Konsep
1
Gambar : Konsep daur ulang air wudhu
Sumber : https://123dok.com/document/q2km77rq-recycling-water-wudhu-system-
sistem-daur.html
Ide bentuk dengan pendekatan hayatan thayyibah berdasrkan konsep hasan
(fungsional), thayib (baik), dan jamil (estetis).
- Hasan (fungsional), memberikan kebaikan fungsional, sebagai wadah dalam
berolahraga sebagai upaya menjaga kebugaran badan dan tempat tinggal
bagi masayarakat perkotaan yang padat. Dan melestarikan alam secara
berkelanjutan dengan kisi-kisi antar modul bentuk sebagai pencahayaan
buatan.
- Thayib (baik), memberikan kebaikan dan kemudahan serta kenyamanan.
Salah satunya dengan system struktur bentang lebar memudahkan dalam
melakukan aktivitas olahraga yang memerlukan ruang yang luas. Dan
kemudahan akses bagi penyandang disabilitas dengan jalur khusus yang
aman.
- Jamil (estetik) sebagai bentuk pengembangan budaya local dan islam yang
tidak memberi mudharat.
Pada penataan ruang juga akan mengedepankan perilaku islami yaitu dengan
konsep mahram, memisahkan area laki-laki dan perempuan pada area permainan,
memberikan ruang sirkulasi yang luas agar terhindar dari desak-desakan sehingga
pengunjung akan lebih terjaga dari yang bukan mahramnya. Kemudian disediakan
fasilitas mushola pada tower apartement di setiap 10 lantai agar lebih memudahkan
penghuni untuk sholat berjamaah. Dan di area podium indoor sport disediakan mushola
yang lebih besar yang mampu mewadahi para pengunjung.
Sedangkan ornamentasi arsitektur islam menggunakan dekorasi pola-pola
arabesk dengan kombinasi pola geometri khas rumah betawi yang disesuaikan dengan
lokasi bangunan di kota Jakarta agar adat betawi tetap terjaga dalam kemajuan jaman.
2
5.2. Konsep Site
5.2.1
5. 2. 1 Konsep
Konsep Pencapaian
Pencapaian
(a) (b)
(c)
Gambar : (a) pencapaian dari Stasiun MRT Senayan, (b) pencapaian dari Jl. Jend.
Sudirman Simpang Semanggi, dan ( c ) pencapaian dari stasiun Gambir
Sumber : google maps
3
Kondisi jalan pada sisi utara dan timur merupakan jalur satu arah sehingga akan
menyulitkan akses keluar masuk. Sedangkan pada sisi barat dan selatan adalah jalan
dengan dua arah. Maka jalur sirkulasi menuju site diletakkan pada sisi ini. Main
entrance akan dibuat di 2 sisi yaitu arah selatan untuk apartement dan barat untuk
idoor sport. Di sisi barat merupakan jalur paling mudah karena terdapat halte yang
menjadi titik penurunan dari transportasi umum.
4
Gambar : Konsep zonasi kebisingan
Sumber : Penulis
Berdasarkan analisa yang dilakukan, sumber kebisingan tertinggi berada di sisi
barat dan barat laut tapak, di sisi timur memiliki kebisingan rendah, dan di sisi
selatan tingkat kebisingan sedang. Maka, bagian yang kebisingannya rendah akan
di gunakan sebagai zona apartemen atau hunian, dan zona yang tingkat kebisingan
cukup tinggi di fungsikan sebagai zona indoor sport. Karena kegiatan berolaharaga
tidak memerlukan ketenangan.
5
5.2.5 Konsep Angin
Angin berhembus dari arah selatan dan sisi timur karena tidak berbatasan
dengan bangunan tinggi lainnya. Angin dimanfaatkan sebagai penghawaan alami
pada bangunan dengan bukaan podium dan kamar-kamar apartement. Bangunan
apartemen dibuat pipih agar semua ruang mendapat penghawaan alami secara
silang atau cross ventilation.
6
5.2.7 Konsep Hujan dan Drainase
Site dikelilingi oleh jalanan. Namun sisi terbaik ialah dari arah selatan dan barat
karena jalan tersebut terdiri dari jalur dua arah sehingga mudah untuk diakses. Dan
pada bagian barat terdapat halte, yang memberikan kemudahan akses transportasi
umum. Maka orientasi bangunan akan dihadapkan selatan dan barat. Kemudian di
sisi timur dan utara akan diberikan elemen vegetasi sebagai penambah estetika.
7
5.3. Kosep Program Ruang
Konsep dasar perancangan Tower Apartemen dengan podium sport hall ini
adalah menciptakan dan mewujudkan suatu bangunan yang merupakan wadah
bagi masyarakat kota dalam dalam bermukim sebagai upaya mengatasi kepadatan
penduduk. dan beraktivitas olahraga serta dalam bentuk rekreasi serta kebugaran.
Fasilitas hunian mewah bertingkat dengan sport indoor hall ini harus dapat
meningkatkan kualitas citra lingkungan terutama arsitektur setempat yang dirancang
sebagai kota madani, bahkan harus dapat menjadi suatu identitas kawasan dan daerah
tersebut.
Program ruang ini mempunyai system kegiatan pada bangunan dan memiliki
hubungan timbal balik. Adanya suatu ruang harus dapat mencakup berbagai kegiatan –
kegiatan yang berlangsung dengan nyaman dan aman. Maka dari itu, diperlukan
pengelompokan ruang dan peletakan massa bangunan berdasarkan pelaku kegiatan
yang ada didalam bangunan tersebut. Kemudian menyesuaikan dengan konsep
Arsitektur Islam, penataan ruang dibagi atas beberapa zona atau golongan seperti zona
public yang dapat diakses oleh semua orang, zona semi privat ialah zona terbatas yang
hanya dapat dimasuki orang-orang tertentu seperti area hunian, dan zona privat ialah
zona privasi yang digunakan untuk pengelolaan fungsi bangunan.
a) Apartement
Zona hunian
- Penghuni apartement
- Pengunjung/tamu penghuni apartemen
Zona pengelola
- General manager
- Sekretaris
- Divisi keuangan
- Direktur divisi marketing
- Staff divisi marketing apartement
- Staff divisi marketing sport hall
- Staff divisi marketing retail
- Manager HRD
- Staff HRD
Zona penunjang
- Dokter
- Perawat/Staff medical center
- Pegawai retail
Zona Umum
8
- Receptionist
- Manager front office
- Staff bagian informasi
- Costumer service
Zona service
- Petugas kebersihan
- House keeper
- Petugas keamanan
- Petugas parkir
- Teknisi mekanikal elektrikal
- Teknisi plumbing
b) Indoor sport
Zona pengelola
- Manager sport hall
- Secretariat sport hall
- Staff pengelola sport hall
Zona Penerimaan
- Petugas tiket
- Receptionist
- Pengunjung
- Security
Zona GOR utama
- Staff pengajar/pelatih
- Peserta pelatihan
- Pengunjung
- Penonton
- Staff kafetaria
- Media/pers
Zona Penunjang
- Pengunjung
- Dokter Piket
- Perawat
- Terapis
- Personal Training
- Pegawai minimarket & foodcourt
Zona service
- Staff penjualan dan peralatan
- Petugas kebersihan
- Teknisi
- Keamanan
9
5.3.2 Analisa aktivitas dan kebutuhan ruang
Tabel analisa aktivitas dan betuhuan ruang zona apartemen
Kelompok
Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang
Kegiatan
Istirahat (membaca, R. Tamu/keluarga
nonton Tv, bermain
hp, bersantai)
Makan Pantry/R. Makan
Metabolism KM
Memasak Pantry
Tidur R. tidur
Belajar/mengerjakan R. Kerja
pekerjaan
Pengguna Bersantai Balkon
Apartemen Olahraga Sport hall
Membeli Makan Restaurant/foodcourt
Belanja Retail
Hunian Ibadah Mushola
Melaundry pakaian Laundry
Periksa kesehatan Medical center
Transaksi ATM ATM center
banking
Parkir kendaraan R. Parkir
Sirkulasi Selasar
Mencari informasi Informasi/receptionist
Menunggu Lounge
Berkunjung/bertamu Unit hunian
Pengunjung/tamu
Metabolisme Lavatory
apartement
Membeli makan Restaurant/foodcourt
Sirkulasi Selasar
Ibadah Mushola
Bekerja R. Kerja GM
Kegiatan R. staff
kesekretariatan
Kegiatan pertemuan R. staff
antar pengelola
Zona
General Manager Kegiatan pertemuan R. Tamu
Pengelola
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
10
Ibadah Mushola
Bekerja R. Kerja sekretaris
Kegiatan R. staff
kesekretariatan
Kegiatan pertemuan R. staff
antar pengelola
Kegiatan pertemuan R. Tamu
Sekretaris
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Bekerja R. kerja kabag
Kegiatan R. kerja
kesekretariatan
Kegiatan pertemuan R. staff
antar pengelola
Kegiatan pemasaran R. kabag
Staff divisi
Kegiatan pertemuan R. Tamu
marketing
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Manager HRD Bekerja R. HRD
Kegiatan pertemuan R. staff HRD
antar pengelola
Pertemuan dengan R. HRD
pelamar
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Staff HRD Bekerja R. staff HRD
Kegiatan pertemuan R. staff HRD
antar pengelola
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
11
Bekerja/memeriksa Medical center
pasien
Metabolism Lavatory
Dokter
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R.parkir
Ibadah Mushola
Melayani pasien Medical center
Metabolism Lavatory
Perawat Sirkulasi Selasar
Zona
Parkir kendaraan R.parkir
penunjang
Ibadah Mushola
Bekerja R. kerja staff
Metabolism Lavatory
Staff sport hall Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R.parkir
Ibadah Mushola
Berniaga Unit retail usaha
Pegawai Retail Foodcourt
Ibadah Mushola
Bekerja Ruang cleaning
service
Janitor
Petugas
Istirahat Ruang cleaning
kebersihan
service
Metabolism Lavatory
Ibadah Mushola
Housekeeper Janitor
Berjaga Pos jaga
Petugas R. CCTV
keamanan Metabolisme Toilet
Zona service Ibadah Mushola
Berjaga Ruang Parkir
Pos Parkir
Petugas parkir
Metabolisme Toilet
Ibadah Mushola
Bekerja/perbaikan R. Panel
R. genset
Teknisi elektrikal
Metabolisme Lavatory
Ibadah Mushola
Bekerja/perbaikan R. pompa
Teknisi
R. STP
plumbing
Metabolisme Lavatory
12
Ibadah Mushola
Tabel analisa aktivitas dan kebutuhan ruang zona indoor sport hall
Kelompok Kebutuhan
Pengguna Kegiatan
Kegiatan Ruang
Bekerja R. Kerja
Manager
Kegiatan R. staff
kesekretariatan
Kegiatan R. staff
pertemuan antar
pengelola
Manager indoor sport
Kegiatan R. Tamu
hall
pertemuan
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Bekerja R. sekretaris
Kegiatan R. staff
Zona pengelola kesekretariatan
Kegiatan R. staff
pertemuan antar
pengelola
Kegiatan R. Tamu
Sekretariat
pertemuan
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Bekerja R. kerja staff
Kegiatan R. staff
Staff pengelola pertemuan antar
indoor sport hall pengelola
Kegiatan R. kabag
pemasaran
13
Kegiatan R. Tamu
pertemuan
dengan client
Rapat R. Rapat
Metabolism Lavatory
Sirkulasi Selasar
Parkir kendaraan R. Parkir
Ibadah Mushola
Bekerja/menjual Loket Tiket
tiket
Pemeriksaan Lobby/selasar
Petugas Tiket
tiket
Metabolism Lavatory
Ibadah Mushola
Bermain/olahrag Lapangan
a utama
Arena fitnes
Ganti pakaian R. ganti
pelatih/officia
l
Menyimpan Ruang official
Pelatih/official
barang
Istirahat Ruang official
Terapi R. fisioterapy
Metabolism Lavatory
Makan Foodcourt
Ibadah Mushola
Zona
Parkir Ruang parkir
pemain/pengunjun
Bermain Lapangan
g
olahraga utama
Arena fitnes
Ganti pakaian Ruang ganti
atlet
Terapi R. fisioterapy
Peserta latihan Istirahat Ruang atltet
Menyimpan Ruang atlet
barangg
Metabolism Lavatory
Makan Foodcourt
Ibadah Mushola
Parkir Ruang parkir
Menunggu Lounge/lobby
14
Membeli tiket Loket tiket
Menonton Tribun
penonton
Penonton/pengunjun Olahraga Arena fitnes
g Metabolism Lavatory
Makan Foodcourt
Parkir R. parkir
Ibadah Mushola
Menunggu Lobby
Metabolisme Lavatotry
Meliput Ruang Media
Pers Lapangan
Ibadah Mushola
Makan Foodcourt
Parkir Ruang Parkir
kerja 1 almari
0,6 x 1,2 = 0,72 m2
Meja kursi belajar
1,2 x 1,4 = 1,68 m2
2 Nakas 0,6 x 0,45 =
0,27 m2 x 2 = 0,54 m2
Credenza TV 0.45 x
1.6 = .72 m2
15
Sirkulasi 100% =
12,28 m
Jumlah 16,8
Sirkulasi 30% 5,04
Total 21,84 = 22
Tipe 1 BR
Ruang 1 unit (3 1 sofa double 5.2 SB, AN
tamu/ruang orang) 1,80 x0,80 = 1,44 m2
TV 1 meja tamu
0,60 x 0,80 = 0,48
m2
Credenza TV
0,45 x 1,6 = 0,67 m2
Sirkulasi 100% =
3,31 m2
Total luas = 5.2 m2
16
R.Tamu / 1 unit (3 1 sofa triple 5,9 SB, AN
R.TV orang) 2.2x0,80 = 1,76 m2
1 meja tamu
0,60 x 0,80 = 0,48
m2
Credenza TV
0,45 x 1,5 = 0,67 m2
Sirkulasi 100% =
2.91 m2
Total luas = 5.82 m2
~ 5.9 m2
Pantry/R. 1 unit(1 Kabinet bawah 2 SB, AN
makan orang) (kompor, washbak,
refrigenator, kitchen
set)
0,6 x 1,5 = 0,9 m2
Kabinet Atas (filtrek,
rak piring)
0,6 x 1,5 = 0,9 m2
Kabinet mini bar
0,5 x 0,9 = 0,45 m2
Sirkulasi 50% = 0,67
Total luas = 2,02 ~ 2
m2
KM 1 unit (1 1 shower + kloset 3,4 AD
orang) duduk + washtafel
2,05 x 1,65 = 3,4 m2
R. Tidur 1 unit (2 1 single bed 14,5 SB, AN,
Utama orang) 1,6 x 2 = 3,2 m2 AD
1 almari
0,6 x 1,5 = 0,72 m2
Meja kursi belajar
1,4 x 1,5 = 2.1 m2
2 Nakas 0,6 x 0,45 =
0,27 m2 x 2 = 0,54 m2
Credenza TV
0,45 x 1,5 = 0,67 m2
Sirkulasi 100% =
7.23 m2
17
Jumlah 36,7
Sirkulasi 30% 11,01
Total 47,71 = 48
18
R. Retail Usaha 10 unit 12 / unit 120 AN
Jumlah 393
Sirkulasi 30 % 117,9
Total luas 691
Zona Umum
Receptionist 5 orang 0,9 /orang 4,5 AD
Front office 3 orang 3,7 / orang 11,1 AS
R. customer servise 3 orang 3,7 / orang 11,1 AS
Informasi 3 orang 0,9 / orang 2,7 AD
Laundry 3 unit 12 / unit26 SB
Lavatory Pria 5 orang 2 / orang 10 AD
Lavatory Wanita 5 orang 2 / orang 10 AD
Retail 10 unit 16 / unit160 SB
ATM Center 6 unit 1,5 /unitSB 9
Jumlah 244,4
Sirkulasi 30 % 73,32
317,72 ~
Total luas
318
Zona Service
R. cleaning service 2 unit @ 1,8 / orang 36 AD
10 orang
Pantry 2 unit @ 5 5,4 /orang 54 AD
orang
Gudang 5 unit 12 / unit 60 AN
R. Panel - - 18 AN
R. Pompa - - 30 AN
R. genset - - 30 AN
R. AHU 1 ruang 12 / unit 12 12
R. Coolingtower 2 unit 5/unit 5 SB
R. Pos Parkir - - 30 AN
R. CCTV 3 orang 1,7 / orang 5,1 AN
Pos jaga 2 unit @ 2 3 / orang 12 SB
orang
R. IT 4 orang 1,7 / orang 6,8 AN
Gudang alat - - 18 AN
R. STP 1 unit 50 /unit 50 SB
Loading dock 30/unit 30 AD
Jumlah 397
Sirkulasi 20% 79,3
Total luas 476,3
19
Sirkulasi vertical dan koridor 20% 350
Sub Total luas 2100,2
20
R. Ganti 2 unit @5 18 / unit 36 AD
wassit orang
Jumlah 2975
Sirkulasi 50 % 1487,5
Total luas 4462,5
Zona Penunjang
Lavatory Pria 2 unit @10 2 / orang 40 AD
orang
Lavatory 2 unit @10 2 / orang 40 AD
Wanita orang
R. Medical 18 AN
6 orang 3 /orang
Center
R. fisioterapy 4 orang 3/orang 12 AN
Arena fitness 1 unit 100 / unit 100 SB
Minimarket 1 unit 40 / unit 40 AN
Foodcourt 6 unit 7,5 / unit 45 AN
R. Komunitas 6 unit 15 / unit 90 AN
R. Kolaboratif 30 orang 1,6 / orang 48 AN
Lounge 20 orang 1,8 /unit 36 AD
Hall/lobby 250 orang 0,9 / orang 225 AD
Mushola 60 0,96 / orang 57,6 AD
Tempat 2 unit @10 1,5 / orang 30 AD
Wudhu orang
Area 100 orang 1,2 / orang 120 AS
intersection
(iner court)
Jumlah 851,6
Sirkulasi 30% 255,48
Total luas 1148
Service
R. cleaning 10 orang 1,8 / orang 18 AD
service
Gudang 2 unit 18 / unit 36 AN
Loading dock 30 / unit 30
Pantry 5 orang 5,4 / orang 27 AD
R. CCTV & 5 orang 1,7 / orang 8,5 AN
IT
R. Panel - - 9 AN
R. AHU 1 unit 12 / unit 24
R. Genset - - 30
Jumlah 182,5
Sirkulasi 20 % 36,5
21
Total luas 219
Total
Jenis Ruang Kapasitas Standar Ruang (m2) Sumber
Luas (m2)
Parkir mobil 100 12,5 1250 AD
Parkir motor 200 2 400 AD
Parkir sepeda 20 0,9 18
Jumlah 1668
Sirkulasi 50% 834
Total luas 2502
Berkaitan dengan regulasi Pemprov DKI Jakarta Lampiran III Perda DKI No. 1
Tahun 2014 sebagaimana yang diuraikan pada BAB 4, maka perhitungan batasan
lahan seluas 30.028 m2 sebagai berikut.
Lokasi Tapak : Kelurahan Senayan
Kode Blok : 04
Sub Blok : 003
Sub Zona : K.1 Sub Zona Perkantoran
TPZ : KAWASAN PUSAT BISNIS SUDIRMAN (SCBD)
CD TPZ : a.b
ID Sub Blok : 003.K.1.a.b
Zona : Z Perkantoran, Perdagangan dan Jasa
PSL : P
KDB : 44,6% KDB = 44,6% x 30,028 m2 = 13.392 m2
KLB : 9,75 9,75 x 30.028 = 297,773 m2
KB : maks 44 lantai
KDH : 30 % 30% x 30,028 m2 = 9.008 m2
KTB : 55 13.392 m2 x 55% = 7.367 m2
Tipe : T
22
5.3.5 Konsep Hubungan Ruang
a. Konsep hubungan ruang secara makro
23
Gambar : Pola hubungan ruang hunian tipe 2 BR
Sumber : Penulis
Pengelola
24
Indoor Sport
25
Gambar : konsep tampilan massa
Kemudian bentuk tersebut dikombinasikan dengan bentuk bangunan tower
apartement, lalu akan menciptakan kesatuan bentuk yang menyambung. Untuk
konsep pendekatan arsitektur menciptakan perilaku pengguna bangunan yang
sesuai kaidah Islami seperti konsep mahram atau hijab pada peruangan,
ornamentasi islami, serta merepresentasikan perilaku islami, salah satunya
kebersihan dan ramah lingkungan.
26
Gambar : konsep tampilan fasad
Pada bangunan apartement di setiap bukaan kamar dan area skyloby
diberikan elemen vegetasi sehingga menciptakan vertical garden pada fasad dan
memberikan efek kesejukan dari tanaman tersebut.
27
Putih bening Kaca tempered dipilih
karena
kekuatannya dan dapat
digunakan sebagai
penutup
skylight dan railing
balkon.
Gambar : Kaca tempered
Putih Pemilihan warna putih
supaya memberikan
nuansa kesucian dan
kebersihan juga
sebagai representasi
dari wujud
shuttlecock.
Coklat Pemilihan warna
coklat untuk
Gambar : Alumunium panel memberikan nuansa
natural.
Putih Struktur bentang lebar
bermatrial baja untuk
kemudahan instalasi
dengan bentuk
beragam. Pemilihan
warna putih untuk
Gambar : Baja profil memberikan nilai
estetika pada struktur
yang di ekspos.
Putih, cream/coklat Dalam menentukan
susu bahan lantai perlu
penyesuaian dengan
fungsi ruang dan
suasana ruang yang
hendak diciptakan.
Gambar : granite Penggunaan lantai
granit memberikan
efek esklusif dan
mewah dengan motif-
motif khasnya.
28
Mokrom Pemilihan material
tegel motif sebagai
elemen vernakuler
batik khas Indonesia.
Warna mokorom
dipilih untuk
memberikan nuansa
Tegel Batik
ketenangan secara
visual. Material ini di
aplikasikan pada area
penerimaan.
Abu-abu Pemilihan batu andesit
berukuran 30 x 30 cm
sebagai penutup
permukaan lantai
ekterior karena
memiliki nilai estetis
lebih dan tidak
mencelakai ketika
Gambar : batu andesit basah.
5.5. Konsep
KonsepKenyamanan
KenyamananBangunan
Bangunan
a) Pencahayaan
Perancangan bangunan ini harus meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan energi. Salah satunya dalam pencahayaan, dimaksimalkan pada siang hari
menggunakan pencahayaan alami dari sinar matahari sehingga penggunaan
pencahayaan buatan dapat diminimalkan. Pemanfaatan pencahayaan alami sendiri
dengan memberikan bukaan pada ruang-ruang dan memberikan cerukan pada samping
bangunan agar pencahayaan dan juga penghawaan alami dapat tersebar secara
maksimal ke dalam bangunan.
System pencahayaan yang dikombinasikan dengan system buatan. Keterbatasan
cahaya alami oleh waktu dan tempat, menjadikan keberadaan cahaya buatan sangat
dibutuhkan untuk berfungsinya sebuah objek arsitektur. Pencahayaan buatan ini apabila
didisain dengan strategis dan tepat, maka akan menjadi sesuatu yang sangat bisa
diandalkan untuk penyelesaian permasalahan psikovisual (masalah psikologi yang
berkaitan dengan keberadaan cahaya). Pencahayaan buatan berperan sebagai lighting
function, yaitu untuk memenuhi kebutuhan visual akan kuantitas yang disesuaikan
dengan fungsi ruang dan jenis aktivitas yang dilakukan. Dengan beberapa
pertimbangan unutk menciptakan karakter, eksistensi, membangun imange
kenyamanan, dan sebangainya.
Dalam penggunaan pencahayaan buatan dipilih jenis lampu LED yang memiliki
kelebihan ramah lingkungan dan hemat energy. System pencahayaan menggunakan
29
system general-local lighting, task lighting, dan accent lighting guna pencahayaan yang
lebih efisien dan tepat guna.
Sedangkan teknik pencahayaan yang digunakan ialah teknik direct lighting
(pencahayaan yang langsung ke bawah) dan indirect lingting pada eksterior untuk
memberikan ketegasan fasad.
Sumber : https://firmanirmansyah.wordpress.com/2012/03/27/meningkatkan-
kualitas-pencahayaan-dengan-lightshelves/
Sumber : https://noenchandra.blogspot.com/2011/11/penerangan-olahraga.html
30
Pada arena indoor sport digunakan pencahayaan buatan yang tidak
menyilaukan, dengan perletakan sumber cahaya yang tidak sejajar dengan arah
permainan serta menggunakan peredam silau. Alat pencahayaan buatan yang
digunakan ialah flood lighting
Untuk lebih merespon kondisi iklim yang cukup panas pada siang hingga sore
hari diberikan perlindungan berupa shading dan secondary skin pada fasad bangunan
dan juga berupa balkon-balkon yang berisi tanaman yang dapat mereduksi panas.
Kemudian dalam merespon curah hujan dibuat aliran pembuangan air hujan yang baik
dan ditampung sebagai upaya recycle air hujan sebagai penyiraman.
b) Penghawaan
Penghawaan merupakan factor penting dalam kenyamanan ruang. Maka
diperlukan perancangan yang optimal baik dengan penghawaan alami maupun
buatan.
Pada area hunian apartement memanfaatkan penghawaan alami dengan bukaan
yang disediakan dan didukung penghawaan buatan. Digunakan AC berjenis split
di setiap unitnya. Dengan AC seperti ini pengguna akan lebih nyaman dan dapat
diatur sesuai kebutuhan.
Sedangkan pada zona podium atau indoor sport hall termasuk area pengelola
sangat minim bukaan jendela, karena merupakan bangunan bentang lebar. Maka
podium menggunakan penghawaan alami berupa AC central agar optimal. Nantinya
udara akan dialirkan melalui ducting-ducting yang dipasang di setiap ruang.
c) Kebisingan
Konsep kebisingan atau akustik pada bangunan ini tidak terlalu ditekankan,
karean bangunan olahraga tidak memerlukan ketenangan. Namun pada area hunian
akan memerlukan ketenangan, ini di atasi dengan perletakan hunian secara vertical
31
keatas. Pada area podium yang utamanya digunakan sebagai arena olahraga, bisa
saja digunakan untuk kegiatan lain seperti konser music atau seremoni lainnya.
Maka diaplikasikan material akustik yang mampu nyerap suara seperti dinding
partisi gypsum dan plafon.
Super struktur, ialah struktur utama berupa kolom, balok, dan plat lantai. Pada
bangunan akan digunakan struktur beton bertulang dengan system rigid frame juga
ditambah dengan system struktur core wall yang dimanfaatkan sebagai sarana
32
utilitas. Dan pada bagian podium atau indoor sport akan digunakan kombinasi
struktur beton dan baja.
33
Gambar : Detail Struktur space frame
Sumber : SKU 5
5.7. Konsep Utilitas
a) Sanitasi
Penentuan system air bersih dan jaringan penyaluran air bersih baik
secara horizontal maupun vertical pada bangunan tower 40 lantai. Umumnya
terdapat dua system pasokan air bersih, yaitu system down feed (ke bawah) dan
system up feed ( ke atas). Pada bangunan ini dipilih system down feed yaitu air dari
sumbernya disalurkan menuju upper tank yang terletak di atap.
Sumber air berasal dari saluran PDAM dan sumur sebagai cadangan, air
terlebih dahulu ditampung di groundtank (tangki bawah tanah), lalu dipompa
menuju uppertank dan baru dialirkan menuju lantai-lantai dibawahnya dengan
sitem gravitasi.
b) Drainase
Agar menciptakan bangunan yang ramah terhadap lingkungan, maka
pembuangan air kotor harus sesuai syarat-syarat agar tidak menimbulkan
pencemaran. Air kotor terdiri dari beberapa jenis yaitu limbah cair dan limbah
padat dan juga air hujan. Sisa air kotor ini dilarikan menuju bak control dan
34
STP(sewage treatment plan) untuk diolah.
Untuk limbah air hujan sendiri dialirkan melalui pipa vertical dari atap
menuju bak penampung untuk dimanfaatkan kembali. Sedangkan untuk air
hujan yang jatuh langsung ke tanah dialirkan ke saluran kota melalui saluran
air, dan sebagian diresap kedalam tanah melalui lubang biopori.
35
Gambar : System jaringan listrik alternatif
Sumber : penulis
Selain itu akan diterapkan pemanfaatan panel surya sebagai penambah pasokan
listrik dan salah satu upaya berkelanjutan dengan penggunaan energi terbarukan.
Panel surya nantinya akan diletakkan diatas atap podium yang luas.
36
Gambar : Sprinkler
Sumber : https://www.bromindo.com/pentingnya-instalasi-fire-sprinkler-system/
Evakuasi
Untuk evakuasi digunakan tangga darurat sebagai jalur evakuasi vertical
dan dilengkapi dengan rambu-rambu penunjuk jalur evakuasi pada area loby
sebagai jalur sirkulasi antar ruang.
Pemadaman
Pemadaman api dapat ditanggulangi menggunakan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) yang ditempatkan pada titik-titik tertentu. Serta
menempatkan hydrant di dalam dan di luar bangunan. Di dalam bangunan,
hydrant ditempatkan berdekatan dengan alarm kebakaran, dan pada area
luar ruang hydrant ditempatkan di titik yang dapat dengan mudah dijangkau
oleh mobil pemadam.
37
Gambar : Hydrant box Gambar : APAR
Sumber : Sumber :
https://www.bromindo.com/portfolio/f https://alatpemadamapi101.com/pr
i o
re-hydrant-box/ duct/harga-apar-9-kg-dcp
e) Transportasi vertical
Pemiliihan system sirkulasi vertical yang baik dan efisien guna
memudahkan dalam penggunaan ruang antar lantai.
1) Lift
Lift akan dibagi berdasarkan zonasi lantai tower. Lantai akan dibagi
zona per 10 lantai yang kemudian dibuat skyloby sebgai zona transisi.
Gambar : escalator
Sumber : alibaba.com
3) Ramp
Ramp sebagai jalur sirkulasi antar lantai yang ramah difabel
38
Gambar : Ramp
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pelangi_Tower_-
_Wheelchair_Ramp.jpg
f) CCTV
Untuk mengawasi bangunan agar tetap aman maka digunakan kamera
CCTV sebagai system keamanan yang dipasang pada setiap sudut ruang dalam
gedung ini, seperti loby, ruang perkantoran, tempat parkir, dan lain-lain.
39
tanaman perdu dan rerumputan yang dapat disesuaikan dengan bentuk
taman.
b) Air
Air sebagai ekosistem bawah air seperti ikan. Elemen air akan ditempatkan
pada bagian depan bangunan. Air akan memberikan kesejukan dengan
meresap udara panas.
c) Perkerasan
Perkerasan atau hardscape menggunakan perkerasan yang mampu meresap
air hujan ke dalam tanah, sehingga air tidak akan menggenang. Pada jalur
sirkulasi seperti pedestrian akan digunakan paving block atau grass block.
Dan juga di area penerimaan diaplikasikan material andesit.
40
Gambar : Paving block Gambar : batu andesit
Sumber : 99.co Sumber :
https://cirebonbatualam.com/batu-
alam-untuk-lantai/batu-andesit-
untuk-teras/
d) Sitting grup
Sebagai area komunal ruang luar sitting grup sangat berperan penting.
Selain sebagai tempat duduk juga sebagai sarana diskusi atau bersantai.
Sitting grup akan dibuat menyatu dengan taman. Seperti pada area kontur
tangga dan dibawah pohon.
5.9.Konsep Interior
Bangunan ini terdiri dari dua zona, yaitu tower sebagai apartement dan podium
sebagai idoor sport hall. Masing-masing memiliki lobby utama dan hall sebagai area
penerimaan. Sehingga jalur masuk antara podium dengan tower dapat dipisahkan sesuai
kebutuhan pengunjung, Serta diantara keduanya di batasi dengan sebuah ruang
intersection yang dimanfaatkan sebagai innercourt.
Pada area podium terdapat tangga dan konveyor untuk mengakses antar lantai
yang memudahkan kaum disabilitas. Dan didalam podium terdiri atas gor utama yang
memiliki tribun berkapasitas -+ 5000 orang, 4 buah lapangan bulu tangkis, dan
beberapa ruang penunjang untuk pemain, official, dan wasit.
Area podium ini juga dilengkapi fasilitas penunjang berupa 1 buah kafe, 1 buah
minimarket, 6 buah tenan food court, musholla yang mampu menampung 60 orang,
area fitness, dan medis.
Dekorasi interior akan menampilkan ornamentasi islam pada plafond dan
dinding berupa kaligrafi dan arabesk. Dan pada lantai menerapkan pola-pola khas
nusantara dengan tegel motif. Sedangkan konsep warna interior akan memakai warna
dasar putih dan kombinasi dari kayu asli dan HPL berwarna coklat.
41