BAB V
KESIMPULAN DAN ACUAN PERANCANGAN
A. Kesimpulan
Rumah sakit khusus kanker adalah organisasi/institusi/gedung/pusat bersifat
paripurna dan kompleks yang menghadapi, mengangani, dan merawat orang sakit
khusus penderita kanker dengan tujuan pelayanan, pemulihan, pemeliharaan, dan
pelatihan serta penelitian kesehatan bidang kanker tersebut. Berdasarkan data-data
yang diperoleh dari beberapa rumah sakit di Makassar penderita kanker setiap
tahunnya mengalami peningkatan akan tetapi beberapa rumah sakit yang ada di Kota
Makassar tidak semua dapat menangani penderita kanker itu sendiri, tetapi
melakukan perujukan terhadap pasien. Saat ini, para penderita kanker rata-rata harus
mengantre selama satu sampai tiga bulan untuk bisa menjalani operasi maupun terapi
kanker hal ini disebabkan karena kurangnya fasilitas yang diberikan terhadap
penderita kanker oleh karena itu diperlukan perencanaan rumah sakit khusus kanker
sebagai wadah pelayanan bagi penderita penyakit kanker dengan sarana dan
prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan bagi penderitanya, khususnya
masyarakat kota Makassar.
Dalam perancangan bangunan Rumah Sakit Khusus Kanker di Makassar
terdapat beberapa persoalan khusus dan harus di selesaikan dari segi arsitektural.
Setelah menganalisa dan membahas beberapa persoalan khusus yang sesuai dengan
rumusan masalah maka di hasilkan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yaitu
sebagai berikut :
Lokasi yang tepat untuk Rumah Sakit Khusus Kanker di Makassar direncanakan
berada di lokasi Jl. Metro Tj Bunga, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan
tepatnya berada di depan Celebes convention center. Lokasi tersebut berada didaerah
yang memiliki potensi disekitar lokasi tersedia fasilitas penunjang, dan didasari oleh
163
peraturan Peraturan Pemerintah Daerah tentang Rencana Dasar Tata Ruang (RDTR)
dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Fungsi dan ruang Rumah Sakit Khusus
Kanker Di Makassar dengan besaran ruang dan kebutuhan lahan yaitu sebesar :
Coverage (BC) sebesar 40 % untuk luasan terbangun dan Open Space (OS) sebesar
60 %.
BC 40% = 5.829,3 m2
= 8.743,9 m2 + 4.291
Luas Site = BC + OS
= 18.864,9 m²
Total luas bangunan yang akan direncanakan sesuai dengan luas lahan yang ada
adalah 1,8 Ha
164
B. Acuan Perancangan
1.
Lokasi Rumah Sakit Khusus Kanker di Makassar
pada aturan yang ada, sehingga penulis menentukan lokasi yang sesuai dengan
a. Pemilihan site yang luas agar mampu menampung segala fasilitas pada rumah
sakit khusus kanker tanpa mengganggu dan merusak lingkungan sekitar.
b. Sesuai dengan tata guna lahan.
c. Lingkungan sekitar site dapat menunjang fungsi yang ada pada rancangan.
d. Tersedianya jaringan utilitas yang mewadahi lokasi tersebut seperti jaringan
listrik, PDAM, telepon, roil kota dan lain-lain.
e. Mudah di jangkau dan dilalui oleh kendaraan umum
Lokasi yang berada di jl. Metro tj. Bunga memiliki luas lahan yang cukup
luas. Pada gambar site diatas dimana terdapat beberapa bangunan di area
sekitar site yaitu :
1) Celebes convention center
2) The rinra hotel
3) Phinisi point
4) Globe CPI Makassar
5) RS Siloam
6) Kawasan Permukiman
b. Pencapaian
Pencapaian ke rumah sakit khusus kanker dapat diakses melalui empat jalur
yaitu :
1) Melalui Jl. Penghibur – Jl. Somba Opu – Jl. Metro Tj. Bunga
2) Melalui Jl. Jendral Sudirman – Jl. Hj Bau – Jl. Metro Tj. Bunga
3) Melalui Jl. Cendrawasih – Jl. Rajawali – Jl. Nuri Lorong 300 - Jl. Metro
Tj. Bunga
4) Melalui Jl. Manunggal – Jl. Danau Tj. Bunga - Jl. Metro Tj. Bunga.
c. Entrance
Dari gambar diatas akses menuju tapak dapat dilalui dari arah Barat Jl.
Somba Opu dan dari arah Timur yaitu Jl. Hj Bau menuju ke Jl. Metro Tj.
Bunga yang merupakan tapak dari Rumah Sakit Khusus Kanker. Dalam
menentukan jalur sirkulasi masuk pada tapak dimana arah jalan pada lokasi
tapak merupakan jalan satu arah dapat dilihat digambar dari bentuk tapak
yang memanjang sehingga untuk jalur sirkulasi yaitu main entrance dan side
entrance.
d. View Atau Arah Pandang
View atau arah pandang pada site sangat penting dalam merencanakan
bangunan, khususnya Pusat Kebudayaan Islam, peletakan bangunan utama
sangat berpengaruh pada arah pandang site dalam mendesain fasad bangunan.
Existing site menghadap kearah barat tepatnya menghadap ke arah Jl. Metro
Tj. Bunga dan Celebes Convention Center.
e. Orientasi Matahari
Sinar matahari selain memberikan pencahayaan alami yang berguna
untuk penerangan ruangan, juga dapat menimbulkan panas akibat radiasi yang
ditimbulkannya. Orientasi bangunan yang terbaik ditinjau dari arah sinar
matahari adalah dengan meletakkan bangunan terpanjang sejajar dengan arah
matahari (Timur-Barat).Apabila tidak memungkinkan proses pembentukan
atap bangunan yang terjadi, untuk menghindari sinar matahari langsung, dapat
dicapai dengan penggunaan sunscreen dan pohon-pohon sebagai filterisasi
sinar matahari secara langsung.
f. Kebisingan
18) Janitor
b. Instalasi Gawat Darurat
1) Ruang administrasi
2) Rusng tunggu pengantar pasien
3) Ruang rekam medis
4) Ruang triase
5) Ruang tindakan bedah
6) Ruang Tindakan Non Bedah
7) Ruang Observasi
8) Ruang Farmasi/Obat
9) Ruang Radiologi
10) Ruang Lab. Standar
11) Ruang Kepala. IGD
12) Ruang perawat
13) Ruang dokter
14) Nurse station
15) Ruang alat medis
16) Ruang sterilisasi
17) Ruang linen steril
18) Ruang gas medis
19) Ruang brangkar
20) pantry
21) Lavatory
c. Instalasi Rawat Inap
1) Ruang Kelas VIP
2) Ruang Kelas 1
3) Ruang Kelas 2
4) Ruang Kelas 3
5) Nurse station
174
6) Ruang dokter
7) Ruang perawat
8) Ruang kepala instalasi rawat inap
9) Ruang linen bersih
10) Ruang linen kotor
11) Gudang bersih
12) Gudang kotor
13) Pantry
14) Lavatory
15) Janitor
d. Instalasi Rawat Jalan
1) Ruang administrasi
2) Ruang rekam medis
3) Ruang tunggu
4) Ruang periksa/konsutasi
5) Lavatory pasien
6) Lavatory petugas
e. Instalasi ICU dan ICCU
1) Loker/ruang ganti
2) Ruang kepala ICU
3) Ruang perawat
4) Ruang dokter
5) Ruang ICU
6) Ruang isolasi
7) Nurse station
8) Gudang alat medic
9) Gudang bersih
10) Gudang kotor
11) Ruang tunggu keluarga pasien
175
4) Ruangan pemeriksaan
5) Ruangan pemeriksaan
6) Gudang arsip
7) Lavatory
8) Janitor
h. Kemoterapi
1) Ruang kemoterapi
2) Ruang perawat
3) Nurse station
4) Ruang obat
5) Gudang bersih
6) Gudang kotor
7) Lavatory
i. Laboratorium
1) Ruang administrasi
2) Ruang tunggu
3) Ruang penerimaan dan persiapan specimen
4) Ruang lab kimia klinik
5) Ruang lab hematologi
6) Ruang lab mikrobiologi
7) Ruang radio isotope
8) Ruang Kepala. Lab
9) Ruang Staf
10) Ruang bank darah
11) Ruang ganti/ loker
12) Gudang bahan kimia
13) Pantry
14) Lavatory
j. Apotek/Farmasi
177
Bentuk dasar bangunan mengambil dari filosofi lambang rumah sakit dan
helai daun, Dimana bentuk bangunan secara keseluruhan berbentuk lambang
rumah sakit dengan tambahan aksen berbentuk daun.