Tukad Melangit
Lembah Tukad Melangit (bukan sungai) Lokasi atau alamat dari Anjungan
Tukad Melangit terletak di dusun Antugan, Desa Jehem, Kec. Tembuku, Kabupaten
Bangli – Bali. Kehadiran objek wisata ini menambah suasana baru dam peta wisata
Bangli. Kabupaten Bangli sendiri adalah satu-satunya wilayah Kabupaten di Bali yang
tidak memiliki wilayah pantai, berada di dataran tinggi, sehingga berhawa sejuk,
beberapa wilayahnya seperti objek wisata Kintamani berhawa dingin. Sejumlah
tempat wisata populer di kawasan ini seperti Kintamani, Penglipuran, Trunyan,
Gunung Batur dan Pura Kehen.
Wisata Arung Jeram Sungai Melangit di Klungkung Bali adalah salah satu
tempat wisata yang berada di Desa Bakas, Kecamatan Klungkung, Kabupaten
Klungkung, Bali, Indonesia. Wisata Arung Jeram Sungai Melangit di Klungkung Bali
adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari
liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan
aktivitas kita sehari hari.
Tukad Pakerisan
Obyek wisata sepanjang Daerah Aliran Sungai Pakerisan adalah merupakan satu-
satunya daerah kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar yang paling padat
populasi cagar budayanya. Sebagai suatu kawasan cagar budaya, kawasan DAS
Pakerisan adalah kawasan cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dan telah ditetapkan sebagai salah satu warisan
dunia oleh UNESCO. Dengan telah ditetapkannya DAS Pakerisan beserta cagar
budaya maupun lansekap budayanya sebagai warisan dunia, bukan berarti tanggung
jawab pelestariannya semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi
adalah menjadi tanggung jawab kita bersama, lebih-lebih kawasan cagar budaya
sepanjang DAS Pakerisan di dalam realitasnya telah dimanfaatkan sebagai obyek dan
tujuan wisata dunia. Karena dalam pemanfaatan cagar budaya Pemanfaatan dan
pengelolaan pariwisata budaya ibarat pisau bermata dua yang mempunyai dua sisi
yang berbeda, dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positifnya adalah lestarinya cagar budaya, karena memberikan keuntungan ekonomi
kepada masyarakat lokal/setempat. Sedangkan dampak negatifnya adalah
rusak/hancurnya benda cagar budaya,akibat terjadinya komersialisasi terhadap cagar
budaya.Pura Tirta Empul terletak di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan.
Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten/Kota Gianyar, Propinsi Bali.
Struktur halaman pura terbagi menjadi empat halaman, utama mandala (jeroan),
madya mandala (jaba tengah) dan nista mandala (jaba).
Tukad Petanu
Terdapat Air Terjun Blangsinga Waterfall di Banjar Blangsinga, Desa Saba,
Kecamatan Blahbatuh, Gianyar yang berasal dari sungai bersejarah yaitu Tukad
Petanu
Pariwisata; Sumber
Irigasi; Pariwisata;
Tukad Air Bersih; Sumber
3 Sampah; Sedimentasi; Keruh Sampah; Longsor Sumber Air Bersih;
Pakerisan; Energi; Mereduksi
Sumber Energi'
Banjir; Perikanan
Pariwisata;
Tukad Sedimentasi; Keruh; Debit Olahraga Air;
4 - -
Sangsang; Air Relatif Rendah Mereduksi Banjir;
Perikanan
Pariwisata;
Sampah; Sedimentasi;
Tukad Olahraga Air;
5 Keruh; Debit Air Relatif - Sumber Energi;
Melangit. Mereduksi Banjir;
Rendah; Sempadan Rusak
Perikanan
Sumber :Dinas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gianyar
Tukad Oos memiliki potensi berupa/ dapat dikembangkan sebagai pariwisata, sempadan sawah, hutan dan tegalan, resapan air sungai,
serta irigasi, jika di daerah perkotaan, Tukad Oos dapat dimanfaatkan untuk mereduksi banjir. Untuk masalah yang ada di Tukad Oos adalah
adanya penumpukan sampah, longsor/penambangan disekitar sungai, limbah, air yang keruh, serta debit air kurang relatif. Tukad Petanu memiliki
potensi berupa sumber air bersih, pariwisata, perikanan, seumber energi, mereduksi banjir serta irigasi. Masalah yang ada di Tukad Petanu adalah
adanya sampah di sungai, penambangan, limbah, air yang keruh dan sedimentasi. Tukad Pekerisan memiliki potensi berupa pariwisata, sumber
air bersih, sumber energi, mereduksi banjir, perikanan serta irigasi. Masalah yang ada di Tukad Pekerisan adalah adanya sampah di sungau, air
yang keruh, sedimentasi serta berpotensi longsor. Tukad Sangsang memiliki potensi berupa pariwisata, olahraga air, mereduksi banjir, perikanan.
Masalah yang ada di Tukad Sangsang adalah adanya sedimentasi, keruh, dan debit air relatif rendah. Potensi yang ada di Tukad Melangit adalah
pariwisata, olahraga air, mereduksi banjir dan perikanan. Di kawasan Pedesaan, Tukad Melangit dapat di manfaatkan sebagai sumber energi.
Masalah yang ada di Tukad Melangit adalah sampah, sedimentasi, keruh, debit air relatif rendah, dan sempadan rusak.
3.2.4. Identifikasi Kriteria DAS Kabupaten Gianyar
Tabel 3. 4
Identfikasi Kriteria DAS Kabupaten Gianyar
Sungai
Pertimbangan Kriteria Perencanaan
Potensial
No Nama Sungai
Kondisi
Debit Air (2) Fungsi (3) Dimensi (4) Potensi (5) 1 2 3 4 5
(1)
1 Tukad Oos; Keadaan Banyaknya Penggunaan Ukuran luas Segala + + + + + +
riil atau air mengalir elemen sungai atau volume kelebihan yang
2 Tukad Petanu; eksisting dalam jangka baik badan, maksimal dapat bernilai + + + + + +
3 Tukad Pakerisan; yang waktu per 1 sempadan, dan sungai dengan komersil bila + + + + + +
terdapat detik, guna air sungai untuk perhitungan P direncanakan
4 Tukad Sangsang; + + + + + +
pada titik mengtahui dimanfaankan x L x T dan
5 Tukad Sangku; hulu, tingkat oleh masyarakat sebagai acuan direalisasikan - + - + - -
tengah, kederasan atau umum. dalam ruang berdasarkan
6 Tukad Kutul; - + - + - -
dan hilir. aliran air perencanaan analisis
7 Tukad Nangka; sungai. eksisting. - - - + - -
8 Tukad Buluh; - - - - - -
9 Tukad Gelulung; - - - - - -
10 Tukad Cangkir; - - - - - -
11 Tukad Ayung Gianyar; + + + - + -
12 Tukad Melangit. + + + + + +
Dalam tabel tersebut dijelaskan bahwa sungai atau tukad yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Tukad Melangit, Tukad Sangsang, Tukad Pakerisan, Tukad Petanu dan Tukad Oos.
Tukad tersebut berpotensial untuk dikembangkan karena kondisi hulu, tengah dan hilir yang masih cukup baik, aliran air yang cukup deras, dapat digunakan oleh masyarakat umum, dan dapat
dikembangkan kearah nilai komersil.
Peta 3. 3 Penampang DAS
Peta 3. 4 Persebaran Sumur Bor
Peta 3. 5 Persebaran Resevoir
3.2.5. Jaringan Listrik
Penggunaan listrik sebagai fungsi utamanya yaitu sarana penerangan untuk memudahkan kegiatan masyarakat dan
diharapkan pelayanan listrik tersebut melayani seluruh wilayah perencanaan. Berikut merupakan banyaknya kVA yang terpasang
menurut jenis pelanggan:
Tabel 3. 5
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2017
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)
Tabel 3. 6
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2016
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 265.371.770
Sampai Tahun 2014)
Tabel 3. 7
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2015
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 219.585.080 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 188.178.159 dan 125.418.907 pada tahun 2015.
Tabel 3. 8
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2014
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 219.585.080 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 177.404.637 dan 110.912.657 pada tahun 2014.
Tabel 3. 9
Penggunaan Listrik di Kabupaten Gianyar Tahun 2013
Banyaknya Kwh.
No Jenis Penggunaan Presentase
Terpakai
Tabel 3. 10
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2016-2017
No Sumber Penerangan 2016 2017
1 Listrik PLN 99.82% 100,00%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0.18% 0,00%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 100% pada tahun 2017 dan 99,82% pada tahun 2016.
Tabel 3. 11
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2015-2016
No Sumber Penerangan 2015 2016
1 Listrik PLN 99.36% 99.82%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0.44% 0.18%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99.36 % pada tahun 2015 dan 99,82% pada tahun 2016.
Tabel 3. 12
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2014-2015
No Sumber Penerangan 2014 2015
1 Listrik PLN 100,00% 99.36%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0,00% 0.44%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99,78% pada tahun 2014 dan 99,36% pada tahun 2015.
Tabel 3. 13
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2013-2014
No Sumber Penerangan 2013 2014
1 Listrik PLN 99.78% 100,00%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Petromak 0,00% 0,00%
4 Pelita/Obor 0.22% 0,00%
5 Lainnya 0.18% 0,00%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di kabupaten gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99,78% pada tahun 2013.
3.2.6. Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan
Air minum merupakan suatu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup makhluk hidup, terutama manusia. Tanpa air
minum manusia tidak bisa melangsungkan kehidupannya dengan baik karena tubuh manusia membutuhkan air minum terutama
untuk menjaga kesehatan. Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air
minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung diminum.
Setiap pelanggan memiliki kebutuhan air minum yang berbeda. Berikut merupakan tabel jumlah penggunaan air minum menurut
tipe pelanggan:
Tabel 3. 14
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2018
Banyak
Jumlah
No Tipe Pelanggan Penggunaan (%)
Pengguna
Air (M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 51.377 10.151.602 41,71%
Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2016 adalah 21.987.903 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 54.479 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 9.721.357 M 3 dengan jumlah pengguna 48.800
dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 925.026 M3 dengan jumlah pengguna 3.573.
Tabel 3. 17
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2015
Banyak
Jumlah
No Tipe Pelanggan Penggunaan Air (%)
Pengguna
(M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 47.508 9.363.750 89,63%
Tabel 3. 20
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Sukawati
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 12 1.776,64 m
40 mm 35 12.514,54 m
50 mm 22 36.156,52 m
75 mm 21 25.171,91 m
100 mm 22 33.944,78 m
150 mm 13 20.868,61 m
200 mm 3 7.472,85 m
250 mm 1 761,13 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Sukawati Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
40 mm dengan jumlah sebanyak 35 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 35 pipa tersebut adalah sebesar 12.514,54 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 21
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Tegalalang
Diamete
r Jumlah Panjang
25 mm 16 1.653,01 m
40 mm 17 3.493,41 m
50 mm 28 4.173,26 m
75 mm 8 9.260,92 m
100 mm 7 18.815,18 m
150 mm 3 8.381,32 m
200 mm 4 5.425,51 m
250 mm 1 1.451,38 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Tegalalang Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
50 mm dengan jumlah sebanyak 28 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 28 pipa tersebut adalah sebesar 4.173,26 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 22
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Payangan
Diamete
r Jumlah Panjang
25 mm 5 1.011,62 m
40 mm 18 3.607,21 m
50 mm 36 20.927,21 m
75 mm 8 11.374,58 m
100 mm 8 14.153,87 m
150 mm 4 3.633,83 m
200 mm 4 4.946,41 m
250 mm 3 1.723,26 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Payangan Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
50 mm dengan jumlah sebanyak 36 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 36 pipa tersebut adalah sebesar 20.927,21 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 23
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Ubud
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 1 468,41 m
40 mm 5 957,1 m
50 mm 55 30.194,17 m
75 mm 21 22.958,29 m
100 mm 21 32.013,65 m
150 mm 8 21.521,61 m
200 mm 4 5.758,64 m
250 mm 3 6.951,38 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Ubud Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 50
mm dengan jumlah sebanyak 55 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 55 pipa tersebut adalah sebesar 30.194,17 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 24
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Tampaksiring
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 7 1.700,98 m
40 mm 38 16.104,94 m
50 mm 15 12.574,5 m
75 mm 1 1.132,17 m
100 mm 8 11.198,93 m
150 mm 30 41.049 m
200 mm - -
250 mm - -
300 mm 1 5.215,23 m
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Tampaksiring Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 40
mm dengan jumlah sebanyak 38 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 38 pipa tersebut adalah sebesar16.104,94 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 200 mm dan 250 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 25
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Gianyar
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 12 1.733,61 m
40 mm 73 22.899,66 m
50 mm 84 37.656,85 m
75 mm 2 4.280,66 m
100 mm 27 30.682,86 m
150 mm 28 28.702,94 m
200 mm 6 6.323,47 m
250 mm 3 2.174,97 m
300 mm 11 16.490.49 m
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Gianyar Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 50
mm dengan jumlah sebanyak 84 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 84 pipa tersebut adalah sebesar 37.656,85 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 75 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 2.
Dari beberapa tabel dan data diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa di Kab.Gianyar lokasi/wilayah yang sudah
menggunakan jasa pipa PDAM paling banyak adalah pada Kec.Gianyar sendiri dimana penggunaan macam macam diameter pipa
diperlukan di kecamatan tersebut. Dan Kec.Tampaksiring adalah kecamatan dengan penggunaan pipa PDAM yang paling tidak
bervariasi karena pada pipa ukuran/diameter 200 mm dan 250 mm tidak digunakan. Untuk peta persebaran PDAM dapat dilihat
pada peta berikut :
Peta 3. 6 Persebaran PDAM
3.2.8. Kependudukan
Data kependudukan adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi maupun tidak resmi yang diterbitkan
oleh badan-badan pencatatan kependudukan (pemerintah maupun non pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka, grafik,
gambar dan lain-lain. Data Kependudukan sangat dieprlukan dalam menyusun suatu perencanaan, dikarenakan data
kependudukan nantinya bisa digunakan sebagai objek perencanaan, yaitu digunakan sebagai analisis. Tanpa adanya analisis
kependudukan, analisis lainnya tidak bisa dikatakan valid. Berikut merupakan data kependudukan yang ada di Kabupaten
Gianyar.
Tabel 3. 26
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2017
Luas wilayah Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan
(Km²) L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
1 SUKOWATI 55,02 56.123 55.775 111.898 2.034
2 BLAHBATU 39,70 40.576 40.657 81.233 2.046
3 GIANYAR 50,59 54.848 54.193 109.041 2.155
4 TAMPAK SIRING 42,63 28.793 28.073 56.866 1.334
5 UBUD 42,68 37.957 37.915 75.872 1.778
6 TEGALLALANG 61,80 26.903 27.132 54.035 874
7 PAYANGAN 75,88 25.177 25.431 50.608 667
Jumlah Keseluruhan 368,30 270.377 269.176 539.553 1.465
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2017 adalah 539.553 jiwa, yang terdiri dari 270.377 jiwa laki-
laki dan 269.176 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,3Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.465 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 111.898 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.034 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 81.233 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.064 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 109.041 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.155 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.866 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.334 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 75.872 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.778 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 54.035 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 874 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
50.608 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 667 Jiwa.
Tabel 3. 27
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2016
Luas wilayah Jenis Kelamin Kepadatan
Kode Kecamatan Jumlah (Jiwa)
(Km²) L P (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
001 SUKOWATI 55,02 55.904 55.470 111.374 2.024
002 BLAHBATU 39,70 40.494 40.480 80.974 2.040
003 GIANYAR 50,59 54.680 53.963 108.643 2.148
004 TAMPAK SIRING 42,63 28.676 27.970 56.646 1.329
005 UBUD 42,68 37.753 37.700 75.453 1.768
006 TEGALLALANG 61,80 26.754 27.026 53.780 870
007 PAYANGAN 75,88 25.030 25.231 50.261 662
Jumlah Keseluruhan 368,30 269.291 267.840 537.131 1.458
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 adalah 537.131 jiwa, yang terdiri dari 269.291 jiwa laki-
laki dan 267.840 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.458 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 111.374 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.024 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 80.974 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.040 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 108.643 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.148 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.646 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.329 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 75.453jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.768 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.780 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 870 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
50.261 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 662 Jiwa.
Tabel 3. 28
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015
Luas wilayah Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan
(Km²) L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
001 SUKOWATI 55,02 55.367 54.990 110.357 2.006
002 BLAHBATU 39,70 40.132 40.129 80.261 2.022
003 GIANYAR 50,59 54.082 53.479 107.561 2.126
004 TAMPAK SIRING 42,63 28.473 27.784 56.257 1.320
005 UBUD 42,68 37.424 37.378 74.802 1.753
006 TEGALLALANG 61,80 26.595 26.966 53.561 867
007 PAYANGAN 75,88 24.803 25.051 49.854 657
Jumlah Keseluruhan 368,30 266.876 265.777 532.653 1.446
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2015 adalah 532.653 jiwa, yang terdiri dari 266.876 jiwa laki-
laki dan 265.777 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.446 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 110.357 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.006 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 80.261 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.022 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 107.561 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.216 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.257 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.320 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 74.802 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.753 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.561 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 867 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
49.854 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 657 Jiwa.
Tabel 3. 29
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2014
Luas Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan wilayah
L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
(Km²)
1 2 3 4 5 6 7
54.60
001 SUKOWATI 55,02 54.297 108.899 1.979
2
39.69
002 BLAHBATU 39,70 39.689 79.388 2.000
9
53.37
003 GIANYAR 50,59 52.858 106.236 2.100
8
28.21
004 TAMPAK SIRING 42,63 27.543 55.756 1.308
3
37.03
005 UBUD 42,68 37.039 74.077 1.736
8
26.39
006 Sumber
TEGALLALANG 61,80Kabupaten Gianyar
: Dinas Catatan Sipil 26.819 53.211 861
2
24.63
007 PAYANGAN 75,88 24.798 49.436 652
8
263.96
Jumlah Keseluruhan 368,30 263.043 527.003 1.431
0
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2014 adalah 527.003 jiwa, yang terdiri dari 263.960 jiwa laki-
laki dan 263.043 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.431 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 108.899 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.979 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 79.388 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.000 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 106.236 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.100 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 55.756 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.308 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 74.077 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.736 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.211 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 861 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
49.436 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 652 Jiwa.