Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP-KONSEP DALAM ARSITEKTUR


TEORI ARSITEKTUR 2

Di susun oleh:

DIKI ARIOH

NRP: 142018019

Program studi arsitektur


Universitas muhammadiyah
Palembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat, hidayah daninayahNya
makalah ini terselesaikan. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas
mata
kuliah ”Teori Arsitektur 2”
Kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah
TeoriArsitektur yang telah
memberikan arahan dan bimbingan
pada mata kuliah tersebut
Konsep dalam arsitektur
Konsep adalah sebuah pola pikir yang berkembang untuk menentukan sebuah gagasan
dari penciptaan sebuah karya seseorang

Arsitektur adalah salah satu pekerjaan yang berkaitan dengan sebuah pola pikir seseorang
untuk menciptakan sebuah karya atau pun bangunan yang di ingin kan krien

jadi konsep dan arsitektur sendiri sangat berkaitan dengan erat dengan satu dengan yang lain,
seorang arsitek sebelum ia membuat karya atau pun desain dari bangunan nya ia terlebih dahulu
memerlukan sebuah konsep untuk landasan pembuatan desain yang di ingin kan seorang klien.
BEBERAPA KONSEP DASAR ARSITEKTUR

1.Metefora

Metafora berasal dari baasa


latin “methapherein” yang terbagi menjadi dua kata
yaitu “metha” yang berarti setelah / melewati
dan “pherein” yang berarti membawa.

Jadi metafora adalah konsep yang terjadi setelah


melewati sebuah kejadian yang membawa kesan
berharga bagi seorang arsitek tersebut. .

metafora mengeidentifikasikan hubungan antara benda-benda, tapi hubungannya lebih bersifat


abstrak, ketimbang nyata. Perumpamaan adalah metafora yang menggunakan kata-kata “seperti”
atau “bagaikan” untuk mengungkapkan suatu hubungan

Contoh bangunan dengan penerapan konsep metafora adalah New Louvre Museum di Abu
Dabhi yang dirancang oleh Jean Nouvel. Jean Nouvel melakukan pendekatan metafora yang
mengibaratkan museum seperti dalam hutan. Di Indonesia sendiri, contoh bangunan metafora
pernah digunakan oleh Ridwan Kamil dalam merancang Museum Tsunami di Nanggroe Aceh
Darussalam.

2 Pragmatik

Ialah konsep yang berkembang dari persoalan yang


ada dalam sebuah proses perancangan sebuah desain
dan biasa hanya seseorang yang berpengalaman yang
hanya mau menggukan konsep ini.

i
Gyo Obata, arsitek asal Amerika berhasil mengaplikasikan konsep ini dalam merancang Museum
Udara dan Ruang Angkasa di Washington DC

Konsep jenis ini menekankan pada upaya untuk mengidentifikasi permasalahan pada suatu
proyek dan perancangan. Jadi, ketika kita dihadapkan pada suatu perancangan, kenali dahulu
permaslaahannnya, identifikasi lebih detail kemudian mencari solusi desain dengan pemecahan
berbagai sumber. Hal ini yang disebut dengan programatik atau tanggapan langsung dan
pemecahan masalah.

3. Analogi

Dalam konsep ini ia menggunakan bentuk bentuk


alam sebagai objek bangunan ya tetapi tidak meniru
bentuk dasar dari alam tersebut
Konsep analogi mengidentifikasikan hubungan yang mungkin
antara benda-benda tersebut. Sebuah benda dapat diidentifikasi
dan mempunyai semua sifat khas yang diinginkan. Dengan
demikian ia akan menjadi model untuk proyek-proyek
mendatang. Contoh aplikasi konsep analogi adalah Menara
Eiffel yang dianalogikan sebagai sosok wanita feminim dan
elegan.

4.Esensi/Hakekat

Lambang adalah suatu perangkat category hakikat.


Lambang mengandung arti bahwa hakikat dapat
digolongkan dalam bentuk-bentuk spesifik dan citra-
citra yang dapat dimengerti masyarakat.
Hakekat menyaring dan memusatkan aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi keterangan-
keterangan gambling yang lebih ringkas. Hakikat mengandung pengertian-pengertian ke dalam
aspek yang paling penting dan intrinsic dari benda yang dianalisis. Hakikat merupakan hasil
pertemuan dan identifikasi hasil permasalahan

Eero Saarinen yang merancang terminal TWA di bandara udara international Kennedy.
Bangunan ini mencerminkan dua hakikat dari bandara yaitu pertama sebagai kompleks terminal
yang menjadi bagian dari Idlwild (sekarang Kennedy International),

5. Utopia

Konsep ini biasanya merupakan cita-cita tertinggi


perancang. Guangzhou Opera House, yang terletak
di Guangzhou, Cina, merupakan bangunan besar
dan indah. Gedung ini dianggap salah satu teater
terbesar di negara ini. Diresmikan pada Mei 2010,
gedung opera ini dirancang oleh arsitek Irak Zaha
Hadid, perempuan pertama yang memenangkan
Pritzker Architecture Prize, butuh waktu sekitar lima
tahun untuk membangunnya. Ini adalah struktur
terdiri dari granit dan rangka baja kaca.
BAGAIMANA PROSES DESAIN. ?
Berikut adalah berbagai proses pembuatan konsep desain
1 - Analisis Site
Tahap Analisis Site harus menangani pemilihan
konsep Kamu. Ini mencakup topik "relevan"
seperti: topografi, iklim, jalan matahari, angin, view
(ke dan dari), akses, bangunan, dll

• Karakteristik fisik: ukuran, konfigurasi, topografi,


geoteknik, dll
• Iklim: angin, orientasi matahari, suhu,
kelembaban, curah hujan, dll
• Faktor Lingkungan: view, vegetasi yang ada,
drainase, dll
• Akses
• penggunaan lahan yang berdekatan dan faktor
site lainnya

Parkir adalah masalah yang sangat banyak menjadi pembincangan karna probem terutama di
bagian dunia di mana transportasi yang lebih tergantung pada mobil daripada angkutan
umum.Dan, jenis proyek (stasiun layanan di jalan raya) hanya dapat diakses oleh mobil.Area
parkir akan menjadi titik awal untuk akses masyarakat terhadap proyek tersebut. Site Plan akan
menggambarkan bagaimana Kamu menyelesaikan akses dan masalah parkir.

2 - Analisis Program
Waktu yang paling efektif untuk melakukan
perubahan adalah selama pemrograman. Ini fase
proyek adalah waktu terbaik bagi pihak yang
berkepentingan untuk mempengaruhi hasil
proyek.

Fungsi dinyatakan sebagai nama kamar atau


ruang. Mereka juga diidentifikasi sebagai daerah
yang dibutuhkan
ruang. Mereka juga diidentifikasi sebagai daerah yang dibutuhkan untukuntuk mengakomodasi
mengakomodasi fungsifungsi
tersebut. Mereka kemudian diterjemahkan ke
tersebut. Mereka kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk untuk membantu kita
dalam bentuk untuk membantu kita
membandingkan secara visual ukuran satu sama lain.
membandingkan secara visual ukuran satu sama
Efisiensi Bangunan lain.
Pemrograman adalah kegiatan menentukan "Program", atau seperangkat kebutuhan bahwa
bangunan harus memenuhi. Setiap proyek terdiri dari beberapa daerah "ditugaskan" untuk
fungsi-fungsi tertentu.

memperhitungkan masing-masing dari fungsi ruang, termasuk:


• Ruang Sirkulasi
• Dinding
• Mechanical and electric rooms
• Istirahat kamar
• dll.

Hubungan
Hubungan antara fungsi diilustrasikan sebagai diagram bubble tanpa mempertimbangkan ukuran
ruang. Tahap kedua adalah untuk menggambarkan hubungan menggunakan ukuran sebenarnya
dari fungsi. Tahap ketiga adalah untuk mendistribusikan fungsi di site menurut diagram bubble
mereka yang disebut "Zonasi".

3 - Sintesis
Sintesis mengacu pada kombinasi dari dua atau lebih
entitas yang bersama-sama membentuk sesuatu
yang baru. Dalam Desain Arsitektur ini berarti
"mensintesis" "kondisi site, persyaratan program dan
prinsip-prinsip bentuk pada entitas di bawah
bimbingan dari" konsep.

4 - Tahap Skema Desain


Setelah menetapkan program untuk sebuah proyek, fokus dalam proses desain arsitektur bergeser
dari apa masalahnya bagaimana untuk memecahkan masalah tersebut. Selama skematik desain,
fokusnya adalah pada "skema", atau desain tingkat tinggi secara keseluruhan. Di sini, detail kecil
harus diabaikan untuk fokus yang bukan pada menciptakan solusi yang koheren yang mencakup
proyek secara keseluruhan.

5 - Tahap Desain Pengembangan


Selama tahap pengembangan desain proses desain arsitektur, skema ini disempurnakan menjadi
desain akhir. Pada tahap sebelumnya, fokus telah di proyek secara keseluruhan. Selama
Pengembangan Desain, menjadi penting untuk memberikan perhatian individual untuk setiap
aspek, setiap ruang dan setiap detail proyek.
6 – Tahap Gambar Konstruksi
Pada tahap ini proses desain arsitektur, fokus
bergeser dari desain untuk mengkomunikasikan
desain dan menyediakan semua informasi yang
diperlukan untuk konstruksi.

Pemahaman kita tentang segala aspek


membantu kita merancang bangunan yang
baik. Hal tersebut meliputi Psikologi
(individu), Sosiologi (kelompok), Perilaku
(individu dan kelompok), Antropologi
(individu dan kelompok), Antropologi (budaya) dan Sejarah (peradaban).
(budaya) Itu sebabnya
dan Sejarah tanggung
(peradaban). Itu
jawab kita sebagai arsitek yang luar biasa karena produksebabnya tanggung orang-orang,
Kita mempengaruhi jawab kita sebagai
masyarakat dan budaya arsitek yang luar biasa karena produk Kita
mempengaruhi orang-orang, masyarakat da
7 - Gambar
Gambar yang digunakan untuk mengekspresikan proyek termasuk:

• Site Plan (Layout)


• Gambar Rencana
• Potongan
• Ketinggian
• Detail
• 3-D (perspektif, aksonometri, isometrics)
• Model

Konsep interior
A Konsep Minimalis

Arsitektur minimalis lebih menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional. Bentuk-
bentuk geometris elemennya, seperti garis, persegi, dan kubus, tanpa ornamen atau
dekorasi menjadi karakternya. Keindahan atau kemewahan lebih terkesan dari keapikan
susunandetail struktur atau arsitektur, bukan dari kerumitan ornamen penyertanya.

B Konsep Modern

Konsep ini merupakan gaya desain yang simple, fungsional, bersih, stylish, dan selalu mengikuti
perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang berkembang dengan
pesatnya. Dalam konsep ini lebih sering melihat nilai benda-benda berdasarkan fungsi maupun
banyak fungsi suatu benda tersebut, serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang
menuntut serba cepat, mudah, dan fungsional
C Konsep Mediterania

Konsep ini memiliki desain yang mengacu konsep bangunan kerajaan di Eropa 80’an. Ciri
bangunannya adalah terdapat pilar-pilar yang besar yang ditunjang dengan adanya sisi bangunan
yang membentuk setengah lingkaran yang dikelilingi oleh aksesoris-aksesoris etnic dan listplank
beton yang besar.

D Konsep Oriental

Memiliki keragaman serta elemen-elemen yang sangat menarik, seperti adanya ukiran-
ukiran kayu pada dinding-dinding,ornamen-ornamen yang bertemakan oriental seperti
guci, lukisan-lukisan maupun sentuhan warna-warna yang memperkuat kesan orientalnya. Ciri
utama dalam interior oriental ditampilkan dengan penggunaan aspek warna merah, kuning,
ukuran long life design yang berbentuk bulatan atau modifikasinya atau gambar naga.
E Konsep Kontemporer

Istilah yang bebas dipakai untuk sejumlah gaya yang berkembang antara tahun 1940-1980an.
Gaya
kontemporer juga sering diterjemahkan sebagai istilah arsitektur modern (Illustrated Dictionary o
f Architecture, ErnestBurden).

Anda mungkin juga menyukai