Anda di halaman 1dari 5

Ruang di dalam arsitektur adalah 

suatu area yang di batasi oleh 3 elemen pembatas yang membatasi antar ruang yakni lantai,dinding dan langit
langit. Elemen elemen tersebut tidak selalu nyata dan utuh, tetapi elemen tersebut bersimbolik,ruang luar ialah ruang dengan membatasi alam yang sifatnya
tidak terbatas.
Presentasi ruang, ruang besmen sebagai tempat parkir yg

Home » Desain » 5 Macam-Macam Konsep Bangunan dan Contohnya

5 Macam-Macam Konsep Bangunan dan Contohnya


 Post authorBy Nathalia
 Post dateJanuary 8, 2018

Konsep adalah sebuah gagasan-gagasan yang memadukan berbagai unsur ke dalam suatu keseluruhan. Dalam tips membuat rumah sederhana,
hal pertama yang akan Anda lakukan tentunya adalah memikirkan bagaimana konsep rumah Anda. Contohnya adalah jika Anda ingin
membangun rumah dengan konsep minimalis, Anda perlu mengetahui filosofi rumah minimalis sederhana. Atau jika Anda ingin membuat
kamar tidur, Anda tentunya akan mencari referensi untuk konsep desain interior kamar tidur yang unik.

Konsep bangunan terdiri dari berbagai macam. Bangunan memiliki berbagai macam konsep. Dalam bidang arsitektur, ada lima konsep
bangunan dasar yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam konsep bangunan.

1. Konsep Analogi
Analogi adalah salah satu pendekatan bentuk yang biasa digunakan dalam desain arsitektur. Geoffrey Boardbent
dalam bukunya Design in Architecture berkata bahwa “mekanisme sentral dalam menjelaskan analisa-analisa ke dalam sintesa adalah
analogi”. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa pendekatan analogi bukan sekadar menjiplak bentuk dari objek alam yang dianalogikan,
akan tetapi diperlukan proses-proses analisis serta merangkainya sehingga menghasilkan bentuk baru yang masih memiliki kemiripan visual
dengan objek yang dianalogikan tersebut.
Konsep analogi mengidentifikasikan hubungan yang mungkin antara benda-benda tersebut. Sebuah benda dapat diidentifikasi dan mempunyai
semua sifat khas yang diinginkan. Dengan demikian ia akan menjadi model untuk proyek-proyek mendatang. Contoh aplikasi konsep analogi
adalah Menara Eiffel yang dianalogikan sebagai sosok wanita feminim dan elegan.

2. Konsep Metafora
Metafora berasal dari bahasa latin “methapherein” yang terbagi menjadi dua kata yaitu “metha” yang
berarti setelah / melewati dan “pherein” yang berarti membawa.  Pengertian metafora dalam arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk
yang kemudian diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari penikmat atau yang menggunakan karyanya.
Seperti halnya dengan konsep analogi, konsep metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda-benda dalam hubungan yang bersifat
lebih abstrak dibandingkan nyata. Contoh bangunan dengan penerapan konsep metafora adalah New Louvre Museum di Abu Dabhi yang
dirancang oleh Jean Nouvel. Jean Nouvel melakukan pendekatan metafora yang mengibaratkan museum seperti dalam hutan. Di Indonesia
sendiri, contoh bangunan metafora pernah digunakan oleh Ridwan Kamil dalam merancang Museum Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.

3. Konsep Esensi (Hakekat)

Hakekat adalah menyaring dan memusatkan aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi keterangan-
keterangan gambling yang lebih ringkas. Hakekat mengandung pengertian dalam aspek yang paling penting dan instinc dari benda yang
dianalisis. Pada dasarnya hakekat antara lain adalah konsep yang mengandung pengertian aspek yang paling penting serta intrinstik dalam
desain. Konsep ini merupakan hasil penemuan serta identifikasi pokok masalah.

Salah satu arsitek yang mampu mengidentifikasikan hakekat menjadi sebuah bangunan adalah Eero Saarinen. Ia mendesain terminal TWA di
Bandara Udara Internasional Kennedy. Bangunan ini merefleksikan dua hakekat dari bandara yakni, pertama sebagai kompleks terminal yang
menjadi bagian dari Idlwild (sekarang dikenal dengan Kennedy International), suatu bangunan untuk TWA yang  mengesankan. Kedua adalah
sebagai sebuah bangunan yang menggambarkan ekspresi drama keistimewaan dan kegairahan dari sebuah perjalanan.

4. Konsep Programatik (Pragmatik)

Konsep Programatik adalah konsep yang dikembangkan berkisar tentang persoalan-persoalan yang
pragmatis, yang diidentifikasi dari program sebuah bangunan. Konsep ini dikenal sebagai tanggapan langsung dari pemecahan masalah suatu
proyek dan perancangannya. Jika Anda dihadapkan pada sebuah perancangan, hendaknya perlu dikenali terlebih dahulu permasalahan yang
ada. Setelah itu, identifikasi lebih detail kemudian mencari solusi desain dengan pemecahan dari berbagai sumber. Hal inilah yang dimaksud
dengan programatik atau tanggapan langsung dari pemecahan masalah.

Gyo Obata, arsitek asal Amerika berhasil mengaplikasikan konsep ini dalam merancang Museum Udara dan Ruang Angkasa di Washington
DC. Dalam kasus ini Obata berhasil mengidentifikasikan permasalahan utama pada perancangan bangunan itu. Titik permasalahan terletak
pada sirkulasi dan orientasi bagi pengunjung yang jumlahnya sangat banyak. Akhirnya konsep yang dikembangkan sebagai alternatif desain
adalah dengan mendesain sebuah jalan raya dua tingkat yang menghubungkan serangkaian ruang pameran tertutup.

5. Konsep Utopia (Cita-Cita)


Utopia atau cita-cita merupakan konsep ideal yang dibawa oleh arsitek kepada masalah yang bersangkutan.
Konsep yang tepat pada suatu proyek akan dijadikan sebagai inspirasi dan cita-cita oleh sang arsitek. Konsep cita-cita berkaitan erat dengan
pengetahuan serta pengalaman sang arsitek  tentang perancangan tertentu yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan pengalaman
panjang dalam mengerjakan perancangan ataupun kasus proyek yang berbeda-beda.

Salah satu karya rancangan yang menerapkan konsep utopia atau cita-cita adalah Hearst Tower di Manhattan, New York yang dirancang oleh
Foster + Partners.  Gedung ini sangat mencolok dan mudah ditemukan diantara bangunan-bangunan disekitarnya. Bangunan yang
menggunakan fasad diagrid dari segitiga baja di desain untuk menggunakan kurang dari 21% baja dibandingkan dengan bangunan-bangunan
pada umumnya.

Ada macam-macam konsep bangunan yang dapat Anda terapkan jika hendak merancang. Pastikan jika Anda menggunakan konsep yang tepat
sesuai dengan masalah serta kebutuhan yang Anda miliki. Seperti halnya jika anda ingin membuat desain rumah minimalis kenali dulu apa itu
minimalis. Jika Anda ingin membangun rumah tropis, kenali dulu ciri rumah tropis dan sebagainya. Demikian, semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai