Anda di halaman 1dari 40

IKLIM DAN ARSITEKTUR

FISIKA BANGUNAN (TA306)


Pertemuan 2

Dosen :
Dr. Johar Maknun, M.Si
Try Ramadhan, S.Pd., S.Ars., M.Ars
Kajian klimatologi sangat penting untuk berbagai bidang di luar geografi
termasuk pertanian, arsitektur, ekologi, kehutanan, dan ekonomi karena
iklim merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dan proses
alam melalui berbagai macam cara (Arif Ashari,2017).
Pengertian Iklim

Iklim adalah integrasi secara umum dari kondisi cuaca


yang mencakup periode waktu tertentu pada suatu
wilayah.

Iklim adalah keadaan fisik rata-rata di lingkungan


atmosfir di atas suatu wilayah geografi tertentu untuk
suatu jangka waktu yang panjang.

Ilmu yang mempelajari iklim : klimatologi


Pengertian Iklim
Cuaca menggambarkan kondisi atmosfir pada suatu saat.

Cuaca adalah keadaan fisik sementara di lingkungan atmosfir di atas suatu wilayah
geografi tertentu untuk suatu jangka waktu yang pendek.

Ilmu yang memperlajari cuaca: meteorologi

Atmosfir diartikan sebagai selubung udara di sekitar bumi yang terdiri dari campuran
gas dan zat, yaitu sekitar 98 % unsur nitrogen dan oksigen serta 2 % lainnya terdiri
dari gas argon, ozon, uap hydrogen, karbondioksida, neon , helium, krypton, xenon
dan partikel-partikel organik maupun anorganik yang menyelubungi bumi.
Klasifikasi Iklim: (1) Iklim matahari
• Iklim yang didasarkan atas perbedaan
panas matahari yang diterima
permukaan bumi.

• Daerah-daerah yang berada pada lintang


tinggi lebih sedikit memperoleh sinar
matahari, sedangkan daerah yang
terletak pada lintang rendah lebih
banyak menerima sinar matahari,

• berdasarkan iklim matahari terbagi


menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik;
iklim sedang dan iklim dingin.
Klasifikasi Iklim: (2) Koppen
Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan
Jerman, membagi iklim berdasarkan curah
hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :

• Tipe A : iklim hujan tropis


• Tipe B : iklim kering
• Tipe C : iklim sedang yang dipengaruhi
lautan (pengaruh hangat)
• Tipe D : iklim sedang yang dipengaruhi
daratan (pengaruh dingin)
• Tipe E : iklim kutub
1ST 2nd 3RD
f (Hutan Hujan)
Iklim menurut Koppen (Jerman-Austria), m (hujan)
A (Tropis)
W (sabana,basah)
S (sabana, kering)
W (gurun)
S (padang rumput)
B (Kering) h (panas)
K (dingin)
n (dengan sering kabut)
s (musim panas kering)
s (musim dingin kering)
f (tanpa musim kering)
C (sedang)
a (musim panas)
b (musim panas hangat)
c (musim panas dingin)
s (musim panas kering)
w (musim dingin kering)
f (tanpa musim kering)
D ( dingin) a (musim panas)
b (musim panas hangat)
c (musim panas dingin)
d (musim sangat dingin)
T (padang di kutub)
E (Kutub)
F (musim dingin abadi)
Indonesia berada di Iklim Tropis / Iklim Hujan Tropis (A)
Iklim Tipe A (Iklim Hujan Tropis)

Ciri Iklim Tropis


• suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
• tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
Pembagian Iklim Tipe A
• Af = Iklim panas hujan tropis: memiliki suhu udara panas
dan curah hujan tinggi sepanjang tahun, Contoh: wilayah
Sumatra, Kalimantan, dan Papua

• As = Iklim savana dengan musim panas kering: musim


kemarau bisa menjadi parah, dan seringkali kondisi
kekeringan terjadi sepanjang tahun. contoh : Kupang

• Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering: memiliki


suhu udara panas, musim hujan, dan musim kemarau
yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan,
contoh: Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kepulauan Aru

• Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar:


memiliki suhu udara panas, musim hujan, dan musim
kemarau yang kering, contoh: Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan
Iklim Tipe B Iklim Tipe C
(Iklim Kering) (Iklim Sedang Hangat)
• Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan • Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim
curah hujan rendah (rata-rata 25,5 mm/tahun) dingin, semi, gugur, dan panas.
sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar
daripada curah hujan. Tidak terdapat surplus air. • Suhu udara rata-rata bulan terdingin adalah (-3)°C
– (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang
• Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai bersuhu udara rata-rata 10°.
yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan
menjadi : • Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga, sebagai
• tipe Bs (iklim stepa), dan berikut.
• tipe Bw (iklim gurun). • Iklim tipe Cw, yaitu iklim sedang basah
(humid mesothermal) dengan musim dingin
yang kering.
• Iklim tipe Cs, yaitu iklim sedang basah
dengan musim panas yang kering.
• Iklim tipe Cf, yaitu iklim sedang basah dengan
hujan dalam semua bulan.
Iklim Tipe D Iklim Tipe E
(Iklim Salju Dingin) (Iklim Kutub)
• Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan • Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak
suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan
suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10° C. padang lumut. ). Iklim tipe E terdapat di daerah
Arktik dan Antartika.
• Iklim tipe D dibedakan menjadi dua:
• Iklim tipe Df, yaitu iklim hutan salju dingin • Suhu udara tidak pernah melebihi 10° C.
dengan semua bulan lembap.
• Wilayah beriklim tipe Dw, yaitu iklim hutan • Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas :
salju dingin dengan musim dingin yang • tipe Et (iklim tundra) dan
kering. • tipe Ef (iklim kutub dengan salju abadi
Elemen-elemen Iklim (Cuaca)
Elemen-elemen Iklim

• Radiasi Matahari
• Suhu/temperatur Udara
• Kelembaban Udara
• Angin
• Tekanan Udara
• Curah hujan
Radiasi Matahari
• Radiasi Matahari adalah energi panas radiatif yang
dihasilkan oleh benda langit berpijar yang disebut
Matahari.

• Radiasi Matahari merupakan pancaran energi dari


proses fusi atau penggabungan inti atom hidrogen
dalam matahari menjadi atom hydrogen
(thermonuklir). Energi radiasi Matahari berbentuk
sinar dan gelombang elektromagnetik.

• Besar kecilnya energi radiasi matahari yang


diterima bumi, tergantung dari posisi arah sinar
radiasi tersebut
Kualitas Radiasi Matahari

Spektrum radiasi matahari berkisar antara 290-2300


nano meter, terdiri dari:
• Radiasi ultra violet, 290-380 nm (frekuensi cahaya)
• Sinar tampak, 380-700 nm (frekuensi cahaya)
• Radiasi Pendek Infra Merah, 700-2300 nm
(frekuensi panas)
Distribusi Radiasi Matahari ke Bumi
Faktor Yang Mempengaruhi Penyinaran Matahari Terhadap Bumi 1-2

Energi panas matahari dapat dikatakan tetap.


Namun, jumlah panas yang diterima pada suatu
tempat di bumi tergantung pada beberapa hal,
yakni :

1. Sudut jatuh sinar matahari. Semakin miring


sinar datang matahari, maka semakin
berkurang panasnya. Namun semakin miring
sinar datang matahari maka semakin banyak
juga daerah yang mendapat sinar matahari.

2. Lama waktu penyinarannya. Semakin lama


waktu penyinaran sinar matahari, maka
semakin tinggi temperatur.
Sumber: Hamdi, 2014
Faktor Yang Mempengaruhi Penyinaran Matahari Terhadap Bumi 3-4

3. Topografi, khususnya ketinggian


tempat. Semakin tinggi suatu tempat, maka
temperatur semakin rendah dan semkian
rendah ketinggian tempat maka semakin tinggi
temperatur udaranya.

4. Komposisi udara. Udara yang banyak


mengandung uap air dan karbon dioksida
menyebabkan temperatur semakin panas.
Faktor Yang Mempengaruhi Penyinaran Matahari Terhadap Bumi 3-4

5. Morfologi permukaan bumi atau keadaan


tanah. Tanah yang putih dan licin banyak
memantulkan panas, sedangkan tanah yang
hitam dan kasar banyak menyerap panas.

6. Sifat permukaan bumi. Daratan lebih cepat


menerima panas daripada lautan.

7. Angin dan arus laut. Adanya angin dan arus


laut yang datang dari daerah dingin akan
mendinginkan temperatur daerah yang
dilaluinya.
Alat Ukur Radiasi Matahari

Solar Power Meter Digital


Intensitas matahari diukur dengan
menggunakan solar power meter.

Solar power meter ini mempunyai sensor


dibagian atasnya, output dari pengukuran
bisa dalam W/m2dan BTU/(ft2.h).
Alat Ukur Suhu/Temperatur Udara

• Temperatur udara adalah tingkat atau derajat panas dari


kegiatan molekul dalam atmosfer yang dinyatakan
dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur
• Biasanya disebut Termometer Bola Kering atau DBT (Dry
Bulb Temperature)
• Suhu udara terjadi karena adanya aliran energi kalor dari
radiasi matahari melalui gelombang panjang ke molekul-
molekul udara di atmosfer dan molekul benda lainnya di
permukaan bumi.
Tekanan Udara

• Tekanan secara fisis didefinisikan sebagai gaya per satuan luas (F/A).
• Tekanan udara adalah gaya yang bekerja pada molekul-molekul udara per satuan
luasan kolom.
• Tekanan udara terjadi karena molekul-molekul udara pada suatu kolom
mengalami gaya berat akibat adanya gaya tarik bumi.
• Perubahan tekanan udara terjadi karena adanya perbedaan suhu pada suatu
kolom udara yang menyebabkan perbedaan pemuaian udara sehingga tekanan
udaranya pun berbeda.
Tekanan Udara

• Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb) atau


hector-pascal (HPa).
• 1 mb = 1 Hpa = 3/4 mmHg (tekanan air raksa) atau 1.013
mb = 76 cm Hg = 1 atmosfer
• Untuk standar tekanan udara didasarkan pada tekanan
permukaan laut (mean sea level pressure) yaitu sebesar
1013,25 mb.
• Tekanan udara dalam observasi meteorologi, diukur
dengan alat barometer aneroid maupun barometer air
raksa.
Kelembapan Udara
• Kelembaban udara relatif adalah keadaan yang menunjukkan jumlah uap air yang terkandung
dalam udara jenuh pada tekanan uap jenuh.
• RH (Relative Humidity) berguna untuk memberikan petunjuk kemampuan penguapan

RH = (AH/SH)x100%
• AH (Absolute Humidity) adalah jumlah uap air yang terdapat pada satu satuan unit massa/ volume udara, satuan g/m3 atau kg/m3.
• SH (Saturation point Humidity) adalah jumlah uap air yang dapat dikandung udara

Uap air adalah wujud air dalam bentuk gas yang diserap
dan menyatu dengan udara.
Penyerapan uap air oleh udara tidak tetap dan
dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara,
makin besar tingkat penyerapan uap air oleh udara. Di
sisi lain, hujan meningkatkan kelembapan udara.
Kelembapan Udara bagi Manusia
Kelembapan udara yang tinggi
mengakibatkan sulit terjadinya
penguapan di permukaan kulit sehingga
mekanisme pelepasan panas bisa
terganggu. Dalam keadaan seperti itu
pergerakan udara akan sangat membantu
proses penguapan.

Bila kelembapan udara rendah, orang


menderita efek keringnya udara (selaput
lender mengering, batuk rejan, radang
mata, kulit menyamak, dan sebagainya),
dan untuk mengatasinya diperlukan
tambahan uap air ke dalam udara.
Alat Ukur Kelembapan Udara

• Wet and Dry Bulb Hygrometer (tidak langsung)


• Polimeter (pembacaan langsung)
Angin

• Angin secara umum diartikan sebagai pergerakkan massa udara karena terjadinya
perbedaan tekanan udara pada tempat yang berbeda.

• Pada pengamatan Meteorologi, angin diamati dalam unsur kecepatannya dan arah
datangnya angin.

• Satuan kecepatan angin yang umum digunakan dalam observasi meteorologi


adalah knots (Northicalmiles) atau m/s dan satuan arah angin dinyatakan dalam
derajat.
Angin

Angin terjadi terutama karena perbedaan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Perbedaan radiasi matahari mengakibatkan adanya perbedaan pemanasan permukaan bumi dan
suhu udara. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang menimbulkan
pergerakan udara atau angin.

“Udara yang lebih panas mempunyai tekanan udara yang lebih rendah sehingga udara dingin, yang
bertekanan lebih tinggi, akan bergerak menuju daerah udara yang lebih panas.”
Angin Global

Karena udara di sekitar khatulistiwa lebih


panas, tekanan udaranya menurun dan
mengakibatkan udara dingin dari daerah
yang jauh dari khatulistiwa bergerak menuju
khatulistiwa.

Namun karena kecepatan gerak bumi di


khatulistiwa lebih cepat daripada daerah
yang jauh, maka udara bergerak dari
utara/selatan akan ‘tertinggal’ terhadap
bumi yang berputar. Akibatnya Gerakan
udara menuju khatulistiwa akan ‘serong’
berlawanan dengan arah perputaran bumi.
Angin Lokal
Angin lokal, disebut juga dengan skala
topoklimatik. Angin lokal terjadi akibat
pengaruh panas yang lebih besar di daratan
dan tempat yang lebih tinggi pada siang hari.
Contoh: angin laut–darat & angin lembah- gunung

ANGIN DISEKITAR BANGUNAN


Terdapat berbagai halangan atau hambatan
angin. Halangan oleh benda-benda di
permukaan bumi menimbulkan turbulensi atau
perputaran angin ke arah vertikal
(menggulung). Turbulensi makin hilang di
lapisan udara yang tinggi.
Angin bagi Manusia

Angin menjadi salah satu aspek yang penting untuk


kenyamanan termal, terlebih di daerah panas, seperti
halnya daerah tropis. Di daerah dingin, pergerakan udara
tidak terlalu berpengaruh karena biasanya jendela-
jendela ditutup untuk mencegah masuknya angin yang
dingin.

Pergerakan udara atau angin yang menyapu permukaan


kulit mempercepat pelepasan panas secara konveksi.

Bila permukaan kulit basah, maka penguapan yang terjadi


mengakibatkan terjadinya panas yang lebih besar.
Alat Ukur Angin
• Kecepatan angin diukur dengan
menggunakan Anemometer
• Arah angin diukur menggunakan
Kincir Angin

atau dengan pengamatan :


• Mengamati fenomena yang ada
disekitar (dengan skala Beaufort)
• Arah angin dapat terlihat dilihat dari
gerak asap
Hujan

• Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan.


• Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan
hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut).
• Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari
awan.
• Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena
sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering.
Pengertian Curah Hujan

• Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
• Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada
tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air
sebanyak satu liter.
• Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu.
PenakarHujan

• Penakar hujan adalah instrumen yang digunakan untuk


mendapatkan dan mengukur jumlah curah hujan pada
satuan waktu tertentu.
• Panakar hujan mengukur tinggi hujan seolah-olah air
hujan yang jatuh ke tanah menumpuk ke atas
merupakan kolom air.
• Air yang tertampung volumenya dibagi dengan luas
corong penampung, hasilnya adalah tinggi atau tebal,
satuan yang dipakai adalah milimeter (mm).
Tugas 2

• Ringkasan Konsep Kalor


• Contoh Aplikasi Konsep kalor dalam
bidang Arsitektur
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai