Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

ARSITEKTUR TROPIS DAN ARSITEKTUR MASA


KINI

OLEH

MAHASISWA : JEANS NOVALENS PANDUWAL

NIM : 2006090015

MATA KULIAH : SEJARAH ARSITEKTUR II

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

PRODI ARSITEKTUR
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan. sayai mengucapkan terima kasih bagi
seluruh pihak yang telah membantu sayai dalam pembuatan makalahl ini dan berbagai
sumber yang telah saya pakai sebagai data dan fakta pada karya ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, sayai mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Saya berharap semoga gagasan pada
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

2.1 Pengertian Arsitektur Tropis...................................................................................3

2.2 Kriteria Perencanaan pada Iklim Tropis Lembab....................................................4

2.3 Ciri-ciri dan Contoh Arsitektur Tropis....................................................................7

2.4 Tokoh dan Karya Arsitektur Tropis........................................................................9

2.5Pengertian Arsitektur Masa Kini............................................................................11

2.6 Ciri-ciri Arsitektur Masa Kini...............................................................................13

2.7 Tokoh dan Karya ArsitekturMasa Kini.................................................................14

BAB III PENUTUP...................................................................................................18

3.1 Kesimpulan............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arsitektur tropis adalah produk arsitektur (bangunan, rumah, dan sejenisnya)


yang mampu beradaptasi dengan iklim tropis. Bentuk adaptasi dasar dari
arsitektur tropis antara lain, perancangan orientasi bangunan, penghawaan dengan
ventilasi silang, perancangan bentuk teritisan dan atap yang miring, dan
penggunaan material lokal. Dalam konteks yang sama tentang adaptasi dari
kondisi daerah, pemahaman dari arsitektur tropis mempunyai dasar pemikiran
yang sama dengan Traditional architecture. Bukan secara vernakular dilihat dari
bentuk bangunan dan aplikasinya, namun alasan dasar mengapa perancangan
terbentuk. Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang
teknologi yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis,
mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti
dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan
mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi
itu semua tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang
disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah
mencelakakan manusia, Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai
dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan
plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih
mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep
tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta
gaya hidup.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan arsitektur tropis ?

2. Apa kriteria perencanaan pada iklim tropis lembab ?


3. Apa saja ciri-ciridan contoh arsitektur tropis ?

4. Sebutkan tokoh dan karya arsitektur tropis ?

5. Apa yang dimaksud dengan arsitektur masa kini ?

6. Apa saja ciri dan karakteristik arsitektur masa kini ?

7. Sebutkan tokoh dan karya arsitektur masa kini ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari arsitektur tropis

2. Mengetahui kriteria perencanaan pada iklim tropis lembab

3. Mengetahui ciri dan contih arsitektur tropis

4. Mengetahui tokoh dan karya arsitektur tropis

5. Mengetahui pengertian arsitektur masa kini

6. Mengetahui ciri dan karakteristik arsitektur masa kini

7. Mengetahui tokoh dan karya arsitektur masa kini


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan telah
beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis
memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan rumah
tinggal, dalam hal ini khususnya rumah tradisional. Kondisi iklim seperti
temperatur udara, radiasi matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan,
mempengaruhi desain dari rumah-rumah tradisional. Masyarakat pada zaman
dahulu dalam membangun rumahnya berusaha untuk menyesuaikan kondisi iklim
yang ada guna mendapatkan desain rumah yang nyaman dan aman.

Arsitektur & Iklim Aritektur dan iklim dikenal salah satunya sebagai
pendekatan arsitektur bioklimatik. Bioklimatik menggambarkan suatu
pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan keadaan alam dan
menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek suatu proyek,
memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan.

Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap


iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam
desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban tinggi,
dimana pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam ruangan.
Tingkat kenyamanan seperti tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh aliran udara,
adalah salah satu contoh aplikasi konsep rumah tropis. Meskipun konsep rumah
tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat dan adaptasi bentuk (tipologi)
bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren yang
berkembang dalam masyarakat; sebagai penggunaan material tertentu sebagai
representasi dari kekayaan alam tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material
asli yang diekspos lainnya. Dalam merancang bangunan, arsitektur tropis
memiliki beberapa persyaratan yaitu :

a) Pola rancangan beradaptasi penuh terhadap iklim. Kaidah arsitektur tropis


(tradisional) secara cermat diikuti, secara bersamaan digunakan pula
rancangan arsitektur modern hingga detail elemen bangunan.

b) Pola rancangan beradaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu


kaidah arsitektur tropis diikuti, namun dengan pertimbangan tertentu
digunakan alat kenyamanan suhu.

c) Pola rancangan menggunakan sebagian kaidah adaptasi terhadap iklim,


dilengkapi alat kenyamanan suhu kaidah arsitektur tropis pada beberapa
elemen rancangan diterapkan, pada bagian lain.

d) Pola rancangan mengunakan bentuk tradisional tanpa memperhatikan kaidah


iklim pola rancangan tidak menggunakan kaidah adaptasi terhadap iklim
(Agus, studi pustaka arsitektur bioklimatik, skripsi A. 2008).

2.2 Kriteria Perancanaan Pada Iklim Tropis Lembab

Kondisi iklim tropis lembab memerlukan syarat-syarat khusus dalam


perancangan bangunan dan lingkungan binaan, mengingat ada beberapa factor-
faktor spesifik yang hanya dijumpai secara khusus pada iklim tersebut,
sehingga teori-teori arsitektur, komposisi, bentuk, fungsi bangunan, citra
bangunan dan nilai-nilai estetika bangunan yang terbentuk akan sangat berbeda
dengan kondisi yang ada di wilayah lain yang berbeda kondisi iklimnya.
Menurut DR. Ir. RM. Sugiyatmo, kondisi yang berpengaruh dalam
perancangan bangunan pada iklim tropis lembab adalah, yaitu :

Kenyamanan Thermal
Usaha untuk mendapatkan kenyamanan thermal terutama adalah mengurangi
perolehan panas, memberikan aliran udara yang cukup dan membawa panas
keluar bangunan serta mencegah radiasi panas, baik radiasi langsung matahari
maupun dari permukaan dalam yang panas. Cara lain untuk memperkecil panas
yang masuk antara lain yaitu :

1.Memperkecil luas permukaan yang menghadap ke timur dan barat.

2.Melindungi dinding dengan alat peneduh. Perolehan panas dapat juga dikurangi
dengan memperkecil penyerapan panas dari permukaan, terutama untuk
permukaan atap.

Aliran Udara Melalui Bangunan

Aliran udara terjadi karena adanya gaya thermal yaitu terdapat perbedaan
temperature antara udara di dalam dan diluar ruangan dan perbedaan tinggi
antara lubang ventilasi. Kegunaan dari aliran udara atau ventilasi adalah :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yaitu penyediaan oksigen untuk


pernafasan, membawa asap dan uap air keluar ruangan, mengurangi
konsentrasi gas-gas dan bakteri serta menghilangkan bau.

2. Untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan thermal, mengeluarkan panas,


membantu mendinginkan bagian dalam bangunan.

Radiasi Panas
Dapat terjadi oleh sinar matahari yang langsung masuk ke dalam bangunan dan
dari permukaan yang lebih panas dari sekitarnya, untuk mencegah hal itu dapat
digunakan alat-alat peneduh (Sun Shading Device). Pancaran panas dari suatu
permukaan akan memberikan ketidaknyamanan thermal bagi penghuni, jika
beda temperatur udara melebihi 40C. hal ini sering kali terjadi pada permukaan
bawah dari langit-langit atau permukaan bawah dari atap.

Kenyamanan Alami Pada Siang Hari terdiri dari :

 Cahaya matahari langsung

 Cahaya matahari difus

Di Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya cahaya ini untuk


penerangan siang hari di dalam bangunan. Tetapi untuk maksud ini, cahaya
matahari langsung tidak dikehendaki masuk ke dalam bangunan karena akan
menimbulkan pemanasan dan penyilauan, kecuali sinar matahari pada pagi
hari. Sehingga yang perlu dimanfaatkan untuk penerangan adalah cahaya
langit.
Untuk bangunan berlantai banyak, makin tinggi lantai bangunan makin kuat
potensi cahaya langit yang bisa dimanfaatkan. Cahaya langit yang sampai pada
bidang kerja dapat dibagi dalam 3 (tiga) komponen :

1.Komponen langit.

2.Komponen refleksi luar

3. Komponen refleksi dalam

Dari ketiga komponen tersebut komponen langit memberikan bagian terbesar


pada tingkat penerangan yang dihasilkan oleh suatu lubang cahaya. Faktor-
faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat penerangan pada bidang kerja
tersebut adalah :

1. Luas dan posisi lubang cahaya.

2. Lebar teritis

3. Penghalang yang ada dimuka lubang cahaya

4. Faktor refleksi cahaya dari permukaan dalam dari ruangan

5. Permukaan di luar bangunan di sekitar lubang cahaya.

Rata-rata 20% dapat diperoleh dengan lubang cahaya 15% dari luas lantai,
dengan catatan posisi lubang cahaya di dinding, pada ketinggian normal pada
langit, lebar sekitar 1 meter, faktor refleksi cahaya rata-rata dari permukaan
dalam ruang sekitar 50% – 60% tidak ada penghalang dimuka lubang dan kaca
penutup adalah kaca bening. Victor Olgay dalam bukunya, “Desain dengan
Iklim”, mengembangkan garis panduan untuk arsitektur iklim responsif dalam
empat daerah iklim yang berbeda, salah satunya adalah lingkungan tropis panas
lembab. Merancang sebuah rumah pasif didinginkan dimulai dengan situs dan
mencakup setiap aspek dari rumah sampai ke warna.

2.3 Ciri-ciri dan Contoh Rumah Arsitektur Tropis

a) Mempunyai atap yang tinggi dengan kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di


bawah atap berguna untuk meredam panas.
b) Mempunyai teritisan/overstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek
tampias dari hujan yang disertai angin. Selain itu, uga untuk menahan sinar
matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan.

c) Mempunyai lubang untuk ventilasi udara secara silang, sehingga suhu di


dalam ruangan bisa tetap nyaman.

d) Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri utama yang kuat untuk
antisipasi bencana alam dan ancaman binatang buas.

e) Desain tropis umumnya menggunakan material alam yang sumbernya bisa


didapat di sekitarnya.

Contoh Rumah Arsitektur Tropis

 Rumah Modern Tropis Singapura

Integrasi antara di dalam dan di luar adalah tema kunci dan fungsi rumah tropis
ini di Sentosa Island, Singapura. Dirancang oleh Guz Architects, rumah ikan
merangkul iklim tropis Singapura dengan menciptakan sebuah ruang terbuka
yang memungkinkan interaksi antara laut, taman, kolam renang dan rumah.
Angin laut alam ventilates rumah tropis, sedangkan atap bergelombang
melengkung dengan panel surya menyediakan energi untuk rumah. rumah
modern ini mempromosikan hidup harmonis dengan lingkungan alam.

 Bali Tropic Resort & Spa


Bali Tropic Resort & Spa pantai eksklusif hotel di Bali dibangun di campuran
halus Bali dan arsitektur modern dan menawarkan suasana yang luar biasa untuk
liburan pantai benar-benar indah dan santai. Yang cantik di antara Frangipani dan
Bougainville dengan paling napas mengambil pemandangan Samudera Hindia
yang hangat dan indah. Hotel ini terletak secara langsung dan sangat terpusat di
dunia yang terkenal pantai Nusa Dua di pantai selatan Pulau Bali, Indonesia.
Kombinasi unik dari Indah AC kamar dan kamar mandi mewah ditambah dengan
keramahan yang besar, napas mengambil pemandangan dan iklim indah akan
membuat Anda ingin datang lagi dan lagi untuk tempat ajaib ini.

2.4 Tokoh dan Karya Arsitektur Tropis

Geoffrey Bawa

Tropical Modernisme
Pekerjaan di awal topical modernisme;
 Strathspey Estate Bungalow, Upcott 1959
 Bishop College Classrooms, Colombo, 19591
Karya awal Bawa termasuk gedung perkantoran, pabrik dan sekolah-sekolah
dipengaruhi oleh 'Tropis Modernisme' dari Fry dan Drew dan akhirnya oleh karya
le Corbusier.Ciri khas proyek dari periode ini adalah remote Cairngorms Tea
Estate Bungalow di kaki puncak Adam, dan ekstensi kelas dari College Bishop di
Colombo.

Dalam blok kelas untuk Bishops College, interior dilindungi oleh panel dinding
berlubang eksternal yang didukung pada bingkai portal beton dan disisipkan di
antara balok-ujungnya yang memberikan kesan ringan ekstrim dan halus. Sebuah
tritisan berat horisontal balok digantung keluar untuk melindungi fasad dan untuk
menutupi atap bernada, sehingga menonjolkan horizontalitas dan kepercayaan
modernis desain.
Pekerjaan untuk rumah-rumah daerah tropis;
 Carmen Gunesekera House, Colombo, 1958
 UpaliWijewardene House, Colombo, 1959

Untuk lebih dari satu abad arsitektur Sri Lanka dalam negeri sudah sangat
dipengaruhi oleh selera British. Pemandangan khas Inggris 'bungalow' yaitu
sebuah paviliun di satu atau dua lantai, seluler dalam rencana, ekstrovert dalam
konsep dan terletak di tengah-tengah taman sebidang. Namun penduduk Sri
Lanka Colombo meledak dan dengan cepat berkembang dari berdaun Garden
City ke metropolis Asia modern. Ketika harga tanah naik, ukuran petak menyusut
dan bungalow Inggris tidak bisa lagi menjamin privasi atau memberikan ventilasi
yang memadai. Rumah pertama dibangun pada akhir 1950-an, untuk Carmen
Gunesekera (1958) Bawa mendekonstruksi bungalow kolonial dan mengulang
bagian-bagian penyusunnya sedemikian rupa untuk menciptakan ruang semi-
tertutup. Rangkaian kedua 'frame rumah', dirancang dengan Plesner dan
terinspirasi mungkin dengan model Skandinavia, menggunakan kerangka beton
untuk mendukung teras tertutup, lapangan taman dan kebun atap ditanam dan
ditandai oleh rumah-rumah yang dibangun untuk Upali Wijewardene (1959) dan
Aelian Kannangara (1959) THE A.S.H. DE SILVA HOUSE 1959 Tropical
Modernisme menyukai warna putih, bentuk-bentuk abstrak dan garis atap
horisontal, meskipun Bawa segera dipaksa untuk mengakui bahwa atap bernada
menjorok menawarkan perlindungan terbaik terhadap sinar matahari tropis dan
hujan. Esai pertamanya di 'atap arsitektur' adalah rumah bagi seorang dokter
bernama ASH de Silva yang ditugaskan untuk situs tebing di Galle. Di sini unsur-
unsur mendekonstruksi yang disusun kembali pada rencana kincir meledak dan
diselenggarakan bersama oleh atap pesawat yang menyapu tunggal .

Rencana tersebut dapat dibandingkan dengan proyek 1923 Mies van der Rohe
untuk rumah negara : keduanya berusaha untuk mengexplode terpisah villa
tradisional, keduanya membuat perbedaan antara 'wall' dan 'no-wall' dan
keduanya menggunakan dinding yang menghubungkan runag dalam dan ruang
luar dan untuk mendefinisikan ruang outdoor. Tapi Bawa mengeksploitasi situs
miring untuk menciptakan efek spasial tambahan dan menggunakan pesawat atap
untuk menyatukan unsur-unsur dan jangkar mereka ke situs. Ia juga mengganti
inti perapian padat dengan kekosongan: di sini untuk pertama kalinya halaman
terbuka - to-the - langit menempati jantung dari rencana.

2.5 Pengertian Arsitektur Masa Kini/Modern

Arsitektur modern adalah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan


bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias.Dengan kata lain, estetika desain
modern adalah upgrade dari bangunan penuh dekorasi di masa lalu seperti
desain gothic dan Victorian.Sebaliknya, desain modern memilih tema arsitektur
yang dibangun dengan material tertentu, demi menjamin kesederhanaan dan
fungsionalitas sebuah bangunan.Era desain modern datang bersamaan saat
sumber daya manusia digantikan dengan mesin industrial.Dengan banyaknya
pekerja yang bekerja di rumah, para arsitek lebih memfokuskan desain bangunan
yang mengutamakan kenyamanan penghuni.Elemen yang membangun
kenyamanan rumah mereka ciptakan tanpa menghapus nilai keindahan arsitektur
modern.

2.6 Ciri-ciri Arsitektur Masa Kini

adapun ciri dan karakteristik dari arsitektur masa kini, yaitu :

 Denah terbuka dan fungsional

 Mengganti dinding luar dengan jendela besar

 Garis-garis rumah yang minimal

 Atap yang tinggi dan luas

 Dibangun menggunakan material modern dan tradisional

 Berhubungan baik dengan alam

2.7 Tokoh dan Karya Arsitektur Masa Kini


Frank Gehry, Arsitek Modern dengan Karya Ikonik

Siapa yang berani meragukan karyk ikonik arsitek modern satu ini? Frank Gehry
disebut sebagai “sosok arsitek paling penting pada masa kini” karena
keberaniannya mengolah bentuk-bentuk desktruktif yang tak lazim yang
mengantarkan arsitek modern pada Pritzker Award tahun 1989. Beberapa karya
ikonik rancangannya seperti Walt Disney Concert Hall di Los Angeles, hingga
Guggenheim Museum di Bilbao masih bisa kita saksikan kemegahannya hingga
kini.
Frank Lloyd Wright, Sosok Arsitek Modern Terbaik Sepanjang Masa

Karya Fallingwater Residence rancangan Frank Lloyd Wright merupakan salah satu
karya arsitektur modern paling berpengaruh. Tak heran banyak yang mengelu-
elukan sosok arsitek modern satu ini sebagai arsitek modern terbaik sepanjang
masa. Pendekatan pada bentuk-bentuk natural dan organik hingga detail-detail
inovatif miliknya bahkan masih disebut sebagai salah satu konsep bangunan terbaik
meski telah 150 tahun lebih berlalu.

Ieoh Ming Pei, Tokoh Arsitek Modern dari Asia


Ieoh Ming Pei merupakan arsitek modern berdarah Tionghoa yang juga dianggap
sebagai salah satu arsitek modern terhebat masa kini. Penggunaan bentuk-bentuk
geometrik dengan pengaruh kebudayaan yang ia miliki menjadikan karya miliknya
sebagai sudut pandang segar dalam dunia arsitektur modern masa kini. Beberapa
karyanya yang patut kamu ketahui antara lain Le Grand Louvre (The Pyramid) di
Paris, The National Gallery of Art di Washington D.C., dan Museum of Islamic Art
di Doha

Zaha Hadid, Arsitek Modern Wanita yang Menorehkan Sejarah

Sosok arsitek modern selanjutnya merupakan satu-satunya wanita yang masuk dalam
daftar ini, dan juga arsitek wanita pertama yang dianugerahi The Pritzker Award.
Arsitek modern kelahiran Irak ini memiliki pendekatan bentuk futuristik yang sangat
dikagumi dan ikonik. Beberapa karya Miliknya seperti Phaeno Science Center and
The Opera House di GuangZhou dan Bersigel Ski Jump di Innsbruck adalh contoh
betapa ikonik karya-karya miliknya.

Tom Wright
Tom Wright adalah sosok arsitek dibalik Burj Al Arab di Dubai, salah satu hotel
mewah dengan arsitektur menakjubkan di dunia. Meskipun ia dianggap mengguncang
dunia arsitektur hanya melalui sebuah desain bangunan, popularitas dan juga
kehebatan arsitektur dari Burj Al Arab cukup untuk menjadikannya sebagai sosok
arsitek modern dunia yang patut diperhitungkan.

Renzo Piano, Arsitek Modern yang Paling Berpengaruh

Masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di Dunia versi majalah Time pada 2008
adalah bukti betapa sosok arsitek modern kelahiran Italia satu ini benar-benar
memberikan pengaruh kuat melalui karya-karya arsitekturnya. Hal ini bisa kamu lihat
langsung dari berbagai karya hebatnya seperti NEMO Science Center di Amsterdan,
The New York Times Building di New York, dan Bandara Internasional Kansai di
Osaka.

Ludwig Mies van der Rohe, Sang Pionir Arsitek Modern


Sosok yang lebih dikenal dengan nama Mies ini disebut sebagai salah satu pionir
dalam dunia arsitektur modern. Arsitek modern satu ini juga memperkenalkan konsep
interior minimalis dan slogan “less is more” yang masih sangat sering dijadikan
referensi para arsitek muda masa kini. Melihat rekam jejak dan karya monumental
yang diwariskan, tentu para arsitek modern tersebut layak mendapatkan predikat
sebagai arsitek modern terkenal sepanjang masa. Sudut pandang dan pendekatan
desain para tokoh arsitek modern dunia ini turut membantu perkembangan dunia
arsitektur hingga kini.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah melihat pembahasan dari contoh diatas, jelas bahwa arsitektur tropis
dan masa kini menghembuskan kesegaran dengan menunjukkan eksistensinya
sebagai alternatif pemikiran lain .
Namun hal ini tidak berhenti sampai disini dan menganggap arsitek sebagai
puncak dari kesempurnaan dalam desain arsitektur sehingga tidak menutup
untuk munculnya langgam-langgam baru yang merupakan sanggahan ,
pembetulan, perkembangan
DAFTAR PUSTAKA

http://devidwierianti.blogspot.com/2016/11/mengetahui-tentang-tropis.html?m=1

http://hima-unmuha.blongspot.com/2012/09/latar-belakang-arsitektur-
modern.html?m=1

https://www.desainic.com/12-desain-rumah-tropis-modern-minimalis

http://www.arsindo.com//desain-arsitektur-tropis

Anda mungkin juga menyukai