Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020

Mata Kuliah : Fisika Bangunan Nama : Laila Ayutthaya Farmin


Hari/ Tanggal: Selasa, 22 Juni 2021 NIM : 1951500105

-BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM-
Jawaban:
1. Penghawaan alami atau ventilasi alami adalah proses pertukaran udara di dalam

bangunan melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka.Sirkulasi udara

yang baik di dalam bangunan dapat memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat

mempercepat proses penguapan di permukaan kulit sehingga dapat memberikan

kesejukan bagi penghuni bangunan. Pertimbangan utama dalam perancangan

optimalisasi penghawaan alami adalah dengan menganalisis datangnya arah

angin. Secara umum angin memiliki arah yang dipengaruhi iklim makro. sementara

Penghawaan buatan adalah sistem pemanasan, ventilasi dan pengkondisian

Udara (sistem HVAC) secara simultan mengontrol temperatur, kelembaban,

kemurnian, distribusi serta pergerakan udara dalam ruang interior suatu bangunan

Untuk mendapatkan kondisi ruangan yang memenuhi thermal comfort atau kondisi

yang harus memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan yang kita inginkan, tanpa

adanya ketergantungan dengan lingkungan luar, maka digunakan penghawaan

buatan (air conditioning). Penghawaan buatan di sini memiliki pengertian bahwa

udara dalam ruang dikondisikan berdasarkan beban kalor yang terjadi pada

ruangan tersebut.

2. Maksud dari gambar dibawah merupakan Kebutuhan ventilasi untuk mendapatkan

kelembaban dan temperatur yang ideal dimana, Ventilasi diperoleh dengan

memanfaatkan perbedaan bagian – bagian ruangan yang berbeda suhunya, dan

karena itu setiap ruangan pun berbeda tekanan udaranya. Dengan adanya ventilasi

Udara mengalir dengan sendirinya dari bagian-bagiannya yang bertekanan tinggi

ke arah yang bertekanan rendah. Perbedaan tekanan dapat dicapai oleh perbedaan
suhu yang – horizontal menimbulkan perbedaan tekanan dan vertikal menimbulkan

perbedaan berat jenis. Ventilasi merupakan elemen penting dalam keterkaitannya

dengan system penghawaan pada suatu bangunan.

3. Maksud dari gambar dibawah adalah ilustrasi mengalirnya udara – udara dengan

sendirinya dari bagian yang bertekanan tinggi ke bagian yang bertekanan rendah,

dimana perbedaan tekanan ini dicapai oleh perbedaan suhu. Yang mana gerakan

horizontal akan menimbulkan perbedaan tekanan sementara, gerakan vertikal

akan menimbulkan perbedaan berat jenis. Iklim mikro yang dipengaruhi cuaca dan

bentuk-bentuk di sekitar bangunan akan lebih mempengarurhi aliran angin tersebut.

Untuk penataan ruang dalam bangunan juga dapat diatur hingga aliran angin dari

lokasi ruang yang dingin menuju ke lokasi ruang lain yang panas, dengan ilmu fisika

yang menetapkan bahwa udara akan mengalir dari tempat bertekanan rendah pada

suhu yang dingin menuju tempat bertekanan tinggi pada suhu yang panas. jika

dalam satu bangunan terdapat ruang panas dibagian atap, sedang ruang dingin di

bagian bawah yang terteduhi pohon atau terdinginkan dengan kolam, maka perlu

diatur ruang-ruang diantaranya sehingga menjadi penghubung dua lokasi ruang

yang berbeda tekanan dan suhu tersebut. Dalam kasus tertentu arah angin dapat

sejajar dengan dinding, oleh karenanya perlu rancangan detail arsitektur agar

membentuk bukaan yang mampu menangkap arah angin tersebut

4. Strategi pengendalian bising pada bangunan dan site atau lahan yang dapat

Digunakan, beberapa diantaranya sebagai berikut:

 Pengendalian sumber : Cara ini sangat efektif dan ekonomis contohnya

bising akibat getaran orang yang berjalan dapat direduksi dengan melapisi

lantai dengan karpet atau gabus

 Penataan kota : Perkembangan kota, terutama transportasi banyak

menimbulkan masalah kebisingan. Oleh karena itu diperlukan perencanaan

dan penataan kota yang dapat mengurangi kebisingan sampai batas yang

diizinkan.
 Perencanaan lokasi bangunan : Diupayakan ada pengelompokan lokasi

bangunan sesuai dengan fungsinya. Lokasi rumah sakit, sekolah, kantor,

hendaknya jauh dari jalan raya, daerah industri dan bandar udara atau

terminal.

 Rancangan arsitektur dan struktur bangunan : Pengendalian bising

ruangan, perlu memikirkan fungsi ruang dan lokasinya. Ruang istirahat

hendaknya ditempatkan pada daerah yang tenang. Kekuatan, tebal dan jenis

lantai dan dinding juga perlu mendapat perhatian karena mempengaruhi

transmisi suara. Pada dasarnya, semua bahan bangunan dan lapisan

permukaan mempunyai kemampuan menyerap bunyi dalam taraf tertentu.

5. Pemantulan bunyi adalah fenomena pembalikan gelombang bunyi dari suatu

permukaan yang memisahkan dua media. Pemantulan bunyi ini juga mengikuti

kaidah pemantulan, dimana sudut datangnya bunyi i selalu sama dengan sudut

pantulan bunyi. Pemantulan bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi benda.

Jumlah energi bunyi yang dipantulkan oleh suatu permukaan bergantung pada

permukaan yang dikenainya. Pemantulan bunyi ini hampir serupa dengan

pemantulan cahaya, karena sinar bunyi datang dan pantul terletak dalam bidang

datar sama dan sudut gelombang bunyi datang sama dengan sudut gelombang

bunyi pantul (huukum pemantulan). Namun yang perlu di ingat adalah panjang

gelombang bunyi jauh lebih panjang dari panjang gelombang sinar cahaya, dan

hukum pemantulan bunyi hanya berlaku jika panjang gelombang bunyi adalah kecil

dibandingkan ukuran permukaan pemantul. Sementara,

Penyerapan bunyi adalah perubahan energi bunyi menjadi suatu bentuk lain,

biasanya panas, ketika melewati suatu bahan atau ketika menumbuk suatu

permukaan. Jumlah energi panas yang dihasilkan pada perubahan energi ini adalah

sangat kecil, sedang kecepatan perambatan gelombang bunyi tidak dipengaruhi

oleh penyerapan.

Contoh material yang dapat menimbulkan pemantulan dan penyerapan bunyi, yaitu:

 Karakter akustik bahan berpori seperti papan serat (fiber board), plesteran.
lembut (soft plasters), mineral wools dan selimut isolasi adalah jaringan

selular dengan pori-pori yang saling berhubungan.

 Penyerap panel pada konstruksi auditorium yang berperan pada penyerapan

frekuensi rendah antara lain :

a. Panel kayu dan hardboard

b. Gypsum boards

c. Langit-langit plesteran yang digantung

d. Plesteran berbulu

e. Plastic board tegar

f. Jendela

g. Kaca

h. Pintu

i. Lantai kayu dan panggung

j. Pelat-pelat logam (radiator)

Anda mungkin juga menyukai