Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : TPS0205/Dasar-Dasar Keruangan

Semester/SKS : II/2
Tahun : 2021/2022

KONSEP TATA RUANG


Tujuan
• Konsep merupakan dasar untuk mengembangkan rancangan, dengan demikian
sebelum rancangan dikembangkan maka perlu dirumuskan terlebih dahulu konsepnya.
Konsep dapat menjadi dasar bagi arahan perancangan untuk mencapai hasil akhir
yang baik dan optimal.
• Konsep dapat menjadi dasar bagi arahan perancangan untuk mencapai hasil akhir
yang baik dan optimal. Konsep menjadi landasan untuk mengarahkan bagaimana
bangunan dibentuk dan diolah.
• Suatu bangunan pada tahap tertentu memiliki kompleksitas yang tinggi dan merupakan
gabungan dari berbagai pemecahan permasalahan. Untuk itu suatu bangunan
mengandung (tidak ada/tidak mungkin hanya konsep tunggal) lebih dari satu konsep
Karena kompleksitas dan sintesis dari berbagai hal yang rumit tersebut.
• Tata ruang merupakan sesuatu yang kompleks dan untuk menerapkan keseluruhan
kebutuhan ruang ke dalam tatanan ruang yang dipengaruhi oleh kegiatan, suasana,
urutan ruang, pengelompokan ruang dan hubungan ruang, memerlukan suatu arahan
dan konsep yang jelas.
• Kadang-kadang mahasiswa merasa kesulitan untuk memahami apa arti konsep dan
bagaimana konsep dapat dibuat. Pada pembahasan ini mahasiswa diajak untuk
merumuskan konsep tata ruang dengan diberikan wawasan tentang konsep dalam
arsitektur.
Pengertian Konsep
• Perancang, biasanya mengembangkan konsep. Untuk
menghasilkan konsep yang baik dan tentunya juga agar
mempengaruhi keberhasilan mutu bangunan maka konsep
harus bersifat :
– Konsep dapat diterapkan
– Lengkap (menyeluruh)
– Efisien
– Kreatif
– Keseluruhannya dapat bersama-sama menjadi harmonis.
Pengertian Konsep
• Definisi konsep secara umum adalah gagasan yang memadukan berbagai unsur
kedalam suatu kesatuan. Unsur-unsur tersebut dapat berupa : gagasan, pendapat
dan pengamatan. Secara khusus dalam arsitektur konsep mengemukakan secara
khusus mengenai : syarat-syarat suatu rencana, kontek dan keterkaitan serta
keyakinan atau idealisme yang digabungkan secara bersama-sama. Dengan
demikian konsep dapat dikatakan sebagai landasan atau acuan untuk memberikan
arah dan batasan-batasan perancangan dan perencanaan arsitektur.
• Suatu konsep tidak harus diciptakan oleh arsitek sendiri, tetapi semacam program
atau Term Of Reference (TOR) maupun gagasan oleh sklien/pemilik proyek.
Konsep mengandung kelayakan, menunjang maksud dan cita-cita pokok suatu
proyek, serta meperhatikan karakteristik dan keterbatasan yang khas dari setiap
proyek
• Penyusunan suatu konsep membutuhkan proses dan kajian (analisis) dan upaya
memadukan banyak hal yang sebelumnya saling terpisah. Tindakan memadukan
atau mempersatukan banyak hal ini adalah merupakan tindakan kreatif. Upaya ini
diidentifikasikan merupakan 10 % inspirasi dan 90 % kerja keras.
Pengertian Konsep
• Dalam perancangan konsep dapat dipahami sebagai
berikut :
– Cara perancang untuk menjawab situasi perancangan yang
dihasilkan dalam programing.
– Alat untuk mengubah pernyataan / permasalahan non fisik
menjadi produk bangunan secara fisik.
• Dalam perancangan kadang-kadang istilah Konsep
dapat disebut dengan cara lain misalnya :
– Gagasan Besar
– Kerangka dasar
– Organisasi Utama
Faktor-faktor dalam penyusunan
Konsep Tata Ruang
Faktor-faktor utama
• Fungsi dan pengguna
• Lokasi
• Tapak
Konsep dapat mengarahkan :
• Pencitraan
• Suasana
• Sistem hubungan ruang dan sirkulasi
• Urutan ruang
• Pembatas dan pemisahan ruang
Fungsi dan Pemakai
• Pemahaman Fungsi meliputi :
– Karakteristik fungsi
– Hubungan antar kegiatan
– Persyaratan kegiatan dan ruang
– Skala pelayanan
• Pemahaman pengguna meliputi :
– Strata dan keragaman sosial
– Kelompok umur
– Budaya
– perilaku
Pemahaman Lokasi dan Tapak
• Pemahaman Lokasi terkait dengan :
– Tempat
– Suasana sekitar
– Kegiatan disekitarnya
– Orientasi kawasan
• Pemahaman tapak terkait dengan :
– Bentuk tapak
– Orientasi
– Posisi terhadap jalan
Pernyataan Konsep
a. Analogi
– memakai hal-hal lain sebagai landasan Konsep, mengidentifikasi hubungan harafiah yang mungkin dengan
benda-benda atau hal lain. Benda tersebut memiliki sifat yang khas sesuai dengan model proyek yang ada.
b. Metafora (Peumpamaan)
– mengidentifikasikan hubungan-hubungan yang bersifat abstrak dan tidak nyata dari suatu benda. Banyak
digunakan perumpamaan dengan memakai kata ‘seperti’ atau ‘bagaikan’. Pada metafora mengidentifikasikan
hubungan (dengan hal atau benda) yang sejajar sedangkan dalam analog mengidentifikasikan hubungan
harafiah yang mungkin.
c. Hakikat
– menyaring dan memusatkan aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi keterangan-keterangan yang gamblang.
Suatu pernyataan tentang hakikat dapat juga merupakan hasil penemuan dan identifikasi dari akar-akar suatu
pokok persoalan, dan tentunya melewati proses kajian dan analisis. Dalam suatu konsep perancang mencari
hakikat suatu proyek dan selanjutnya diubah menjadi pernyataan-pernyataan konsep.
d. Konsep Programatik
– Merupakan tanggapan langsung sebagai pemecahan masalah yang ada. Konsep dapat dikembangkan dengan
memngangkat persoalan-persoalan yang lebih prakmatis.
e. Cita-cita
– Merupakan suatu rumusan ideal yang mengemukakan aspirasi dan cita-cita tertinggi.

Sumber : Snyder, 1985


Perumusan Konsep
• Konsep dasarnya dapat dirumuskan dengan suatu
rangkaian. Kemudian dikembangkan menjadi
serangkaian sketsa grafis dengan keterangan-
keterangan.
• Konsep dapat berupa urutan sketsa grafis yang
menunjukkan proses pengembangan olahan, dari
gagasan awal menjadi perwujudan tertentu.
Hubungan Ruang
• Ruang dalam ruang
• Ruang-ruang yang saling terkait
• Ruang-ruang bersebelahan
• Ruang-ruang yang dihubungkan oleh
ruang
Konsep untuk Tapak

Sumber : Wang, 1999


Konsep untuk Tapak

Sumber : Wang, 1999


Tata Ruang dan Gubahan Bentuk
Ruang Dalam dan Ruang Luar

Sumber : Wang, 1999


Sistem Sirkulasi
• Hubungan antar ruang mempengaruhi pola sirkulasi bangunan.
• Sirkulasi dalam bangunan mencakup :
– Pintu masuk (utama, samping dan service)
– Sirkulasi horisontal (antar ruang)
– Sirkulasi vertikal (antar lantai)
• Sirkulasi luar bangunan mencakup :
– Pintu masuk ke halaman (utama, samping dan service)
– Jalur mobil / kendaraan
– Jalur pejalan kaki (pedestrian)
– Parkir
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai