MATAKULIAH

MATA KULIAH
FISIKA BANGUNAN 1

Ir. Loekman Mohamadi. MSc

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 1

Fisika bangunan merupakan kumpulan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk
menganalisa dan berfokus untuk mengendalikan fenomena fisika yang memiliki
pengaruh pada bangunan dan rancangan arsitektur. ... Ilmu ini sendiri sering disebut
dengan nama Fisika Bangunan atau Building Physics

Fisika bangunan menurut sejarahnya, ilmu ini

pertama kali berkembang di Eropa, terutama di
Candinavia yang sekarang menjadi dua negara
yaitu Norwegia dan Swedia. Ilmu ini sendiri
sering disebut dengan nama Fisika Bangunan
atau Building Physics. Ada juga menyebutnya
Ilmu Bangunan atau Science Building.Secara
sederhana, fisika bangunan mempelajari

hal-hal yang berkaitan - dengan bahan-bahan bangunan, ventilasi, sistem

pengkondisian udara, akustik, perlindungan terhadap bencana, dan pemakaian
energi di dalam bangunan.

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 2

1. PENGIKLIMAN, dapat berupa Ventilasi Alam (tidak melibatkan mesin/ pengaturan
iklim mikro) dan Ventilasi Buatan (melibatkan mesin pengkondisian udara yang akan
menurunkan suhu dan kelembaban udara, AC), dan Ventilasi semi-buatan
2. AKUSTIK, terkait dengan BUNYI (sound) dan SUARA (voice),
3. PENCAHAYAAN/ TEKNIK PENERANGAN, Cahaya adalah syarat mutlak bagi
manusia untuk melihat dunianya. Tanpa cahaya, maka dunia akan gelp, hitam, dan
mengerikan. Keindahan tidak akan tampak dan ternikmati. Manusia membutuhkan
cahaya untuk beraktivitas dengan sehat, nyaman, dan menyenangkan. Tanpa
cahaya tidak akan ada Arsitektur.

PENGIKLIMAN
Sems_3
FISIKA
BANGUNAN AKUSTIKA

Sems_4
TEKNIK PENERANGAN

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 3

Oleh: Ir. Loekman Mohamadi. MSc

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 4

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 5
UNSUR IKLIM DAN
CUACA
Untuk keperluan analisa
site, sebaiknya
perancang/ arsitek
mengetahui data semua
unsur iklim dan cuaca.
Paling tidak minimal
harus mengetahui data
(time series) suhu dan
kelembaban udara serta
kecepatan dan arah
angin

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 6

KAITAN ARSITEKTUR, IKLIM,DAN
CUACA
Dalam proses desain, analisa site mutlak dilakukan agar
dapat disimpulkan potensi site yg dapat dioptimalkan,
Sebaliknya kendala site justru yg harus dihindari pula

Ciri khas daerah iklim tropis basah:

1) Suhu udara maksimum rata2 270 C - 300 C,
2) Suhu udara minimum rata2 200 C - 230 C,
3) Kelembaban Udara rata2 75-80%,
4) Curah hujan 1.000 mm – 5.000 mm per tahun,
5) Tutupan awan dilangit 60-90%

Dengan adanya badan air seperti

sungai, danau, dan laut juga tanah
yang mengandung air, maka
dengan energi radiasi panas
matahari terbentuklah awan hasil
penguapan, dengan hujan yg
terjadi hampir sepanjang tahun
dan umumnya dengan curah cukup
tinggi.

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 7

Solusi desian untuk daerah iklim tropis basah:
1) Pengaturan orientasi bangunan/ bukaan yg diusahakan menghindari timur dan
barat,
2) Sistim ventilasi yang baik mendukung cross ventilation,
3) Fasad bangunan yang dilengkapi dengan sun shader/ sun filter utk melindungi
bukaan udara/ cahaya dari radiasi panas matahari,
4) Jarak antar massa bangunan yang tidak terlalu rapat agar tetap terjadi sirkulasi
udara di site,
5) Atap miring agar mampu mengalirkan air hujan dengan baik.

Arsitektur tropis basah di

negara Indonesia

FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 8

FAKTOR DESAIN ARSITEKTUR
Faktor desain arsitektur yang terkait dengan iklim dan cuaca serta kondisi
site::
1) Orientasi bangunan dan bukaan,
2) Bentuk, Volume, dan luas fasad bangunan,
3) Bentuk dan lokasi bukaan udara,
4) Jenis dan ketebalan material kulit bangunan,
5) Konstruksi bangunan,
6) Site plan
Ad.1) Orientasi bangunan dan bukaan,
a. Kendala
Arah datangnya radiasi matahari panas matahari yang harus dikontrol penerimaannya
bila masuk ke dalam ruang
b. Potensi
Arah datangnya angin yanh diperlukan dengan kecepatan angin yang cukup untuk
pergantian udara dalam ruang.

Sudut jatuh
matahari

Pola Lintasan
matahari (sun
Path) di
katulistiwa
FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 9
Contoh arsitektur tropis karya Kean Yeang lokasi di Malaysia yg
beriklim tropis basah.
Orientasi bangunan dan bukaan cahaya nya menghadap utara dan
selatan. Sementara sisi timur dan barat dengan dinding masif
digunakan sebagai area service (core bangunan). Pemanfaatan cahaya
alami dapat dioptimalkan saat siang hari dan core dimanfaatkan
sebagai buffer (penahan) radiasi panas matahari masuk kedalam
bangunan. Suhu ruang pun dapat dikontrol agar dapat menunjang
kenyamanan termal penggunan nya.
FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 10