Anda di halaman 1dari 13

Diperkaya Dengan

Teori Arsitektur
TEMA

2 GIVEN

Programming
Goals / Tujuan
Kajian Issue Non 1 Programming/
Pemrograman Konsep Desain
Arsitektur Pemrograman

1+2

Desain
Hakekat Kegiatan KEGIATAN TEMPAT Spririt Tempat

Asosiatif
Logis

Transformation; Metaphors; Paradoxes TITIK BERANGKAT Geometry; Materials; Nature; History

.
Sel aras

BENTUK

Prinsip2 Prinsip2
Teknik Karakter

Prinsip2 Order

WUJUD 4
APAKAH TEORI DALAM ARSITEKTUR ?
TEORI ARSITEKTUR adalah ungkapan umum tentang apakah arsitektur,
apa yang harus dicapai dengan ber-arsitektur dan bagaimana cara yang
paling baik untuk merancang
TEORI ARSITEKTUR disusun oleh asumsi-asumsi, konsep, ide, sikap,
maksud tujuan, sejarah dan penciptaan.
Teori dalam arsitektur adalah hipothesa, harapan dan dugaan-dugaan tentang
apa yang terjadi bila semua unsur yang menjadikan bangunan dikumpulkan
dalam suatu cara, tempat, dan waktu tertentu.
Teori Perancanaan dan Perancangan Arsitektur, yaitu teori yang secara aplikatif membantu
didalam proses dan pelaksanaan perancangan. Misalnya adalah: teori pengolahan bentuk dan
ruang. Dalam pada ini perlu dibedakan antara konsep dan metode. Konsep bisa dipahami sebagai
teori yang tanpa perlu dibuktikan (sebagai landasan perancangan) sedangkan metode merupakan
cara untuk membuktikan dan metode sendiri memerlukan teori sebagai alat ujinya (tidak ada
metode tanpa teori).
Penerapannya dianalogikan pada potensi lokasi
yang di metaforakan kedalam aktivitas
LOKASI pengunjung di dalam ruang

MUSEUM
Kategori transformasi dalam desain:
Menrut Josef Prijotomo dalam Rahmatia 2002,
1. Pragmatic Design apabila di Indonesiakan kata Transformasi dapat
2. Iconic Design disepadankan dengan kata peralihan, yang artinya
3. Analogic Design perubahan dari benda asal menjadi benda
4. Canonic Design TRANSFORMASI jadiannya. Baik perubahan yang sudah tidak
(Geoffrey Broadbent dalam bukunya memiliki atau memperlihatkan kesamaan atau
‘The Design In Architecture’,1973) keserupaan dengan benda asalnya, maupun
perubahan yang benda jadiannya masih
menunjukan petunjuk benda asalnya.
Media Transformasi:
RESPONDS TO THE CULTURE
1. Material
OF THE LAKE
2. Peralihan
3. Eksotik dan multicultural
LOKASI
4. Kompleksitas dan kontradiksi
5. Historicism dan preseden
6. Imagery, Mimesis, Literality
7. Metaphora
8. Paradoks
9. Geometri
10. Poetry dan literature
Kategori transformasi dalam desain:
1. Pragmatic Design
Penciptaan bentuk tiga dimensional atau proses desain secara pragmatis, mengacu pada proses coba-coba / mencoba-
coba (trial and error), dengan memanfaatkan berbagai sumber daya (material) yang ada sedemikian rupa memenuhi
maksud yang ingin dicapai. Menurut Broadbent proses desain secara pragmatis ini dipandang sebagai cara pertama yang
dilakukan manusia dalam menciptakan suatu karya arsitektural. Sekalipun demikian metode pragmatis ini tetap
dipergunakan juga dimasa sekarang, khususnya dalam kaitan dengan upaya pemanfaatan material-material baru.
Teknologi konstruksi yang baru juga sering didasari pada proses pragmatis ini.
2. Iconic Design
Penciptaan bentuk tiga dimensional atau proses desain secara ikonik, mengacu pada proses peniruan. Peniruan yang
berulang-ulang pada akhirnya akan mengakibatkan terbentuknya image bahwa bentukan tersebut adalah bentukan yang
ideal.
3. Analogic Design
Penciptaan bentuk tiga dimensional atau proses desain secara analogi, sebagai upaya desain yang berangkat dari suatu
‘pengibaratan / pengandaian’. Dalam hal ini objek (arsitektur atau elemen arsitektur tertentu) diibaratkan sebagai suatu
hal yang spesifik. Untuk itu perlu dibedakan antara yang dianalogkan dengan analognya. Yang dianalogkan
menunjukkan pada objek yang akan didesain, sementara analognya adalah objek yang menjadi sumber pengibaratan.
4. Canonic Design
Penciptaan bentuk tiga dimensional atau proses desain secara kanonik, pada dasarnya meniru geometrika objek, sistem
proporsi, modul, tatanan massa yang semuanya mengarah pada keteraturan sebagai dasar perancangan. Proses ini lebih
bernuansa intelektual (bandingkan dengan pendekatan analogi yang lebih bersifat intuitif)
Analogic Design TRANSFORMASI

RESPONDS TO THE CULTURE


OF THE LAKE

LOKASI

Media Transformasi………………………diuraikan
Diperkaya Dengan
Teori Arsitektur
TEMA

2 GIVEN

Programming
Goals / Tujuan
Kajian Issue Non 1 Programming/
Pemrograman Konsep Desain
Arsitektur Pemrograman

1+2

Sintesis merupakan tahap lanjut dari analisis dan pada tahap ini merupakan pijakan dari
tahap perencanaan menuju proses perancangan. Hasil sintesis merujuk pada tahapan Desain
analisis.
KONSEP DESAIN QUADRACCI PAVILION MILWAUKEE ART MUSEUM
TEMA:
KRITERIA DESAIN RESPONDS TO THE CULTURE OF THE ELEMENT YANG DI LEKATKAN
LAKE
KONSEP BANGUNAN
1. MASSA BANGUNAN Bentuk massa bangunan pada bagian tiang Bentuk bentuk geometris yang dinamis
atapnya terlihat seperti kapal yang siap Bentuk siluet kapal berlayar
berlayar dengan tiang-tiang panjang yang
dapat terbuka dan menutup.

2. MELEKATKAN BURKE BRISE SOLEIL Merupakan panel surya yang dapat bergerak Elemen Pembentuk Fasad
sesuai angin. Sedangkan garis besar fungsi Karakteristik fasad pada bangunan Quadracci
pada kapal adalah alat penggerak. Berbahan Pavilion ini dominan menggunakan bahan
dasar tiang-tiang besi dan memiliki void kaca untuk memaksimalkan pencahayaan
dengan bahan kaca sebagai penerang yang masuk ke dalam.
ruang dalam

3. SISI LUAR WINDHOVER HALL Fasad sisi luar pada bangunan ini Elemen pembentuk fasad
menggunakan bahan transparan agar dapat Bidang kaca dengan rangka yang besar
memaksimalkan cahaya dari luar masuk ke
dalam bangunan, terutama pada ruang
windhover hall.
KONSEP DESAIN QUADRACCI PAVILION MILWAUKEE ART MUSEUM
TEMA:
KRITERIA DESAIN RESPONDS TO THE CULTURE OF THE ELEMENT YANG DI LEKATKAN
LAKE
KONSEP TAPAK
Melatakkan Massa bangunan pada tapak Terciptanya sebuah ikon pada kawasan Bidang transparan
yang dapat diakses dari berbagai posisi jalan Milwaukee itu sendiri. Sebuah bentuk View kearah danau
bangunan yang menyatu dengan Bentuk yang menjulang dan terlihat dari
lingkungannya. berbagai posisi tapak
KONSEP RUANG
1. Aula Aula yang bisa di gunakan sebagai aula Elemen pembentuk ruang yang dominan
resepsi agung yang terbangun dalam warna bernuansa putih menimbulkan kesan luas
putih dengan lantai marmer yang indah, dan megah
dengan langit-langit kaca setinggi 90 kaki
dan menghadap ke Danau Michigan.

2. Museum Museum yang bisa menampung 400.000 Ruang Pameran yang diletakkan pada sisi
pengunjung tiap tahunnya pada lambung lambung kapal, karena lambung kapal
kapal menyediakan daya apung yang mencegah
kapal tenggelam

Anda mungkin juga menyukai