Meteorologi Laut A
Oleh :
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir
yang terjadi di matahari. Energi radiasi matahari berbentuk sinar dan gelombang
elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik bisa dibedakan yaitu :
Radiasi yang terlihat oleh mata kita (visible radiation) (cahaya).
Radiasi yang dapat kita rasakan (kulit, wajah), namanya radiasi infra merah.
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Penyebab utamanya adalah kenaikan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Untuk
melindungi bumi dari pemanasan global, dunia sepakat mengurangi emisi
karbondioksida. Setelah diadakan kajian ilmiah ternyata ada gas rumah kaca lain
yang dampaknya terhadap lingkungan lebih serius dari karbondioksida, gas tersebut
adalah metana. Metana dapat memicu terbentuknya gas rumah kaca lainnya yaitu
terbentuknya ozon troposfer, karbondioksida dan uap air. Metana juga berbahaya
terhadap ozon di stratosfer, karena dapat merusak ozon stratosfer, yang dapat
menyebabkan tipisnya ozon stratosfer. Metana di atmosfer mempunyai konsentrasi
lebih kecil dari karbondioksida tetapi potensi pemanasan globalnya lebih tinggi, saat
ini diperkirakan dampak kekuatan radiasi yang ditimbulkan 1/3 dampak kekuatan
radiasi yang ditimbulkan karbondioksida.
Selain dari pembakaran bahan bakar fosil sumber metana banyak disekitar kita
yaitu dari tanah basah, sawah, pembuangan sampah, peternakan dan masih banyak
lagi sumber lainnya. Konsentrasinya cenderung naik dari tahun ketahun, sehingga
perlindungan bumi dari metana perlu diperhatikan.
Konduksi adalah perpindahan panas melalui benda padat. Benda yang dapat
menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Pada umumnya konduktor
terbuat dari logam. Benda yang sukar menghantarkan panas disebut isolator. Pada
peristiwa konduksi, panas mengalir melalui molekul-molekul zat tanpa memindahkan
atau menggerakkan molekul zat itu. Benda padat memiliki kemampuan
merambatkan panas secara konduksi yang berbeda-beda.
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat.Contoh
yang sederhana adalah proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air
panas. Panas pada air berpindah bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es
batu. Panas tersebut kemudian menyebabkan es batunya meleleh.
Kondensasi adalah suatu proses berubahnya benda gas yang berupa uap air
menjadi bentuk lain, dalam hal ini berubah menjadi zat cair. Perubahan tersebut
terjadi pada suhu udara yang berada dibawah titik embun.
Sirkulasi Atmosfer
Sirkulasi atmosfer merupakan suatu pola gerakan angin dan tekanan dalam
skala besar yang tetap sepanjang tahun atau bersifat musiman. Sirkulasi ini terjadi
akibat adanya perbedaan intensitas radiasi matahari, tekanan dan kelembaban
didaerah lintang tinggi dengan daerah lintang rendah.
Proses terjandinya sirkulasi udara yaitu :
Perbedaaan tekanan udara akibat variasi radiasi.
Distribusi bahan/kalor.
Perbedaan lintang dan inklinasi poros bumi.
Pola Sirkulasi yaitu :
Ruang dan waktu.
Sistem angin utama dunia.
Gaya coriolis.
Perubahan Iklim Global
Interaksi laut dan atmosfer membentuk proses kopling (interaksi dua arah) yang
terjadi di pergantian energi dan masa di permukaan laut. Proses yang terjadi adalah
perpindahan energi dan masa dalam proses neraca energi dalam hal energi radiasi
termasuk energi panas dan momentum dalam hal friksi permukaan. Pergantian
energi dalam hal neraca masa terjadi dalam hal penguapan dan hujan, perpindahan
mineral dan gas. Gas-gas yang ada di permukaan mengabsorbsi energi radiasi
karena gas-gas tersebut menyerap energi matahari pada panjang gelombang
khusus. Hasilnya adalah peningkatan dari suhu atmosfer dan mengakibatkan juga
peningkatan suhu laut. Salah satu gas penting yaitu CO , juga banyak terdapat di
atmosfer yang kemudian dapat diendapkan 2 di dalam lautan. Kepentingan
pengendapan CO sangat membantu 2 mengurangi pengaruh pemanasan global.
Dalam hal kopling atau interaksi laut dan atmosfir, perlu ditekankan peranan lautanl
sebagai pensuplai uap air terbesar bagi atmosfer. Penguapan terjadi akibat tidak
jenuhnya atmosfer oleh uap dan akibat cukup hangatnya suhu muka laut.
Sebaliknya atmosfer mensuplai energi dan masa dalam bentuk curah hujan dan
endapan yang juga melibatkan transfer energi.
Ketika lautan mendingin, maka laut akan merespon dengan menghasilkan gerak
konveksi vertikal yang akan mensuplai panas ke permukaan. Hal ini terjadi karena
persamaan kontinuitas masa membutuhkan air dingin mengendap ke kedalaman
dari permukaan tergantikan oleh masa air di bawahnya yang notabene lebih hangat.
Air hangat tersebut akan menyembul ke permukaan. Proses perubahan suhu di
lautan terjadi jauh lebih lambat daripada di atmosfer. Sebagai akibat maka lautan
terus panas meskipun ekuinok atau titik nadir matahari telah menjauhi garis
khatulistiwa.