Anda di halaman 1dari 33

3.

1 Gambaran Umum Internal


DAS atau Daerah Aliran Sungai merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan makhluk hidup didalamnya. Sungai tersebut
merupakan drainase alam yang mempunyai jaringan sungai dengan penampangnya, mempunyai areal tangkapan hujan atau disebut Daerah Aliran
Sungai (DAS) (Siregar,2004). Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang
jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama
(Asdak, 1995). Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh punggung-punggug bukit yang menampung air hujan dan
mengalirkannya menuju suatu muara sungai, laut, danau atau waduk.
Pada daerah aliran sungai terdapat berbagai macam penggunaan lahan, misalnya hutan, lahan pertanian, perdesaan dan jalan. Dengan
demikian, DAS mempunyai berbagai fungsi sehingga perlu dikelola. Pengelolaah DAS merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat, petani dan pemerintah untuk memperbaiki keadaan lahan dan ketersediaan air secara terintegrasi di dalam suatu DAS. Suatu Daerah
Aliran Sungai (DAS) pasti akan melewati beberapa desa bahkan kecamatan atau kabupaten. Berikut merupakan tabel lokasi yang dialiri suatu
sungai:
Tabel 3. 1
Lokasi Sungai Di Kabupaten Gianyar
Luas Lokasi
Nama Panjang Jumlah
N DAS
Sungai (Km) Kecematan Desa Desa
o (Km2)
1 Melangit 42,93 41,63 - - -
Temesi dan
2 Sangsang 35,58 36,00 Gianyar 2
Samplang
Beng, Seronggo
3 Cangkir 17,13 23,00 Gianyar 3
dan Bitra
Tampaksiring,
Tampaksiring Manukaya, dan
4 Pekerisan 29,88 34,50 Pejeng Kelod 5
Bedaulu dan
Blahbatuh
Keramas
Manukaya dan
Tampaksiring
Penjeng Kaja
5 Petanu 36,63 37,00 4
Bedaulu dan
Blahbatuh
Blahbatuh
Payangan Melinggih Kelod
Tegallalang Kedisan
Singapadu, Batuan
6 Oos 52,83 45,50 Sukawati dan Singapadu 8
Kaler
Ubud dan Lod
Ubud
Tunduh
Puhu dan
Payangan
Melinggih
7 Ayung 59,07 31,76 4
Buahan dan
Ubud
Kedewatan
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka Tahun 2018
Sungai Oos merupakan sungai terpanjang dengan panjang 45,5 Km dan luas 52,83 Km 2 dan melewati 4 Kecamatan yaitu Kecamatan
Payangan, Tegallalang, Sukawati dan Ubud. Setelah Sungai Oos, ada Sungai Melangit dengan panjang 41,63Km dengan luas 42,93 Km 2. Sungai
Petanu dengan panjang 37 Km dengan luas 36,63 Km 2. Sungai Petanu mengairi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tampaksiring dan Kecamatan
Blahbatuh. Sungai Sangsang dengan panjang 36 Km dengan luas 35,58 Km 2. Sungai Sangsang mengairi Kecamatan Gianyar. Sungai Pekerisan
dengan panjang 34,5 Km dengan luas 29,88 Km 2. Sungai Pekerisan mengairi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tampaksiring dan Kecamatan
Blahbatuh. Sungai Ayung dengan panjang 31,76 Km dengan luas 59,07Km 2. Sungai Ayung mengairi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Payangan
dan Kecamatan Ubud. Sungai Ayung merupakan sungai terluas di Kabupaten Gianyar. Sungai Cangkir dengan panjang 23 Km dengan luas 17,13
Km2. Sungai Cangkir mengairi Kecamatan Gianyar.
Selain Sungai, mata air juga termasuk kedalam aspek hidrologi. Mata air merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah.
Pemanfaatan mata air sangat beragam, antara lain penggunaan untuk keperluan air minum, irigasi, perikanan, hingga untuk obyek wisata.
Beberapa mata air yang ada di Kabupaten Gianyar juga digunakan sebagia tempat pensucian diri. Berdasarkan sebab terjadinya, mata air
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: mata air yang dihasilkan oleh tenaga non gravitasi (non gravitational spring) dan mata air yang dihasilkan oleh
tenaga gravitasi (gravitational spring). Mata air yang dihasilkan oleh tenaga non gravitasi meliputi: mata air vulkanik, mata air celah, mata air
hangat, dan mata air panas. Mata air gravitasi diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu: mata air depresi (depresion spring) yang terbentuk
bila permukaan air tanah terpotong oleh topografi; mata air kontak (contact spring) terjadi bila lapisan yang lulus air terletak di atas lapisan kedap
air; mata air artesis (artesian spring) yang keluar dari akuifer tertekan; dan mata air turbuler (turbulence spring) yang terdapat pada saluran-
saluran alami pada formasi kulit bumi, seperti goa lava atau joint. Untuk peta tentang mata air dapat dilihat pada peta 1.5-1.6. Berikut merupakan
lokasi mata air yang ada di Kabupaten Gianyar:
Tabel 3. 2
Lokasi Mata Air Di Kabupaten Gianyar
Kecamatan Sungai Desa Mata Air
Semaon
Payangan Sungai Ayung Puhu
Biyu Tasak
Kecamatan Sungai Desa Mata Air
Air Jeruk
Beji Selasih
Mumbul
Tirta Tenjoan
Buahan Majangan
Selat
Melinggih Penataran Jeruk
Beji Parasemeton
Melinggih Kelod
Beji Beten Taru
Beji Peneca
Sungai Oos Melinggih
Beji Ulapan
Kerta Telaga Genten
Kelusa Beji Bukian
Aung Gangsar
Sungai Ayung Kedewatan
Pancoran Gondrong
Ubud
Ubud Beji Pura Gunung Lebah
Sungai Oos
Lod Tunduh Tirta Harum
Beji Bayad
Tegallalang Sungai Oos Kedisan
Beji Dukuh
Singapadu Kaler Kengetan
Silakarang
Singapadu
Pengiyangan
Sungai Oos Negara Batuan
Sukawati Batuan
Yang Tiba
Ketewel Taman Sari
Sukawati Cengcengan
Sungai Petanu Sukawati Beji Batur
Seri Dayu
Sungai Petanu
Manukaya Tirta Gumang
Sungai
Campuhan
Pekerisan
Sungai Petanu Pejeng Kaja Belusung
Tirta Empul
Tampaksirin
g Tampaksiring Mengening
Kulub
Sungai
Pejeng Taman Sari
Pekerisan
Ukur – Ukur
Pejeng Kelod
Beji Temon
Pejeng Kangin Taman Beji
Pura Mengening
Gowa Gajah
Sungai Petanu
Pura Dedari
Bedaulu
Yeh Pulu
Blahbatuh
Sungai Candi Tebing
Pekerisan Marga Sengkala
Sungai Petanu Blahbatuh Beji Munsen
Sungai Belega Beji Selat
Kecamatan Sungai Desa Mata Air
Tirta Empul
Tebe Lesung
Tirta Ancak
Naga Konci
Pekerisan Keramas Yeh Gelung
Sura Nadi
Selukat
Sudamala
Langse
Pantiyasa
Geriya
Beng
Pucuk
Batu
Sungai Cangkir
Pancoran
Seronggo
Keloncing
Gianyar Batu Lampo
Bitra
Tirta Dukun
Taman Baginda
Temesi Taman Suranadi
Sungai Sangsang Sukadana
Tirta Pingit
Samplangan
Langse
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka Tahun 2018
Kecamatan Payangan memiliki 15 mata air. 9 mata air berada di Sungai Ayung dan tersebar di 3 Desa yaitu Desa Puhu, Buahan, dan
Melinggih. 6 mata air berada di Sungai Oos dan tersebar di 4 Desa yaitu Desa Melinggih, Melinggih Kelod, Kerta dan Kelusa. Kecamatan Ubud
memiliki 4 mata air yang tersebar di 2 sungai yaitu sungai Ayung dan Sungai Oos. Mata air yang ada di Sungai Ayung ada 2 dan berada di Desa
Kedawatan. Mata air yang ada di Sungai Oos tersebar di 2 desa yaitu Desa Ubud dan Desa Lod Tunduh. Kecamatan Tegallalang memiliki 2 mata
air yang berada di Sungai Oos dan berada di desa Kedisan. Kecamatan Sukawati memiliki 8 Mata air dan tersebar di 2 Sungai yaitu di sungai
OOs dan Sungai Petanu. Di Sungai Oos terdapat 7 mata air yang tersebar di 5 Desa yaitu Desa Singapadu Kaler, Singapadu, Batuan, Ketewel, dan
Sukawati. Di sungai petanu terdapat 1 mata air dan berada di Desa Sukawati. Kecamatan Tampaksiring memiliki 11 sungai dan tersebar di 2
Sungai yaitu Sungai Petanu dan Sungai Pekerisan. Di Sungai Petanu terdapat 3 mata air yang tersebar di desa Manukaja dan desa Pejeng Kaja. Di
Sungai Pekerisan terdapat 8 mata air yang tersebar di 5 Desa yaitu Desa Tampaksiring, Pejeng, Pejeng Kelod, Pejeng Kangin dan Manukaja.
Kecamatan Blahbatuh memiliki 17 Mata air yang tersebar di 2 sungai yaitu Sungai Petanu dan Sungai Pekerisan. Di Sungai Petanu terdapat 5
mata air yang tersebar di 2 Desa Bedaulu dan Desa Blahbatuh. Di Sungai Pekerisan terdapat 12 mata air yang tersebar di 2 desa yaitu Desa
Keramas dan Desa Bedaulu. Kecamatan Gianyar memiliki 13 mata air yang tersebar di 2 sungai Yaitu Sungai Sangsang dan Sungai Cangkir.
Sungai Cangkir memiliki 8 Mata ait yang tersebar di 3 desa yaitu Desa Beng, Seronggo dan Bitra. Sungai sangsang memiliki 5 sungai yang
tersebar di 2 desa yaitu Desa Temesi dan Samplangan.
Muara sungai, atau ringkasnya muara adalah wilayah badan air tempat masuknya satu atau lebih sungai ke laut, samudra, danau,
bendungan, atau bahkan sungai lain yang lebih besar. Di wilayah pesisir, muara sungai sangat terpengaruh oleh kondisi air daratan seperti aliran
air tawar dan sedimen, serta air lautan seperti pasang-surut, gelombang, dan masuknya air asin ke darat. Lokasi Muara Sungai Di Kabupaten
Gianyar
Tabel 3. 3
Lokasi Muara Sungai Di Kabupaten Gianyar
Panjang Debit Air
Luas
No Nama Sungai Sungai Muara Lokasi Muara
(Km²)
(Km) (L/dtk)

1 Tukad Oos; 51,56 97,68 0,063 Pantai Sukawati, Desa Sukawati


2 Tukad Petanu; 46,96 90,51 0,082 Pantai Saba, Desa Saba
3 Tukad Pakerisan; 40,60 7,25 0,086 Pantai Lebih, Desa Lebih
4 Tukad Sangsang; 37,12 58,33 0,017 Pantai Siyut, Desa Tulkup
5 Tukad Sangku; 6,50 2,15 0,003 Pantai Saba, Desa Saba/Pering
6 Tukad Kutul; 6,00 7,25 0,009 Pantai Saba, Desa Saba/Pering
7 Tukad Nangka; 7,00 7,00 - Pantai Siyut, Desa Tulkup
8 Tukad Buluh; 18,50 - - Pantai Siyut, Desa Tulkup
9 Tukad Gelulung; 8,50 - - Pantai Siyut, Desa Tulkup
10 Tukad Cangkir; 23,00 - - Pantai Siyut, Desa Tulkup
Tukad Ayung
11 31,76 - 0,074 Kota Denpasar
Gianyar;
12 Tukad Melangit. 40,97 54,58 0,051 Pantai Siyut, Desa Tulkup
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka Tahun 2018
Muara sungai di Kabupatrn Gianyar terletak di Pantai Sukawati, Desa Sukawati; Pantai Saba, Desa Saba/Pering; Pantai Lebih, Desa
Lebih; Pantai Siyut, Desa Tlukup; dan Kota Denpasar. Sungai yang bermuara di Pantai Sukawati, Desa Sukawati adalah Tukad Oos dengan debit
muara 0,063 L/detik. Sungai yang bermuara di Pantai Saba, Desa Saba adalah Tukad Petanu dengan debit muara 0,082 L/detik. Sungai yang
bermuara di Pantai Saba, Desa Saba/Pering adalah Tukad Sangku Dengan debit muara 0,003 L/detik dan Tukad Kutul dengan debit muara 0,009
L/ detik. Sungai yang bermuara di Pantai Siyut, Desa Tulkup adalah Tukad Sangsang dengan debit muara 0,017 L/detik, Tukad Nagka, Tukad
Buluh, Tukad Gelulung, Tukad Cangkir, dan tukad Melangit dengan debit muara 0,051 L/detik. Sungai yang bermuara di Pantai Lebih, Desa
Lebih adalah Tukad Petanu dengan debit muara 0,086 L/detik. Sungai yang bermuara di Kota Denpasar adalah Tukad Melangit dengan debit
muara 0,051 L/detik.
Peta 3. 1 Mata Air Pompa
Terdapat sebanyak 22 titik pompa mata air yang tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Gianyar. Tersebar pada Kecamatan Payangan
sejumlah 8 titik pompa, Kecamatan Tegallalang 6 titik pompa, Kecamatan Tampaksiring 5 titik pompa, Kecamatan Gianyar 1 titik pompa, dan
Kecamatan Sukowati 1 titik pompa. Sedangkan pada kecamatan Ubud dan kecamatan Blahbatu tidak terdapat sama sekali pompa air. Pengadaan
pompa air bertujuan memenuhi kebutuhan air bersih atau air baku pada beberapa titik daerah dalam skala desa yang belum terlayani oleh PDAM.
Dengan maksud PDAM bekerja sama dengan pemerintah desa untuk membangun sarana penyedia air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
Peta 3. 2 Mata Air Gravitasi
Mata air gravitasi merupakan mata air dengan arus atau aliran air yang dipengaruhi oleh topografi. Jenis mata air ini juga terdapat di
Kabupaten Gianyar, terdapat 5 titik mata air gravitasi. Tepatnya tersebar pada masing-masing Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang,
Kecamatan Tampaksiring, Kecamatan Gianyar, dan Kecamatan Sukowati. Mata air ini tidak atau belum terlalu dimanfaatkan selain diluar
kebutuhan keagamaan dan pariwisata.
3.2.1. Kondisi Eksisting DAS Kabupaten Gianyar
Seperti yang kita tau, DAS merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Berikut merupakan jenis DAS yang ada di
Kabupaten Gianyar :
Gambar 3. 1
Kondisi Eksisteing DAS

Nama Sungai : Tukad Sangsang


Nama Sungai : Tukad Cangkir Lokasi : Desa Samplangan
Lokasi : Desa Beng Deskripsi : Tukad ini digunakanuntuk sumber air bersih dan sumber
Deskripsi: Tukad ini biasa digunakan warga sekitar untuk melukat air minum.. Sumber mata air pada tukad ini berada di dalam Pura
(pensucian diri). Di tukad ini terdapat sumber mata air yang
dimanfaatkan sebagai sumber air bersih

Nama Sungai : Tukad Melangit


Nama Sungai : Tukad Gelulung Lokasi : Desa Sidan
Lokasi : Desa Sidan Deskripsi: Tukad ini mengairi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan
Deskripsi: Tukad ini dimanfaatkan warga segitar untuk mengairi Klungkung dan Kecamatan Gianyar. Di 2 Kecamatan ini, tukad ini
sawah dna lading jagung. Tukad ini terbagi menjadi 2 macam yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Selain digunakan sebgaia air
bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas digunakan untuk bersh, Tukad ini juga dimanfaatkan sebagai Upacara Melukat
kebutuhan sehai-hari yaitu mencuci dan mandi. (pensucian) dan dimanfaatkan pula sebagai wisata adat. Di Tukad ini
juga terdapar PLTA yang melayani 1 Kecamatan dan terdapat wisata
rafting.

Sumber :Hasil Survei 2019


3.2.2. Potensi Pariwisata Daerah Aliran Sungai
Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan merupajan daya tarik agar orang-orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut (Mariotti dalam Yoeti 1996:160-162). Sedangkan pengertian potensi wisata menurut Sukardi (1998:67), potensi
wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah untuk daya tarik wisata dan berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di
daerah tersebut. Kabupaten Gianyar sebagai salah satu wilayah kabupaten di Bali dengan karakteristik wilayahnya adalah berwujud dataran.
Kabupaten Gianyar memiliki berbagai macam ciri khas dan keunikan. Ciri khas dan keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan tersebut adalah
kekayaan alam dan budaya berupa keindahan alam atau lanskap, tradisi, budaya, warisan budaya, seni, dan keunikan lainnya. Salah satu warisan
budaya yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata adalah Dareah Aliran Sungai (DAS). Berikut DAS yang memiliki potensi pariwisata di
Kabupaten Gianyar.
Gambar 3. 2
Potensi Pariwisata DAS Kabupaten Gianyar
Tukad Cangkir
Obyek wisata air terjun di Kecamatan Gianyar bertambah satu lagi, Air Terjun
Gua Rang Reng sangat cocok bagi para pencinta alam dan sebagai tempat wisata
spiritual bagi umat Hindu. Dengan keaslian alam sekitarnya yang belum ternoda oleh
betonisasi, menambah segar pemandangan disekitar air terjun berundag ini. Untuk
mencari lokasia Air terjun Gua Rang Reng, dari pusat kota Gianyar menuju arah utara
kurang lebih 5kilometer atau sekitar 10 menit dari pusat kota. Air terjun Gua Rang
Reng terletak di Banjar Gigit, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten
Gianyar. Tiba di lokasi, pengunjung akan dipandu oleh seorang pemandu lokal dari
STT Eka Budhi Dharma Br. Gigit, tetapi sebelumnya pengunjung harus membayar
punia sebesar Rp. 5.000,- yang digunakan sebagai perawatan obyek wisata. I Made
Sutama (43) warga yang menemukan lokasi air terjun sekaligus pemelihara obyek air
terjun menjelaskan sebelum menjadi obyek wisata, masyarakat sekitar biasanya turun
untuk mencari air minum dan sebagai tempat penyucian sebelum melaksanakan
upacara agama atau tempat bebejian. Karena lingkungan disekitarnya merupakan areal
Pura taman Manik Mas. Di sebelah utara Pura Taman Manik Mas ada campuhan yang
merupakan pertemuan 2 buah sungai yang disebut Tukad Cangkir Lanang dan Tukad
Cangkir Wadon. Aliran sungai ini masuk ke dalam sebuah gua, yang dulu menjadi
tempat untuk ngerarung (menghanyutkan abu setelah ngaben), karena letak laut sangat
jauh.
Tukad Sangsang
Objek wisata air terjun Sangsang terletak di Desa Taman Bali, Kecamatan
Bangli, Kabupaten Bangli–Bali. Kalau dari arah Denpasar atau Kota Gianyar, desa
Taman Bali terletak sebelum kota Bangli. Lokasi objek wisata air terjun Sangsang ini
sendiri berada di tengah hutan, akses menuju ke lokasi melalui jalan setapak di tengah
hutan, meniti jurang dan semak belukar yang membuat perjalanan trekking anda
menuju air terjun Sangsang cukup mengesankan. Tukad Sangsang juga merupakan
sumber air untuk bersih untuk warga sekitar, tukad ini biasa di gunakan untuk mandi
dan sumber air minum dan juga digunakan untuk sumber air tanaman jagung sekitar
sungai. Sumber mata air terdapat di dalam pura

Tukad Melangit
Lembah Tukad Melangit (bukan sungai) Lokasi atau alamat dari Anjungan
Tukad Melangit terletak di dusun Antugan, Desa Jehem, Kec. Tembuku, Kabupaten
Bangli – Bali. Kehadiran objek wisata ini menambah suasana baru dam peta wisata
Bangli. Kabupaten Bangli sendiri adalah satu-satunya wilayah Kabupaten di Bali yang
tidak memiliki wilayah pantai, berada di dataran tinggi, sehingga berhawa sejuk,
beberapa wilayahnya seperti objek wisata Kintamani berhawa dingin. Sejumlah
tempat wisata populer di kawasan ini seperti Kintamani, Penglipuran, Trunyan,
Gunung Batur dan Pura Kehen.
Wisata Arung Jeram Sungai Melangit di Klungkung Bali adalah salah satu
tempat wisata yang berada di Desa Bakas, Kecamatan Klungkung, Kabupaten
Klungkung, Bali, Indonesia. Wisata Arung Jeram Sungai Melangit di Klungkung Bali
adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari
liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan
aktivitas kita sehari hari.
Tukad Pakerisan
Obyek wisata sepanjang Daerah Aliran Sungai Pakerisan adalah merupakan satu-
satunya daerah kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar yang paling padat
populasi cagar budayanya. Sebagai suatu kawasan cagar budaya, kawasan DAS
Pakerisan adalah kawasan cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dan telah ditetapkan sebagai salah satu warisan
dunia oleh UNESCO. Dengan telah ditetapkannya DAS Pakerisan beserta cagar
budaya maupun lansekap budayanya  sebagai warisan dunia, bukan berarti tanggung
jawab pelestariannya semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi
adalah menjadi tanggung jawab kita bersama, lebih-lebih kawasan cagar budaya
sepanjang DAS Pakerisan di dalam realitasnya telah dimanfaatkan sebagai obyek dan
tujuan wisata dunia.  Karena  dalam pemanfaatan cagar budaya Pemanfaatan dan
pengelolaan pariwisata budaya ibarat pisau bermata dua yang mempunyai dua sisi
yang berbeda, dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positifnya adalah lestarinya cagar budaya, karena memberikan keuntungan ekonomi
kepada masyarakat lokal/setempat. Sedangkan dampak negatifnya adalah
rusak/hancurnya benda cagar budaya,akibat terjadinya komersialisasi terhadap  cagar
budaya.Pura Tirta Empul terletak di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan.
Desa   Manukaya, Kecamatan  Tampaksiring, Kabupaten/Kota Gianyar, Propinsi Bali.
Struktur halaman pura  terbagi menjadi empat  halaman,  utama mandala (jeroan), 
madya mandala (jaba tengah) dan nista mandala (jaba).

Tukad Petanu
Terdapat Air Terjun Blangsinga Waterfall di Banjar Blangsinga, Desa Saba,
Kecamatan Blahbatuh, Gianyar yang berasal dari sungai bersejarah yaitu Tukad
Petanu

Sumber :Hasil Survei 2019

3.2.3. Potensi Dan Permasalahan DAS Kabupaten Gianyar


Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana keadaan tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat dan terhadap daerah itu sendiri. Masalah merupakan suatu hal yang menjadi hambatan bagi pembangunan
dan pengembangan suatu wilayah. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari dalam (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal)
wilayah atau kawasan tertentu.
Permasalahan Potensi
N Nama
o Sungai
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Sampah; Pariwisata; Sempadan
Sampah;
Longsor/Penambangan; Pariwisata; Sawah, Hutan dan
1 Tukad Oos; Penambangan;
Limbah; Keruh; Debit Air Mereduksi Banjir Tegalan; Resapan Air
Longsor
Kurang Relatif Sungai; Irigasi
Sumber Air Bersih;
Pariwisata;
Tukad Sampah; Penambangan; Longsor; Pariwisata; Sumber
2 Perikanan; Seumber
Petanu; Limbah; Keruh; Sedimentasi Penambangan Energi, Irigasi
energi; Mereduksi
Banjir

Pariwisata; Sumber
Irigasi; Pariwisata;
Tukad Air Bersih; Sumber
3 Sampah; Sedimentasi; Keruh Sampah; Longsor Sumber Air Bersih;
Pakerisan; Energi; Mereduksi
Sumber Energi'
Banjir; Perikanan

Pariwisata;
Tukad Sedimentasi; Keruh; Debit Olahraga Air;
4 - -
Sangsang; Air Relatif Rendah Mereduksi Banjir;
Perikanan
Pariwisata;
Sampah; Sedimentasi;
Tukad Olahraga Air;
5 Keruh; Debit Air Relatif - Sumber Energi;
Melangit. Mereduksi Banjir;
Rendah; Sempadan Rusak
Perikanan
Sumber :Dinas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gianyar
Tukad Oos memiliki potensi berupa/ dapat dikembangkan sebagai pariwisata, sempadan sawah, hutan dan tegalan, resapan air sungai,
serta irigasi, jika di daerah perkotaan, Tukad Oos dapat dimanfaatkan untuk mereduksi banjir. Untuk masalah yang ada di Tukad Oos adalah
adanya penumpukan sampah, longsor/penambangan disekitar sungai, limbah, air yang keruh, serta debit air kurang relatif. Tukad Petanu memiliki
potensi berupa sumber air bersih, pariwisata, perikanan, seumber energi, mereduksi banjir serta irigasi. Masalah yang ada di Tukad Petanu adalah
adanya sampah di sungai, penambangan, limbah, air yang keruh dan sedimentasi. Tukad Pekerisan memiliki potensi berupa pariwisata, sumber
air bersih, sumber energi, mereduksi banjir, perikanan serta irigasi. Masalah yang ada di Tukad Pekerisan adalah adanya sampah di sungau, air
yang keruh, sedimentasi serta berpotensi longsor. Tukad Sangsang memiliki potensi berupa pariwisata, olahraga air, mereduksi banjir, perikanan.
Masalah yang ada di Tukad Sangsang adalah adanya sedimentasi, keruh, dan debit air relatif rendah. Potensi yang ada di Tukad Melangit adalah
pariwisata, olahraga air, mereduksi banjir dan perikanan. Di kawasan Pedesaan, Tukad Melangit dapat di manfaatkan sebagai sumber energi.
Masalah yang ada di Tukad Melangit adalah sampah, sedimentasi, keruh, debit air relatif rendah, dan sempadan rusak.
3.2.4. Identifikasi Kriteria DAS Kabupaten Gianyar
Tabel 3. 4
Identfikasi Kriteria DAS Kabupaten Gianyar
Sungai
Pertimbangan Kriteria Perencanaan
Potensial
No Nama Sungai
Kondisi
Debit Air (2) Fungsi (3) Dimensi (4) Potensi (5) 1 2 3 4 5
(1)
1 Tukad Oos; Keadaan Banyaknya Penggunaan Ukuran luas Segala + + + + + +
riil atau air mengalir elemen sungai atau volume kelebihan yang
2 Tukad Petanu; eksisting dalam jangka baik badan, maksimal dapat bernilai + + + + + +
3 Tukad Pakerisan; yang waktu per 1 sempadan, dan sungai dengan komersil bila + + + + + +
terdapat detik, guna air sungai untuk perhitungan P direncanakan
4 Tukad Sangsang; + + + + + +
pada titik mengtahui dimanfaankan x L x T dan
5 Tukad Sangku; hulu, tingkat oleh masyarakat sebagai acuan direalisasikan - + - + - -
tengah, kederasan atau umum. dalam ruang berdasarkan
6 Tukad Kutul; - + - + - -
dan hilir. aliran air perencanaan analisis
7 Tukad Nangka; sungai. eksisting. - - - + - -
8 Tukad Buluh; - - - - - -
9 Tukad Gelulung; - - - - - -
10 Tukad Cangkir; - - - - - -
11 Tukad Ayung Gianyar; + + + - + -
12 Tukad Melangit. + + + + + +

Dalam tabel tersebut dijelaskan bahwa sungai atau tukad yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Tukad Melangit, Tukad Sangsang, Tukad Pakerisan, Tukad Petanu dan Tukad Oos.
Tukad tersebut berpotensial untuk dikembangkan karena kondisi hulu, tengah dan hilir yang masih cukup baik, aliran air yang cukup deras, dapat digunakan oleh masyarakat umum, dan dapat
dikembangkan kearah nilai komersil.
Peta 3. 3 Penampang DAS
Peta 3. 4 Persebaran Sumur Bor
Peta 3. 5 Persebaran Resevoir
3.2.5. Jaringan Listrik
Penggunaan listrik sebagai fungsi utamanya yaitu sarana penerangan untuk memudahkan kegiatan masyarakat dan
diharapkan pelayanan listrik tersebut melayani seluruh wilayah perencanaan. Berikut merupakan banyaknya kVA yang terpasang
menurut jenis pelanggan:
Tabel 3. 5
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2017
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)

kWh Terjual Menurut Jenis dan Klasifikasi


2 287.725.690
Pelanggan (ribu kWh)
a. Sosial 7.991.750
b. Rumah Tangga 159.227.750
c. Bisnis 106.019.700
d. Industri 2.154.500
e. Publik 9.624.250
f. Lainnya 2.707.700
Jumlah 507.310.730
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 219.585.080 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 159.227.750 dan 106.019.700 pada tahun 2017.

Tabel 3. 6
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2016
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 265.371.770
Sampai Tahun 2014)

kWh Terjual Menurut Jenis dan Klasifikasi


2
Pelanggan (ribu kWh)
a. Sosial 7.501.741
b. Rumah Tangga 208.093.101
c. Bisnis 143.482.856
d. Industri 1.704.968
e. Publik 22.642.955
f. Lainnya 2.223.239
Jumlah 385.648.860
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 265.371.770 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 208.093.101 dan 143.482.856 pada tahun 2016.

Tabel 3. 7
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2015
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)

kWh Terjual Menurut Jenis dan Klasifikasi


2
Pelanggan (ribu kWh)
a. Sosial 6.420.026
b. Rumah Tangga 188.178.159
c. Bisnis 125.418.907
d. Industri 1.488.271
e. Publik 21.565.714
f. Lainnya 930.746
Jumlah 344.001.823

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 219.585.080 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 188.178.159 dan 125.418.907 pada tahun 2015.

Tabel 3. 8
Banyaknya kVA Terpasang dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Gianyar, 2014
No Jenis Penggunaan Jumlah
VA Tersambung Seluruhnya (Kumulatif
1 219.585.080
Sampai Tahun 2014)

kWh Terjual Menurut Jenis dan Klasifikasi


2
Pelanggan (ribu kWh)
a. Sosial 5.805.446
b. Rumah Tangga 177.404.637
c. Bisnis 110.912.657
d. Industri 1.347.888
e. Publik 23.523.441
f. Lainnya 3.101.413
Jumlah 322.095.482
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah VA yang terhubung sejumlah 219.585.080 dengan jumlah kWh
yang terjual terbanyak pada kegiatan rumah tangga serta bisnis yaitu sebanyak 177.404.637 dan 110.912.657 pada tahun 2014.

Tabel 3. 9
Penggunaan Listrik di Kabupaten Gianyar Tahun 2013
Banyaknya Kwh.
No Jenis Penggunaan Presentase
Terpakai

1 Rumah Tempat Tinggal (R1,R2 dan R3) 156.876.130 55,04%

Kelompok Bisnis (B1, B2, B3 & M) Hotel,


2 91.535.171 32,11%
Industri, Pertokoan, Objek Wisata, dll

Badan-badan Sosial ( S2 & S3) (Tempat


3 peribadatan, Mesjid, Gereja, Surau, Pura dan 5.172.394 1,81%
sebagainya)

4 Umum (Penerangan Jalan) (P2 & P3) 13.744.745 4,82%


5 Lain-lain 8.517.557 2,99%
6 Pemerintah 9.184.036 3,22%
Total 285.030.033 100%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah pengguna kWh terbanyak adalah pada rumah tinggal sebesar
156.876.130 (55,04%) dan bisnis sebesar 91.535.171 (32,11%) pada tahun 2013

Tabel 3. 10
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2016-2017
No Sumber Penerangan 2016 2017
1 Listrik PLN 99.82% 100,00%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0.18% 0,00%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 100% pada tahun 2017 dan 99,82% pada tahun 2016.
Tabel 3. 11
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2015-2016
No Sumber Penerangan 2015 2016
1 Listrik PLN 99.36% 99.82%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0.44% 0.18%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99.36 % pada tahun 2015 dan 99,82% pada tahun 2016.
Tabel 3. 12
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2014-2015
No Sumber Penerangan 2014 2015
1 Listrik PLN 100,00% 99.36%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Bukan Listrik 0,00% 0.44%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99,78% pada tahun 2014 dan 99,36% pada tahun 2015.
Tabel 3. 13
Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten Gianyar, 2013-2014
No Sumber Penerangan 2013 2014
1 Listrik PLN 99.78% 100,00%
2 Listrik Non PLN 0,00% 0,00%
3 Petromak 0,00% 0,00%
4 Pelita/Obor 0.22% 0,00%
5 Lainnya 0.18% 0,00%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Menurut data diatas, hampir seluruh sumber penerangan yang ada di kabupaten gianyar adalah berasal dari PLN
sebesar 99,78% pada tahun 2013.
3.2.6. Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan
Air minum merupakan suatu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup makhluk hidup, terutama manusia. Tanpa air
minum manusia tidak bisa melangsungkan kehidupannya dengan baik karena tubuh manusia membutuhkan air minum terutama
untuk menjaga kesehatan. Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air
minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung diminum.
Setiap pelanggan memiliki kebutuhan air minum yang berbeda. Berikut merupakan tabel jumlah penggunaan air minum menurut
tipe pelanggan:
Tabel 3. 14
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2018
Banyak
Jumlah
No Tipe Pelanggan Penggunaan (%)
Pengguna
Air (M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 51.377 10.151.602 41,71%

2 Hotel/Objek Wisata 514 311.171 1,28%


Badan-badan Sosial/Rumah
3 Sakit/Tempat Peribadatan, Masjid, 1.221 274.375 1,13%
Gereja, Pura dan Sebagainya
4 Umum 179 81.607 0,34%
Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan
5 3.739 963.388 3,96%
Sebagainya)
6 Instansi Pemerintah (NA2) 285 111.039 0,46%
Lain-lain (Pelanggan Khusus PDAM
7 1 276.460 1,14%
Kota Denpasar)
Jumlah Terjual 57.316 12.169.642 50,00%

8 Susut/Hilang dan Penyaluran - - -

Total 114.632 24.339.284 100,00%


Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2018 adalah 24.339.284 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 114.632 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 10.151.602 M 3 dengan jumlah pengguna
52.377 dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 963.388 M3 dengan jumlah pengguna 3.739.
Tabel 3. 15
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2017
Jumlah Banyak Penggunaan
No Tipe Pelanggan (%)
Pengguna Air (M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 49.720 10.139.467 45,015%
2 Hotel/Objek Wisata 482 316.121 1,403%

Badan-badan Sosial/Rumah Sakit/Tempat


3 Peribadatan, Masjid, Gereja, Pura dan 1.211 288.841 1,282%
Sebagainya

4 Umum 189 96.109 0,426%


Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan
5 3.637 961.495 4,268%
Sebagainya)
6 Instansi Pemerintah (NA2) 292 121.001 0,537%
Lain-lain (Pelanggan Khusus PDAM Kota
7 1 121.130 0,537%
Denpasar)
Jumlah Terjual 55.532 12.044.164 53,472%
8 Susut/Hilang dan Penyaluran - 10.480.308 46,528%
Total 55.532 22.524.472 100,000%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2017 adalah 22.524.472 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 55.532 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 10.139.467 M 3 dengan jumlah pengguna
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
49.720 dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 961.495 M3 dengan jumlah pengguna 1.211.
Tabel 3. 16
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2016
Jumlah Banyak Penggunaan
No Tipe Pelanggan (%)
Pengguna Air (M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 48.800 9.721.357 44,21%

2 Hotel/Objek Wisata 427 337.711 1,54%


Badan-badan Sosial/Rumah Sakit/Tempat
3 Peribadatan, Masjid, Gereja, Pura dan 1.193 303.002 1,38%
Sebagainya
4 Umum 194 101.948 0,46%
Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan
5 3.573 925.026 4,21%
Sebagainya)
6 Instansi Pemerintah (NA2) 291 119.920 0,55%
Lain-lain (Pelanggan Khusus PDAM Kota
7 1 37.450 0,17%
Denpasar)
Jumlah Terjual 54.479 11.546.414 52,51%

8 Susut/Hilang dan Penyaluran - 104.411.489 47,49%

Total 54.479 21.987.903 100,00%

Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2016 adalah 21.987.903 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 54.479 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 9.721.357 M 3 dengan jumlah pengguna 48.800
dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 925.026 M3 dengan jumlah pengguna 3.573.
Tabel 3. 17
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2015
Banyak
Jumlah
No Tipe Pelanggan Penggunaan Air (%)
Pengguna
(M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 47.508 9.363.750 89,63%

2 Hotel/Objek Wisata 364 333.190 0,69%


Badan-badan Sosial/Rumah Sakit/Tempat
3 Peribadatan, Masjid, Gereja, Pura dan 1.168 279.362 2,20%
Sebagainya
4 Umum 201 106.069 0,38%
Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan
5 3.485 898.316 6,56%
Sebagainya)
6 Instansi Pemerintah (NA2) 288 125.771 0,54%
Lain-lain (Pelanggan Khusus PDAM
7 1 15.230 0,00%
Kota Denpasar)
Jumlah Terjual 53.015 11.121.688 52,51%

8 Susut/Hilang dan Penyaluran - 10.205.736 -


Total 53.015 21.327.424 100,00%
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka
Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2015 adalah 21.327.424 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 53.015 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 9.363.750 M 3 dengan jumlah pengguna 47.508
dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 898.316 M3 dengan jumlah pengguna 3.485.
Tabel 3. 18
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Type Pelanggan Tahun 2014
Jumlah Banyak Penggunaan
No Tipe Pelanggan (%)
Pengguna Air (M3)
1 Rumah Tempat Tinggal 45.803 9.198.945 45,69%
2 Hotel/Objek Wisata 312 257.825 1,28%
Badan-badan Sosial/Rumah
3 Sakit/Tempat Peribadatan, Masjid, 1.142 274.833 1,36%
Gereja, Pura dan Sebagainya
4 Umum 208 105.120 0,52%
Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan
5 3.359 829.894 4,12%
Sebagainya)
6 Instansi Pemerintah (NA2) 290 133.153 0,66%
Lain-lain (Pelanggan Khusus PDAM
7 1 125.340 0,62%
Kota Denpasar)
Jumlah Terjual 51.115 10.925.110 54,26%

8 Susut/Hilang dan Penyaluran - 9.209.720 45,74%

Total 51.115 20.134.730 100,00%

3.2.7. Deskripsi Pipa


Total penggunaan air minum di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2014 adalah 20.134.730 M 3 dengan jumlah pengguna
adalah 51.115 dengan pengguna terbanyak adalah rumah/ tempat tinggal sebanyak 9.198.945 M 3 dengan jumlah pengguna 45.803
dan Perusahaan (Pertokoan, Industri, dan Sebagainya) sebanyak 829.894 M3 dengan jumlah pengguna 3.359.
Tabel 3. 19
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Blahbatuh
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 44 8.794,51 m
40 mm 46 12.773,87 m
50 mm 51 20.358,19 m
75 mm 22 25.677,41 m
100 mm 17 29.358,49 m
150 mm 10 9.604,96 m
200 mm 4 2.125,42 m
250 mm - -
300 mm 1 818,72 m
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Blahbatuh Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
50 mm dengan jumlah sebanyak 51 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 51 pipa tersebut adalah sebesar 20.358,19 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 250 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.

Tabel 3. 20
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Sukawati
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 12 1.776,64 m
40 mm 35 12.514,54 m
50 mm 22 36.156,52 m
75 mm 21 25.171,91 m
100 mm 22 33.944,78 m
150 mm 13 20.868,61 m
200 mm 3 7.472,85 m
250 mm 1 761,13 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Sukawati Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
40 mm dengan jumlah sebanyak 35 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 35 pipa tersebut adalah sebesar 12.514,54 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 21
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Tegalalang
Diamete
r Jumlah Panjang
25 mm 16 1.653,01 m
40 mm 17 3.493,41 m
50 mm 28 4.173,26 m
75 mm 8 9.260,92 m
100 mm 7 18.815,18 m
150 mm 3 8.381,32 m
200 mm 4 5.425,51 m
250 mm 1 1.451,38 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Tegalalang Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
50 mm dengan jumlah sebanyak 28 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 28 pipa tersebut adalah sebesar 4.173,26 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 22
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Payangan
Diamete
r Jumlah Panjang
25 mm 5 1.011,62 m
40 mm 18 3.607,21 m
50 mm 36 20.927,21 m
75 mm 8 11.374,58 m
100 mm 8 14.153,87 m
150 mm 4 3.633,83 m
200 mm 4 4.946,41 m
250 mm 3 1.723,26 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Payangan Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran
50 mm dengan jumlah sebanyak 36 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 36 pipa tersebut adalah sebesar 20.927,21 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 23
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Ubud
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 1 468,41 m
40 mm 5 957,1 m
50 mm 55 30.194,17 m
75 mm 21 22.958,29 m
100 mm 21 32.013,65 m
150 mm 8 21.521,61 m
200 mm 4 5.758,64 m
250 mm 3 6.951,38 m
300 mm - -
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Ubud Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 50
mm dengan jumlah sebanyak 55 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 55 pipa tersebut adalah sebesar 30.194,17 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 300 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 24
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Tampaksiring
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 7 1.700,98 m
40 mm 38 16.104,94 m
50 mm 15 12.574,5 m
75 mm 1 1.132,17 m
100 mm 8 11.198,93 m
150 mm 30 41.049 m
200 mm - -
250 mm - -
300 mm 1 5.215,23 m
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Tampaksiring Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 40
mm dengan jumlah sebanyak 38 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 38 pipa tersebut adalah sebesar16.104,94 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 200 mm dan 250 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 0.
Tabel 3. 25
Tabel Penggunaan Pipa Kec.Gianyar
Diamete
Jumlah Panjang
r
25 mm 12 1.733,61 m
40 mm 73 22.899,66 m
50 mm 84 37.656,85 m
75 mm 2 4.280,66 m
100 mm 27 30.682,86 m
150 mm 28 28.702,94 m
200 mm 6 6.323,47 m
250 mm 3 2.174,97 m
300 mm 11 16.490.49 m
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kec.Gianyar Kab.Gianyar menggunakan pipa paling banyak dengan ukuran 50
mm dengan jumlah sebanyak 84 pipa. Panjang yang dimiliki dari total 84 pipa tersebut adalah sebesar 37.656,85 m. kemudian,
untuk penggunaan pipa pada diameter 75 mm adalah yang paling sedikit, yaitu dengan jumlah 2.
Dari beberapa tabel dan data diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa di Kab.Gianyar lokasi/wilayah yang sudah
menggunakan jasa pipa PDAM paling banyak adalah pada Kec.Gianyar sendiri dimana penggunaan macam macam diameter pipa
diperlukan di kecamatan tersebut. Dan Kec.Tampaksiring adalah kecamatan dengan penggunaan pipa PDAM yang paling tidak
bervariasi karena pada pipa ukuran/diameter 200 mm dan 250 mm tidak digunakan. Untuk peta persebaran PDAM dapat dilihat
pada peta berikut :
Peta 3. 6 Persebaran PDAM
3.2.8. Kependudukan
Data kependudukan adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi maupun tidak resmi yang diterbitkan
oleh badan-badan pencatatan kependudukan (pemerintah maupun non pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka, grafik,
gambar dan lain-lain. Data Kependudukan sangat dieprlukan dalam menyusun suatu perencanaan, dikarenakan data
kependudukan nantinya bisa digunakan sebagai objek perencanaan, yaitu digunakan sebagai analisis. Tanpa adanya analisis
kependudukan, analisis lainnya tidak bisa dikatakan valid. Berikut merupakan data kependudukan yang ada di Kabupaten
Gianyar.
Tabel 3. 26
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2017
Luas wilayah Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan
(Km²) L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
1 SUKOWATI 55,02 56.123 55.775 111.898 2.034
2 BLAHBATU 39,70 40.576 40.657 81.233 2.046
3 GIANYAR 50,59 54.848 54.193 109.041 2.155
4 TAMPAK SIRING 42,63 28.793 28.073 56.866 1.334
5 UBUD 42,68 37.957 37.915 75.872 1.778
6 TEGALLALANG 61,80 26.903 27.132 54.035 874
7 PAYANGAN 75,88 25.177 25.431 50.608 667
Jumlah Keseluruhan 368,30 270.377 269.176 539.553 1.465
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2017 adalah 539.553 jiwa, yang terdiri dari 270.377 jiwa laki-
laki dan 269.176 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,3Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.465 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 111.898 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.034 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 81.233 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.064 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 109.041 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.155 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.866 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.334 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 75.872 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.778 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 54.035 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 874 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
50.608 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 667 Jiwa.
Tabel 3. 27
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2016
Luas wilayah Jenis Kelamin Kepadatan
Kode Kecamatan Jumlah (Jiwa)
(Km²) L P (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
001 SUKOWATI 55,02 55.904 55.470 111.374 2.024
002 BLAHBATU 39,70 40.494 40.480 80.974 2.040
003 GIANYAR 50,59 54.680 53.963 108.643 2.148
004 TAMPAK SIRING 42,63 28.676 27.970 56.646 1.329
005 UBUD 42,68 37.753 37.700 75.453 1.768
006 TEGALLALANG 61,80 26.754 27.026 53.780 870
007 PAYANGAN 75,88 25.030 25.231 50.261 662
Jumlah Keseluruhan 368,30 269.291 267.840 537.131 1.458
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 adalah 537.131 jiwa, yang terdiri dari 269.291 jiwa laki-
laki dan 267.840 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.458 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 111.374 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.024 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 80.974 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.040 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 108.643 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.148 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.646 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.329 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 75.453jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.768 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.780 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 870 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
50.261 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 662 Jiwa.
Tabel 3. 28
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015
Luas wilayah Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan
(Km²) L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
1 2 3 4 5 6 7
001 SUKOWATI 55,02 55.367 54.990 110.357 2.006
002 BLAHBATU 39,70 40.132 40.129 80.261 2.022
003 GIANYAR 50,59 54.082 53.479 107.561 2.126
004 TAMPAK SIRING 42,63 28.473 27.784 56.257 1.320
005 UBUD 42,68 37.424 37.378 74.802 1.753
006 TEGALLALANG 61,80 26.595 26.966 53.561 867
007 PAYANGAN 75,88 24.803 25.051 49.854 657
Jumlah Keseluruhan 368,30 266.876 265.777 532.653 1.446
Sumber : Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gianyar
Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2015 adalah 532.653 jiwa, yang terdiri dari 266.876 jiwa laki-
laki dan 265.777 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.446 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 110.357 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 2.006 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 80.261 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.022 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 107.561 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.216 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 56.257 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.320 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 74.802 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.753 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.561 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 867 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
49.854 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 657 Jiwa.
Tabel 3. 29
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2014
Luas Jenis Kelamin Jumlah Kepadatan
Kode Kecamatan wilayah
L P (Jiwa) (Jiwa/Km²)
(Km²)
1 2 3 4 5 6 7
54.60
001 SUKOWATI 55,02 54.297 108.899 1.979
2
39.69
002 BLAHBATU 39,70 39.689 79.388 2.000
9
53.37
003 GIANYAR 50,59 52.858 106.236 2.100
8
28.21
004 TAMPAK SIRING 42,63 27.543 55.756 1.308
3
37.03
005 UBUD 42,68 37.039 74.077 1.736
8
26.39
006 Sumber
TEGALLALANG 61,80Kabupaten Gianyar
: Dinas Catatan Sipil 26.819 53.211 861
2
24.63
007 PAYANGAN 75,88 24.798 49.436 652
8
263.96
Jumlah Keseluruhan 368,30 263.043 527.003 1.431
0

Total populasi penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2014 adalah 527.003 jiwa, yang terdiri dari 263.960 jiwa laki-
laki dan 263.043 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara keseluruhan adalah 368,30 Km 2, terhitung
kepadatan penduduk dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.431 Jiwa. Total populasi penduduk Kecamatan Sukawati sejumlah 108.899 jiwa,
dengan luas wilayah 55,02Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.979 Jiwa. Kecamatan Sukawati
adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gianyar. Untuk total populasi penduduk pada Kecamatan
Blahbatuh sejumlah 79.388 jiwa, dengan luas wilayah 39,70Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah
2.000 Jiwa. Kecamatan Gianyar sejumlah 106.236 jiwa, dengan luas wilayah 50,59Km 2 serta kepadatan penduduk mencapai
dalam (jiwa/Km2) adalah 2.100 Jiwa. Kecamatan Gianyar merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di
Kabupaten Gianyar. Kecamatan Tampak Siring sejumlah 55.756 jiwa, dengan luas wilayah 42,63 Km 2 serta kepadatan penduduk
mencapai dalam (jiwa/Km2) adalah 1.308 Jiwa. Kecamatan Ubud sejumlah 74.077 jiwa, dengan luas wilayah 42,68 Km 2 serta
kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 1.736 Jiwa. Kecamatan Tegallalang sejumlah 53.211 jiwa, dengan luas
wilayah 61,80 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 861 Jiwa. Kecamatan Payangan sejumlah
49.436 jiwa, dengan luas wilayah 75,88 Km2 serta kepadatan penduduk mencapai dalam (jiwa/Km 2) adalah 652 Jiwa.

Anda mungkin juga menyukai