Anda di halaman 1dari 9

KORELASI ANTARA IKLIM DAN ARSITEKTUR DENGAN PENDEKATAN

BIOKLIMATIK : STRUKTUR, BENTUK, MATERIAL, VEGETASI, DAN


UTILITAS

Seminar Arsitektur

Diusulkan Oleh :
GERRY CAESAR AL-HAVIS
1915012019

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
ABSTRAK

Iklim adalah segala aktivitas yang terjadi di atmosfer lapisan troposfer berupa
kondisi rata-rata cuaca dengan cakupan yang luas dan berlangsung dalam waktu yang
lama. Berbeda dengan cuaca yang memiliki cakupan lokal atau sempit dan terjadi
dalam waktu yang singkat. Iklim yang ada di bumi sangat memengaruhi segala
kenampakan yang ada, seperti ; cuaca, suhu, kelembaban udara, jenis tanah, vegetasi,
fauna, curah hujan, dan masih banyak lagi. Dengan persebaran iklim yang bervariasi
di bumi tentunya menghasilkan keanekaragaman di dalamnya termasuk memengaruhi
bentuk peradaban dan arsitektur yang memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan
kenampakan dari bangunan dan peradaban yang ada merupakan upaya yang dilakukan
untuk menyesuaikan dengan iklim yang ada di sekitarnya sehingga penghuni di
dalamnya dapat bertahan dari pengaruh iklim. Pendekatan arsitektur ini disebut
arsitektur bioklimatik.

Objek yang akan dibahas adalah arsitektur bangunan di setiap iklim mengenai
ciri dan karakteristiknya. Dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan
metode qualitative review. Penelitian ini juga mengkaji dan melakukan studi preseden
mengenai bangunan dengan konsep yang sama berupa arsitektur bioklimatik,
kemudian dijadikan sebagai studi banding guna menyempurnakan data pada penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana respon bangunan terhadap
iklim yang beragam dari berbagai belahan bumi. Konsep arsitektur bioklimatik
mengharuskan sebuah bangunan memiliki kemampuan adaptasi responsif terhadap
iklim mulai dari cuaca, intensitas cahaya matahari, lintasan cahaya, orientasi, suhu,
kelembaban udara, tekanan udara, kenyamanan thermal, sistem struktur bangunan,
massa bentuk, material bangunan, dan juga vegetasi yang ada. Hasil yang didapatkan
adalah kesimpulan mengenai hubungan antara klimatologi dengan arsitektur
menggunakan pendekatan arsitektur bioklimatik dan membandingkan berbagai bentuk
arsitektur yang ada di berbagai belahan dunia.

Kata kunci: Iklim, arsitektur, bioklimatik, adaptasi, klimatologi


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Arsitektur tak hanya merupakan sebuah disiplin ilmu yang menciptakan sebuah
bangunan dengan langgam dan fungsi. Namun juga sebagai buah dari budaya yang
dikembangkan oleh masyarakat secara terus menerus, dengan tujuan agar mampu
menjawab kebutuhan manusia untuk bernaung, bertahan dari iklim dan mengangkat
taraf kehidupan menjadi lebih baik. hal ini sejalan dengan prinsip klimatologi
arsitektur. Faktor yang memengaruhi perkembangan arsitektur di suatu wilayah yaitu
posisi relatif terhadap garis peredaran matahari (sun path), altitude atau ketinggian
suatu tempat terhadap permukaan laut,, pergerakan angin, struktur batuan dan tanah
setempat, jenis vegetasi pada bioma, curah hujan, temperature rata-rata, dan masih
banyak lagi. (Lakitan 2002)
Pengaruh iklim terhadap arsitektur tentunya memiliki peran vital dalam
menentukan tentang bagaimana bangunan itu akan dibuat sesuai fungsinya. Beberapa
aspek yang dipengaruhi oleh iklim diantaranya adalah gubahan massa bentuk
bangunan, sistem struktur bangunan, system utilitas dan fisika bangunan, dan
pemilihan material yang digunakan pada bangunan. Dalam tahap perancangan nya hal-
hal diatas tentu menjadi variabel penting dalam desain guna meyelaraskan bangunan
dengan iklim dan kondisi lingkungan di sekitarnya, mengingat setiap tempat dengan
iklim berbeda maka memiliki tantangan lingkungan yang berbeda pula. Dengan
mengetahui perihal aspek-aspek tersebut kemudian membuat desain yang sesuai
dengan kondisi lingkungan, maka diharapkan akan tercipta sebuah bangunan yang
selaras dengan lingkungan dan tidak memberi dampak negatif terhadap kelestarian
lingkungan serta habitat eksisting setempat. Salah satu pendekatan arsitektur yang
mendukung segala perihal di atas yaitu pendekatan arsitektur bioklimatik.
Masalah tentang arsitektur yang memperhatikan kehidupan biologis serta iklim
atau dikenal sebagai pendekatan arsitektur bioklimatik telah diidentifikasi pertama kali
oleh Olgyay pada tahun 1950-an dan sudah dikembangkan sebagai salah satu proses
dalam desain pada tahun 1960-an (Olgyay, 1963). Dalam proses desain yang
menggunakan pendekatan bioklimatik, ada beberapa disiplin ilmu yang digabung
menjadi satu kesatuan dalam desain yaitu ilmu fisiologi manusia, klimatologi, dan
fisika bangunan (szokolay, 2004) atas dasar tersebut arsitektur bioklimatik dewasa ini
telah dianggap sebagai syarat bagi sebuah bangunan untuk memenuhi tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Semua pernyataan yang telah disampaikan di atas menunjukan bahwa
fenomena terkait perlu adanya pembahasan mengenai keterkaitan iklim terhadap
arsitektur menggunakan pendekatan bioklimatik. Dari tulisan ini diharapkan dapat
disusun berupa theoretical framework tentang iklim dan arsitektur berdasar pada studi
yang dilakukan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan menjadi sebuah

permasalahan, antara lain :

1. Hubungan antara Iklim dan Arsitektur

2. Penyesuaian bangunan di berbagai iklim

3. Aplikaasi pendekatan arsitektur bioklimatik dalam desain arsitektur sebagai

syarat pembangunan berkelanjutan

1.3 Rumusan Masalah

1 Apa keterkaitan antara disiplin ilmu arsitektur dengan ilmu klimatologi?

2 Apa yang dimaksud dengan pendekatan arsitektur bioklimatik?

3 Bagaimana karakteristik bangunan pada setiap iklim yang berbeda-beda?


1.4 Tujuan Penelitian

1 Memenuhi salah satu mata kuiah seminar arsitektur dan sebagai salah satu

syarat akademik pada bidang studi S1 Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Lampung.

2 Untuk mengetahui keterkaitan keterkaitan antara disiplin ilmu arsitektur

dengan ilmu klimatologi.

3 Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik pendekatan arsitektur

bioklimatik

4 Untuk mengetahui karakteristik dan tipologi bangunan pada setiap iklim yang

berbeda-beda.

1.5 Manfaat Peelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1 Memberikan informasi terkait penelitian yang dapat memberikan edukasi, serta

membuka wawasan mengenai keanekaragaman bentuk arsitektur di dunia.

2 Mengetahui dan dapat mengidentifikasi jenis karakteristik arsitektur yang ada

berdasarkan tipologinya.

3 Memberi pemahaman dan menjadikan referensi dalam kegiatan perancangan

arsitektur yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan yang ada.

4 Menjadi referensi literatur tentang bagaimana mendesain sebuah bangunan

yang dapat menyesuaikan lingkungan sekitar dengan pendekatan bioklimatik,

dan mewujudkan bangunan ramah lingkungan serta berkelanjutan.


1.6 Batasan dan Ruang Lingkup

Batasan dalam penelitian seminar arsitektur ini adalah menjelaskan

mengenai korelasi antara iklim dengan arsitektur menggunakan pendekatan

arsitektur bioklimatik di berbagai iklim yang ada.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang hal-hal yang melatar belakangi pemilihan judul, permasalahan-

permasalahan, tujuan, manfaat, lingkup pembahasan serta kerangka berpikir dalam

proses perumusan konsep penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan pustaka mengenai klasifikasi iklim, unsur-unsur iklim, pengertian

arsitektur bioklimatik, hubungan antara iklim dan arsitektur, studi preseden.

BAB III METODE PENELITIAN

Menjelaskan tentang metode dan langkah yang dilakukan oleh penulis dalam

mengumpulakn informasi atau data yang berhubungan dengan penelitian dan

dilakukan oleh penulis dalam laporan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menguraikan hasil dan pembahasan mengenai hubungan antara pendekatan konsep


dengan bangunan, menguraikan bagimana pendekatan konsep akan diterapkan

pada bangunan, menguraikan hasil keluaran yang diinginkan, serta memaparkan

informasi tentang prinsip aplikasi pendekatan konsep terhadap sebuah bangunan

kemudian memaparkan korelasi disertai studi komparasi dari tiap-tiap klasifikasi

iklim..

BAB V KESIMPULAN

Berisi tentang kesimpulan setelah penelitian mengenai korelasi antara iklim dan

arsitektur dengan pendekatan bioklimatik : struktur, bentuk, material, vegetasi, dan

utilitas.
1.8 Kerangka Berfikir

LATAR BELAKANG
1. Keterkaitan antara iklim dengan arsitektur
2. Pendekatan arsitektur bioklimatik
3. Adanya kebutuhan manusia yang dipenuhi melaljui arsitektur yang sesuai dengan lingkungan
4. Adanya kebutuhan tentang pembangunan berkelanjutan
5. Maraknya terjadi perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia.

IDENTIFIKASI MASALAH

1 Hubungan antara Iklim dan Arsitektur


2 Penyesuaian bangunan di berbagai iklim
3 Aplikaasi pendekatan arsitektur bioklimatik dalam desain arsitektur sebagai syarat pembangunan berkelanjutan

TUJUAN PENELITIAN

1 Memenuhi salah satu mata kuiah seminar arsitektur dan sebagai salah satu syarat akademik pada bidang studi
S1 Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lampung.
2 Untuk mengetahui keterkaitan keterkaitan antara disiplin ilmu arsitektur dengan ilmu klimatologi.
3 Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik pendekatan arsitektur bioklimatik
4 Untuk mengetahui karakteristik dan tipologi bangunan pada setiap iklim yang berbeda-beda.

METODE PENELITIAN PENDEKATAN BIOKLIMATIK

Metode yang digunakan adalah metode Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari antara
hubungan iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim
deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah
pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Ken Yeang (1994)
bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan mengemukakan beberapa alasan kuat yang mengharuskan
dan memvalidasi fenomena sosial yang menjadi penerapan bioklimatik dalam desain, yakni : pemanfaatan
objek penelitian. Metode deskriptif merupakan energi yang lebih rendah dalam pengoperasian bangunan,
penelitian naratif yang digunakan dalam desain keinginan untuk merasakan iklim eksternal yang khas dari
suatu tempat dan kepedulian terhadap lingkungan ekologis.
riset kualitatif

KORELASI ANTARA IKLIM DAN ARSITEKTUR DENGAN PENDEKATAN


BIOKLIMATIK : STRUKTUR, BENTUK, MATERIAL, VEGETASI, DAN UTILITAS
KORELASI ANTARA
LEMBAR PENGESAHAN

Perihal : Proposal Pengajuan Seminar Arsitektur

Judul : Korelasi Antara Iklim dan Arsitektur Dengan

Pendekatan Bioklimatik Struktur, Bentuk,

Material, Vegetasi, dan Utilitas.

Mahasiswa : GERRY CAESAR AL-HAVIS

NPM : 1915012019

Jurusan/Program Studi : Arsitektur/ S1

Arsitektur Fakultas : Teknik

Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Menyetujui,

Koordinator Pembimbing Seminar Arsitektur


Program Studi S1 Arsitektur

MM. Hizbullah Sesunan, S.T., M.T.


NIP. 198108232008121001

Anda mungkin juga menyukai