Anda di halaman 1dari 5

KONSEP Perancangan Arsitektur

V
Apartemen & Pusat Perbelanjaan
MIXED USE BUILDING “TEMA LANDMARK”
Di Susun
Ragil Panji Irawan/1622010

Dosen Pengampu :
Daim Triwahyono, Ir.,MSA
Bambang Joko Wiji Utomo, Ir.,MT

Konsep “Pendekatan Tentang Landmark”


Pendekatan secara umum
Konsep arsitektur landmark sangat erat hubungannya dengan unsur monumental di
banding bangunan-bangunan lain dimana arsitektur tidak hanya menetapkan elemen-
elemen arsitektural saja seperti : Kuat, Fungsional, Elektikal, Dan Rendah Biaya (Cost)
Tapi, harus mempertimbangkan dimensi lain dari efesiensi dan kemudahan dengan
memberikan unsur-unsur yang diambil dari sekitar lingkungan karena landmark sendiri
mempunyai ciri fisik bangunan masa atau ruang sangat kontekstual terhadap kawasan.

Pendekatan arsitektur landmark merupakan suatu konsep perancangan yang


menghasilkan sudut pandang bangunan tersendiri serta dapat apresiasi secara efektif dan
efisien untuk memenuhi tuntutan zaman modern. Saat ini dalam pendekatan arsitektur
landmark, perencana harus dapat menunjukkan secara jelas fungsi dan identitas dari
bangunan mulai pengelolaan ruang dan pengelolaan wajah bangunan dengan memanfaatkan
unsur-unsur bangunan sekitar agar tercipta suatu landmark tersendiri dapat ditonjolkan
dalam permukaan.

Konsep Bentuk
Konsep bentuk bangunan dengan tema landmark, saya mengambil dari unsur bangunan
terdekat dan mengambil unsur ikon Malang yaitu Arema yang berlambangkan Singo Edan
yang gagah dan selalu mewarnai Kota Malang. Arema tersendiri yang merupakan klub sepak
bola yang ada di Malang.

Dengan pengambilan ikon Kota Malang yang memakai lambang Arema (Singo Edan) ini
saya buat agar memberi ciri Khas Kota Malang dan dalam pengambilan warna, saya memakai
warna biru yang melambangkan warna Arema.
Konsep Ruang
Konsep ruang pada bangunan ini, mengikuti pola bentuk yang dimana pola bentuk itu
menghadirkan sebuah ruangan dalam Tapak.
 Konsep ruangan dalam dihadirkan sesuai dengan analisa kebutuhan fungsi ruang
yang ditonjolkan lebih dominan dan konsep ruang ini harus membei kesan tersendiri
dalam menampilkan sebuah ide dimana orang akan langsung dapat menilai dan
mengingat bahwa tidak ada bentuk ruang tersebut pada bangunan lainnya.
- Untuk menghidupkan konsep ruang pada bangunan, Landmark dan dari ide bentuk
yang berupa Singo Edan:
 Material pada lobby bangunan Mall atau pusat perbelanjaan dan lobby
apartemen dikasih ornamen singa.
 Pada dinding penyekat antara lobby apartemen terdapat sekat yang berlubang
gambar singa.
 Pemilihat cat juga warna terang pada bagian setiap kamar apartemen memberi
ciri khas aremanya.
 Penggunaan material/interior/furniture yang simple dan mudah di dapatkan.
 Lubang dinding dan plafon disetiap ruangan apartemen dan mall atau pusat
perbelanjaan menggunakan kaca transparan khusus untuk memaksimalkan
pencahayaan terhadap bangunan.
 Banyak menonjolkan bentuk-bentuk singa dan warna biru Arema pada interior
bangunan sesuai dengan konsepnya.
 Konsep ruang luar
Ruang luar merupakan salah satu pendukung dari massa bangunan yang diolah
bentuk dengan memberikan nilai lebih terhadap keberadaan bangunan dengan cara:
 Ruang luar yang bisa menyeimbangi warna pada bangunan contohnya
pemilihan tanaman yang di tanam dalam area terbuka hijau
 Mengekspos struktur pada luar bangunan sehingga padat dinikmati dari dalam
dan luar bangunan
 Mengekspos bukaan pada jendela-jendela kaca yang dipadukan dengan fasad.
 Pada atap diberi tekstur yang memberikan kesan pada bangunan sesuai konsep
Arema.
 Mengekspos sistem calding sebagai support kaca layering

Konsep “Sistem Bangunan”


Pemilihan suatu sistem struktur dalma bangunan tinggi ditentukan oleh berbagai macam
pertimbangan seperti fungsi tuntutan kebutuhan landmark serta hal-hal non teknis seperti
ekonomi, peraturan kota, social budaya, ekstetika, symbol, dll.

Konsep Struktur
“Pemilihan Struktur Antara Lain”
 SUB STRUKTUR (Struktur Bawah)
- Menggunakan pondasi borpile dengan mempertimbangkan lokasi pada pusat kota
dan dekat dengan permukiman warga dan bangunan lainnya (kolom komposit atau
baja) (pilcap/ plat pondasi rakit)
- Mempertimbangkan kedalaman tanah keras dan beban yang akan di tanggung
sebuah bangunan maka evaluasi pondasi berada pada baseman.
 UPPER STRUKTUR ( Struktur Atap)
Dalam bangunan apartemen, dan pusat perbelanjaan ini, mengunakan struktur
tabung rangka dengan kolom dan core dan beton bertulang untuk menunjang tema
Landmark.
- Memudahkan dan mempercepat pelaksanaan karena material baja dan komposit
- Memkasimalkan space ruang-ruang dalam karena keberadaan kolom sebagai wall
system structure yang berada di pinggir.
- Kesan landmark dapat dimunculkan dalam struktur untuk menunjang eksterior
bangunan

Anda mungkin juga menyukai