Anda di halaman 1dari 13

Site Analysis

Ade Purnomo (41219310007)


Mohammad Faisal Assalis (41219310003)
Wulan Purnama (41219310008)
Yuni Herawati (41219310020)
Location
Lokasi tapak berada pada
Cibeureum, Kec. Cisarua,
Bogor, Jawa Barat 16750
Tapak yang berlokasi pada Cibeureum,
Kec. Cisarua, kota Bogor, Jawa Barat ini
memiliki luas 10.000 m2. Tapak ini
memiliki view pemandangan puncak pada
gunung pangrango.
Jarak Stasiun bogor ke lokasi tapak 29,6
km dengan estimasi perjalanan
menggunakan mobil selama 1 Jam 5
menit.

Tapak menghadap arah barat yang


berhadapan langsung dengan jalan.
Perbatasan Tapak yang menghadap utara
dan timur adalah perkebunan. Yang
menghadap selatan adalah Villa.
Dalam radius 500 m dari lokasi
terdapat beberapa villa, dan
kebun binatang Taman safari.
Lokasi ini di dominasi dengan
villa dikarenakan dekat dengan
lokasi yang berdekatan dengan
kebun binatang taman safari

Peraturan Daerah
KDH = 10%
KDB Sedang (30% - 60 %)
GSB = 2,5 m
KLB = Penetapan ketinggian
bangunan dibagi menjadi 3
bagian.
Tinggi Bangunan = bangunan
sedang (5 - 8lantai)
Analisis Iklim

Respon :
Untuk merespon iklim pada lokasi tapak, maka desain yang dipilih
untuk area tapak tersebut menggunakan konsep arsitektur tropis.
Karena arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan
Analisis : jawaban adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim
Kota Bogor memiliki iklim tropis dengan tipe hujan tropis. tropis, dimana iklim tropis memiliki karakter tertentu yang
Kondisi iklim di kota Bogor memiliki suha rata-rata bulan disebabkan oleh panas matahari, kelembaban yang cukup tinggi,
26°C. Dengan suhu terendah 21,8°C dan suhu tertinggi curah hujan yang cukup tinggi. Mencakup pada penggunaan
30,4°C. Kelembaban udara ≥ 70%. Curah hujan rata material yang memberikan ciri karakter material lokal (daerah
rata setiap tahun di kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu tropis) yang lebih sesuai daripada material impor. Misalnya
sekitar 3500 – 4000 dengan curah hujan terbesar pada penggunaan material tertentu sebagai representasi dari kekayaan
bulan Januari, Oleh karenanya kota Bogor dijuluki alam tropis seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang
dengan “ Kota Hujan “ diekspos lainya.
Analisis Kontur

Analisis : Respon :
Kontur tanah pada tapak yang dipilih Untuk kondisi tapak bekas lahan
memiliki kemiringian 22%. Dengan perkebunan dengan kemiringan 22%
kondisi kemiringan pada tapak tersebut atau kemiringan sedang/agak curam,
yaitu berundak undak atau biasa maka bangunan haruslah memiliki
disebut dengan terasering. Bila dilihat pondasi yang kokoh untuk menopang
pada view dari elevasi +1058 mdpl beban bangunan pada lahan yang
Sebagian masyarakatmenggunakan miring dan tanah yang gambut bekas
kondisi tapak tersebut sebagai lahan perkebunan, seperti tiang pancang dan
perkebunan. bored pile.
Analisa Matahari
Respon :
Pada sekitar pukul 09.00 pada tapak akan
mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup
menyehatkan, sehingga perlu banyak bukaan
agar sinar matahari pagi bisa masuk secara
maksimal. Sedangkan pada sisi barat, tapak
akan mengalami panas yang cukup menyengat
dan kurang sehat, sehingga perlu untuk
meminimalisir bukan pada arah barat,
menggunakan secondary skin, dan
memperbanyak vegetasi untuk menghalangi
sinar matahari yang dari arah barat.

Analisis :
Orientasi tapak menghadap kearah timur dan barat. Yang berarti tapak
akan berhadapan langsung kearah matahari terbit dan terbenamnya
matahari. Sehingga tapak akan mengalami panas yang berlebih day pada
pukul 14.00 hingga matahari terbenam.
Analisa Bising
Analisis :
Tingkat kebisingan utama pada area
tapak berasal dari arah timur dan
selatan tapak. Karena pada arah
tersebut merupakan pemukiman
penduduk yang cukup padat dan
berlokasi tidak jauh dari tapak.

Respon :
Untuk merespon terhadap kebisingan
disekitar tapak, maka perletakan
bangunan diletakan sedikit menjauh
dari sumber kebisingan dan juga bisa
dengan menggunakan pohon untuk
meminimalisir kebisingan pada area
tapak.
Analisa Mata Angin
Analisis :
Terdapat arah angin dari utara yang
sedang, arah angin dari timur dan
selatan yang kecil, dan arah angin dari
barat yang cukup tenang.

Respon :
Untuk merespon terhadap arah angin
pada tapak yang dating dari utara,
selatan, dan timur maka bangunan pada
area tapak tersebut perlu diberi banyak
bukaan sepeti jendela maupun ventilasi
agar dapat memaksimalkan udara yang
dating dari arah tersbuh dan juga
sirkulasi alami yang terjadi dalam
bangunan di area tapak tersebut dapat
dimaksimalkan.
Lahan Bangunan berada diantara
pemukiman dan perkebunan
warga sekitar. Sehingga potensi
alam yang mendukung untuk
pusat arah bangunan berada di
utara dengan mempertimbangkan
membuka orientasi bangunan
melalui jendela, pintu atau inti
bangunan menghadap utara.
Perpaduan antara pohon eksisting
dan lahan kontur adalah
perpaduan yang menarik.
Sehingga bangunan akan lebih
unik karena perbedaan ketinggian
bangunan.
Pola sirkulasi Manusia dan Kendaraan
Rencana Struktur dan Masa Gubahan Bangunan

Anda mungkin juga menyukai