dengan udara massa panas. I. ATMOSFER 4. H. Drizle/es Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi, yang 5. H. Buatan terdiri dari : 5. Angin - Oksigen (21%) o Adalah udara yang bergerak dari tekanan + tekanan - - Nitrogen (78%) o Alat ukur ® Anemometer - Karbon dioksida (0,3%) o Jenis angin : - Argon (1%) A. Tetap/permanen - Helium, dll (1%) Tertentu arah berhembusnya mis : A. Timur, A. Barat, A. Passat A. Susunan Atmosfer B. tidak tetap/musiman I. Troposfer (0 – 12 km) Berganti arah pada periode tertentu Lapisan tempat terjadinya gejala cuaca dan iklim. mis : II. Stratosfer (12 – 80 km) - A. musson - Lapisan terdapatnya Ozon (O3) M. Barat dari Asia - Australia /M. hujan (OKT – APR) - Pesawat bermesin zet terbang. M. Timur dari Australia - Asia/M. kemarau (APR – OKT) III.Ionosfer/Mesosfer (80 – 800 km) - A. Siklon/Antisiklon - Terjadi proses refleksi (pemantulan gelombang - A. Darat/laut radio) oleh ion-ion.Terdiri dari : -A. Lokal : Terjadi pada daerah tertentu 1. Lap. D mis : Gelombang panjang dan gelombang menengah - A. Fohn ( Angin yang sifatnya jatuh, panas dan kering 2. Lap. E sehingga dapat merusak tanaman budi daya daerah Memantulkan gelombang-gelombang pendek dan setempat). frekwensi rendah. - A. Bahorok : Deli 3. Lap. F - A. Wambraw : Irian Jaya Memantulkan gelombang pendek dan frekwensi tinggi. - A. Kumbang : Cirebon IV. Thermosfer/Disisfer (> 800 km) - A. Brubu : Ujung Pandang Terjadi inversi suhu. - A. Gending : Probolinggo 6. Awan B. Unsur-unsur Cuaca/Iklim Kumpulan titik-titik air di angkasa Cuaca adalah keadaan rata-rata udara dalam waktu *Bentuk awan singkat meliputi wilayah yang sempit. a. Cirrus = halus seperti kapas Iklim adalah keadaan rata-rata udara dalam waktu lama b. Cumulus = bergumpal seperti bulu domba meliputi wilayah luas. c. Stratus = tipis berlapis-lapis 1. Suhu udara ·*Ketinggian Alat ukur® Thermometer - A. Tinggi (6 –12 km) Faktor-faktor yang mempengaruhi : mis : Cirrus, Cirrostratus,Cirrocummulus. - Sudut datang sinar matahari - A. Pertengahan (2 – 6 km) - Lamanya penyinaran mis : Altocumulus, Altostratus) - Pengaruh laut dan darat - A. Rendah (< 2 km) - Jenis tanah dan vegetasi mis : Cummulus, Stratus, Cummulonimbus, - Derajat keawanan Nimbostratus, Stratocumulus (Proses refleksi, absorbsi, difusi, transmisi). - Kabut/Fog = Sangat dekat permukaan bumi. - Ketinggian tempat Ingat! semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu semakin(-) C. IKLIM (Gradien adiabatis) Keadaan rata-rata udara pada daerah yang luas dan dalam Gradien Adiabatis waktu yang lama. - A. Basah Klasifikasi iklim Apabila 100 m, suhu ¯ 1oC. I. Berdasarkan klages - A. Kering a. Tropis : suhu 20oC setahun Apabila 100m, suhu ¯ 0,5 atau 0,6oC. b. Sub tropis : suhu diatas 20oC selama 4-11 bulan 2. Tekanan udara c. Sedang : suhu 10oC – 20oC Alat ukur ® Barometer d. Dingin : 10 – 20oC selama 1 – 4 bulan Perbedaan tekanan udara antara dua daerah disebut e. Kutub : Suhu rata-rata 1oC gradien barometris 3. Kelembaban Udara II. Menurut KOPPEN Alat ukur ® Higrometer Berdasarkan suhu dan curah hujan Pengukuran kelembaban udara a. Iklim A (tropis) a. Kel.Relatif (Nisbi) - Af (Tropis basah) ® hujan tropis b. Kel. Mutlak (Absolut) - Am (Tropis musim) ® hujan musim 4. Curah hujan - Aw (Tropis kering) ® sabana Alat ukur ® Fluviometer b. Iklim B (kering) Jenis-jenis hujan : - Bs (Steppa) 1. H. Zenith ® Akibat pemanasan sinar matahari. - Bw (Gurun) 2. H. Orografis ® Udara basah dipaksa naik ke pegunungan. c. Iklim C (sedang) - Cw (Musim dingin yang kering) 4.Berdasarkan arah - Cs (Musim panas yang kering) 1. S. Konsekwen - Cf (Lembab sepanjang musim) Arahnya searah kemiringan lereng d. Iklim D (dingin) 2. S. Subsekwen - Df (Lembab sepanjang musim) Sungai yang arahnya tegak lurus s.konsekwen - Dw (Kering pada musim panas) 3. S. Obsekwen e. Iklim E (Kutub) Anak s.subsekwen arahnya berlawanan s.konsekwen - Et (tundra) 4. S. Resekwen - Ef (beku/salju) Anak s.subsekwen arahnya sejajar s.konsekwen 5. S. Insekwen III. Menurut Yunghuhn Berdasarkan vegetasi dan ketinggian tempat POLA ALIRAN SUNGAI a. Iklim panas (0 – 700 m dpl) · P. Dendritis b. Iklim sedang (700 – 1500 m dpl) Tidak teratur( mirip akar pohon/cabang pohon) c. Iklim sejuk (1500 – 2500 dpl) · P. Pinnate d. Iklim dingin (> 2500 m dpl) Induk sungai hampir sejajar anak sungai (di daerah miring/bukit) IV. Menurut Schmidt dan Ferguson · P. Rectangular Berdasarkan perbandingan jumlah bulan kering dengan Membentuk sudut 900 di daerah patahan bulan basah (Q) · P. Trellis Teratur (mirip sirip daun/duri ikan) Tipe Q (%) · P. Annular/Angular Iklim Melingkar/bulat sprt cincin cth : daerah kubah/dome 0 – · P. Radial A 14,3 - R. Sentripetal/memusat cth: daerah depresi/cekungan. B 14,3 – - R. Sentrifugal/menyebar cth : keluar dr puncak bukit. C 33,3 D 33,3 – 60 C. DANAU E 60 – Cekungan permuk. Bumi yang berisi air tawar dalam F 100 jumlah yang besar. G 100 – I. D. Vulkanik H 167 Akibat letusan gunung berapi 167 – 2. D.Tektonik 300 Akibat pergeseran/dislokasi lap. Kulit bumi. 300 – 3. D. Tektovulkanik 700 Contoh : Danau Toba 700 – ~ 4. D. Karst Akibat pelarutan di daerah kapur 2. HIDROSFER 5. D. Buatan Buatan manusia dengan cara membendung sebuah I. PERAIRAN DARAT sungai. A. AIR TANAH Air yang terdapat pada pori-pori/celah-celah batuan, yang D. RAWA terdiri dari: *R. Tergenang - mata air - Air selalu tergenang - preatis - Asam - artesis : air yang terdapat di diantara 2 lapisan - Tidak dapat diminum impermeable. - Lap. dasar tanah gambut *R. Pasang Surut B. SUNGAI - Air dipengaruhi dinamika air laut Aliran air tawar yang memiliki DAS. - Dapat diminum I.Berdasarkan sumber air - Baik untuk pertanian - S. Hujan : dari hujan - S. Gletser : dari gletsyer II. PERAIRAN LAUT - S. Campuran : campuran air hujan dengan es Bagian permukaan bumi yang lebih rendah yang Contoh : Sungai Digul dan Sungai Membramo. diisi oleh air dalam jumlah sangat besar dan wilayah yang 2.Berdasarkan debit air sangat luas - S. Permanen/perennial (tetap) B. JENIS-JENIS LAUT - S. Periodik (tidak tetap)/ephimeral : airnya ada apabila 1. Bdkn. cara terjadi : hujan turun. a. Laut transgresi 3.Berdasarkan muara (pelepasan air) Akibat dataran rendah digenangi air laut (laut-laut - S. Exoreik : ke laut dangkal). mis : D. Sunda, D. Sahul - S. Endoreik : ke danau b. L. Ingresi - S. Areik :tidak bermuara (habis di tengah jalan). Akibat penurunan/pemerosotan dasar laut (laut-laut dalam). mis : L. Banda, L. Sulawesi, dll c. L. Regresi II. Tenaga Geologi Akibat penyempitan (kebalikan L. transgresi). Tenaga yang merubah bentuk permukaan bumi yang mis : Sel. Malaka menghasilkan “Relief”. Terdiri dari : 2. Bdkn. Letak · Tenaga Endogen : Membangun a. L. Tepi · Tenaga Eksogen : Merusak Letaknya dipinggir benua. mis : L. Cina Selatan · Tenaga Eksterestial : Dari luar planet b. L. Pedalaman Dikelilingi benua. mis : L. Jepang, L. Hitam, L. Kaspia TENAGA ENDOGEN c. L. Pertengahan A. Tektonisme Letaknya diantara dua benua. Terjadinya dislokasi batuan di dalam bumi mis : L. Tengah, L. Indonesia *Epirogenesa -Pengangkatan dan penurunan benua pada wilayah yang 3. Bdkn. kedalamannya luas dan waktu yang lama a. Zone Litoral (0 m) Jenis Epirogenesa Garis batas pasang naik dengan pasang surut. - Epi.Negatif b. Z. Neristis (0 – 200 M) à Darat + laut - Ciri-cirinya : Cth : Naiknya Pantai Pangandaran - Sinar matahari dapat menembus dasar laut - Epi.Positif - Tumbuhan laut berkembang baik à Darat - Laut + - Banyak plankton Cth: Penyempitan Pulau Ubi di pantai utara Jawa - Daerah penangkapan ikan *Orogenesa c. Z. Bathyal (200 – 2.000 m) - Bekerja pada wilayah yang sempit dan waktu yang singkat - Gelap total - Barisan orogenesa menimbulkan pegunungan -Tumbuhan tidak ada Contohnya: Lipatan, Patahan dan Sesar - Binatang terbatas d. Z. Abysal (>2.000 m) B. Vulkanisme -Terdapat palung laut. Peristiwa keluarnya magma dari perut bumi ke lapisan batuan di atasnya atau sampai ke permukaan bumi. 3. LITOSFER Istilah-istilah dalam vulkanisme : I. Lithosfer · Intrusi magma - Lithos = batuan - spera = lapisan Proses menyusupnya magma ke lapisan batuan di atasnya Terdiri dari : dan tidak sampai ke permukaan bumi. - sial ( di darat) - sima ( di laut) · Ekstrusi magma Batuan pembentuk lithosfer keluarnya magma sampai ke permukaan bumi 1. Batuan beku · B.B dalam/plutonik/tubir Gejala pasca vulkanik/ post vulkanik cth. Granit, sienit, obisis -sumber air panas/ geyser · B.B korok/gang/celah - mata air makdani/ mineral cth : Lakolit,sill - Ekshalasi · B.B luar/efusit/amorf - Gas belerang H2S / Solfatar cth. B.apung, B.kaca - Asam arang CO2/Mofet - Uap air H2O/ Fumarol 2. Batuan sedimen (Pengendapan) a. Berdasarkan tempat TENAGA EXOGEN - di darat : teristis Tenaga yang berasal dari luar bumi yang merusak bumi - di sungai : fluvial a.Pelapukan / Weathering - di danau : limnis Penghancuran massa batuan - di laut : marine Jenis pelapukan: - di es : glasial P. Mekanik/ fisis b. Berdasarkan tenaga Perubahan suhu secara tiba-tiba - angin : aeolis/aeris P. Kimiawi - air sungai : akuatis - Oksidasi = Oksigen/O2 - air laut : marine - Hidrasi = Air/ H2O - Karbonasi = Karbondioksida/CO2 3. Batuan metamorf (perubahan) P.Biologis/Organik Akibat suhu dan tekanan naik - Mahluk hidup - B.M Dinamo P.Chemis, digurun pasir akibat tekanan naik. cth : t.liat : b.sabak - B.M (kontak) b. Erosi/Pengikisan akibat suhu naik. cth: B.kapur – B.marmer/pualam Terlepasnya runtuhan batuan oleh tenaga di p.bumi - B.M.K Pneumatolotik Jenis erosi : Percampuran (+) zat kimia - Erosi air laut = abrasi cth: - Erosi es = gletsyer pasir kuarsa + borium = B.turmalin - Erosi angin = korasi pasir.kuarsa + florium = B. Topaz c. Masswasting Cara menentukan pusat gempa - Tanah longsor Rumus Laska: - Tanah amblas Menentukan jarak episentrum dengan stasiun pencatat - Tanah mengalir gempa. - Lumpur mengalir Rumus: d. Sedimentasi D = {(s-p)-1’ } x 1000 km Massa pengendapan batuan/tanah PERHATIAN : *Sedimentasi Fluvial ®air sungai 1' = 60'' = 1000 km Hasil: 30'' = 500 km - delta = muara sungai 10'' X 1000 km = 166,66 - beting/bantaran sungai = tengah-tengah sungai 60'' = 167 KM - dataran alluvial = di kiri kanan sungai *Sedimentasi aeolis : angin 4.PROSES TERJADINYA BUMI Hasil : Gundukan pasir/sand dunes Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 140 C. Para *Sedimentasi marine ® air laut : ilmuwan yakin bahwa hanya bumilah yang atmosfernya - Beach/ pesisir memiliki cukup oksigen untuk mendukung kehidupanBumi - Bar/gosong pasir merupakan planet terbesar kelima dengan diameter + 13.000 - Tombolo/endapan pasir penghubung daratan dan km (5x diameter Pluto, planet terkecil. 1/11x diameter pulau kecil. Jupiter, planet terbesar). Bumi berada pada jarak kira-kira 150 juta km dari matahari. Jarak ini disebut dengan 1 Satuan “Gerakan/getaran akibat putusnya jaringan batuan/tanah” Astronomi (SA). Bumi berputar mengitari matahari dalam waktu 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik, dengan jarak · Hyposentrum : Pusat gempa di dalam kulit bumi tempuh 958 juta km. Waktu yang diperlukan bumi untuk · Erysentrum : Pusat gempa di permukaan bumi mengitari matahari ini disebut 1 tahun bumi. Dalam · Seismograf : Alat pencatat getaran gempa mengorbit matahari, bumi bergerak dengan kelajuan rata- · Seismologi : Ilmu yang mempelajari tentang gempa rata 107,2 km/jam. Di samping begerak mengitari matahari, · Seismogram : Hasil pencatatan seismograf bumi juga berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan · Homoseista : Garis khayal pada peta yang untuk 1 kali berputar pada porosnya adalah 23 jam, 56 menunjukkan waktunya sama menerima menit, dan 4 detik yang disebut juga sebagai 1 hari bumi. getaran · Isoseista : Garis khayal pada peta yang TEORI TERJADINYA BUMI menghubungkan tempat-tempat dengan Beberapa teori dari para ahli yang mengemukakan proses kerusakan fisik sama terjadinya bumi, antara lain: · Pleistoseista : Garis khayal pada peta yang 1. Hipotesis Kabut Kant-Lapplace menghubungkan tempat-tempat kerusakan • Immanuel Kant (Jerman, 1775) terparah Awalnya, ruang angkasa hanya berisi gas-gas. Gas · Makroseisme : Getaran gempa terbesar yang bermassa besar menarik gas lain di sekitarnya · Mikroseisme : Getaran gempa kecil membentuk matahari. Bola-bola gas yang saling bertumbukan menimbulkan panas sehingga terjadi putaran Jenis gempa kabut. Kabut mengumpul dan menjadi dingin hingga Berdasarkan tenaga yang menimbulkan akhirnya memadat menjadi planet. 1. Gempa tektonik Dislokasi dalam kulit bumi • Pierre de Lapplace (Prancis, 1796) 2. Gempa vulkanik Awalnya kabut dalam ruang angkasa berputar, Erupsi/letusan gunung berapi terjadi gumpalan awan di khatulistiwa. Material dari pusat 3. Gempa runtuhan/terbal putaran pindah ke gumpalan awan membentuk planet yang Runtuhnya dinding gua terus mengitari pusat massa awal. Berdasarkan jarak Hyposentrum 1. G. Dalam 300-700 km 2. Hipotesis Planetesimal 2. G. Intermedier 100-300 km Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Forest R. 3. G. Dangkal < 100 km Moulton (1872-1952), keduanya adalah ilmuwan Amerika. Berdasarkan jarak Epysentrum Pada tahun 1900 mengemukakan bahwa Matahari sudah 1. G. Setempat < 10.000 km ada sejak awal sebelum planet terbentuk. Ada benda langit 2. G. Jauh = 10.000 km dekat matahari yang gravitasinya menarik material matahari. 3. G. Sangat Jauh > 10.000 km Material matahari yang tertarik menjadi gumpalan Berdasarkan bentuk Epysentrum (planetesimal) yang terus berkembang menjadi planet. 1. G.Linier/garis Teori ini ditolak karena material matahari sangat panas Tektonik sehingga ketika menggumpal akan segera meledak dan 2. G.Sentral/titik : Vulkanik planet tidak mungkin terjadi. 3. G. Areal/wilayah Berdasarkan letak Epy/Hypo 3. Hipotesis Pasang surut 1. Darat Sir James Jeans dan Harold Jaffries, 1917 2. Laut /Tsunami/Gel.pasang Teori ini sangat mirip dengan Teori Planetesimal dimana ada 2 matahari dalam sistem tata surya. Gaya gravitasi saling menyebabkan terjadinya pasang surut di permukaan keduanya. Bagian permukaan yang tertarik berpisah dari keduanya dan membentuk lidah pijar raksasa. 2. Mantel Kemudian lidah pijar itu menggumpal dan mendingin 3. Inti hingga menjadi planet. Berdasarkan sifat fisiknya, bumi dibagi atas 1. Lapisan Litosfer 4. Hipotesis Proto Planet 2. Lapisan Astenosfer Carl Von Wiezsaeker (1940) dan G.P. Kuiper (1950) 3. Lapisan Mesosfer Kedua ahli menyatakan bahwa tata surya terbentuk dalam waktu yang bersamaan dari gumpalan awan gas dan ATMOSFRE debu (hidrogen dan helium). Awan gas mengalami Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti pemutaran dan pemadatan lalu membentuk seperti cakram. bumi. Bumi dan lapisan udara yang menyelimutinya sama- Bagian tengah mempunyai daya tekan yang besar, sama berotasi terhadap poros bumi serta berevolusi terbentuklah matahari. Selanjutnya bagian yang diselimuti mengelilingi matahari. Tebal lapisan ini mencapai 10.000 kabut, dan pecah menjadi awan yang lebih kecil lagi disebut km lebih (diukur dari permukaan laut). Hampir 97 % dari Proto Planet. udara terletak pada lapisan atmosfer paling bawah yang tebalnya mencapai 30 km. Semakin menjauh dari 5. Hipotesis Bintang Kembar permukaan bumi kadar udara pada lapisan atmosfer semakin Fred Hoyle, 1956 menurun. Dalam tata surya terdapat dua bintang kembar yang salah satunya tidak stabil. Bintang yang tidak stabil KERAK BUMI kemudian meledak. Pecahannya lalu mengitari bintang yang Kerak adalah lapisan terluar bumi. Di bawah satu lagi. Bintang yang dikelilingi pecahan-pecahan itu benua, ketebalan kerak bumi dapat mencapai 70 km. Kerak adalah matahari dan pecahan-pecahan yang mengelilinginya di bawah benua disebut sial karena banyak mengandung menjadi planet setelah mendingin silikon dan aluminium. Di bawah lautan, ketebalan kerak bumi sekitar 30 km. Di bawah sial terdapat sima, yaitu PERKEMBANGAN TEORI PEMBENTUKAN BUMI lapisan kerak bumi yang banyak mengandung silikon dan Setelah terbentuk, bumi terus bergerak dan berkembang, magnesium. sehingga terbentuklah bentangan alam. MANTEL Terdapat beberapa teori tentang muka bumi, antara lain : Mantel adalah lapisan dalam bumi yang terdiri dari cairan kental panas bersuhu 1.500-3.000 0C dengan massa 1. Teori Hanyutan Benua (Continental Drift) jenis berkisar antara 4.000-6.000 kg/m3. Tebal mantel adalah 2. Teori Laurasia-Gondwana sekitar 2.200 km. Lapisan mantel berada hingga jari-jari 3. Teori Pemekaran Dasar Samudera 5650 km. Sebagian besar lapisan mantel terdiri dari 4. Teori Lempeng Tektonik magnesium dan silikon yang membentuk mineral Olivin (Mg2SiO4). TEORI HANYUTAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT) INTI LUAR Alfred Lothar Wegener (1880-1930) menyatakan Inti luar adalah lapisan dalam bumi yang berwujud bahwa seluruh benua berasal dari 1 daratan, disebut Pangea, cairan panas dan sangat kental dengan suhu 4.000 0C. Massa dan dikelilingi lautan Thetys. jenisnya antara 10.000-11.000 kg/m3. Tebalnya mencapai 180 juta tahun yang lalu Pangea terpecah membentuk 2250 km, atau jari-jarinya sepanjang 3450 km. daratan baru bernama Gondwana. 135 juta tahun yang lalu Gondwana terpecah membentuk INTI DALAM Kutub Selatan, Australia, Afrika, Amerika, Greenland, dan Inti dalam merupakan pusat bola bumi dengan jari- Eropa. jari 1200 km. Inti dalam terdiri dari 80 % kristal besi dan Penyebab pergeseran benua adalah arus konveksi penghasil sisanya kristal nikel. Massa jenisnya 11.000-13.000 kg/m3. gaya sentrifugal, mengakibatkan bumi cembung ke arah Suhunya mencapai 6.000 0C. Inti dalam bumi adalah sumber ekuator medan magnet dengan tekanan 2.000.000 atm.
TEORI LEMPENG TEKTONIK LITOSFER
Jason Morgan, Amerika (1987) – menyatakan Litosfer yang artinya lapisan batuan adalah lapisan terdapat lempeng di dalam kerak bumi. Lempeng itu kerak bumi terluar dengan ketebalan sekitar 100 km. terapung-apung di atas mantel bumi. Arus konveksi yang Sebagian besar batuan pada lapisan ini terdiri dari silikon kuat dalam Astenosfer menggerakkan lempeng-lempeng itu oksida dan aluminium oksida. di permukaan bumi. Pergerakan lempeng-lempeng itu mengakibatkan pergeseran benua. 5. RUANG LINGKUP GEOGRAFI Lempeng di dunia terbagi 2: 1. Pengertian dan Batasan Geografi • Lempeng Samudera (sima): kerak samudera Perkataan geografi berasal dari Bahasa Yunani : Geo • Lempeng Benua (sial): kerak benua dan dasarnya (Bumi), dan Graphein (tulisan). Jadi secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi atau sering disebut LAPISAN BUMI ilmu bumi. Geografi dapat didefenisikan sebagai ilmu yang Berdasarkan penelitian ahli geofisika, terutama mempelajari/mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada di dengan metode seismik, bagian dalam bumi dapat diketahui. atasnya. Berdasarkan kecepatan perambatan gelombang P dan S, B. OBJEK STUDI GEOGRAFI bumi dibagi atas : Studi Geografi : Studi keruangan tentang gejala-gejala 1. Kerak Bumi geografi. i. Permukaan bumi dan segenap proses berlangsung di x. Biogeografi : Ilmu yang mengkaji persebaran mahluk atasnya. hidup di permukaan bumi. ii. Pengorganisasian wilayah dan ruang di muka bumi, baik xi. Antropogeografi/Etnografi : Ilmu yang mengkaji di daratan perairan, maupun di udara. persebaran kebudayaan manusia di permukaan bumi. iii. Tafsiran tentang alam dan bentang sosial, termasuk budaya, perkotaan dan pedesaan. E. KONSEP GEOGRAFI iv. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda- ADA 2 MACAM beda, baik yang merupakan hasil budaya maupun teknologi. SATU: Interaksi manusia dengan proses-proses yang ada di muka a. Penghargaan budayawi terhadap bumi bumi, yang pada prinsipnya merupakan pendekatan ekologi. b. Konsep regional/wilayah Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat c. Pertalian wilayah dibedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan d. Lokalisasi aspek sosial. Aspek fisik /alamiah meliputi aspek kimiawi, e. Interaksi keruangan biologis, astronomis dan sebagainya, sedangkan aspek f. Skala wilayah sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan g. Konsep perubahan sebagainya DUA: Konsep Lokasi C. Ruang Lingkup Geografi a. Lokasi Absolut 1. kajian terhadap wilayah (region); b. Lokasi Relatif 2. interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang Konsep Jarak merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah; 3. Konsep Keterjangkauan 3. persebaran dan kaitan antara 4. Konsep Morfologi penduduk (manusia) dengan aspek-aspek keruangan dan 5. Konsep Aglomerasi(mengelompok) usaha manusia untuk memanfaatkannya. 6. Konsep Nilai Kegunaan 7. Konsep Pola Permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga 8. Konsep Deferensiasi Areal lingkungan, yaitu sebagai berikut : 9.KonsepInteraksi/ Interdependensi · Lingkungan fisikal (physical enviroment) atau 10. Konsep Keterkaitan Keruangan abiotik adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa mahluk tak hidup, misalnya : tanah, air, dan sinar matahari. F. METODE PENDEKATAN GEOGRAFI · Lingkungan biologis (biological environment) atau Beberapa pendekatan geografi biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa a. Pendekatan keruangan (spatial approach) : mahkul hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk Pendekatan topik manusia. misal di daerah tertentu ada kelaparan, maka kelaparan · Lingkungan sosial (social environment) adalah segala inilah yang menjadi sorotan utama dalam pendekatan topik. sesuatu disekitar manusia yang berwujud tindakan atau Pendekatan aktivitas manusia aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan Pendekatan ini diarahkan kepada aktivitas manusianya lingkungan alam maupun hubungan antar manusia. (human aktivities) ditinjau dari penyebarannya, dapat dibedakan jenis-jenis aktivitas sehubungan dengan mata D. Ilmu Penunjang Geografi pencaharian penduduk. i. Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi secara Pendekatan regional keseluruhan kejadian, struktur, komposisi, sejarah dan Pendekatan regional berarti mendekati suatu gejala atau proses perkembangannya. suatu masalah dari region tempat gejala tersebut. ii. Geofisika : Ilmu yang mengkaji sifat bumi bagian b. Pendekatan ekologi (ecological approach) : suatu dalam dengan metode tehnik fisika, seperti mengukur gempa metodologi untuk mendekati, menelaah dan menganalisis bumi, gravitasi dan sebagainya. suatu gejala atau masalah geografi dengan menerapkan iii. Meteorologi : Ilmu yang mempelajari atmosfer, konsep dan prinsip ekologi. misalnya udara, cuaca, suhu dan sebagainya. c. Pendekatan kronologi (historic approach) iv. Astronomi : Ilmu yang mempelajari benda-benda Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan historis atau langit di luar atmosfer bumi : seperti matahari, bintang, sejarah. Dengan ini peneliti dapat mengkaji perkembangan, ruang angkasa, dan sebagainya. prediksi gejala alam atau masalah yang akan datang. v. Geomorfologi : Studi tentang bentuk-bentuk d. Pendekatan sistem (system approach) permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan Sistem ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan bentuk-bentuk tersebut. satu sama lain. vi. Oceanografi : Ilmu yang mempelajari lautan ; misalnya sifat air laut, pasang, kedalaman dan lain G. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI sebagainya. a. Prinsip penyebaran/distribusi vii. Hidrografi : Ilmu yang berhubungan dengan Prinsip penyebaran, yaitu suatu gejala dan fakta yang pencatatan, survey, pemetaan laut,danau, sungai, dsb. tersekon tidak merata di permukaan bumi yang meliputi viii. Geografi Regional : Cabang geografi yang bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia. mempelajari kawasan b. Prinsip interelasi/hubungan tertentu secara khusus. Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ix. Geografi Matematik : Cabang geografi yang ruang, antara gejala yang satu dengan gejala yang lain. mempelajari tentang perkiraan bentuk, ukuran dan gerakan c. Prinsip deskripsi/penggambaran bumi. Prinsip deskripsi yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki/ dipelajari. Mangrove : Hutan bakau di pesisir Pantai (Muara Sungai) d. Prinsip korologi/keruangan karakteristik:lingkungan mempunyai kadar garam Prinsip korologi, yaitu gejala hidup, fakta, ataupun masalah tinggi,selalu tergenang dan tanah yang,rasa asam tidak subur geografi disuatu tempat yang ditinjau sebenarnya, untuk pertanian karna kurang oksigen interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. PERSEBARAN FAUNA DI MUKA BUMI *Daratan H. ASPEK-ASPEK GEOGRAFI - Australian : marsupial (berkantung) / kanguru a. Aspek Fisik kiwi dan burung cendrawasih tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya. - Oriental (Asia) : mamalia b. Aspek Manusia - Neartik (Amerika Utara) : - ayam kalkun, bison, muskox Geografi manusia adalah cabang dari ilmu geografi - Paleartik (Eurasia) : rusa kutub, kambing marcopolo yang mempelajari semua aspek gejala di permukaan bumi - Neotropik (Amerika Selatan) : trenggiling, kuda, tapir yang mengambil manusia sebagai objek utamanya.seperti: - Ethiopian (Afrika Selatan) a. Oikumene dan pemukiman * Perairan b. persebaran penduduk - Air tawar c. kepadatan penduduk 1. plankton d. perubahan penduduk 2. nekton (organisme berenang) e. migrasi penduduk 3. neston (organisme mengapung) 4. bentos (organisme dasar perairan) c. Aspek Regional 5. perifiton (organisme melekat) Langkah-langkah penelitian geografi sebagai berikut : - Air Laut (Berdasar Kondisi Fisik Dan Penghuninya) a. Perumusan masalah dan tujuan penelitian 1. Litoral : daerah pasang surut (berbatasan dengan b. Penyusunan hipotesa penelitian darat), contohnya teripang, udang, cacinglaut c. Penentuan populasi dan penarikan sampel 2. Neritik : laut dangkal (200 m) dan dapat ditembus d. Teknik pengumpulan data cahaya, contohnya plankton, nekton, e. Analisis dan interpretasi data neston, bentos F. Penarikan kesimpulan hasil penelitian 3. Batial : tidak dapat ditembus cahaya (200 – 2000m) contohnya nekton RINGKASAN MATERI KELAS XI (SEBELAS) 4. Abisal : kedalaman lebih dari 2000 m Yaitu afotik tidak dapat ditembus 1. BIOSFER dan LINGKUNGAN HIDUP cahaya matahari (> 2000m) Bio : hidup Sphaira : lapisan / lingkungan PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA “Kesatuan hidup flora dan fauna yang tersebar di muka bumi” 1. FLORA PAPARAN SUNDA (ASIATIS) - Sumatra = pohon kamper, bunga raffles FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI - Jawa Kalimantan = Jati, Tenggaring, Kayu ulin PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA 2. PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS) - kayu besi, cemara, Pometia pinnata PERSEBARAN FLORA 3. FLORA PERALIHAN — Hutan Hujan Tropis - Kayu eboni, kayu rima Karakteristik: a. Matahari bersinar sepanjang tahun PERSEBARAN FAUNA b. CH tinggi DI INDONESIA c. Terdapat kanopi (tudung daun) 1. BAGIAN BARAT — Hutan Musim Tropis gajah, harimau, beruang, orang utan, badak bercula Karakteristik: 2. BAGIAN TIMUR a. Tumbuhan membentuk formasi musiman tikus berkantung, cendrawasih, kanguru b. Termasuk tumbuhan tropofit 3. BAGIAN TENGAH c. Daun meranggas saat kemarau dan lebat saat komodo, burung maleo, kuskus, anoa, Babi Rusa musim hujan — Hutan Gugur UPAYA PELESTARIAN ALAM karakteristik: Tumbuhan menggugurkan daun saat Konservasi: a. hutan lindung musim dingin b. cagar alam — Padang rumput c. suaka margasatwa karakteristik: d. taman nasonal: wilayah int rimba, a. CH rendah pengembangan dan penyangga b. posositas dan drainase kurang baik 3. Pengembangan daerah konservasi Padang Rumput Terdapat 4. Pelestarian diluar kawasan konservasi stepa : Padang Rumput Yang Luas 5. UU no 4 tahun 1984 tentang ketentuan-ketentuan savana : Padang Rumput Yang Luas dan di Selingi Semak pokok pengelolaan lingkungan hidup Belukur / Pepohonan Gurun : (padang pasir) di tumbihi kaktus Taiga : hutan yang memiliki daun seperti jarum atau sisik Tundra : berupa lumut dan semak kerdil A.LINGKUNGAN HIDUP * Dimiliki negara berkembang Lingkungan hidup manusia adalah segala sesuatu * N , M, Pt mulai dari udara, hingga benda-benda angkasa yang berjarak * Usia Jompo < Usia Muda ratusan juta kilometer dari planet bumi yang memengaruhi * Angka Ketergantungan (DR) kehidupan manusia di bumi. Demikian pula dengan manusia itu sendiri. II. Guci Terbalik/Penduduk Tua, Manusia, baik secara individu maupun kelompok menjadi ciri : lingkungan bagi individu atau kelompok lainnya. * N¯ dan M¯, Pt¯ Lingkungan biotik adalah lingkungan yang berupa seluruh * Angka ketergantungan (DR)¯ makhluk hidup mulai dari yang terkecil seperti bakteri atau *Usia Jompo > Usia Muda mikroorganisme hingga hewan atau tumbuh-tumbuhan yang *Dimiliki negara maju paling besar yang ada disekitar kita dan berpengaruh pada kehidupan kita. III. Peluru/ Batu Nisan/Stasioner Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang tak hidup Ciri : atau bukan merupakan organisma hidup yang ada di sekitar * Dimiliki negara maju makhluk hidup. * Angka ketergantungan (DR)¯ Lingkungan sosial adalah manusia baik secara individu, * N = M, L = P perorangan maupun kelompok yang ada di luar diri kita. * ZPG = 0, N¯ dan M¯, Pt¯ Lingkungan alam, sosial dan budaya dapat diringkas ž FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI menjadi dua bagian, yaitu komponen bio-geofisikal I. NATALITAS (lingkungan alam) dan komponen lingkungan sosial budaya Banyaknya bayi yang lahir per 1000 penduduk/thn. (hubungan perilaku manusia dan lingkungan binaan). Kasar = CBR (Crude Birth Rate) Faktor-faktor yang mempengaruhi natalitas: 2.ANTROPOSFER v Pro Natalitas - Kawin usia muda ž TEORI PERTUMBUHAN PENDUDUK - Besarnya kematian bayi I. T. alami - Penilaian tinggi terhadap anak. Herbert Spencer v Anti Natalitas : Penduduk (+) akibat (N) dan (M) - KB Rumus: Pt = L – M - UU Perkawinan No. 1/1974 - Penundaan usia kawin II. T. Sosial - Peraturan tentang tunjangan anak Penduduk (+) akibat interaksi (hub) individu. Rumus: Pt = (L – M) + (I - E) II. MORTALITAS Teori Malthus: Banyaknya jumlah penduduk yang mati per 1000/thn. Penduduk (+) ® deret ukur: 1,2,4,8 … Ø Kasar = CDR (Crude Death Rate) Makanan (+) ® deret hitung: 1,2,3,4 … Faktor yang mempengaruhi mortalitas: Cat: (-) berlaku di negara maju karena teknologi. v Pro Mortalitas: - Fasilitas kesehatan belum memadai Faktor penghambat pertambahan penduduk - Tingkat kesehatan rakyat rendah Ultimate checks (rintangan pokok). Mis: bahaya kelaparan - Makanan kurang bergizi Immediate checks (rintangan langsung) - Pencemaran lingkungan Preventive checks - Peperangan Misalnya: - Bunuh diri · Program KB - Bencana alam/wabah penyakit · Penundaan Usia Kawin v Anti Mortalitas · Batas Usia Kawin Fasilitas kesehatan telah sempurna (kebalikan dari pro · Batas tunjangan anak bagi Peg. Negeri mortalitas). Positive checks Misalnya: - Peperangan III. MIGRASI - Wabah penyakit M. internasional - Imigrasi TRANSISI DEMOGRAFI - Evakuasi Pertumbuhan penduduk ~ ke ‚ - Emigrasi Terdiri atas 3 fase: - Remigrasi Pra transisi = N dan M, Pt - Tourisme Transisi = N dan M,¯, Pt M. Nasional Post transisi = N¯ dan M¯, Pt¯ - Urbanisasi - Laratour aux camp - Transmigrasi - Week end KOMPOSISI PENDUDUK - Forensen - Ruralisasi Komposisi Penduduk didasarkan atas penggolongan Umur dan Jenis Kelamin ž SENSUS PENDUDUK Berasal dari bahasa Italia (Cincera = menghitung/menaksir) PIRAMIDA PENDUDUK Sensus Penduduk di Indonesia 1930, 1961, 1971, 1980, Jenis : 1990, 2000. I. Limas (Kerucut)/Penduduk Muda Ciri : Jenis: - De facto ® “WNS + WNA” Meliputi: - De jure ® “WNI saja” -Tanah -Udara Metode: -Matahari - Canvasser (Petugas mendatangi rumah penduduk dan -Air mencatat jumlah penduduk.) - House Holder (Kepala Keluarga mengisi formulir sensus) SDA yang tidak dapat diperbaharui Pembentukannya kembali memerlukan waktu yang lama 3. SUMBER DAYA ALAM (SDA (jutaan tahun) Contoh: Bahan galian ¤Pengertian SDA ¤Penggolongan SDA ¤ Jenis-Jenis Bahan Galian ¤Jenis-Jenis Bahan Galian I. Bdkn. Daya pakai (nilai konsumtif) · Tidak cepat habis ¤Pengertian SDA Dimanfaatkan dalam jumlah yang kecil Semua kekayaan alam baik benda mati atau benda Dipakai berulang-ulang hidup yang berada di bumi, yang dapat dimanfaatkan untuk Misalnya: memenuhi kebutuhan hidup manusia. -Intan -Batu permata ¤Penggolongan SDA -Emas I. Bdkn. bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan -Perak *SDA Materi · Cepat habis Contoh: Besi Dimanfaatkan: Dimanfaatkan dalam jumlah yang banyak -Untuk kerangka beton Daur ulang sukar dilakukan -Untuk bahan kenderaan Misalnya: -Untuk alat rumah tangga -Bensin -Solar *SDA Hayati -Perak Terdiri: -Dll (sebutkan) -Nabati: Tumbuhan -Hewani: Hewan Bahan galian magmatik Terjadi dari magma dan bertempat dekat dengan dapur * SDA Energi magma. Contoh: Bahan galian pegmatit -Bensin -Gas alam Terbentuk di dalam diatrema (gang). -Solar -Batu bara Bahan galian hasil pengayaan sekunder -Minyak tanah -Kayu bakar Terjadi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Bahan galian hasil pengendapan *SDA Ruang atau Tempat Terjadi karena pengendapan di dasar sungai. Contoh: Bahan galian hasil metamosfosis kontak -Tempat tinggal Terjadi karena batuan di sekitar magma bersentuhan dengan -Tempat pertanian magma. -Tempat barmain anak-anak Bahan galian hidrotermal -Tempat perikanan Terjadi karena peresapan magma yang membeku di celah- -Dll (sebutkan) celah lapisan bumi. · *SDA Waktu III. Bdkn. UU. No. 11 Tahun 1976 Tentang Pertambangan Contoh: Air sulit didapat pada musim kemarau · Bahan galian Golongan A Untuk pertahanan/keamanan negara. Contoh:Batu bara, SDA yang dapat diperbaharui Minyak bumi, Gas bumi, Nikel, Timah, Besi, Aspal, SDA yang tidak dapat habis. Terjadi dengan dua cara: Aluminium, Mangaan, Tembaga 1. Reproduksi · Bahan galian Golongan B Dengan cara mengembangbiakkan Untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.Contoh: Contoh: Tumbuhan (nabati) Hewan (hewani) Emas, Perak, Seng, Magnesiun, Permata, Mika,Asbes 2. Siklus · Bahan galian Golongan C Dengan cara membentuk siklus Tidak memerlukan pemasaran secara internasional. Contoh: Air,Udara Contoh: Batu, Pasir, Tanah liat, Batu kapur, Pasir kuarsa
a Jenis SDA yang dapat diperbaharui ¤Usaha Melestarikan SDA
1. SDA Hayati (M. Hidup) 01. Penghijauan Meliputi: 02. Reboisasi -Pertanian 03. Pembuatan sengkedan -Perkebunan 04. Pengembangan DAS -Kehutanan 05. Pengolahan air limbah -Peternakan 06. Penertiban pembuangan sampah -Perikanan 2. SDA Nonhayati (M. Mati) 4. LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP ekosistm darat UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I g) Pegunungan h) Padang rumput A. Pengertian Lingkungan Hidup i) Gurun pasir Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa C. Kualitas lingkungan hidup lingkungan hidup adalah merupakan satu kesatuan ruang Kualitas lingkungan yang baik adalah suasana membuat dengan semua benda, daya dan keadaan, dan mahluk hidup, setiap orang nyaman hidup dalam lingkungan tersebut. termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi Kualitas lingkungan juga sangat bersifat holistik, yaitu kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia memandang keseluruhan komponen dalam lingkungan serta mahluk hidup lainnya. hidup sebagai satu kesatuan. Kualitas lingkungan hidup dapat dibedakan berdasarkan biofisik, sosial-ekonomi, dan Menurut Otto Sumarwoto (1989) lingkungan hidup adalah budaya. kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan, dan a. Lingkungan biofisik adalah lingkungan abiotik dan mahluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan biotik secara simbiosis.. perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan b. Lingkungan sosial ekonomi terdiri atas sandang, dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. pangan, papan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Menurut Otto Sumarwoto, sifat lingkungan hidup sangat c. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : materi atau benda maupun nonmateri yang dihasilkan oleh 1. Kuantitas dan kualitas unsur-unsur lingkungan hidup manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya. 2. Interaksi antar unsur lingkungan hidup 3. Kondisi lingkungan hidup D. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup. 4. Faktor-faktor nonmaterial, misalnya cahaya, panas, Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup antara dan kebisingan. lain : 1) Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. B. Komponen-komponen lingkungan hidup 2) Hubungan atau interaksi antarunsur dalam lingkungan a) Lingkungan biotik (unsur hayati) hidup. Terdiri atas tumbuhan, hewan, dan manusia. Menurut 3) Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. fungsinya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi 3 4) Faktor-faktor nonmaterial, antara lain kondisi suhu, kelompok utama, sebagai berikut : cahaya, dan kebisingan. 1. Kelompok produsen 5) Keadaan fisik akan berpengaruh terhadap keadaan Kelompok produsen adalah organisme yang mampu ekonomi, sedangkan kondisi ekonomi akan berpengaruh menghasilkan makanannya sendiri yang biasa disebut terhadap keadaan sosial dan budaya penduduk. dengan autotrofik (auto = sendiri, trofik = menghasilkan makanan). A. Pembangunan Berkelanjutan 2. Kelompok konsumen (Sustainable Development) Kelompok konsumen adalah organisme yang hanya Pada tahun 1987, komisi dunia untuk lingkungan memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain dan pembangunan mengenalkan istilah pembangunan (produsen). Oleh karena itu konsumen disebut dengan berkelanjutan (suistainable development). Istilah tersebut heterotrofik. Kelompok ini terdiri atas manusia dan menunjukkan bahwa negara-negara dapat melanjutkan kelompok hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). pembangunan ekonomi untuk mencapai taraf hidup lebih Hewan herbivora selanjutnya dimakan oleh binatang tinggi tanpa merusak dan membahayakan lingkungan. karnivora (pemakan hewan lainnya) , dan kedua jenis Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 binatang ini dimakan oleh manusia, yang termasuk kedalam tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa golongan omnivora (pemakan segalanya). pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan 3. Kelompok pengurai (decomposer) hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan Kelompok pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, ke dalam proses atau mahluk hidup yang telah mati. Termasuk dalam pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraanm kelompok pengurai adalah bakteri dan jamur. dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa b) Lingkungan abiotik (unsur fisik) depan. Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada Yang berisi suatu rencana global untuk di bumi tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan mahluk pembangunan berkelanjutan yang dapat dijadikan panduan hidup yang ada di dalamnya. Berikut yang termasuk bagi negara-negara untuk melaksanakan : kelompok abiotik. 1. Pembangunan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi. 1.Tanah 2. Pemerintah yang demokratis. 2.Atmosfer/Lapisan Udara a 3. Pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan. 3.Air KTT Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2002 di 4.Sinar Matahari Johannesburg, Afrika Selatan menghasilkan : 1. Deklarasi mengenai pembangunan berkelanjutan. ekosistem disebut dengan ekologi. 2. Rencana pelaksanaan. Ekosistem dapat dibedakan sebagai berikut : 3. Kesepakatan kerja sama antarpeserta konferensi, a) ekosistem perairan khususnya mengenai air, energi. Kesehatan, pertanian, dan b) Telaga keanekaragaman hayati. c) Rawa d) Sungai e) Laut B. Pemanfaatan Lingkungan bagi Pembangunan 2. Indikator Kualitas Hidup Berkelanjutan a. Melek Huruf a) Pembangunan Konvensional dan Pembangunan Secara umum, apabila angka melek huruf semakin besar Berkelanjutan berarti terjadi peningkatan pembangunan. Salah satu cara Pembangunan berkelanjutan harus memperhitungkan untuk mengetahui angka melek huruf adalah dengan perbedaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui menghitung angka buta huruf penduduk dewasa, yaitu dengan yang tidak dapat diperbaharui. jumlah penduduk >50 tahun yang tidak dapat membaca dan b) Aspek Lingkungan Menentukan Pembangunan menulis. Berkelanjutan b. Kesehatan dan Kesejahteraan Keberlanjutan pembangunan ditentukan oleh lima aspek, Tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang semakin baik yaitu lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. merupakan indikator keberhasilan pembangunan. c) Pemanfaatan Lingkungan bagi Pembangunan 1. Reklamasi B. Dampak Negatif Pembangunan Reklamasi lahan dapat dilakukan dengan pengeringan rawa, 1. Penggundulan Hutan (Deforestation) perbaikan lahan bekas tambang, serta pengeringan laut. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan penggundulan a) Pengeringan rawa hutan : b) Perbaikan Lahan Bekas Tambang a. Pembangunan permukiman c) Pengeringan Laut b. Perluasan lahan pertanian Reklamasi laut yang paling menakjubkan dunia adalah c. Penggunaan bahan bakar kayu proyek Zwider Zee di Belanda. Yang kemudian d. Pembalakan dimanfaatkan untuk lahan pertanian, permukiman, e. Penambangan terbuka/permukaan transportasi, dan rekreasi. 2. Penggersangan Lahan (Desertification) Beberapa penyebab penggersangan lahan sebagai berikut : 2. Peningkatan Lahan Garapan dan Hasil Panen a.Proses alamiah 3. Peningkatan Persediaan Pangan Musim kering secara berkala menimbulkan lahan gersang. Usaha peningkatan hasil pertanian dapat dilakukan dengan b. Kegiatan pertanian cara-cara sebagai berikut : Praktik-praktik pertanian yang menanami secara terus- 1. Intensifikasi pertanian dimaksudkan untuk meningkatkan menerus tanpa ada jeda Penggunaan teknologi produktivitas usaha pertanian melalui penggunaan dan c. Vegetasi berkurang peningkatan teknologi tepat guna. Peningkatan jumlah hewan dan manusia memengaruhi 2. Diversifikasi dimaksudkan untuk meningkatkan penurunan jumlah vegetasi. produktivitas dengan meningkatkan keanekaragaman usaha 3. Pencemaran tani. a. Pencemaran tanah 3. Ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan menambah b. Pencemaran air luas areal lahan pertanian. c. Pencemaran Udara 4. Rehabilitasi pertanian merupakan upaya pemulihan kemampuan daya produktivitas sumberdaya pertanian. Pelestarian Lingkungan Hidup 5. Mekanisasi pertanian adalah penggunaan teknologi Dalam Bab V, pasal 14 Undang-Undang Nomor 23 Tahun modern 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan : 1.Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, C. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar mutu dan a. Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. jalan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem 2.Ketentuan mengenai baku mutu lingkungan hidup, b. Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan pencegahan, dan penanggulangan pencemaran serta teknologi yang tidak merusak lingkungan. pemulihan daya tampungnya diatur dengan peraturan c.Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan pemerintah. lainnya untuk berkembang bersama-sama disetiap daerah. 3. Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan lingkungan d. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi hidup, pencegahan dan penanggulangan kerusakan serta ekosistem untuk pemulihan daya dukungnya diatur dengan peraturan e. Menggunakan prosedur dan tata cara yang memerhatikan pemerintah. kelestarian A. Kualitas lingkungan untuk kelangsungan hidup I. Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan Hidup Kualitas hidup dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut : A. Dampak Positif Pembangunan 1.Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai 1. Indikator Ekonomi mahluk hayati. Keberhasilan pembangunan nasional di bidang ekonomi 2. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi. dapat ditunjukkan oleh indikator sebagai berikut : 3. Derajat kebebasan untuk memiliki. a.Produk Nasional Bruto (PNB) PNB merupakan salah satu indikator dalam penilaian B. Kerusakan Lingkungan Hidup kebrhasilan pembangunan atau kemakmuran negara. Faktor alamiah: Negara dengan pertumbuhan penduduk cepat memiliki PNB 1. Letusan Gunung Api per kapita rendah. 2. Gempa Bumi b. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi 3. Badai Siklon c Konsumsi energi d. Tenaga kereja di Sektor Industri . Ada 3 tipe siklon, yaitu : Sekarang ini lapisan ozon sudah mulai menipis. Lapisan a.Siklon tropik biasanya terjadi di permukaan laut ozon merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat b Siklon gelombang di daerah lintang sedang dan lintang menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. tinggi c.Tornado di Amerika Serikat Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut : Kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan manusia antara · Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka lain sebagai berikut : sebagian besar akan terserap. a. Kerusakan hutan · Kalau sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh kepermukaan Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat bumi, maka akan membahayakan mahluk hidup bahkan menyeimbangkan oksigen. Berikut ini fungsi hutan : akan menimbulkan kematian. 1) Memproduksi hasil hutan seperti kayu dan rotan. · Kalau lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet 2) Mengatur keberadaan air di muka bumi. sebagian besar akan sampai kepermukaan bumi akibatnya di 3) Mengatur kesuburan tanah permukaan bumi tidak akan ada kehidupan. 4) Mempengaruhi unsur-unsur klimatologis. Kalau lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet akan 5) Menampung hewan dan tumbuhan di bumi. menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi b. Pencemaran lingkungan ambang batas. Kalau sinar ultraviolet yang berlebihan Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau sampai ke bumi, maka akan mempengaruhi kehidupan dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau sebagai berikut : komponen lain ke dalam lingkungan. · Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. Ada beberapa penyebab pencemaran lingkungan antara lain · Dapat menimbulkan penyakit katarak sebagai berikut : · Dapat mengakibatkan tanaman tidak tumbuh, sehingga 1) Pencemaran akibat limbah padat petani sulit bercocok tanam. Limbah padat ini biasanya sampah. Seperti sampah rumah Terjadinya hujan asam, akibat dari bercampurnya tangga. Pasar, pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, senyawa sulfat, nitrat dan oksida serta air hujan. peternakan, pertanian dan konstruksi. Dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia antara lain 2) Pencemaran air sebagai berikut : Dalam kaitan dengan kualitas air Keputusan Menteri KLH · Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air Nomor 20 tahun 1990 menetapkan baku mutu air yang tawar seperti ikan, plankton, dan biota lainnya. dijadikan standar sebagai berikut : Air hujan dengan keasaman rendah dapat merusak tanaman, - Golongan A : air yang digunakan sebagai air minum tanpa menyebabkan karat pada logam, merusak marmer, beton dan pengolahan terlebih dahulu. arca-arca atau candi-candi. - Golongan B : digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. A. Usaha pelestarian lingkungan hidup - Golongan C : digunakan untuk keperluan perikanan dan Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah telah membuat peternakan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan - Golongan D : digunakan untuk keperluan pertanian dan Lingkungan Hidup. Dalam undang-undang ini disebutkan untuk usaha perkantoran, industri, listrik tenaga air. bahwa pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan 3) Pencemaran udara upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup. Pencemaran udara diakibatkan oleh buangan emisi atau Sementara itu, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi mengatur tentang konservasi sumber daya alam hayati dan seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah ekosistemnya. Sedangkan keanekaragaman hayati diatur tangga. Dampak pencemaran udara antara lain terjadinya dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994. efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon, dan hujan asam. Usaha manusia dalam memanfaatkan lingkungan banyak Akibat dari pencemaran udara muncullah pemanasan global menimbulkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, (global warming). Pemanasan global adalah gejala naiknya berikut usaha pelestarian lingkungan hidup sebagai berikut: suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan. Secara alamiah a) Tanah dan Lahan sinar matahari masuk kebumi, sebagian akan dipantulkan Usaha perlindungan untuk kelestarian tanah atau lahan kembali oleh permukaan bumi keangkasa. Sebagian sinar sebagai berikut : matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di 1. Penghutanan kembali (reboisasi) dan penghijauan lahan atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut dengan gas gundul. rumah kaca sehingga sinar tersebut terperangkap dalam 2. Terasering pada lahan miring. bumi. 3. Pemupukan dengan pupuk organik (kotoran hewan dan Sinar matahari yang terperangkap itu akan kompos). menaikkan suhu sekitarnya. Panas yang dirasakan saat itu 4. Bercocok tanam dengan pola berjalur dan bergilir. adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca, maka dari b) Air itu disebut efek rumah kaca. usaha-usaha sebagai berikut : Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di 1. Menetapkan daerah resapan air di hulu daerah aliran muka bumi yaitu terjadi peningkatan suhu udara. Jika suhu sungai (DAS) udara bertambah maka akan berakibat sebagai berikut : 2. Reboisasi dan penghijauan di hulu sungai - Es di kutub akan mencair sehingga permukaan air laut 3. Pengolahan limbah cair industri naik, daerah pantai dan pulau-pulau kecil akan tenggelam. 4. Mempertahankan kawasan hutan lindung. - Udara yang terlalu panas tidak baik untuk tanaman, 5. Membuat sumur resapan sehingga tanaman rusak. 6. Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga langsung kesungai. c) Udara 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun Udara kotor atau tercemar dapat menyebar kesemua 1994 Tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan ; wilayah yang luas. Usaha menjaga dan melindungi udara 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 agar tidak tercemar sebagai berikut : tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja 1. Menggunakan kendaraan bermotor yang gas buangannya Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah. aman bagi lingkungan. AMDAL menurut PP. No 27 Tahun 1999 adalah kajian 2.Menggunakan alat transportasi yang bebas gas buang mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan seperti sepeda dan kendaraan listrik. keputusan suatu usaha dan /atau kegiatan yang direncanakan 3. Mewajibkan pabrik penyaringan asap. pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses 4. Tidak menggunakan peralatan yang mengandung gas pengambilan keputusan tentang peyelenggaraan usaha pencemar seperti dan/atau kegiatan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan klorofluorokarbon (chlorofluorocarbon/CFC) (AMDAL) lahir dengan diundangnya undang-undang 5. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu National berbahan bakar fosil Environmental Policy Act (NEPA), pada tahun 1969. 6. Reboisasi dan penghijauan. AMDAL merupakan suatu reaksi masyarakat Amerika 7. Membuat taman rumah, taman kota, dan menanam pohon terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh disekeliling rumah. aktivitas manusia. d) Hutan Analisis dampak lingkungan ini merupakan analisis yang usaha sebagai berikut : meliputi berbagai faktor yaitu faktor fisik, kimia, biologi, 1. Reboisasi pada lahan hutan yang gundul. sosial ekonomi dan sosial budaya yang dilakukan secara 2. Penebangan dengan cara tebang pilih. integrasi dan menyeluruh sehingga dapat menghasilkan 3. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya hutan sebagai berikut : 4. Mempertahankan hutan lindung, taman nasional, dan 1.Dapat menunjukkan tempat pembangunan yang layak cagar alam. pada suatu wilayah beserta pengaruhnya ; 5. Melaporkan kejadian perusakan hutan kepada yang 2. Dapat digunakan sebagai masukan dengan pertimbangan berwajib. yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan e) Pesisir dan Laut keputusan pembangunan sejak awal ; Usaha yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut : 3. Dapat digunakan sebagai arahan/pedoman pelaksanaan 1. Tidak membuang sampah ke laut. rencana kegiatan pembangunan termasuk rencana 2. Melarang pembuangan limbah industri ke laut secara pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan langsung. lingkungan. 3. Tidak menggunakan bahan peledak dan jaring pukat harimau untuk menangkap ikan laut. 2. Peranan AMDAL 4. Mempertahankan hutan mangrove. AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek 5. Mencegah dan mengatasi tumapahan minyak. pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan f) Flora dan Fauna masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang dimiliki negara AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi kita perlu dijaga kelestariannya. Pelestarian flora dan fauna merupakan bagian dari proses AMDAl yang lebih besar dan dapat dilakukan dengan usaha sebagai berikut : lebih penting sehingga AMDAL merupakan bagian dari 1. Mempertahankan cagar alam, suaka margasatwa, dan beberapa hal berikut : taman nasional. a. Pengelolaan lingkungan 2. Mengembangbiakkan flora dan fauna yang langka. b. Pemantauan proyek 3. Melarang perburuan hewan langka. c. Pengelolaan proyek 4. Memberi perhatian pada dunia flora dan fauna. d. Pengambil keputusan e. Dokumen yang penting A. AMDAL Keputusan yang diambil dari AMDAL yaitu sebagai berikut: 1. Pengertian a. Proyek tidak boleh dibangun Di permukaan bumi ini banyak sekali masalah b. Proyek boleh dibangun tetapi dengan saran-saran tertentu lingkungan yang dihadapi, yang sebagian diawali oleh yang harus diikuti peilik proyek (dengan persyaratan). tindakan manusia. Permasalahn yang terjadi bukan hanya c. Proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan (tanpa permasalahan pencemaran air atau udara saja tetapi masih persyaratan) banyak permasalahn yang lain juga. Dengan mempelajari AMDAL, pengambil keputusan Meningkatnya permasalahan lingkungan saat ini mencoba melihat : disebabkan oleh meningkatnya tekanan dari manusia a. Apakah aka nada dampak pada kualitas hidup yang terhadap lingkungan sehingga keseimbangan lingkungan melampaui toleransi yang sudah ditetapkan. mengalami gangguan bahkan kerusakan. Pemerintah telah b. Apakah akan menimbulkan dampak pada proyek lain mengatur tentang aturan yang bertujuan untuk menekan sehingga dapat menimbulkan pertentangan. dampak yang ditimbulkan oleh suatu usaha atau kegiatan c. Apakah akan timbul dampak negatif yang tidak akan terhadap lingkungan. Aturan tersebut adalah kewajiban dapat ditoleransi masyarakat serta membahayakan membuat AMDAL. Peraturan tentang kewajiban membuat keselamatan masyarakat. AMDAL diatur dalam peraturan-peraturan sebagai berikut : d. Sejauh mana pengaruhnya pada pengaturan lingkungan 1.UU No. 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai yang lebih luas. Dampak Lingkungan ; 2.Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 Tentang 3. Manfaat AMDAL Analisis Dampak Lingkungan ; Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan memiliki beberapa daerah cagar alam, antara lain sebagai tersebut sesuai dengan peruntukannya sehingga dampak berikut : yang ditimbulkan dapat ditekan. 1. Ujung Kulon di Banten, untuk melindungi badak, a. Manfaat AMDAL khususnya bagi pemerintah diantaranya buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tumbuh- sebagai berikut : tumbuhan. 1) Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. 2. Sibolangit di Sumatera Utara, untuk melindungi 2) Menghindari konflik dengan masyarakat. tumbuhan asli khas dataran rendah Sumatera Timur antara 3) Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip lain bunga lebah dan bunga bangkai raksasa. pembangunan berkelanjutan. 3. Rafflesia di Bengkulu, untuk melindungi bunga rafflesia 4) Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam sebagai bunga terbesar di dunia. pengelolaan lingkungan hidup. 4. Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan dan 5) Sebagai alat pengambil keputusan pemerintah. berbagai jenis burung. 6) Menjamin manfaat yang jelas bagi masyarakat umum. 5. Arjuna Lalijiwo di Jawa Timur, untuk melindungi hutan cemara dan hutan alpine. b. Manfaat AMDAL bagi pemilik proyek, diantarnya 6. Cibodas di Jawa Barat, untuk melindungi hutan sebagai berikut : cadangan di daerah basah. c. Manfaat AMDAL bagi pemilik modal. 7. Tanjung Panngandaran Jawa Barat, untuk melindungi d. Manfaat AMDAL bagi masyarakat, antara lain sebagai hutan, rusa, banteng, badak, dan babi hutan. berikut : 8. Rimba Panti di Sumatera Barat, untuk melindungi e. Manfaat AMDAL bagi peneliti dan ilmuwan. tumbuh-tumbuhan khas Sumatera Barat dan beberapa macam hewan khas seperti siamang dan tapir. A.IDENTIFIKASI WILAYAH YANG DIKONSERVASI b. Suaka margasatwa 1. Pengertian Konservasi Beberapa contoh suaka margasatwa adalah sebagai berikut : Konservasi yaitu usaha perlindungan sumber daya alam 1. Komodo, rusa,babi hutan, kerbau liar, ayam hutan, hayati dan ekosistemnya di permukaan bumi yang bertujuan dan burung kakaktua. untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya 2. Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam, untuk alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya, sehingga melindungi gajah, badak Sumatera, harimau, rusa, kambing dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan hutan, orang utan, dan berbagai jenis burung. dan mutu kehidupan manusia. 3. Way Kambas di Sumatera Selatan, untuk melindungi Dalam mencapai tujuan tersebut, pembangunan konservasi gajah, badak, kerbau liar, tapir, harimau Sumatera, dan rusa. sumber daya alam hayati dan ekosistemnya mempunyai 4. Baluran di Jawa Timur, untuk melindungi badak, tugas sebagai berikut : banteng, kerbau liar, rusa, babi hutan, lutung, ayam jantan, c. Perlindungan sistem penyangga kehidupan. anjing hutan, berbagai jenis kera, dan burung. d. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa 5. Kutai di Kalimantan, untuk melindungi rusa, babi beserta ekosistemnya. hutan, dan orang utan. e. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan 6. Pulau Moyo di Sumbawa, utnuk melindungi ekosistemnya. babi hutan, rusa, sapi liar, burung kakatua, dan ayam hutan
2. Wilayah Yang Dikonservasi RINGKASAN MATERI KELAS XII (DUA BELAS)
Wilayah-wilayah yang perlu dikonservasi untuk menjaga 1. PETA DAN PEMETAAN kelestarian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut : A. PENGERTIAN PETA a. Daerah resapan air Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dituangkan b. Daerah rawan erosi dan longsor dalam bidang datar dengan skala tertentu melalui sistem c. Lahan potensial dan subur. proyeksi. d. Hutan Mangrove dan Bakau e. Habitat hewan dan tumbuhan langka 1. Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke f. Air Tanah tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya. 2. Penunjuk letak suatu tempat di permukaan bumi dalam a. Pengawetan keanekaragaman jenis hewan dan hubungannya dengan tempat lain. tumbuhan beserta ekosistemnya. 3. Memperlihatkan ukuran, karena dari peta dapat diukur 1. Pengawetan keanekaragaman hewan dan tumbuhan jarak, luas, ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi. beserta ekosistem. 4. Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara 2. Pengawetan jenis hewan dan tumbuhan. Kegiatan ini benua, pola aliran sungai, dan sebagainya. dilaksanakan di dalam dan di luar kawasan suaka alam. 5. Membantu para peneliti sebelum melakukan survei a. Cagar alam/suaka alam dengan mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Kawasan suaka alam selain mempunyai fungsi pokok 6. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, juga berfungsi sebagai B. JENIS-JENIS PETA wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan. a. Berdasarkan Jumlah data Di dalam cagar alam dapat dilakukan kegiatan untuk 1. P Umum/ Topografi kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu Menggambarkan sebagian/seluruh tentang aspek-aspek pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang alamiah dan buatan manusia di permukaan bumi secara menunjang budi daya. umum. Mis. Peta Dunia, Peta Benua, Peta Indonesia Cagar alam adalah suatu suaka untuk melindungi hewan, 2. Peta Khusus/Tematik tumbuhan, tanah, dan keindahan alamnya. Indonesia Menggambarkan satu atau dua keterangan yang sifatnya lebih khusus. Mis : 1. Berdasarkan distorsi/perubahan yang terjadi - P. Geologi - P.Equivalent - P. Hidrologi Luas sama dengan aslinya - P. Persebaran Penduduk - P.Equidistance - P. Jaringan Transportasi, Jarak sama dengan aslinya - P. Pariwisata - P.Conform - P. Iklim Bentuk sama dengan aslinya - P. Politik, 2. Berdasarkan bidang proyeksi Dll - P. Zenithal à Pada bidang datar * P.Z. Normal ® daerah kutub b. Berdasarkan skala * P.Z.Miring ® bebas/sembarang 1. P. Kadaster= >1 : 5000 * P.Z.Ekuator ® pada garis ekuator 2. P.S.Besar= 1: 5000-1:250.000 - P. Kerucut à Pada bidang kerucut 3. P.S.Sedang= 1:250.000-500.000 - P. Silinder à pada bidang silinder 4. P.S. Kecil= 1: 500.000-1: 1.000.000 5. P.S.Tinjau/geografis= <1: 1.000.000 JPA = SPA X JPB SPB D. KOMPONEN-KOMPONEN PETA JPB = SPA X JPA 1. Judul SPB 2. Garis tepi peta SPB = JPA X SPA 3. Sumber peta JPB 4. Tahun pembuatan peta SPA = JPB X SPB 5. Mata angin JPA 6. Gratikul KET: 7. Legenda (Keterangan dari simbol – simbol pada peta.) J=JARAK 8. Lettering (Semua tulisan dan angka –angka yang tertera P=PETA dalam suatu peta.) A=AWAL 9. Skala (Perbandingan jarak di peta dengan jarak yang B=BARU sebenarnya di permukaan bumi.) S=SKALA - S.Numerik/angka Mis: 1: 100.000 2. INDUSTRI - S.Grafis/garis PENGERTIAN INDUSTRI 10.Inset Kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi Gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi suatu bahan baku atau bahan jadi atau barang lain yang daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. mempunyai nilai yang lebih tinggi. 11. Simbol UU. No. 4 tahun 1984 tentang perindustrian. - Batang. Cth : pendapatan perkapita Catatan: - titik (·) melambangkan ketinggian, tanaman, Ø BAHAN MENTAH monument. cth : nama kota Segala SDA yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan - garis ( ~ ) sungai, jalan, batas wilayah industri. - area (///) danau, rawa, pemukiman, areal pertanian. Ø BAHAN BAKU 12. Warna Bahan mentah yang diolah, tetapi belum menjadi barang - Biru ® perairan jadi. - Hijau ® dat.rendah Ø BAHAN JADI - Kuning ® dat.tinggi Hasil industri yang siap dipakai. - Putih ® es/salju - Coklat ® pegunungan B. JENIS-JENIS INDUSTRI 1. BDKN BAHAN BAKU E. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA § Industri Ekstraktif => Dari Alam * Memperbesar Peta § Industri Non Ekstraktif => Dari tempat lain Peta diperbesar maka pembanding skala semakin kecil § Industri Fasilitatif => Jasa Cth : Skala 1 : 50.000 diperbesar 2x 2. BDKN TAHAPAN PRODUKSI Maka skala berubah 1 : 25.000 § Industri hulu => Dari bhn. Mentah – bhn. ½ jadi * Memperkecil Peta § Industri hilir => Dari bhn. ½ jadi – barang jadi Peta diperkecil maka pembanding skala semakin besar 3. BDKN PRODUKTIVITASNYA Cth : Skala 1 : 50.000 diperkecil 2x § Industri Primer (tanpa pengolahan) Maka skala berubah 1 : 100.000 § Industri Sekunder (dengan pengolahan) § Industri Tersier (jasa) F. GARIS KONTUR 4. BDKN LOKASI Garis pada peta yang menghubungkan ketinggian yang § Industri Orientasi Pasar sama.Sifat - sifat garis kontur : § Industri Orientasi Tenaga Kerja § Industri Orientasi Bahan Baku/Mentah G. PROYEKSI PETA 5. BDKN PENGGUNAAN MESIN-MESIN Sistem yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi § Industri Berat dengan di peta. § Industri Ringan Catatan: 3. Industri kimia dasar ¤ Daerah yang berdekatan dengan hutan bambu, cocok Contoh: semen, kertas, ban didirikan industri kertas. 4. Industri kecil ¤ Industri kehutanan akan menghasilkan barang produk Contoh: industri rumah tangga. hutan, yaitu rotan, damar, dll. Usaha yang ditempuh: - KIK - LIK/PIK - KMKP C. SYARAT MENDIRIKAN INDUSTRI, antara lain: - Pinjaman tanpa agunan - Sistem bapak angkat Ø Lokasi dekat dengan bahan mentah 5. Industri pariwisata Ø Adanya pengaturan limbah sesuai dengan UU Ø (-) pencemaran lingkungan H. ISTILAH-ISTILAH INDUSTRI Ø Jauh dari tempat tinggal 1. KAWASAN INDUSTRI Kawasan yang diperuntukkan untuk lokasi industri. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Contoh: KI Medan, KI Pulo Gadung, KI Cilegon (Industri LOKASI INDUSTRI Besi Baja Krakatau Steel). - Bahan Mentah 2. KAWASAN BERIKAT - Tenaga Kerja Kawasan yang diperuntukkan untuk pergudangan eksport - Daerah Pemasaran dan import (transito). - Biaya Angkutan 3. KERJASAMA INDUSTRI - Sumber Energi - Teknologi - Iklim - Tenaga Kerja Catatan: - Modal TEORI LOKASI INDUSTRI Menurut A. WEBER - Bahan Baku Ongkos (Biaya angkutan) paling minimal. - Pemasaran Lokasi industri, antara lain: 4. RELOKASI INDUSTRI 1. Lokasi bahan mentah/baku Pemindahan industri dari negara maju ke negara Contoh: semen, batubara berkembang. 2. Lokasi sumber tenaga kerja (konsentrasi penduduk) Alasan: Contoh: industri padat karya. Misalnya: garmen, elektronik - Upah di negara berkembang murah 3. Lokasi sumber energi - Mengurangi polusi Contoh: industri peleburan baja/besi, alumunium. - Tenaga kerja banyak di negara berkembang 4. Lokasi pasar - Memperluas usaha industri Contoh: industri perakitan, makanan, pakaian. - Memperluas pemasaran Keuntungan : E. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG - Menambah lapangan kerja INDUSTRI - Menambah income 1. FAKTOR PENGHAMBAT - Alih tekhnologi - Industri belum merata - Permodalan dari negara maju - Kurang sarana komunikasi Kerugian: - Kurang promosi - Pencemaran - Mutu kalah bersaing - Mematikan industri dalam negeri - Kurang modal - Pasar tidak merata 3.PENGINDERAAN JAUH (INDERAJA) DAN 2. FAKTOR PENDUKUNG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) - Kaya bahan mentah I. PENGINDERAAN JAUH - Letak geografis A. Pengertian Penginderaan Jauh - Tenaga kerja banyak Metode/ilmu memperoleh data tentang objek, tanpa kontak - Sumber energi langsung dengan objek dengan menggunakan alat berupa - Kerjasama dengan negara lain. sensor. B. Komponen Penginderaan Jauh F. DAMPAK DIDIRIKAN INDUSTRI, yaitu : 1. Tenaga 1. POSITIF Untuk menyinari objek. - Tersedia kebutuhan masyarakat - T. Alamiah (sistem pasif) - Kesejahteraan masyarakat meningkat mis : sinar matahari, sinar bulan - Terbukanya lapangan kerja - T. Buatan (sistem aktif) - Menghemat devisa negara mis : sinar lampu - Penundaan usia kawin 2. Objek 2. NEGATIF Sasaran dalam penginderaan jauh. - Peralihan mata pencaharian mis : Atmosfer, biosfer, hidrosfer, lithosfer dll. - Urbanisasi 3. Sensor - Pencemaran Alat yang digunakan untuk merekam/memantau objek. - Pemukiman kumuh Jenis sensor : G. INDUSTRI PENTING DI INDONESIA · S. Fotografik 1. Aneka Industri oMenghasilkan Citra Foto. Contoh: pangan, sandang, kimia dan serat, bahan bangunan. oPerekaman melalui kamera foto yang terpasang pada 2. Industri logam dasar wahana penginderaan jauh. Contoh: mesin, listrik, alat angkutan. - Pesawat udara ® F. Udara - Satelit ® F. Satelit *) Fungsi Citra ·) Keuntungan: - Alat bantu menyusun teori - Cara sederhana - Alat menemukan fakta - Biaya murah - Alat penerima/deskripsi - Resolusi spatial baik - Sebagai dasar penjelasan - Integritas geometrik baik - Sebagai alat prediksi dan pengendalian · S. Elektromagnetik o Menghasilkan citra non foto (peng. jauh). *) Keterbatasan citra o Sensor bertenaga elektronik dan pemotretan dengan - Data yang disadap terbatas komputer. - Hasil interpretasi citra tergantung pada kejelasan wujud ·) Keuntungan: objek / gejala . - Sangat peka terhadap gelombang elektromagnetik. - Karakteristik objek dapat dibedakan dengan jelas. *) Data satelit - Analisa dan interpretasinya sangat cepat 1. Satelit SDA - Landsat (AS) 4. Citra - SPOT (Perancis) Gambaran dari objek yang tampak pada kamera foto atau - MOS (Jepang) hasil cetakan. - Luna (Rusia) *) Ciri benda pada citra - ERS 1. Ciri spasial 2. Satelit Cuaca (Untuk keadaan cuaca) Berkaitan dengan ruang. - Tiros – Goes - Meteosit mis : Bentuk, ukuran, bayangan, pola, Tekstur, situs, asosiasi (ciri-ciri tertentu). II. Interpretasi Foto Udara 2. Ciri temporal *) Langkah mendapat data geografi P. Jauh Ciri yang berkaitan dengan umur benda atau waktu 1. Perumusan masalah perekaman. 2. Evaluasi cara kerja a. Umur 3. Pemulihan cara kerja mis : Lereng umur batuan muda dapat dibedakan dengan 4. Tahap persiapan lereng batuan tua. - Penyiapan data acuan b. Waktu - Penyiapan data P. Jauh mis : air pada musim kemarau tampak gelap, pada musim - Menyusun mojaik hujan tampak cerah. - Orientasi medan 3. Ciri spektral 5. Interpretasi data, terdiri: Ciri yang berkaitan dengan rona dan warna benda mis : · Data Digital - Objek yang banyak memantulkan sinar tampak cerah. · Data Visual - Objek yang teksturnya kasar tampak gelap. 6. Laporan uji kemampuan
C. Jenis-jenis citra *) Tahap interpretasi
1. Citra Foto 1. Deteksi a. Menurut sistem wahana 2. Pengenalan - F. Satelit ® satelit 3. Analisis - F. Udara ® pesawat/balon udara 4. Deduksi b. Menurut spektrum warna - F. Ultraviolet III. SIG - F. Ortokromatik (hijau, biru) ÄSistim yang bertugas mengumpulkan , - F. Pankromatik (me,ji,ku,hi,bi,ni,u) mengatur ,mengelola, menyimpan dan menyajikan segala - F. infra merah jenis data (informasi) yang berkaitan dengan geografi. c. Menurut sumbu kamera Terdiri dari 3 sub sistem - F. Tegak (ortopathograph) 1. Input ( Masukan ) - F. Miring (obliquepantograph) 2. Proses ( Pengelolahan & Penyimpanan data) d. Menurut sudut pandang kamera - Data keruangan - Sudut normal (60o, Fokus 17 – 21 cm) - Data deskriptif/atribut - Sudut besar (90o, Fokus 10 –15 cm) 3. Out put ( sub sistem penyajian) - Sudut sangat besar (120o, Fokus 17 – 80 cm) - perangkat lunak e. Menurut warna - perangkat keras - F. warna semu - inteligensi manusia - F. warna asli *) Manfaat SIG : 2. C. Non foto Terutama dalam bidang pembangunan; adalah : Mis : citra satelit, infra merah, infra merah thermal, citra Ø Dapat menyajikan informasi geografi secara lengkap dan radar, multi spektral scanner. akurat Catatan : Ø SIG dan penginderaan jauh dapat menunjang Citra satelit di Indonesia banyak digunakan Citra perencanaan pembangunan di berbagai bidang, berikut : LANDSAT mengorbit bumi pada ketinggian 700 – 900 km. - Transmigrasi - Lingkungan hidup - Perencanaan dan pemantauan daerah pantai dan laut - Pemantauan program IDT - Yang dilalui jalan raya/kereta api - Pertanian dan kehutanan - Pantai - Pemetaan sumber daya - Belum aman - Pemantauan bencana alam 4. Pola mengelompok/terpusat Terbentuk pada daerah: 4. POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA - Tanah subur ¤DESA - Relief sama Menurut UU. No. 5 Tahun 1979. - Sumber air banyak Desa adalah unit pemerintahan terendah yang secara - Belum aman langsung berada di bawah kecamatan dengan ciri-ciri: · Mempunyai wilayah ¤KOTA · Mempunyai masyarakat Tempat pemukiman penduduk yang luas dimana · Mempunyai pemerintahan penduduknya memiliki beragam kegiatan ekonomi. · Mempunyai kebiasaan 2 tertentu Menurut Paul H. Landis Ø Ciri-ciri Masyarakat Kota Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari · Bersifat individual 2.500 jiwa. · Pembagian kerja jelas Ø Ciri-ciri Masyarakat Desa · Sangat menghargai waktu · Bersifat kekeluargaan (paguyuban) · Bersifat heterogen (beraneka ragam) · Bersifat homogen (menyeragam) Mata pencaharian · Cara berpikir dan bertindak bersifat ekonomis . Aturan sosial Adat-istiadat · Lebih mengenal hukum negara · Hubungan antar warga lebih erat · Upacara2 adat hanya berlaku di lingkungan terbatas · Mata pencaharian utama bertani Ø Jenis-Jenis Kota Ø Jenis-Jenis Desa · Berdasarkan awal perkembangannya · Berdasarkan perkembangan masyarakatnya 1. Kota yang berawal dari bekas jajahan 1. Desa Tradisional Contoh: Seluruh kehidupan masyarakatnya tergantung pada alam - Jakarta - Aceh sekitarnya - Cirebon - Palembang 2. Desa Swadaya - Demak - Makasar Ciri-ciri: - Yogyakarta - Buleleng - Penduduk jarang - Kartasura - Klungkung - Pendidikan masyarakat rendah - Surakarta - Pamekasan - Produktivitas tanah rendah - Kediri - Ambon - Lokasi terpencil - Singosari - Solo - Sebagian penduduk bertani 2. Kota yang berawal dari perluasan daerah perkebunan Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh: 3. Desa Swakarya - Pematang Siantar Ciri-ciri: - Jambi - Adat-istiadat sedang mengalami perubahan (transisi) - Bengkulu - Pengaruh luar sudah mulai masuk - Lampung - Mata pencaharian sudah mulai beragam - Palembang - Lapangan kerja sudah mulai bertambah - Bogor - Cara gotong royong sudah efektif - Subang 4. Desa Swasembada 3. Kota yang berawal dari perluasan daerah pertambangan Ciri-ciri: Contoh: - Sebagian besar berlokasi di sekitar ibukota (kecamatan, - Plaju - Sawahlunto kabupaten, provinsi) - Dumai - Tanjung Enim - Mata pencaharian beraneka ragam - Langkat - Bukit Asam - Tinkat pendidikan tinggi - Tarakan - Wonokromo - Masyarakat sudah lepas dari adat dan tradisi - Kutai - Cepu - Hubungan dengan kota-kota di sekitarnya lancar - Ombilin · 4. Kota yang berawal dari unsur campuran Berdasarkan kegiatan penduduknya Contoh: Jakarta, Bandung, Surabaya, 01. Desa agraris (paling banyak di Indonesia) Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya, Medan, Merauke 02. Desa nelayan · Berdasarkan jumlah penduduknya 03. Desa industri 1. Kota kecil 20.000 – 100.000 jiwa Ø Pola Keruangan Desa 2. Kota besar/kodya 1. Pola tersebar 100.000 – 1 juta jiwa Terbentuk pada daerah: 3. Kota metropolitan - Kesuburan tanah tidak merata > 1 juta jiwa - Daerah banjir Ø Fungsi Desa (hinterland) Terhadap Kota - Topografi kasar (berbukit-bukit) 01. Daerah penyuplai bahan mentah 2. Pola linier/memanjang 02. Daerah penyuplai tenaga kerja 3. Terbentuk pada daerah: 03. Penyedia bahan pangan - Yang dilalui aliran sungai 04. Tempat peristirahatan masyarakat kota 05.Pusat industri kecil/kerajinan rakyat a. Wilayah yang memiliki batasan administratif seperti kotamadya dan kota administratif seperti yang diatur dalam ¬ DESA UU. 1. Sutardjo Kartohadikusuma: suatu kesatuan hukum dan b. Mempunyai ciri non agraris sebagai pusat pertumbuhan didalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang dan pemukiman. berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Jenis Kota 2. UU No. 22/thn 1948 Pasal 1: Berdasarkan keadaan keruangan Satu atau lebih dusun yang digabungkan yang memiliki 1. Inti kota (core of city) syarat menjadi daerah otonomi yang berhak mengatur rumah merupakan pusat kegiatan seperti ekonomi, politik dan tangga sendiri. kebudayaan. 3. Unsur-unsur DESA (R. Bintarto) 2. Selaput inti kota - Daerah merupakan daerah luar dari inti kota - Penduduk 3. Kota Satelit - Tata kehidupan Memiliki sifat perkotaan dan memberi daya dukung bagi Ciri-Ciri Desa kehidupan kota. I. Menurut Dirjen Bangdes: 4. Suburban 1 Perbandingan tanah dan manusia cukup besar (Man Land merupakan daerah pemukiman dan manufaktur. Ratio). Klasifikasi non-numerik (kwalitatif) 2. Lapangan kerja dominan pada pertanian. I. Menurut tahap perkembangan 3. Hubungan antar warga masih akrab 1. Eopolis Þ Peralihan desa menuju kota 4. Memegang teguh tradisi yang berlaku. 2. Polis Bercirikan sifat agraris atau berorientasi pada sektor II. Menurut Soekanto: pertanian. 1. Hubungan kekerabatan antar warga sangat kuat. 3. Metropolish Orientasi kehidupan ekonomi mengarah pada 2. Corak kehidupan bersifat gemeinschaft (diikat sistem industri. kekeluargaan yang sangat kuat) 4. Megapolish Terdiri dari beberapa kota metropolish. 3. Penduduk hidup dari sektor pertanian dan perkebunan. 5. Tryanopolish Dikuasai tirani, kemacetan, kekacauan, 4. Cara bertani yang masih tradiosional kejahatan, kriminalitas. 5. Sifat gotong royong yang masih tertanam kuat. 6. Metropolish 6. Golongan orangtua kampung memegang peranan Menuju kematian terpenting. II. Menurut fungsi 7. Memegang norma agama secara kuat (Religius Trend) 1. Pusat Produksi 2. Pusat Perdagangan Jenis Desa 3. Pusat Pemerintahan I.Menurut pola persebaran desa 4. Pusat Kebudayaan 1. Desa linier mengikuti jalur jalan raya atau jalur sungai. 2. Desa linier mengikuti garis pantai. Karakteristik Kota 3. Desa terpusat. Ciri Fisik 4. Desa mengelilingi fasilitas tertentu. 1. Wilayah perkotaan, supermarket, gedung perkantoran, II. Menurut kemampuan mengem-bangkan potensi fasilitas hiburan. 1. Desa swadaya/terbelakang 2. Gedung pemerintahan 2. Desa swakarya 3. Alun-alun 3. Desa swasembada/maju 4. Tempat parkir Fungsi Desa Terhadap Kota: 5. Sarana rekreasi 1. Sumber bahan pangan 6. Sarana olahraga 2. Sumber tenaga kerja 7. Open space 3. Sarana rekreasi 8. Kompleks perumahan penduduk, terdiri dari: 4. Pusat industri kecil dan industri kerajinan rakyat a. Pemukiman kumuh (slum area) KOTA b. Pemukiman masyarakat lemah (RSS dan BTN tipe kecil) 1. R. BINTARTO c. Pemukiman ekonomi menengah ke atas (BTN tipe besar, Bentang budaya yang dihasilkan unsur alamiah yang cukup real estate, apartemen mewah (kondominium) besar dan corak kehidupan yang heterogen dan materialistik. d. Pemukiman elite. 2. NORTHAN (USA) - Kepadatan penduduk lebih tinggi dibandingkan dengan Ciri Masyarakat Kota populasi secara umum. 1. Heterogenitas sosial - Penduduk tidak bergantung dari pertanian dan aktivitas 2. Sikap hidup penduduk yang egois dan individualistik. ekonomi primer. 3. Hubungan sosial bersifat gesselschaft (terbatas pada - Pusat kebudayaan, administrasi dan ekonomi. hubungan tertentu) 3. GRUNFELD 4. Adanya segregasi keruangan Kepadatan penduduk yang lebih padat dibanding kepadatan 5. Norma keagamaan tidak begitu ketat nasional. 6. Pandangan hidup masyarakat yang lebih rasional 4. BURKHARD HOFMEISTER (JERMAN) dibanding masyarakat desa. Pemusatan keruangan dari tempat tinggal dan tempat kerja Zone interaksi (R. Bintarto) manusia pada sektor sekunder (industri dan perdagangan) 1. City = kota dan tertier (jasa dan pelayanan masyarakat. 2. Sub Urban = sub daerah perkotaan 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 4/1980 3. Sub Urban Fringe = jalur tepi sub daerah perkotaan 4. Urban Fringe = jalur tepi daerah perkotaan paling luar. 5. Rural Urban Fringe = batas desa-kota - Pendapatan 6. Rural = pedesaan - Kesehatan. 5. WILAYAH DAN PEWILAYAHAN e. Faktor lalu lintas ¤Wilayah - Jenis transportasi ¤Pusat Pertumbuhan - Kondisi jalan - Fasilitas lalu lintas. ¤WILAYAH Ø Pusat Pertumbuhan di Indonesia Suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu. BAPPENAS membagi wilayah di Indonesia menjadi Terdiri 2 fase: empat pusat pertumbuhan, yaitu: 1. Wilayah Formal 1.Regional A berpusat di Medan, terdiri : Wilayah yang statis, seragam dan tidak efektif • Wilayah I, pusatnya di Medan, meliputi Contoh:Wilayah pinggiran/pedesaan - Aceh 2. Wilayah Fungsional - Sumatera utara Wilayah dinamis, aktif dan terbentuk terus menerus oleh • Wilayah II, pusatnya di Pekan Baru, meliputi : dorongan yang mengubahnya. - Sumatera Barat Contoh: - Riau Wilayah sentral (pusat kota dan sekitarnya) - Kepulauan Riau 2. Regional B, berpusat di Jakarta, terdiri ¤PUSAT PERTUMBUHAN • Wilayah III, pusatnya di Palembang Suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat - Jambi pesat sehingga dijadikan sebagai pusat pembangunan yang - Sumatera Selatan dapat mempengaruhi kawasan lain di sekitarnya. - Bengkulu - Bangka-Belitung Ø Fungsi Pusat Pertumbuhan: • Wilayah IV, pusatnya di Jakarta, meliputi daerah-daerah: - Memudahkan koordinasi - Lampung - Melihat perkembangan wilayah - Jakarta - Meratakan pembangunan diseluruh wilayah - Jawa Barat - Jawa Tengah Ø Konsep Dasar Pusat Pertumbuhan - Banten 01. Teori Tempat Sentral (Central Place Theory) - D.I Yogyakarta Disampaikan: Walter Christaller (ahli geografi) • Wilayah V, pusatnya di Pontianak meliputi daerah: Mengemukakan bahwa, jika: - Kalimantan Barat - Kondisi fisik suatu wilayah dan kesuburan tanah seragam 3. Regional C, berpusat di Surabaya, terdiri : - Tingkat kehidupan penduduknya seragam • Wilayah VI, pusatnya di Surabaya. Maka: - Jawa Timur - Akan tumbuh pusat-pusat pelayanan yang berjarak sama - Bali Dituangkan dalam bentuk segi enam (hexagon) • Wilayah VII, pusatnya di Balikpapan dan Samarinda, 02. Teori Kutub Pengembangan meliputi daerah-daerah : Disampaikan: Faden (ahli ekonomi) - Kalimantan Tengah Mengemukakan: - Kalimantan Timur - Suatu wilayah tidak dibatasi garis lurus, tetapi garis - Kalimantan Selatan. lengkung 4. Regional D, berpusat di Ujung Pandang terdiri: • Wilayah VIII, pusatnya di Makasar, meliputi daerah- 03.Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Poles Theory ) daerah : Disampaikan: Perroux (ahli ekonomi) - Nusa Tenggara Barat - Pusat pertumbuhan muncul di daerah-daerah tertentu - Nusa Tenggara Timur yang disebut kutub pertumbuhan (growth poles) - Sulawesi Selatan - Sulawesi Tenggara Ø Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Pusat • Wilayah IX, pusatnya di Menado, meliputi daerah : Pertumbuhan: - Sulawesi Tengah a. Faktor alam - Sulawesi Utara - Pegunungan - Gorontalo - Dataran tinggi • Wilayah X, pusatnya di Sorong, meliputi daerah : - Dataran rendah - Maluku - Cuaca - Maluku Utara - Iklim - Papua (Irian Jaya) - Rawa-rawa - Kesuburan tanah Ø Menentukan Batas Wilayah Pertumbuhan b. Faktor ekonomi - Menentukan batas pengaruh suatu pusat pertumbuhan, Perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan dengan cara memperkirakan dimana titik balik antara dua lain. pusat pertumbuhan. c. Faktor industri - Adaptasi dari Teori Gravitasi (Reilly): - Kebutuhan tenaga kerja - Antara dua pusat pertumbuhan memiliki gaya tarik- - Tempat tinggal. menarik d. Faktor sosial - Pendidikan