalan sekunder memiliki tingkat kebisingan
E rendah
N
S
I
U
P
O
T - Supply kebutuhan utilitas akan mudah karena
E site berada didekat jalan utama.
N
S
I
U
P
O - Terdapat saluran drainase yang mengelilingi
T site.
E
N
- Akses ke riol kota yang relatif dekat.
S
I
U
PENJUAL/PENYEWA
KEBUTUHAN RUANG :
KANTIN
BERSIAP
DATANG AMBIL TIKET MUSHOLA TOILET - MAIN ENTRANCE SITE
- PEDESTRIAN
MENJUAL BARANG - POS KARCIS
ATAU JASA - PARKIR/BASEMENT
DROP IN ENTRANCE TENANT - DROP OFF
- MAIN/SIDE ENTRANCE MALL
MELAYANI
PEMBAYARAN - LOBBY
- ANCHOR TENANT
- DAPUR TENANT
- GUDANG TENANT
TUTUP
PULANG PARKIR - KASIR
- RUANG KARYAWAN
- TOILET
- EXIT SITE
FLOW ACTIVITY & KEBUTUHAN RUANG
PENGUNJUNG
KEBUTUHAN RUANG :
ENGINEER
KEBUTUHAN RUANG :
KANTIN
BERSIAP
DATANG AMBIL TIKET MUSHOLA TOILET - MAIN ENTRANCE SITE
- PEDESTRIAN
MENJUAL BARANG - POS KARCIS
ATAU JASA - PARKIR/BASEMENT
DROP IN ENTRANCE TENANT - DROP OFF
- MAIN/SIDE ENTRANCE MALL
MELAYANI
PEMBAYARAN - LOBBY
- ANCHOR TENANT
- DAPUR TENANT
- GUDANG TENANT
TUTUP
PULANG PARKIR - KASIR
- RUANG KARYAWAN
- TOILET
- EXIT SITE
FLOW ACTIVITY MACRO
Masuk Pintu Utama
R. Istirahat
R. Istirahat
Pintu Keluar
General Affair
Staff
Div.
Costumer
Staff
Service Div.
Housekeeping
Staff
Spv.
General Housekeeping
Gardener Spv. Staff
Div.
Manager
Civil Spv. Staff
Engineering
Electrical Spv Staff
Div.
Ac Spv Staff
Entertainment
Sumber : Angga Dwi Rianto ; Google Staff
Div.
PROGRAM BESARAN RUANG
LANTAI DASAR
LANTAI DASAR
PROGRAM BESARAN RUANG
LANTAI 1
LANTAI 1
PROGRAM BESARAN RUANG
LANTAI 2
PROGRAM BESARAN RUANG
LANTAI 3
ZONING
BASEMENT
: PUBLIK : PRIVATE
: SERVIS : RAMP
: PUBLIK : PRIVATE
: SERVIS : INFORMASI
: PUBLIK : PRIVATE
: SERVIS : R. PENGELOLA
: PUBLIK : PRIVATE
: SERVIS
: PUBLIK : PRIVATE
: SERVIS : BIOSKOP
3. METODE SUBSTRAKTIF
PADA MODUL UNTUK
MEMPEROLEH BENTUK
YANG DINAMIS
Plat Lantai
Plat lantai yang digunakan adalah Plat Lantai
Pracetak, yang dibuat secara fabrikasi diluar
lokasi proyek dalam jumlah banyak. Tebal Plat
lantai diambil berdasar standarisasi yang
23 berlaku.
KONSEP STRUKTUR
1. Kolom Beton 4. Pondasi
Untuk kolom sendiri menggunakan beton bertulang Pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang
(cast in site), dengan menggunakan sistem form dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti
work atau kotak cetak baja, agar tidak perlu terlalu sumur dengan besi-besi di dalamnya. dapat digunakan
banyak menggunaka material kayu untuk untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise
percetakan atau bekisting. yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah
5. Rangka atap
Untuk atap dari bangunan mall ini seniri menggunakan dak beton
Untuk balok anak dan balok induknya sendiri
pada dibagian tertentu saja. Lalu untuk di bagian besarnya atau
akan menggunakan beton bertulang juga
diatas atrium dari mall ini menggunakan Skylight agar cahaya juga
sama seperti kolom
bias masuk dengan optimal dan juga bisa sebagai pencahayaan
alami dari sinar matahari itu sendiri.
Soldier Pile jenis konstruksi penahan continguous pile dan soldier pile merupakan konstruksi dinding penahan tanah yang
digunakan untuk menahan tekanan lateral tanah aktif pada konstruksi bawah tanah seperti pada kobasement suatu bangunan
sama seperti jenis konstruksi dinding penahan diaphragm wall. konstruksi Continguous pile dan soldier pile juga biasanya
dikombinasikan dengan sistem angkur/anchord untuk meningkatkan daya dukung terhadap tekanan aktif lateral tanah dan
berfungsi sebagai pemutus aliran air bawah tanah. Continguous pile dibuat di tempat in-situ dengan sistem bored pile berupa
rangkaian besi beton bertulang maupun menggunakan profil baja serta dikombinasikan dengan bentonited dan dirangkai
membentuk dinding penahan yang padat.
KONSEP STRUKTUR
5. Struktur Grid / Modul
6. Plat Lantai
Sistem Kelistrikan
Sistem Telekomunikasi
SP = Speaker
S T = Sound System Terminal
SK = Stop Kran P = Pompa RB = Reservoar bawah
M= Meteran S F = Sand filter PH = Pompa Hidrolik
S =Sumur CF = Carbon Filter RA - Reservoar atas
PB = Pompa booster
Pengelolaan Sampah Sistem distribusi air bersih yang digunakan yaitu down feed
25
Volume reservoar bawah Volume reservoar a ta s (25%) Perhitungan Dimensi Septiktank
(75%) i75 % x 37.8 = 28.35 m3 i25 % x 37.8 = 9.45 m3
diketahui
jumlah orang (o) = 20% x 1000 = 200
Volume Rb Volume R a orang kulaitas limbah = 60 L / orang
px lx t px lx t / hari waktu detensi = 1 hari
p x l x 1.5 = p x l x 1.5 = 9.45
Periode pengurasan (T)= 1 tahun
28.35 p x l = p x l = 6.3 jumlah lumpur mengendap (L)= 40 m3 / orang /
18.9 p x l = 3 x 2.1 tahun tinggi udara (Tu)= 30 cm
p x l = 6 x 3.15
Volume Rb = 6 x 3.15 x Volume R a = 3 x 2.1 x 1.5 Va = Q.O.T
1.5
= 60 L/ orang/ hari x 200 orang x 1 hari
=8000 dm3 = 8
Air Kotor m3 Vl =
O.L.P
= 200 orang x 40 m3 / orang / tahun x 1
tahun
= 8000 dm3 = 4 m3
Vtot = Va + Vl
= 8 +8
= 16 m3 = 4 x 3.2 x 1.55
dimensi
BK = Bak Kontrol
UFF = Up Flow Filter
S T =Setpiktank
R S =Resapan
Sistem utilitas air kotor dibagi menjadi 2 yaitu Black Water yang langsung
dialirkan ke septiktank dan Gery Water ditampung di tempat penampungan
sementara untuk mengendapkan / menetralisir air limbah sebelum dialirkan
ke riol kota
26
KONSEP UTILITAS
TRANSPORTASI
Lift
Tentunya untuk bangunan ini menggunakan lIft, agar
pengunjung dengan mudahnya bisa pergi dari lantai satu ke
lantai yang lainnya. Dan juga tentunya ada lift barang, yang
bias digunakan untuk mengangkut barang dan sewaktu waktu
dapat digunakan sebagai lift petugas pemadam kebakaran.
Eskalator
Tentunya juga di bangunan in ada escalator sebagai alat
transportasi vertikal untuk memudahkan akses
pengunjung untuk mencapai lantai satu ke lantai yang
lainnya
KONSEP UTILITAS
SISTEM PENGAMAN BAHAYA KEBAKARAN
Untuk system pengaman bahaya kebakaran Clapper pada alarm valve akan terbuka & menyebabkan seat
pada alarm check valve terbuka, lalu air akan mengalir ke pipa
yang lain adalah FHC. FHC ini biasanya terdapat
alarm trim dan mengaktifkannya
pada setiap lantai bangunan yang berfungsi
Alarm air akan berhenti mengalir ke pressure switch, alarm
untuk membantu memadamkan api. Biasanya
gong & ke fire sprinkler
jangkauan selang airnya 30 meter dan dapat
disambung.
KONSEP UTILITAS
SISTEM PENGAMAN BAHAYA KEBAKARAN
Tangga Kebakaran
Untuk system pengaman bahaya kebakaran tentunya juga ada tangga kebakaran.
Harus bebeas dari asap dan api, maka tabung tangga (stair well) harus diberi tulisan “smoke
vestibule” dan pintu tahan api (fire door) dan pintu tangga harus keadaan tertutup
Harus dapat dilewati minimal oleh 2 orang Bersama-sama (lebar bersih tangga harus minimal
120cm)
Perletakan bias didalam bangunan (inside fire escape), misalnya didalam core, atau diluar
bangunan (outside fire escape)
Biopori suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm, yang
semula mepunyai bidang resapan 78,5 cm2 setelah dibuat lubang resapan biopori
dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3.218 cm2.
Pada sumur resapan digunakan untuk menampung air hujan dan aliran dari floor
drain yang nantinya akan digunakan kembali untuk menyiram tanaman atau
menyiram toilet.
KONSEP FISIKA BANGUNAN
Penghawaan Alami
Penghawaan di daerah tropis yang ideal
adalah pada suhu 28-38 C di musim kemarau
dan di musim hujan 24-30 C
Thank You!