Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH ARSITEKTUR 2

ARSITEKTUR POSTMODERN

Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Gedung Sequis Center

Oleh:

Nur Fadhilah Qolby

1834170001

ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

TAHUN AJARAN 2020/2021


Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Gedung Sequis Center
Arsitektur Postmodern
Sejarah Arsitektur 2

Nur Fadhilah Qolby, 1834170001


Program Studi Arsitektur, Universitas Persada Indonesia YAI

Abstrak
Sequis Center, bangunan dengan tampilan seperti sarang lebah ini dibangun pada
tahun 1980. Dahulu bangunan ini bernama S. Widjojo Centre. Gedung perkantoran
yang berada di kawasan Central Business District (CBD) Sudirman, Jakarta Selatan
ini menerapkan gaya arsitektur post modern. Penerapan arsitektur modern pada
bangunan ini menekankan Urbanist + Ad Hoc (contextualism) dimana seluruh
konsep desain harus memperhatikan lingkungan sekitar agar dapat terciptanya
komposisi yang selaras dengan lingkungan sekitar.
Salah satu pendekatan yang peka terhadap iklim lokasi bangunan ialah arsitektur
bioklimatik. Arsitektur bioklimatik merupakan pendekatan yang mengarahkan
desain bangunan beradaptasi dengan iklim dimana bangunan teresebut dibangun.
Pada konsep Gedung Sequis Center memiliki banyak poin yang mengarahkan pada
pendekatan tersebut. Hal ini juga dibuktikan dengan diraihnya peringkat Gold pada
sertifikasi Greenship.

kata-kunci: arsitektur, Sequis Center, postmodern, bioklimatik

Pengantar dibawah PT International Design

Sequis Center dibangun pada tahun Consultant bersama dengan Hasan

1980. Awal dari nama bangunan ini Vegel dari Intaren Architects asal

adalah S. Widjojo Centre. Gedung ini Thailand dan dibangun swadaya oleh

di-handle oleh Farpoint Realty, S. Widjojo, sebuah perusahaan

dirancang oleh tim arsitek lokal pembuat panel GRC yang memasok
panel-panel beton ke beberapa konsep pada bangunan Sequis Center.
proyek. Selain itu metode yang dipakai dalam
Gedung perkantoran yang berada di penyusunan penulisan ini dengan
kawasan Central Business metode kualitatif, yaitu dengan
District (CBD) Sudirman ini melakukan pengumpulan data. Data
menerapkan gaya arsitektur post yang dikumpulkan terdiri dari data
modern. Penerapan arsitektur modern primer melalui observasi lapangan
pada bangunan ini menekankan guna mengambil dokumentasi
Urbanist + Ad Hoc (contextualism). terhadap bangunan Sequis Center dan
Pada aliran arsitektur post modern data sekunder melalui studi
Urbanist + Ad Hoc (contextualism), pustaka/studi literatur serta browsing
semua konsep desain mengarah dan melalui internet.
terpusat pada lokasi penempatan
bangunan, di mana desain harus Data Sequis Center
memperhatikan lingkungan sekitar
agar bisa tercipta komposisi yang
selaras dengan lingkungan sekitar.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran
contextualism ini adalah Lucien Kroll,
Leon Krier, dan James Stirling.
Hal ini diterapkan pada desain Sequis Gambar 1 Sequis Center
Sumber: Kompas.com
Center yangmana menerapkan
Sequis Center merupakan gedung
arsitektur bioklimatik, dibuktikan
kantor Grade C yang berlokasi di
dengan diraihnya peringkat Gold pada
kawasan Central Business
sertifikasi Greenship.
District (CBD). Lokasi Sequis Center
berada di Jalan Jenderal Sudirman
Metode Kav. 57, Jakarta Selatan. Bangunan
Metode pembahasan yang dilakukan ini dibangun oleh beberapa arsitek,
dengan menggunakan metode yaitu Intaren Architect dari Bangkok,
deskriptif yaitu dengan International Design Consultant dari
mengumpulkan, memaparkan, dan Jakarta dan diswadayai oleh S.
menganalisa data guna mengulas Widjojo yang merupakan perusahaan
panel GRC (Glassfiber Reinforce Tampak dan Potongan
Cement).
Jumlah lantai Sequis Center memiliki
13 lantai dengan 1 lapis basement.
Total tinggi gedung setinggi 49 meter
dengan luas lantai bersih 16.300 m2.
Sequis Centre meraih peringkat Gold Gambar 4 Tampak dan Potongan
Sumber: sewakantorcbd.com
pada sertifikasi Greenship dari
Fasilitas
Indonesia Green Building Council
pada bulan Oktober 2015,
menimbang efisiensi Sequis Centre
mencapai hampir 30%.

Denah

Gambar 5 Entrance Sequis Center


Sumber: sewakantorcbd.com

Gambar 2 Denah Lantai Dasar


Sumber: sewakantorcbd.com

Gambar 6 Receptionist
Sumber: jobstreet.com

Gambar 3 Denah Lantai Tipikal


Sumber: sewakantorcbd.com
Gambar 7 Ruang Rapat
Gambar 10 Ruang Tunggu
Sumber:jobstreet.com
Sumber: jobstreet.com

Gambar 8 Lobby Sequis Center


Sumber: sewakantorcbd.com

Gambar 11 Area Lobby


Sumber: sewakantorcbd.com

Gambar 9 Area Perkantoran


Sumber: sewakantorcbd.com
yang bersangkutan (partisipasi
masyarakat dalam disain)
• Bersifat terbuka terhadap sumber-
sumber gaya terdahulu yang sudah
dikenal (metode-metode historis)
• Bersifat terbuka terhadap
penggunaan bahan bangunan
setempat
• Historic (mengambil unsur
kesejarahan)

Beberapa aliran pada arsitektur


Gambar 12 Koridor Ruang Kantor
Sumber: sewakantorcbd.com postmodern ialah:
Sequis Center memiliki 300 tempat
• Neovernakular (bentuk baru
parkir yang dapat digunakan oleh
vernakular)
tenan dan tamu serta terdapat
• Straight revivalism
Restaurant pada gedung ini.
(pendekatan baru)
Studi Literatur • Urbanist + Ad Hoc (bangunan
bagian dari kota, kontekstual)
Arsitektur Postmodern
• Metaforic (simbolik, puitik)
Menurut Charales Jencks Agar karya • Postmodern space (Ruang
arsitektur dapat akrab dengan postmodern)
masyarakat umum, arsitekarsitek
postmodern memberlakukan sebuah
Arsitektur Bioklimatik
bangunan sebagai unsur kota. Melalui
kontekstualisme (paham Konsep arsitektur bioklimatik
pembaharuan dualisme yang abstark menurut (Ken Yeang, 1994),
dari keinginan masyarakat atau pihak merupakan ilmu perancangan
lain supaya hasilnya cocok dengan bangunan yang mempelajari
lingkungannya) dengan cara: hubungan antara iklim dengan
kehidupan terutama yang memiliki
• Bersifat terbuka terhadap
keinginan-keinginan masyarakat
dampak pada kesehatan atau aktivitas Center yang terbilang unik.
manusia sehari – hari. Tampilannya yang menyerupai
sarang lebah tersebut memiliki warna
Adapun prinsip bioklimatik menurut
kelabu yang memberi kesan eksostis
(Ken Yeang, 1994) yaitu (a)
dan tegas.
Orientasi, mengecilkan luas bukaan
yang menghadap ke arah timur dan
barat untuk mengurangi paparan
radiasi matahari sementara bukaan
pada utara dan selatan mengurangi
intensitas panas; (b) Lansekap,
tumbuhan tidak hanya sebagai fungsi
ekologis tetapi juga untuk
meminimalkan emisi karbon dan
membuat bangunan lebih sejuk; (c)
Desain Pasif, penggunaan second skin
sebagai pembiasan sinar matahari,
pembuatan crossing ventilation untuk Gambar 14 Secondary Skin Sequis Center
Sumber: google.com
sistem sirkulasi udara; (d) Material,
penggunaan material dengan emisi Pola elemen dekoratif sekaligus

karbon rendah. berfungsi secondary skin pada Sequis


Center memiliki pola yang elegan
Pembahasan namun minimalis.

Penggunaan secondary skin ini sangat


berfungsi guna me-reduce panas
matahari yang masuk ke dalam
bangunan.

Menurut Jusup Halimi, Chief


Executive Officer Fairpoint, guna
Gambar 13 Sequis Center
Sumber: sewakantorcbd.com mencapai predikat Gold Green
Ditengah-tengah hutan beton area Building yaitu pertama efisiensi dan
CBD Sudirman terdapat fasad Sequis penghematan energi. Kedua,
penghematan air. Penghematan yang mendukung efisiensi
energi dan air ini kami lakukan penggunaan pendingin ruangan.
dengan cara mengganti perangkat
yang lebih canggih, lebih efisien dan
lebih ramah lingkungan seperti
menggunakan lampi LED dan kran air
otomatis.

Ketiga, siklus dan sumber daya


material. Keempat, pengembangan
lokasi gedung. Kelima, kenyamanan
dan kesehatan dalam gedung. Dengan
penggunan. Keenam, pengelolaan
lingkungan gedung dengan
memperbanyak area hijau pada
gedung. Gambar 15 Pola Denah
Sumber: sewakantorcbd.com
Keseluruhan poin yang telah
Pola denah pada Sequis Center
dipaparkan mengarahkan bagaimana
berbentuk seperti perahu atau daun.
bangunan tersebut menyesuaikan
Bentuk ini tidak berbentuk kotak
bagaimana iklim Indonesia
seperti gedung pada umumnya,
khususnya Jakarta. Juga menerapkan
namun memiliki ciri khas yang unik
efisiensi energi sehingga terciptanya
tersendiri pada bangunan ini.
bangunan yang berkelanjutan.
Sentuhan detail yang minimalis juga
Sequis Center termasuk gedung
terdapat pada interior bangunan
pertama di Indonesia yang
seperti pada Gambar 6, 7 dan 10 yang
menerapkan konsep bangunan hijau
tetap mengesankan keseragaman pada
melalui penggunaan bahan GRC
eksterior fasad Sequis Center.
(Glassfiber Reinforce Cement)
sebagai shading pada fasad bangunan.
Keunikan bentuk shading pada fasad
gedung ini juga berfungsi mengurangi
interaksi langsung sinar matahari
Daftar Pustaka

Google.com

Hudaibiyah, Maria (2015). Green


Building Sequis Center Hemat
Gambar 16 Tampak Samping Sequis Center Biaya 28%. swa.co.id
Sumber: google.com

Pada atap rooftop Sequis Center juga Hilda B. Alexander (2015). "Sequis

menggunakan atap berbentuk atap Center Raih Peringkat "Gold"

pelana yang melekat pada bangunan- Bangunan Hijau". KOMPAS.com

bangunan di wilayah tropis.


EQ (2015). Gedung Sequis Center
Penggabungan elemen dekoratif dan Raih Sertifikasi Greenship.
unsur tropis ini menjadikan bangunan propertynbank.com
ini menjadi point of view di wilayah
CBD tersebut. Fasadnya yang unik Kania (2018). Ini Dia Ciri Penting
juga memiliki fungsi yang kuat Arsitektur Post Modern yang Harus
sebagai respon menghadapi iklim Kamu Tahu!. dekoruma.com
tropis di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai