Anda di halaman 1dari 16

Hydrant

Hydrant System
• Sistem fire-extinguishing, merupakan jaringan penyemprotan (dengan
katup pelepasan) yang disalurkan melalui pipa, yang dapat
menyemburkan air untuk pemadaman api kebakaran.
• Umumnya diletakkan pada tempat-tempat tertentu yang memungkinkan
petugas pemadam kebakaran dapat menjangkaunya.
• Berdasarkan fungsi & peletakkannya, ada dua jenis :
– Hydrant kebakaran gedung
– Hydrant kebakaran halaman

Syarat-syarat Pemasangan Hydrant


 jumlah pemasangan hydrant ditentukan berdasarkan klasifikasi
bangunannya dan jumlah luas bangunan tersebut.
 Untuk klasifikasi bangunan A, jumlah hydrant adalah 1 buah / 800 m2.
 Untuk klasifikasi B, jumlah hydrant adalah 1 buah / 1000 m2.
 Untuk klasifikasi C, jumlah hydrant adalah 1 buah / 1500 m2.
Klasifikasi Bangunan :
klasifikasi A,  tidak bertingkat, sampai 8 m atau 1
lantai
klasifikasi B,  bertingkat rendah, 8 m atau 2 lantai
klasifikasi C,  bertingkat rendah ,14 m atau 4 lantai
klasifikasi D,  bertingkat tinggi, 40 m atau 8 lantai
klasifikasi E,  lebih dari 40 m atau diatas 8 lantai
Syarat-syarat Pemasangan
Jumlah pemasangan hydrant ditentukan berdasarkan klasifikasi bangunannya
dan jumlah luas bangunan tersebut.
Beberapa persyaratan dalam pemasanga hydrant :

 Sumber persediaan air Hydrant kebakaran harus diperhitungkan.


Pemakaian selama 30-60 menit, dengan daya pancar 200 galon / menit.
 Selang berdiameter antara 1,4: - 2”, terbuat dari bahan yang tahan panas
dan memilki panjang 20 – 30 m.
 Harus disediakan kopling penyambungan yang sama dengan kopling dari
unit kebakaran.
 Pompa-pompa kebakaran dan peralatan listrik lainnya harus mempunyai
aliran listrik tersendiri dari sumber daya listrik darurat.
 Penempatan yang harus terlihat jelas, mudah dibuka, mudah dijangkau,
dan tidak terhalang oleh benda-benda lain.
JENIS HYDRANT
Hydrant gedung berdasarkan penempatannya dlm bangunan
terdiri dari dua tipe, yaitu :
a. Hydrant di dalam bangunan (In Door Box Hydrant)
 terdiri dari selang air yang panjangnya 30m. dengan tembakan air
dapat menjangkau sampai 10m.
 dalam box hydran terdapat kran air dimana bila terjadi kebakaran,
petugas pemadam kebakaran dapat mengambil air dari keran ini.
 Sumber air berasal dari bak penampungan air yang dipompakan ke
atas melalui pipa yang berada di saft hydrant.
b. Hydrant di luar bangunan (Out Door Box Hydrant)
 Berupa box metal yang ditempatkan di luar gedung
 Memiliki jaringan utilitas yang sejalur dengan hydrant dalam gedung
 Cara pemasangan sama kecuali hidran yang hanya terdiri dari kopling
pengeluaran aliran air, debit air 1000 liter/menit, diletakkan 10 m
terhadap jalan lingkungan, dipasang dengan ketinggian 50 m dari
permukaan tanah, panjang slang 30 m dan diameter 6,25 cm
Perangkat Isi BOX HYDRANT
JENIS HYDRANT
Hydrant gedung berdasarkan sistem utilitasnya terdiri dari dua tipe, yaitu :
Hidrant Kering & Hidrant Basah

a. Hydrant Kering (Dry Stand Pipe System)


 Hidrant kering tidak menyimpan air di dalam jaringan utlitasnya
 Air disimpan di dalam penampungan  saat diperlukan, katup dibuka,
air akan mulai mengisi hidrant.
 Hidrant jenis ini digunakan di daerah yang memungkinkan terjadinya
pembekuan air.

b. Hydrant Basah (Wet Stand Pipe System)


 Sistem ini berupa jaringan pipa yang bertekanan dimana setiap saat
air dapat dikeluarkan seketika bila katup hydrant terbuka.
 Beresiko terhadap kebocoran, berumur relatif pendek, dan sistem
harus sering diperiksa dan mengganti kerusakan
JENIS HYDRANT
Lokasi dan jumlah tangki penyimpan

Anda mungkin juga menyukai