TUGAS UTS

Review Tematik

ARSITEKTUR TEMATIK
RTA 4250 semester 7 - 2020/2021

Oleh :
MASYITAH VINAYA ZALUKHU
NIM. 170406073

Dosen:

Devin Defriza Harisdani, ST., MT.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
MEDAN

13 November 2020
 Dancing House, Praha, Republik Ceko

ARCHITECT: FRANK GEHRY, VLADO MILUNIC

YEAR: 1994-1996

LOCATION: PRAGUE, CZECH REPUBLIC

The Dancing House saat ini berdiri di atas reruntuhan rumah yang rusak akibat Bom
AS, pada tahun 1945. Ide awal untuk membangun sebuah pusat budaya sebuah bangunan untuk
membuat bangunan simbolik pusat budaya di Praha. Rencana tersebut berubah drastis ketika
plot tersebut dibeli oleh Nationale-Nederlanden, cikal bakal ING. Nationale-Nederlanden tidak
tertarik pada pusat budaya baru. Sebaliknya, mereka menginginkan kantor pusat Eropa Timur
yang baru untuk bank mereka.
 Penamaan atau penyebutan selanjutnya yang muncul untuk bangunan ini adalah The
Dancing House. Penyebutan ini dikarenakan karena bangunan ini mirip dua orang yang sedang
menari/berdansa. Memiliki konsep berupa tarian, yang lalu diimplementasikan menjadi sebuah
bangunan. Bangunan ini juga sekaligus mencerminkan konsep maskulin dan feminine.
Dinamakan demikian karena menara yang mengingatkan penari terkenal Ginger Rogers dan
Fred Astair. Bagian laki-laki dari pasangan penari dilambangkan dengan menara batu dan
perempuan dilambangkan dengan menara yang terbuat dari kaca. Bagian atas menara laki-laki
ditutupi dengan rambut khayalan.

The Dancing House sendiri memiliki gaya bangunan dekonstruktivis dengan konsep
arsitektur postmodern. The Dancing House ini juga dibangun Milunic dengan ide yang
menggambarkan keseimbangan (yin dan yang) antara statis dan dinamis. Pada sketsa pertama,
Gehry membayangkan bangunan itu sebagai panel dengan bentuk persegi yang mirip dengan
bantal, di mana Milunic menambahkan menara dalam bentuk geyser.

Gehry menganggap satu bangunan beton menjadi terlalu "maskulin" dan termotivasi
untuk mengembangkan ide tandingan feminin: Yin feminin menyeimbangkan Yang maskulin.
Bagian maskulin dari pasangan penari diwakili oleh menara yang lebih kokoh, ditopang pada
tiga pilar kokoh dan dengan tikar imajiner dari rambut yang terbuat dari baja dan kawat yang
diayunkan dengan angin di atas kepalanya. Setengah feminin adalah menara kaca dengan
delapan kolom di dasarnya, condong ke arah pasangannya dengan pakaian dari baja dan kaca.
Dengan dekonstruktivisme yang jelas dan bentuk yang tidak biasa, gaya markas Nationale-
Nederlanden dianggap oleh para desainer arsitektur sebagai "barroque baru".
The Dancing House menerima berbagai penolakan, karena tema dekonstruktivisme
sebagai gerakan yang berupaya memecah-belah bangunan, menantang garis lurus, dan bentuk
geometris klasik sangat bertentangan dengan daerah tersebut yang lebih dominan dengan tema
arsitektur Barok gotik. Bangunan yang termasuk dalam gaya ini menunjukkan bentuk yang
berisiko dan terkadang memberikan kesan semrawut dalam tatanan yang mapan. Dengan
desain yang biasanya menggunakan bahan inovatif yang disesuaikan dengan desain arsitek.
Penolakan dan kritik sejak dibangunnya bangunan ini. Pertama, menempatkan bangunan
dekonstruktivis modern di lingkungan Barok-Gotik menarik ulasan keras untuk penduduk
setempat dan bahkan beberapa arsitek. Dengan menentang konsep khas tradisionalisme,
simetri, struktur geometris dan persegi panjang, Dancing House mendapat julukan 'The Drunk
House' oleh publik. Dilihat sebagai 'Out of Character', ide desain gagal untuk mengintegrasikan
bangunan dengan sejarah tempat tersebut.

Bangunan tersebut membuat pengguna tidak nyaman bahkan di luar. Dengan salah satu
pilar beton yang menjorok hingga ke jalan setapak, para pejalan kaki terpaksa berjalan
mendekati jalan utama yang ramai, sehingga menambah ketidaknyamanan pada lalu lintas yang
datang juga.

Sekarang, setelah kira-kira 25 tahun pembangunannya, kontroversi telah mereda, dan

bangunan tersebut diterima sebagai karya seni, yang menambah nilai dan keindahan pada
cakrawala Praha, dan sebuah langkah dalam arsitektur modernnya.