Anda di halaman 1dari 38

BAB 5

KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Bentuk Dasar Perancangan Dan Penerapan Tema

Konsep bentuk dasar pada perancangan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan &

Teknologi Di Lubuk Pakam terinspirasi dari fungsinya itu sendiri dimana Pusat IPTEK

sebagai wadah pencari informasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan

menerapkan nilai budaya sekitar sebagai identitas sebagai ikon baru, serta juga dengan

penerapan dari tema yang dipilih yaitu Arsitektur Hi-Tech.

Menurut Charles Jenks dalam bukunya yang berjudul “The Battle of High-tech”

dan “Great Building with Great Fault”, menjelaskan bahwa terdapat 6 karakteristik

atau prinsip dari Hi-Tech Architecture sebagai berikut:

• Inside Out

Elemen pada bangunan yang umumnya disembunyikan dari pandangan

pengguna, seperti struktur, pemipaan, transportasi vertikal, akan diletakkan

pada bagian yang terlihat oleh orang yang melintas diluar bangunn atau pada

fasad bangunan sehingga dijadikan sebagai ornamen yang menjadi daya tarik

dari fasad bangunan.

• Celebration of Process

Dengan mengekspos struktur dan sistem utilitas pada bangunan, Hi-Tech

Architecture mengajak pengguna maupun pengunjung bangunan untuk dapat

memahami material konstruksi dari suatu bangunan tersebut.

107
108

• Transparant, Layering and Movement

Karakter Hi-Tech Architecture sangat terlihat pada prinsip ini, sehingga pada

penerapannya pun dilakukan dengan maksimal. Transparant dan tembus

cahaya (transparan) penggunaan material kaca pada fasad bangunan

semaksimal mungkin, Layering; penumpukan atau lapisan dari pipa-pipa

jaringan utilitas, dan Movement; pergerakan yang terjadi pada alat transportasi

bangunnan seperti tangga, escalator atau lift.

• Flat Bright Coloring

Pemberian warna cerah yang berbeda pada sistem struktur dan utilitas ditujukan

untuk memberikan informasi yang jelas mengenai jenis struktur dan utilitas

yang terlihat oleh pengguna dan mempermudah teknisi dalam penggunaan dan

perawatan secara efektif.

• A Light Weight Filigree of Tensile Members

Penggunan baja-baja tipis sebagai penyokong membuat proses penyaluran

gaya-gaya pada struktur terlihat lebih ekspresif.

• Optimistic Confidence in A Scientific Cultural

Bangunan Hi-Tech Architecture dapat menjadi salah satu produk masa depan

yang scientific, sehingga di masa depan bangunan tersebut masih dapat

difungsikan dan tidak ketinggalan zaman. Hal yang difokuskan untuk

menghasilkan prinsip tersebut yaitu pada metode kerja, material, dan warna-

warna.
109

+ + +
Persegi Fungsi Budaya Hi Tech
Konsep yang menerapkan Konsep yang menerap kan Konsep Menerapkan Konsep
bentuk dasar geometri fungsi itu sendiri ke budaya sekitar sebagai menerapkan
dan menerapkan di tapak bangunan. Dimana Pusat Iptek identitas. karakteristik
eksisting. merupakan wadah mencari arsitektur hi tech
informasi dan mengem pada bangunan
bangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi

Gambar 5.1 Konsep Bentuk Dasar Perancangan Dan Tema


Sumber: Penulis, 2019

5.2 Konsep Perancangan Tapak

Konsep perancangan tapak menjelaskan tentang konsep dasar yang akan

diterapkan ditapak. Berikut tahapan konsep.

5.2.1 Konsep Gubahan Massa

Konsep gubahan massa pada Pusat Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi ialah

didasari dari fungsinya sendiri dan budaya sebagai identitas serta juga penerapan tema

arsitektur hi tech.
110

Site
Tapak eksisting dengan luasan 4.12 hektar

Massa
Massa bangunan didorong dan membentuk
mengikuti pola tapak. Pada sisi belakang
tapak massa mengarah 35 derajat
menghindari sinar matahari dari sisi barat,
serta membentuk pola area parkir dan rth.
111

Cut and Level


Selanjutnya massa dipotong menjadi 2 bagian
. Membagi fungsi massa didepan bangunan
yang berfungsi khusus untuk pameran alat
peraga dan penelitian , bangunan dibelakang
berfungsi ke pengelola dan penelitian. Serta
massa didorong kebawah sebagai pembeda
level tinggi bangunan.

Sun and Shading


Ditengah massa dilubangi sebagai void besar
untuk sirkulasi sinar matahari dan udara masuk
ke dalam bangunan. Pada sisi fasad bagian barat
massa dioptimalkan dengan secondary skin
sensorik, untuk dapat meminimalisir sinar
matahari di siang dan sore hari yang memiliki
tingkat panas yang tinggi.
112

Seconmdary Skin Sensorik


Berpola pattern melayu deli

Character
Pada sisi fasad bangunan menggunakan
material transparant serta menampilkan
Strutur, transparant, & struktur2 utama dan rangka besi baja dan besi
Rangka baja serta besi
plat sebagai karakteristik arsitektur hi tech.
plat
Serta pada secondary skin sensorik
menggunakan beberapa partten melayu deli
sebagai identitas bangunan dan
menselaraskan bangunan terhadap daerah
yang berada di Pemkab Deli Serdang dan
bermayoritas suku melayu deli.
113

Final
Konsep Massa mengambil dari fungsi pusat
Iptek itu sendiri dimana yang terbagi 2
bagian fungsi memperlihatkan dan meneliti.
Sehingga massa menjadi 2 bagian. Konsep
mengambil dari budaya penerapan pattern
melayu deli di sisi secondary skin sebagai
wujud identitas diri yang sudah ada didaerah
tersebut. Konsep hi tech dengan
menerapkan material yang transparant,
rangka rangka besi dan baja serta
menampilkan struktur-struktur untuk
diperlihatkan dengan jelas sebagai wujud
keberanian karakteristik arsitektur hi tech.

Gambar 5.2 Konsep Gubahan Massa


Sumber: Penulis, 2019
114

5.2.2 Konsep Zoning Tapak

Konsep zoning tapak di gedung pusat iptek di Lubuk Pakam dibagi menjadi

2 bagian, dimana gedung pengelola dan pengunjung dipisahkan menjadikan 2

massa bangunan yang ada. Agar lebih terfokuskan pusat pameran dan pusat

penelitian khusus.

PARKIR PENGUNJUNG

GEDUNG PAMERAN PUSAT PERAGA


&PENELITIAN

AKSES GEDUNG PENGUNJUNG &


PENGELOLA

GEDUNG PENGELOLA & PENELITIAN

PARKIR PENGELOLA

TAMAN BERMAIN

RUANG TERBUKA HIJAU

ENTRANCE KE LOBBY GEDUNG


PENGUJUNG

ENTRANCE KE LOBBY GEDUNG


PENGELOLA

Gambar 5.3 Konsep Zoning Tapak


Sumber: Penulis, 2019
115

5.2.3 Konsep Pencapaian

Konsep pencapaian pada tapak terdapat 1 pintu masuk yang berada di Jl.Medan

– Lubuk Pakam sisi bagian barat. Serta pintu keluar juga berada di Jl. Medan – Lubuk

Pakam sisi bagian timur.

Gambar 5.4 Konsep Pencapaian Tapak


Sumber: Penulis, 2019
116

5.2.4 Konsep Sirkulasi

Konsep sirkulasi pada tapak yaitu sirkulasi searah. Dengan menggunakan metode

ini dapat meminimalisir kemacetan dijalan utama antara pintu masuk dan keluar

gedung IPTEK.

Gambar 5.5 Konsep Sirkulasi Tapak


Sumber: Penulis, 2019
117

5.2.5 Konsep Parkir

Konsep parkir pada Pusat IPTEK dipisahkan antara pengelola dengan

pengunjung agar tertata lebih rapi dan juga sebagai pembeda area pengelola dan

pengunjung. Pengelola diletakan diarea bagian belakang dekat dengan gedung

pengelola. Untuk parkir pengunjung diletakan di area basement dan bus didepan

gedung utama.

PARKIR BUS

PARKIR PENGUNJUNG RODA 4

(BASEMENT)

PARKIR PENGUNJUNG RODA 2

(BASEMENT)

PARKIR PENGELOLA

Gambar 5.6 Konsep Parkir


Sumber: Penulis, 2019
118

5.2.6 Konsep Tapak dan Landscape

Konsep tapak dan landscape menejelaskan peletakan area massa bangunan

dengan area landscape pada tapak. Konsep peletakan massa pada tapak menyesuaikan

dengan analisa, terutama analisa iklim. Massa bangunan terdiri dari 2 bangunan yaitu

bangunan depan dan belakang. Bangunan belakang dimiringkan 35 derajat sebagai

respon terhadap sinar matahari dari sisi barat, dan membentuk area parkir pengelola.

Sisi timur diletakan area taman, meletakan area taman disisi ini menghindari sinar

matahari sore tersebut.

Gambar 5.7 Konsep Tapak dan Landscape


Sumber: Penulis, 2019
119

Gambar 5.8 Ilustrasi Area Taman


Sumber: Penulis, 2019
Konsep Material taman terdiri dari pendestrian menggunakan paving block, rumput

gajah mini, area pasir, serta dengan penanaman pohon, seperti pohon tanjung, dan

pohon tanjung, pohon ketapang kencana, pohon palam

Pohon Palm Pohon Tanjung Paving Block Rumput Gajah Pohon Ketapang

Gambar 5.9 Material Taman


Sumber: Penulis, 2019
120

5.3 Konsep Perancangan Bangunan

Konsep perancangan bangunan menjelaskan konsep yang digunakan dalam

merencananakan, merancang, ataupun membentuk susunan ruang di dalam

bangunan, dimulai dari zoning tata ruang dalam, bentuk fasad bangunan pusat

iptek di Lubuk Pakam.

5.3.1 Konsep Ground Plan

Konsep ground plan menjelaskan tentang penyusunan denah lantai dasar

terhadap tapak eksisting. Dengan luasan masing-masing area yaitu sebagai berikut.

Lantai Dasar : 28,869m2 Taman : 3314m2


Parkiran dan Perkerasan: 8856.5m2 Dinding pagar : 202.5 m2

Gambar 5.10 Site Plan


Sumber: Penulis, 2019
121

A. PINTU MASUK
B. E NTRANCE/DROPOFF
C. MASUK PARKIRAN BASEMENT
D. PAMERAN ROBOTIC
E. AKSES KEGEDUNG PENGELOLA
F. ENTRANCE GEDUNG PENGELOLA
G. PARKIR PENGELOLA
H. GEDUNG PENGELOLA DAN PENELITIAN SERTA PAMERAN TEKNOLOGI
I. TAMAN/AREA BERMAIN
J. AKSES DARI BASEMENT PARKIR MOTOR
K. TAMAN INDOOR
L. PAMERAN ILMU PENGETAHUAN
M. LIFT AKSES KE LANTAI 2 DAN PARKIR BASEMENT
N. LOBBY PENGUNJUNG
O. AKSES KELUAR MOTOR DARI BASEMENT
P. AKSES KELUAR MOBIL DARI BASEMENT
Q. CAFETARIA
R. PARKIR BUS
S. PINTU KELUAR

Gambar 5.11 Konsep Ground Plan


Sumber: Penulis, 2019
122

5.3.2 Konsep Zoning Tata Ruang

Konsep zoning tata ruang menjelaskan tentang pembagian susunan antar

ruang disetiap bangunan. Berikut zoning proeam ruang dari lantai basement

hingga lantai ke 6.

a. Zoning Ruang Basement

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.12 Zoning Ruang Basement


Sumber: Penulis, 2019
123

Tabel 5.1 Zoning Ruang Basement

Zoning Ruang Basement

Publik Semi Publik Privat Servis

B1. Pintu Masuk Basement B10. Mushola B13. Ruang Staff Kebersihan B7. Akses Masuk Ke
Kendaraan Roda 2 Basement Lobby Dari Parkir Roda 2
B2. Pintu Masuk Basement B8. Akses Masuk Ke
Kendaraan Roda 4 Lobby Dari Parkir Roda 4
B3. Parkir Kendaraan Roda B9. Ruang Me
4 B11. Toilet Wanita
B4. Pintu Keluar Basement B12. Toilet Pria
Kendaraan Roda 4
B5. Parkir Kendaraan Roda
2
B6. Pintu Keluar Basement
Kendaraan Roda 2
Sumber: Penulis, 2019
b. Zoning Ruang Lantai 1

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.13 Zoning Ruang Lantai 1


Sumber: Penulis, 2019
124

Tabel 5.2 Zoning Ruang Lantai 1

Zoning Ruang Lantai 1

Publik Semi Publik Privat Servis

Keterangan : 5. Atm Center 8. Administrasi 3. Cafetaria


A. Pintu Masuk 11a. Laboratorium 11b. Ruang Staf 4. Dapur Cafe
B. Taman Sculpture 12a.Laboratorium 12b.Ruang Staf 6. Souvenir
C. Pintu Keluar 13a.Laboratorium 13b.Ruang Staf 9. Toilet Wanita
D. Parkir Bus/Mobil 14a.Laboratorium 14b.Ruang Staf 10. Toilet Pria
E. Drop Off 15a.Laboratorium 15b.Ruang Staf Ls. Lubang Shaft
F. Akses Jalan Di Dalam Tapak 16a.Laboratorium 16b.Ruang Staf 33. Eskalator
G. Parkir Pengelola Roda 4 17a.Laboratorium 17b.Ruang Staf 34. Lift
H. Parkir Pengelola Roda 2 22a.Laboratorium 22b.Ruang Staf
I. Taman 23a.Laboratorium 23b.Ruang Staf
J. Taman Bermain 24a.Laboratorium 24b.Ruang Staf
B1. Pintu Masuk Parkir 25a.Laboratorium 25b.Ruang Staf
Basement Kendaraan Roda 2 26a.Laboratorium 26b.Ruang Staf
B2. Pintu Masuk Parkir 27a.Laboratorium 27b.Ruang Staf
Basement Kendaraan Roda 4 40. Entrance Gedung 39.Pemasaran, R.
B4. Pintu Keluar Parkir Pengelola Personalia Sdm, R.
Basement Kendaraan Roda 4 41. Lobby Pengelola Bagian Keuangan
B6. Pintu Keluar Parkir
Basement Kendaraan Roda 2
1. Entrance
2. Lobby
7. Pusat Informasi
11. R. Display Partikel Atom
12. R. Display Magnet
13. R. Display Cahaya
14. R. Display Biologi Air Tawar
15. R. Display Gaya Listrik
16. R. Display Gelombang
17. R. Display Geologi Dinamis
18. R. Pameran Robotic Type A
19. R. Pameran Robotic Type B
20. Area Duduk Pengunjung
21. Void
22. R. Display Geologi Fisik
23. R. Display Biokimia
24. R. Display Gelombang
25 R. Display Kimia Organik
26. R. Display Kimia Anorganik
27. R. Display Kimia Analitik
30. Kolam Biologi Air Tawar
31. Pendestrian/Taman
32. Kolam Biologi Air Tawar
35. Pendestrian Akses Ke Gedung
Pengelola
36. Jalan Didalam Tapak
37. Pameran Mobil, Simulasi, Display
38. Pameran Motor, Simulasi, Display
42. Pameran Kereta Api, Simulasi,
Display
43. Pameran Prototipe,Simulasi,
Display
44. Pameran Prototipe Kapal,
Simulasi, Display
45. Pameran Prototipe Pesawat,
Simulasi, Display
Sumber: Penulis, 2019
125

c. Zoning Ruang Lantai 2

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.14 Zoning Ruang Lantai 2


Sumber: Penulis, 2019
126

Tabel 5.3 Zoning Ruang Lantai 2

Zoning Ruang Lantai 2

Publik Semi Publik Privat Servis

21. Void 35. Akses Menuju 54b. Ruang Staf 9. Toilet Wanita
46. Pusat Informasi Lt 2 Gedung Pengelola 55a. Ruang Staf 10. Toilet Pria
47. Area Duduk Pengunjung 51. Perpustakaan 56b.Ruang Staf 48. Foodcourt 1
50. Balkon 54a. Laboratorium 57b.Ruang Staf 49. Dapur
54. R. Display Kimia Fisika 56a.Laboratorium 58b. Ruang Staf 52. Foodcourt 2
55. R. Display Biofarmakai 57a.Laboratorium 59b. Ruang Staf 53. Dapur
56. R. Display Biogenering 58a. Laboratorium 60b. Ruang Staf 71. Foodcourt Pengelola
57. R. Display Biofisika 59a. Laboratorium 72. Ruang Kerja Staf Ls.Lubang Shaft
58. Display Biogeografi 60a. Laboratorium 73. Ruang Rapat
59. R. Display 70. Koridor Gedung 75. Ruang Kepala Iptek Bagian
Bioinformatika Pengelola Partikel Atom
60. R. Display 74. Koridor Lift 76. Ruang Kepala Iptek Bagian
Bioklimatologi Magnet
61. R. Pameran Robotic 77. Ruang Kepala Iptek Bagian
Dinosaurus Cahaya
62. R. Pameran Robotic 78. Ruang Kepala Iptek Bagian
Dinosaurus Gaya Gravitasi
63. Area Duduk Pengunjung 79. Ruang Kepala Iptek Bagian
64. R. Display Biologi Gaya Listrik
Evolisioner 80. Ruang Kepala Iptek Bagian
65. R. Display Biologi Gaya Gelombang
Integrative 81. Ruang Kepala Iptek Bagian
66. Display Biologi Kelautan Geologi Dinamis
67. R. Display Biologi
Konservasi
68. R. Display Biologi
Kuantum
69. R. Display Biologi
Lingkungan
69a. R. Display Biologi
Molekuler
Sumber: Penulis, 2019
127

d. Zoning Ruang Lantai 3

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.15 Zoning Ruang Lantai 3


Sumber: Penulis, 2019
128

Tabel 5.4 Zoning Ruang Lantai 3

Zoning Ruang Lantai 3

Publik Semi Publik Privat Servis

21. Void 35. Akses Menuju 99. Ruang Kerja Staf 9. Toilet Wanita
83. Area Duduk Pengunjung Gedung Pengelola 101. Ruang Kepala Iptek Geologi 10. Toilet Pria
84. Pusat Informasi Lt 3 82. Workshop Fisik Ls.Lubang Shaft
85. R. Display Gravitasi 98.Koridor Gedung 102. Ruang Kepala Iptek
86. R. Display Biologi Pengelola Biokimia
Pembangunan 100. Koridor Lift 103. Ruang Kepala Iptek Kimia
87. R. Display Biologi Organik
Perkembangan 104. Ruang Kepala Iptek Kimia
88. R. Display Biologi Anorganik
Populasi 105. Ruang Kepala Iptek Kimia
89. R. Display Biologi Analitik
Psikologi 106. Ruang Kepala Iptek Kimia
90. R. Display Biologi Fisika
Reproduksi 107. Ruang Kepala Iptek
91. R. Display Biologi Biofarmaka
Sintesis 108. Ruang Kepala Iptek
92. Taman Biogenering
93. R. Display Sosiologi 109. Ruang Kepala Iptek
94. R. Displayantropologi Biofisika
95. R. Display Psikologi 110. Ruang Kepala Iptek
96. R. Display Ekonomi Biogeografi
97. R. Display Sejarah 111. Ruang Kepala Iptek
Bioinformatika
112. Ruang Kepala Iptek
Bioklimatologi

Sumber: Penulis, 2019

e. Zoning Ruang Lantai 4

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.16 Zoning Ruang Lantai 4


Sumber: Penulis, 2019
129

Tabel 5.5 Zoning Ruang Lantai 4

Zoning Ruang Lantai 4

Publik Semi Publik Privat Servis

21. Void 35. Akses Menuju 73. Ruang Rapat 9. Toilet Wanita
Gedung Pengelola 114. Ruang Kepala Iptek Biologi Air Tawar 10. Toilet Pria
113. Koridor Lift 115. Ruang Kepala Iptek Biologi Evolisioner Ls.Lubang Shaft
116. Ruang Kepala Iptek Biologi Integrative
117. Ruang Kepala Iptek Biologi Kelautan
118. Ruang Kepala Iptek Biologi Konservasi
119. Ruang Kepala Iptek Biologi Kuantum
120. Ruang Kepala Iptek Biologi
Lingkungan
121. Ruang Kepala Iptek Biologi Molekuler
122. Ruang Kepala Iptek Biologi
Pembangunan
123. Ruang Kepala Iptek Biologi
Perkembangan
124. Ruang Kepala Iptek Biologi Populasi
125. Ruang Kepala Iptek Biologi Psikologi
126. Ruang Kepala Iptek Biologi Reproduksi
127. Ruang Kepala Iptek Biologi Sintesis
128. Ruang Kepala Iptek Sosiologi
129. Ruang Kepala Iptek Antropologi
130. Ruang Kepala Iptek Psikologi
131. Ruang Kepala Iptek Sejarah
132. Ruang Kepala Iptek Ekonomi
133. Ruang Kepala Iptek Pesawat
134. Ruang Kepala Iptek Jet

Sumber: Penulis, 2019

f. Zoning Ruang Lantai 5

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.17 Zoning Ruang Lantai 5


Sumber: Penulis, 2019
130

Tabel 5.6 Zoning Ruang Lantai 5

Zoning Ruang Lantai 5

Publik Semi Publik Privat Servis

21. Void 35. Akses Menuju 73. Ruang Rapat 9. Toilet Wanita
138. Cinema 3d/4d Gedung Pengelola 135 B. Workshop 10. Toilet Pria
135. Kantin 136. Ruang Staf 73. Ruang Rapat
135 A. Dapur 139. Ruang Kepala Iptek Kereta Api 135. Kantin
135 B. Workshop 139a. Ruang Kepala Iptek Sepeda 135 A. Dapur
137. Koridor Lift Motor Ls.Lubang Shaft
140. Ruang Kepala Iptek Mobil
141. Ruang Kepala Iptek Kapal
142. Ruang Kepala Iptek Komputer
143. Ruang Kepala Iptek Roket
144. Ruang Kepala Iptek Nuklir
145. Ruang Kepala Iptek Robotic
Sumber: Penulis, 2019
g. Zoning Ruang Lantai 6

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT

SERVIS

Gambar 5.18 Zoning Ruang Lantai 6


Sumber: Penulis, 2019

Tabel 5.7 Zoning Ruang Lantai 6


Zoning Ruang Lantai 6

Publik Semi Publik Privat Servis

21. Void 146. Workshop 148. Ruang Staff 9. Toilet Wanita


147. Koridor Lift 10. Toilet Pria
Ls.Lubang Shaft

Sumber: Penulis, 2019


131

Gambar 5.19 Ilustrasi Interior Lobby


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.20 Ilustrasi Interior Lobby Dan Cafetaria


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.21 Ilustrasi Ruang Display Iptek


Sumber: Penulis, 2019
132

Gambar 5.22 Ilustrasi Ruang Pameran Robotic


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.23 Ilustrasi Area Kolam Biologi Air Tawar


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.24 Ilustrasi Pameran Peraga


Sumber: Penulis, 2019
133

Gambar 5.25 Ilustrasi Ruang Laboratorium Iptek


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.26 Ilustrasi Ruang Staf Pengelola Lab


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.27 Ilustrasi Simulasi Pameran Peraga Bidang Pesawat


Sumber: Penulis, 2019
134

5.3.3 Konsep Bentuk Fasade Bangunan

Konsep bentuk fasade bangunan menjelaskan tentang material yang

digunakan difasad serta penerapan tema hi tech. Pada Fasad bangunan material

yang digunakan selain dinding beton, juga menggunakan composite aluminium

panel (acp) serta dengan penambahan secondary skin sensorik. Secondary skin

sensorik merupakan inovasi baru yang mampu bergerak sendiri mengikuti

keadaan cuaca setempat dengan menggunakan sistem teknologi. Sisi bagian barat

dioptimalkan menggunakan secondary skin, karena cenderung memiliki intensitas

sinar matahari siang dan sore yang berlebihan dan tergolong cukup panas. Serta

Konsep bentuk fasad mengikuti karakteristik arsitektur hi tech yang lebih

menampilkan struktur- struktur secara jelas.

Gambar 5.28 ThyssenKrupp Quarter Essen/JWSD Architekken + Chaix & Morel


Associes
Sumber: Penulis, 2019
135

KISI-KISI RANGKA
BESI HOLLOW 30X30MM

KACA TEMPERED 8 MM

BESI WF/ 75X150

PLAT BESI LASER CUTTING


DENGAN PATTERN MELAYU DELI

Gambar 5.29 Secondary Skin Sensorik Dengan Pattern Melayu Deli


Sumber: Penulis, 2019

RANGKA BESI
HOLLOW 50X100MM

ALUMINIUM
COMPOSITE PANEL
BESI H BEAM
200X200MM

Gambar 5.30 Struktur Entrance Lobby


Sumber: Penulis, 2019
136

Gambar 5.31 Ilustrasi Perspektif Pintu Masuk


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.32 Ilustrasi Perspektif Pintu Pintu Keluar


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.33 Ilustrasi Perspektif Drop Off Dan Parkir Bus


Sumber: Penulis, 2019
137

Gambar 5.34 Ilustrasi Area Parkir Pengelola


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.35 Ilustrasi Area Keluar Kendaraan Dari Parkir Basement


Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.36 Ilustrasi Area Akses Gedung Pengunjung Ke Gedung Pengelola


Sumber: Penulis, 2019
138

5.4 Konsep Struktur Bangunan

Konsep struktur utama yang akan di gunakan dalam Pusat Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi Di Lubuk Pakam struktur rangka kaku (rigid frame),

dimana konsep ini struktur rangka kaku yang terdiri dari kolom dan balok akan

saling menyambung untuk dapat mengalirkan beban tersebut yang mana

disambung dengan joints untuk mencegah rotasi relatif di antara elemen yang

saling terhubung sehingga beban akan tersebar secara merata ke tanah berikut

merupakan konsep stuktur bangunan:

a. Pondasi

ccccccccPondasi pada bangunan pusat ilmu pengetahuan dan teknologi

menggunakan pondasi bore pile pemilihan pondasi bore pile atas dari

pertimbangan tinggi bangunan yaitu antara 1- 6 lantai

Gambar 5.37 Pondasi Bore Pile


Sumber: www.gooogle.com 2019
139

b. Sloof

Sloff pada bangunan menggunakan sloff beton betulang, dimana tulanganya

dapat menambah kekuatan gaya tekan pada bangunan.

Gambar 5.38 Sloof


Sumber: www.gooogle.com 2019
c. Kolom

Kolom pada bangunan menggunakan kolom beton betulang dan kolom baja,

dimana kolom beton dapat menahan gaya secara vertikal dengan baik dikarenakan

penambahan tulangannya

Gambar 5.39 Kolom Bertulang


Sumber: www.gooogle.com 2019
140

d. Dinding

Dinding bangunan menggunakan beberapa material diantaranya ialah kaca ,

penambahan secondary skin sensor serta yang utama bahan batu bata ringan,

dimana bahan tersebut sering digunakan untuk setiap bangunan serta penambahan

peredam suara di ruang ruang tertentu.

Gambar 5.40 Kaca dan Batu Bata Ringan


Sumber: www.gooogle.com 2019
e. Plat lantai

Plat lantai pada bangunan menggunakan plat lantai betulang yang mana

pembuatannya dicor langgsung bersama dengan balok dan kolom yang bersifat

kuat dan awet.

Gambar 5.41 Plat Lantai


Sumber: www.gooogle.com 2019
141

f. Konstrusi Rangka Atap

Rangka atap menggunakan atap dak beton dan juga sky light, agar dapat

berfungsi sebagai sirkulasi cahaya matahari masuk dan disiang hari dapat menghemat

listrik.

ATAP DAK BETON

DINDING FASAD KACA + SECONDARY SKIN

PLAT LANTAI

PONDASI BORE PILE

Gambar 5.42 Potongan Struktur Tapak


Sumber: www.gooogle.com 2019

5.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan

Konsep perencanaan utilitas bangunan pada Pusat Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi menjelaskan tentang sistem utilitas yang digunakan.

5.5.1 Konsep Penyediaan Air Bersih

Sumber utama penyediaan air bersih ialah melalui PDAM dan sumur bor. Konsep

yang akan digunakan untuk penyediaan air bersih adalah upfeed distribution system

dengan sistem ini air yang disimpan di water tank akan di pompa dan didistribusikan

ke masing-masing pengunaan air bersih seperti kamar mandi maupun pantry.


142
Air Hujan

Treatment Air
Resevoir Atas Seluruh Gedung
Hujan

PDAM Meteran Resevoir Bawah Pompa Seluruh Gedung

Pompa

Sumur Bor

Gambar 5.43 Alur Penyediaan Air Bersih


Sumber: Penulis, 2019

Air Bersih
Air Kotor

WATER TANK
PDAM

GROUND
Gambar 5.44 Ilustrasi Penyediaan Air Bersih WATER TANK

Sumber: Penulis, 2019

Gambar 5.45 Ilustrasi Alur Penampungan Air Hujan Dan Distribusi Menjadi
Air Bersih
Sumber: Penulis, 2019
143

5.5.2 Konsep Pengelolaan Air Kotor

Sistem pengelolaan kotor yang diterapkan di bangunan adalah dengan satu pipa

yang berasal dari kotor wc, dan dapur disalurkan meuju satu pipa yang mana akan

disalurkan ke saluran pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.

Kloset Urinoir Toilet/wastafel Dapur

Septictank Bak control Filterisasi Saluran Pembuangan Kota

Gambar 5.46 Alur Pengelolaan Air Kotor


Sumber: Penulis, 2019

Air Bersih
Air Kotor

Gambar 5.47 Ilustrasi Alur Pengelolaan Air Kotor


Sumber: Penulis, 2019

5.5.3 Konsep Penyediaan Energi Listrik

Sumber listrik pada bangunan berasal dari PLN, Trafo yang mana akan

menghubungkan panel listrik dengan unit panel utama yang berada di ruang panel

bangunan, selain melalui PLN listrik disedain melelalui genset dan juga menggunakan

solar panel dalam tahap penghematan energi.


144

RUANG ME
PLN
SOLAR PANEL

Gambar 5.48 Ilustrasi Penyediaan Energi Listrik


Sumber: Penulis, 2019

Anda mungkin juga menyukai