Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sani Jaelani

NIM : 1401479
FISIKA BANGUNAN Prodi : Pendidikan Teknik Arsitektur

Fisika Bangunan merupakan batu penjuru dari perancangan, konstruksi, dan operasi performansi
tinggi dari bangunan. Kalau misalkan posisi kita sebagai

arsitek, kita harus merancang suatu bangunan


yang awet dan tahan lama, memiliki efisiensi energi tinggi, terjangkau dan mendukung kesehatan. Untuk
menghindari berbagai permasalahan dari bangunan, berbagai ilmu yang cukup unik harus digabungkan
misalnya Perpindahan Panas dan Masa, sains material, meteorologi, teknologi konstruksi, psikologi
manusia, serta analisis dan desain keteknikan harus diaplikasikan ketika merancang sebuah bangunan.
Paduan dari berbagai ilmu dan keahlian ini sering disebut dengan “building science”. Awalnya ilmu ini
dikembangkan dan dipublikasikan di Eropa (terutama di Candinavia) yang dimana ilmu ini sering
disebut dengan Fisika Bangunan (“Building Physic”). Enam hal yang harus diperhatikan dalam fisika
bangunan adalah kontrol termal, kontrol kelembaban, kontrol aliran udara, iklim, akustik, serta
pencahayaan.

A. Aliran udara

Aliran udara membawa banyak hal, diantaranya kelembaban, panas, polutan dan suara. Oleh
karena itu mengontrol aliran udara keluar masuk ruangan sangat penting untuk mendapatkan
kenyamanan, kesehatan dan efisiensi energi dari bangunan tersebut. Pergerakan aliran udara disebabkan
oleh perbedaan tekanan antara daerah satu dengan daerah yang lainnya. Kita bisa mengontrol aliran udara
dengan mengatur letak ventilasi serta menambahkan ventilasi buatan (contohnya AC) jika dibutuhkan.

B. Akustika

Setiap orang pasti membutuhkan komunikasi, terutama komunikasi secara langsung lewat suara
kita. Oleh karena itu pengontrolan noise sangatlah penting untuk hampir semua bangunan. Terutama
bangunan yang dikhususkan untuk pertemuan. Kalau kita sembarangan mendesain bangunan tanpa
memperhatikan akustika ruangan tersebut, sebagus apapun ruangan tersebut, bisa dimungkinkan akan
tidak nyaman untuk pembicaraan. Yang dipelajari dalam akustika adalah tentang suara, bagaimana suara
tersebut bisa muncul, bagaimana perjalanan suara tersebut sampai ke telinga dan lain sebagainya. Khusus
untuk Akustika bangunan yang dipelajari adalah bagaimana kita mengatur perjalanan dari suara tersebut
sampai ke telinga manusia sesuai dengan yang kita inginkan.

C. Pencahayaan

Setiap orang pasti butuh melihat. Oleh karena itu pengaturan pencahayaan sangatlah penting
dalam suatu ruangan. Pengaturan pencahayaan termasuk mengatur berapa jumlah lampu yang
dibutuhkan, bagaimana posisi yang terbaik, berapa iluminasinya, serta sangat perlu untuk memperhatikan
pencahayaan alami terutama dari matahari. Hal ini dibutuhkan untuk mengefisiensikan energi yang
dibutuhkan bangunan tersebut.

Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Iklim di Bumi?


Sistem Iklim terdiri atas atmosfer, permukaan daratan,salju dan es, lautan dan badan-badan air
lainnya,serta makhluk hidup. Sistem ini merupakan suatu sistem yang komplek dan interaktif. Sistem
iklim berevolusi terhadap waktu oleh adanya pengaruh-pengaruh yang yang berasal dari dinamika
internalnya dan juga sebagai akibat terjadinya perubahan pada faktor-faktor luar biasa yang
mempengaruhi iklim (yang disebut sebagai "forcings"). Termasuk dalam forcings luar adalah fenomena
alamiah seperti aktivitas vulkanik dan variabilitas, serta perubahan-perubahan komposisi atmosfer yang
diimbas oleh aktivitas manusia.

Radiasi matahari merupakan sumber energi utama bagi dinamika sistem iklim. Secara mendasar,
ada tiga hal yang dapat mengubah kesetimbangan radiasi di bumi :

Perubahan radiasi matahari yang diterima bumi (misalnya karena adanya perubahan orbit bumi
atau adanya perubahan pada matahari sendiri);

Perubahan fraksi radiasi matahari yang di pantulkan (yang disebut "albedo"; misalnya oleh
adanya perubahan-perubahan pada tutupan awan, komposisi dan distribusi partikel dalam atmosfer atau
vegetasi);

Perubahan banyaknya radiasi gelombang panjang yang dipancarkan bumi ke luar angkasa
(misalnya dengan mengubah konsentrasi-konsentrasi gas-gas rumah kaca).

Iklim merespons secara langsung atau tidak langsung terhadap perubahan-perubahan seperti itu
melalui berbagai mekanisme umpan-balik.Perubahan yang paling dramatis dalam hal refleksitas yang
dihasilkan oleh aerosol terjadi ketika letusan-letusan vulkanik besar menyemburkan berbagai jenis
partikel sangat tinggi ke dalam atmosfer.

Hujan biasanya membersihkan Aeerosol dari atmosfer dalam waktu sekitar satu atau dua
minggu, tetapi ketika material yang berasal dari letusan vulkanik yang besar di lontarkan jauh di atas
paras awan tertinggi, aerosol-aerosol semacam ini biasanya mempengaruhi iklim sampai sekitar satu atau
dua tahun sebelum turun kembali ke troposfer dan dibawa ke permukaan oleh proses prespitasi.

Letusan-letusan vulkanik yang besar demikian dapat menyebabkan terjadinya penurunan rata-
rata global suhu permukaan hingga sekitar setengah derajat celcius yang bisa berlangsung selama
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Beberapa jenis aerosol buatan masnusia juga secara significant dapat memantulkan cahaya
matahari.Taksiran rata-rata tahunan dan global kesetimbangan energi bumi. Dalam jangka waktu yang
cukup panjang, jumlah radiasi matahari yang diserap oleh bumi dan atmosfer dalam jumlah yang sama
dalam bentuk radiasi gelombang panjang ke luar angkasa. Sekitar setengah dari radiasi yang datang dari
matahari diserap oleh permukaan bumi. Energi ini ditransfer ke atmosfer melalui pemanasan udara yang
bersentuhan dengan permukaan ,evapotranspirasi dan radiasi gelombang panjang yang diserap oleh awan
dan gas-gas rumah kaca. Atmosfer selanjutnya memancarkan kembali energi gelombang panjang ke bumi
dan ke luar angkasa.[sumber: Kiehl dan Trenbert, 1997].

Alasan mengapa permukaan bumi sedemikian hangatnya adalah akibat adanya gas-gas rumah
kaca, yang bertindak sebagai selimut parsial bagi radiasi gelombang panjang yang berasal dari
permukaan.

Proses penyelimutan (parsial) ini dikenal sebagai efek rumah kaca alamiah.Gas rumah kaca yang
paling penting adalah uap air dan karbondioksida. Unsur-unsur yang paling banyak diatmosfer,yakni
nitrogen dan oksigen, tidak memiliki efek seperti itu. Awan , sebaliknya juga mempunyai efek selimut
parsial serupa dengan gas-gas rumah kaca , tetapi efek tersebut diimbangi oleh
reflektivitasnya,sedemikian sehingga secara rata-rata awan cenderung mempunyai efek pendinginan
terhadap iklim (meskipun secara lokal kita dapat merasakan adanya efek pemanasan :malam yang
berawan cenderung lebih hangat dari pada malam yang cerah karena awan memancarkan gelombang
panjang kembali ke permukaan).

Terdapat banyak sekali mekanisme umpan-balik dalam sistem iklim yang dapat memperbesar
dan memperkecil efek-efek dari perubahan forcing iklim. sebagai contoh, ketika kenaikan konsentrasi-
konsentrasi gas rumah kaca memanaskan iklim bumi, salju dan es mulai mencair. pencairan ini
menampakkan permukaan-permukaan yang lebih gelap dari daratan dan air di bawah salju dan es
tersebut, dan permukaan-permukaan yang lebih gelap tersebut menyrap lebih banyak energi matahari dan
menyebabkan pemanasan yang lebih besar lagi, yang berakibat bertambahnya pencairan, dan seterusnya,
dalam suatu siklus yang bersifat self-reinforcing. siklus umpan balik ini, yang dikenal sebagai umpan
balik "es-elbedo". memperbesar pemanasan awal yang dipicu oleh kenaikan konsentrasi gas-gas rumah
kaca.

Pendeteksian, pemahaman dan pengkuantisasian secara akurat umpan balik iklim menjadi fokus
dari sejumlah besar penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dan forcaster indonesia yang berupaya
mengungkap kompleksitas iklim di bumi ini.

IKLIM

A.PENGERTIAN IKLIM

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama.

Iklim juga didefinisikan sebagai berikut :

Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat
dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatny (World
Climate Conference, 1979)

Kondep abstrak yang menyatakan kebiaasan cuaca dan unsur-unsur atmosfer di suatu daerah
selama kurun waktu yang panjang (Glenn T. Trewartha, 1980)

Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin kelembaban, yang
terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang (Gibbs, 1978)

B.SIFAT-SIFAT IKLIM

Berlaku untuk waktu yang lama.

Meliputi daerah yang luas.


Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan merupakan pencatatan baru.

C.UNSUR-UNSUR IKLIM

1.Penyinaran Matahari

Matahari merupakan pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi
utama di bumi. Energi matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari.

2.Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-
beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di
daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan) dan
semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin. Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan,
semakin tinggi tempat, maka suhu udara semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

3.Kelembapan Udara (humidity)

Dalam udara terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara, makin banyak
uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, makin lembablah udara tersebut. Jadi, Humidity adalah
banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat pengukurnya adalah higrometer.

4.Per-Awanan

Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah.
Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.

5.Curah Hujan

Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk
mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (Rain Gauge).

6.Angin

Angin adalah udara yang berggerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah
yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu
udara. Bila suhu udara tinggi, berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk mengukur arah dan
kecepatan angin disebut anemometer.

D.KLASIFIKASI IKLIM

1.Iklim Matahari

Dasar perhitungan untuk mengadakan pembagian daerah iklim matahari ialah banyaknya sinar
matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Menurut teori, makin jauh dari khatulistiwa, makin besar
sudut datang sinar matahari, sehingga makin sedikit jumlah sinar matahariyang diterima oleh permukaan
bumi.

Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang adalah sebagai berikut :

a.Daerah Iklim Tropis : 0 derajat LU-23,5 derajat LU dan 0 derajat LS-23,5 derajat LS
b.Daerah Iklim Sedang : 23,5 derajat LU-66,5 derajat Lu dan 23,5 derajat LS-90 derajat LS

c. Daerah Iklim Dingin : 66,5 derajat LU-90 derajat LU dan 66,5 derajat LS-90 derajat LS

Pembagian daerah iklim menurut iklim matahari didasarkan 1 teori, bahwa temperatir udara
makin rendah jika letaknya makin jauh dari khatulistiwa. Maka dari itu, ada ahli yang menyebut iklim
matahari sebagai iklim teoritis. Menurut kenyataanya, temperatur beberapa tempat menyimpang dari teori
tersebut.

2.Iklim Fisis

Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya, daratan, lautan, pegunungan ,
dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak geografis. Berikut adalah pembagian Iklim fisis :

Iklim Kontinental atau Iklim Darat, iklim ini terjadi di daerah yang sangat luas, sehingga angin
yang terpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini, pada siang hari
terasa panas sekali dan pada malam hari terasa sangat dingin. Curah hujannya sangat rendah, sehingga
kadang-kadang terbentuk gurun pasir. Misalnya Gobi, Tibet, Arab, Sahara, Kalahari, Australia Tengah,
dan Nevada.

Iklim Laut, iklim ini terdapat di daerah eropa tropis dan subtropis. Angin yang berpengaruh
terhadap daerah tersebut adalah angin laut yang lembab. Ciri-ciri iklim laut adalah curah hujan yang rata-
rata tinggi. Suhu tahunan dan harian yang hampir sama, sifatnya banyak hujan.

Iklim Dataran Tinggi, iklim ini mengalami perubahan suhu harian dan tahunan, takanan rendah,
sinar matahari terik dan hanya mengandung sedikit uap air.

Iklim Pegunungan, iklim initerdapat di daerah pegunungan. Di daerah pegunungan udaranya


sejuk dan hujan sering turun. Hujan terjadi karena awan yang naik ke lereng pegunungan mengalami
kondensasi sehingga turun hujan. Hujan seperti ini disebut hujan orografis.

3.Iklim Musim

Letak geografis indonesia yang diapit oleh Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di
sebelah selatan, menyebabkan di indonesia terdapat Iklim musim. Iklim musim ini erat kaitannya dengan
pola angin musim di Indonesia. Pada bulan April-Oktober, ketika bertiup angin musim timur, terjadi
musim kemarau. Sebaliknya ketika bertiup angin musim barat, terjadi musim penghujan.

4.Iklim Menurut Junghuhn

Junghuhn (bangsa Jerman) membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan jenis
tumbuhan yang cocok di suatu daerah. Penelitiannya dilakukan di pulau Jawa.

5.Iklim Koppen

Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperaturn dan hujan. Menurut
keadaan temperatur dan curah hujannya, permukaan dibagi menjadi bebberapa daerah iklim.

E.PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini
dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global.
Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan,
maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsur-unsur iklim yang memiliki
kecenderungan naik atau turun secara nyata.

Perubahan iklim secara global disebabkan oleh karena menungkatnya konsentrasi gasi di
atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu
bara, minyak bumi, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti kabondioksida (CO2),
Metana (CH4), dan Nitrous Oksida (N2O). Matahari yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi
panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia. Jika
kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni
radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan
menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal selimut bumi, semakin panas pula
suhu bumi.

Berikut adalah beberapa dampak perubahan iklim global :

Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan air laut naik.

Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke laut dan
pada akhirnya menimbulkan banjir di dataran rendah.

Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi langka.

Meningkatnya resiko kebakaran hutan.

Mengakibatkan El Nino dan La Nina. El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu permukaan air
laut di pantai barat peru – Ekuador(Amerika selatan) yang mengakibatkan gangguan iklim secara global.
La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya El Nino.

IKLIM TAPAK

Iklim gurun panas kering. Iklim terjadi diantara dua sabuk lintang 15 – 30 LU dan selatan .
Contoh: Assuan, Bagdad. Alice Springs and Phoenix.

Terdapat dua musim penting : panas dan agak dingin. Suhu udara, DBT (Suhu udara kering)
43 – 49 C. Maksimum suhu di Lybia tahun 1922 : 58 C. musim dingin sebesar 27 – 32 C. Suhu min
Malam hari antara 24 – 30 C. Musim panas antara 10 – 18 C. Perbedan malam siang 17 – 22 C.
Kelembaban, antara 10 – 55 %. (Penguapan cepat). Tekanan 750 – 1500 N/m2. Curah hujan, rendah dan
bervarias sepanjang tahun diantara 50 – 155 mm/tahun.

Halilintar terjadi di area terbatas sebanyak 55mm dalam beberapa jam. Beberapa bagian tidak
hujan untuk beberapa tahun. Kondisi langit . umumnya bersih cerah, awan sedikit sesuai dengan
kelembaban rendah. Langit biasanya biru dengan luminan 1700 – 2500 cd/m2.

Kadang-kadang gelap selama musim berdebu 850 cd/m2 mengarah kepada musim panas.
Radiasi surya, langsung dan kuat sepanjang siang hari, awan yang bersih pada malam hari memudahkan
gelombang panjang radiasi kembali ke langit. Radiasi menyebar terjadi pada musim asap. Angin

Angin , terjadi secara lokal. Pemanasan udara di atas tanah

Vegetasi. Agak jarang dan sulit dipelihara karena kekurangan kadar hujan. Kelembaban rendah.
Tanah berdebu dan kering. Cahaya matahari yang kuat menerangi dipantulkan oleh tanah kering dapat
menciptakan cahaya 20.000-25.000 cd/m2. tanah cepat kering apabila hujan. Akan subur apabila diairi.
Tanah bawah kadar air sangat rendah.

Karakteristik khusus.

Bulan tertentu terdapat badai pasir dan angin topan. Suhu siang yang tinggi menyebabkan
penguapan yang cepat dan di malam hari material cepat pecah dan hancur.

Iklim gurun laut panas-kering

Iklim ini berada pada dua sabuk pada lintang antara 150 s/d 300 LU dimana badan laut
bergabung dengan daratan luas. Daerah ini merupakan ikim yang paling tidak disukai di bumi.

. Contoh-contoh permukiman semacam ini adalah Kuwait, Anto fagasta, Karachi.

Dua musim yang cukup menonjol: panas dan dingin.

Suhu udara, DBT (Suhu udara kering) pada bayangan maksimum rata-rata pada siang hari antara
38C. Di musim dingin antara 21 – 26 C. Rata –rata malam hari suhu musim panas 24-30 dan di musim
dingin 10 – 18 C. Perbedaan siang malam 9 – 12 C. Perbedaan besar terjadi pada musim dingin.

Kelembaban, tetap tinggi 50 – 90 % dengan tekanan 1500 – 2500 N/m2 . radiasi kuat
mengkibatkan penguapan yang kuat dari laut. Uap air tidak mengembun. Tetapi tetap mengambang di
udara. Menciptakan udara yang sangat tidak nyaman.

Curah hujan, sebagaimana di daerah gurun, sangat rendah.

Kondisi langit sedikit berawan, putih cerah

Radiasi surya, kuat dengan radiasi menyebar yang tinggi dengan awan tipis dan uap air
mengambang.

Kecepatan angin, terjadi local. Angin pantai disebabkan pemanasan dan pendinginan yang tidak
sama di permukaan laut dan daratan. Menyebabkan angin bertiup dari laut ke darat pada siang hari dan
sebaliknya.

Vegetasi. Jarang. Tidak lebih daripada rumput kering. Tanah dan karang coklat dan merah.
Kering dan berdebu sepanjang tahun.

Karakteristik khusus. Debu dan topan dan pasir terjadi. Tanah bergaram menyebabkan korosi.

Iklim tanah tinggi tropis

Iklim panas – lembab berada pada sabuk berdekatan dengan khatulistiwa sampai dengan 15 LU
dan 15 LS.

Contoh kota-kota dalam zona ini adalah : Lagos, Dar-es-Salam. Mombasa, Colombo, Singapura,
Jakarta, Quito dan Pernambuco.

Terdapat sedikit sepanjang tahun, variasi musim hanya ditunjukkan oleh sedikit atau banyaknya
hujan.

Suhu udara, DBT (Suhu udara kering) pada bayangan maksimum rata-rata pada siang hari antara
27 dan 32, tapi kadang-kadang dapat melewati nilai ini. Pada malam hari suhu minimum rata-rata
bervariasi antara 21 dan 27 C. Rentang suhu udara sehari-hari dan tahunan sangat kecil.
Kelembaban, atau RH tinggi, kira-kira 75%, namun dapat bervariasi antara 55 dan hampir 100
%. Tekanan uap air hampir tetap diseluruh wilayah yaitu 2500 sampai 3000 N/m2.

Curah hujan, tinggi sepanjang tahun, umumnya sangat tinggi pada beberapa bulan (musim
penghujan). Curah hujan dapat bervariasi antara 2000 sampai dengan 5000 mm dan dapat melebihi 500
mm dalam satu bulan, pada bulan penghujan. Selama badai curah huja dapat turun sampai dengan 100
mm/ jam untuk periode yang pendek.

Kondisi langit biasanya berawan sepanjang tahun. Awan menutup langit antara 60 % sampai
dengan 90%. Langit dapat cerah, pada luminan 7000 cd/m2 atau bahkan lebih. Apabila langit mendung/
gelap luminan mencapai 850 cd/m2 atau kurang.

Radiasi surya, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi berpencar pada kumpulan awan atau
kandungan uap air yang tinggi di atmosfir, oleh sebab itu radiasi yang mencapai tanah menyebar, namun
kuat, dan dapat menyebabkan silau. Awan dan kandungan uap air juga melindungi atau mengurangi
radiasi yang keluar dari bumi dan laut ke langit malam, maka kalor yang berakumulasi tidak
dihamburkan.

Kecepatan angin, pada umunya rendah, banyak masa-masa tenang, namun angin kencang dapat
terjadi selama hujan. Hembusan yang keras 30 m/det telah terjadi. Biasa terdapat satu atau dua arah angin
yang dominan.

Vegetasi. Tumbuh cepat disebabkan seringnya hujan dan suhu yang tinggi dan sulit untuk
dikendalikan. Tanah laterit yang berwarna coklat kurang baik untuk pertanian. Zat tanah dan mineral
garam larut dan dilarikan oleh air hujan. Air tanah cukup tinggi sehingga tanah lembab. Cahaya sedikit
dipantulkan dari tanah.

Karakteristik khusus. Kelembaban yang tinggi mempercepat jamur yang menyebabkan karat dan
serangga yang banyak. Pada saat hujan biasa diiringi dengan petir.

Anda mungkin juga menyukai