Konsep Analisis
a. Analisis tapak
10cm
10cm
LOKASI TAPAK
Pagi hari matahari terbit dari arah timur dan terbenam diarah barat.
Maka posisi bangunan yang menghadap ke utara mendapatkan
cahaya matahari dari pagi hingga sore.
Siang hari panas matahari sangat besar karena bangunan menghadap
kearah utara sehingga di depan bangunan harus meiliki vegetasi
supaya panas matahari yang masuk dari luar kedalam bangunan lebih
sedikit.
Pada sore hari panas matahari mulai berkurang sehingga sisi
bangunan hanya mendapatkan sedikit cahaya yang masuk.
c. Analisa sirkulasi udara
Pada pagi hari hingga siang hari sirkulasi angin relative rendah
sehingga angin yang berhembus dari luar kedalam bangunan sedikit
yang masuk.
Pada sore hari hingga malam hari sirkulasi angin relative tinggi
sehingga angin yang berhembus dari luar kedalam bangunan cukup
banyak.
Sirkulasi udara yang masuk kedalam bangunan tergantung dengan
musim yang ada. Jika musim hujan udara yang masuk kedalam
bangunan relative tinggi dan jika musim panas udara yang masuk
kedalam bangunan relative rendah.
d. Sirkulasi kebisingan
Pada gambar tapak dari foto udara dapat dilihat bahwa akses ke luar
dan kedalam tapak melalui 1 jalan sehingga tingkat kebisingan
relative tinggi karena dekat dengan komplek Btn Puskopad.
Lokasi tapak terletak pada pertigaan antara Jl. Btn Puskopad dan
akses jalan ke jalan utama Jl. Raya sentani.
2. Pencahayaan
Sistem pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar
matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi
listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami
pada suatu ruang diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca
sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai 1. Pencahayaan alami dalam sebuah
bangunan akan mengurangi penggunaan cahaya buatan, sehingga dapat
menghemat konsumsi energi dan mengurangi tingkat polusi.
4. Kenyamanan thermal
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia
bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan
dan benda-benda di sekitar arsitekturnya.
Kriteria dan Prinsip Kenyamanan Thermal
Standar internasional mengenai kenyamanan thermal ( suhu) “ISO 7730 : 1994”
menyatakan bahwa sensasi thermal yang di alami manusia merupakan fungsi
dari 4 faktor iklim yaitu: suhu udara, radiasi, kelembaban udara, kecepatan
angin, serta faktor-faktor individu yang berkaitan dengan laju metabolisme
tubuh, serta pakaian yang di gunakan.”