Anda di halaman 1dari 4

Gejala Alam yang Ada di Atmosfer dan

Pengaruhnya bagi Kehidupan


Ahmad Budairi 20 November 2014 Geografi, Pendidikan Tinggalkan komentar 1,524 Tampilan

A. GEJALA ALAM YANG ADA DI ATMOSFER DAN PENGARUHNYA BAGI


KHIDUPAN
1. Gejala-gejala alam yang terjadi di Atmosfer
a.
Cuaca
Cuaca adalah udara di suatu tempat yang relative sempit dan jangka waktu yang relative
singkat. Sering kita lihat disuatu tempat cuacanya berawan bahakan turun hujan sangat
lebat, tetapi ditempat lain cuaca sangat cerah. Keadaan cuaca hanya berlaku pada jangka
waktu yang pendek. Contoh pada jam 12.00 siang keadaan di kota Medan cerah, dengan
suhu udara 32oC, angin bertiup lambat. Satu jam kemidian keadaan cuaca sudah dapat
berubah, menjadi hujan lebat, bertiup angin kencang, dan suhu udara lebih sejuk (28oC).
Keadaan cuaca hanya berlaku disuatu tempat yang tidak terlalu luas.Contoh pada jam 12.00
siang di pusat kota Yogyakarta udara cerah, tetapi di Bandara Adi Sucipto yang terletak 4
Km dari pusat kota Ygyakarta terjadi hujan lebat serta angin kencang.
Cuaca terjadi di lapisan troposfer, yaitu lapisan atmosfer yang paling tipis dan paling
rendah. Troposfer hamper seluruhnya terdiri atas uap air yang ada di atmosfer. Unsur-unsur
ini diselidiki di Observatorium Meteorologi, di Indonesia berpuasat di Jakarta da di bawah
pengawasan Direktorat Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Udara.
Stasiun-stasiun pembantunya tersebar diseluruh Indonesia.
b.

Iklim

Iklim adalah keadaan rata-rata udara dari suatu daerah ang relative luas dan dalam jangka
waktu yang lama (30 tahun). Ilmu yang memplajari iklim disebut klimatologi. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa perbedaan antar cuaca dan iklim terletak pada luas daerah liputan dan
lamanya waktu pengamatan. Unsur-unsur iklim adalah unsure-unsur cuaca yang telah dirataratakandalam waktu yang lama. Oleh karena itu, unsure iklim bersifat lbih stabil, tidak
seperti cuaca yang selalu berubah-ubah. Iklim dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam menurut para ahli, yaitu sebagi berikut:
a. Klasifikasi Iklim Menurut W. Koppen
Pada tahun 1918, seorang berkebangsaan Jeran W. Koppen Koppen membagi iklim
berdasarkan pada rata-rata curah hujan dan suhu, baik bulanan mupun tahunan.

Berdasarka unsure-unsur cuaca dan iklim tersebut, Koppn membagi permukaan bumi ke
dalam lima golongan iklim. Klasifikasi iklim Koppen disimbolkan dengan huruf capital,
sebagai berikut: A (iklim hujan tropis), B (iklim kering), C (iklim sedang), D (iklim
dingin), dan E (iklim kutub).
1)
Iklim A atau iklim Hujan Tropik (Tropical Rainy Climates)
Golongan iklimini dibagi menjadi tiga yaitu senbagi berikut:
a)
Hutan Hujan Tropis (Af)
Pada bulan terkeringnya mmpunyai curah hujan yang rata-rata lebih besar 60
mm.
b)
Monsun Tropis (Am)
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan
pada bulan-bulan kering, sehinggapada daerah ini masih terdapat hutan yang
sangat lebat.
c)
Savana (Aw)
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan
hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi yang ada hanyalah padang
rumput dengan pohon-pohon yang jarang.
2)
Iklim B atau iklim kering (Dry Climates)
Jumlah curah hujan sedikit, sedangkan penguapannya tinggi. Golongan iklim ini
dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a) Iklim Steppa (Bs)
Daerah yang setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah
padang pasir pada lintang rendah.
b) Iklim padang pasir (Bw)
3)

Iklim C atau Iklim Sedang (Humid Climates)


Golongan iklim ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a) Iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs)
Daerah yang mempunyai musim panas yang kering, pada bula terkering curah
hujannya lebih kecil dari 30 mm per tahun.
b) Iklim sedang dengan musim dingin yang kering (Cw)
Daerah yang mempunyai musim panas yang lembab serta mmpunyai musim
dingin yang kering.
c) Iklim sedang yang lembab (Cf)
Daerah yang selalu lembab sepanjang tahun.

4)

Iklim D atau Iklim Dingin (Humid Microthermal Climates)


Golongan iklim ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

a)
b)
5)

Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (Dw)


Iklim dingin tanpa periode kering (Df)

Iklim E atau iklim Kutub (Polar Climates)


Golngan iklim ini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a) IklimTundra (Et)
Bulan terpanas dengan rata-rata temperature lbih besar dari 0oC (32oF), tetapi
lebih kecil dari 10oC (5oF), pada daerah ini vegetasi yang ada hanya lumut.
b) Iklim Es atau Salju abadi (Ef)
Bulan terpanas rata-rata temperature lebih kecil dari 0oC (32oF). Tipe iklim ini
bercirikan adanya es dan salju abadi.

b. Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman


Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasaekan atas kebutuhan air dan hubungannya
dengan tanaman pertanian yang sangat diperlukan. Pembagian iklim menurut Oldeman
adalah sebagai berikut:
a. A1 bulan basah lebih dari 9 bulan berurutan
b. B1 ada 7 sampai 9 bulan basah berurutan dan satu bulan kering
c. B2 ada 7 sampai 9 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan kering
d. C1 ada 5 sampai 6 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan kering
e. C2 ada 5 sampai 6 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan kering
f. C3 ada 5 sampai 6 bulan basah berurutan dan 5 sampai 6 bulan kering
g. D1 ada 3 sampai 4 bulan basah berurutan dan satu bulan kering
h. D2 ada 3 sampai 4 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan kering
i. D3 ada 3 sampai 4 bulan basah berurutan dan 5 sampai 6 bulan kering
j. D4 ada 3 sampai 4 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan kering
k. E1 ada kurang dari 3 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering
l. E2 ada kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan kering
m. E3 ada kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 sampai 6 bulan kering
n. E4 ada kurang dari 3 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan kering
c. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn
F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra
Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn
membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.

a.

b.

c.

d.

Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut:


Zona iklim panas
Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 650 meter dan
temperatur antara 26,3oC 22oC.
Zona iklim sedang
Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 1500 meter
dan temperatur antara 22oC 17,1oC.
Zona iklim sejuk
Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 2500 meter
dan temperatur antara 17,1oC 11,1oC.
Zona iklim dingin
Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian diatas 2500 meter dan
temperatur kurang dari 11,1o

Sumber Gejala Alam yang Ada di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Kehidupan - Geodik
http://geodik.com/gejala-alam-yang-ada-di-atmosfer-dan-pengaruhnya-bagi-kehidupan/#ixzz3kkk0nmAh

Anda mungkin juga menyukai