Anda di halaman 1dari 11

BAB 5

KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Tapak


5.1.1 Lokasi Perencanaan

Gambar 5.1 Lokasi Perencanaan


Sumber: (Google Earth.com, 06 Agustus 2016)

A. Peruntukan Lokasi Perencanaan dan Perancangan Pusat Perbelanjaan


Di Kota Larantuka.
B. Luas Tapak Perencanaan dan Perancangan Pusat Perbelanjaan adalah
± 2,0 Ha.
5.1.2 Desain Bangunan
1. Konsep View

Gambar 5.2 Potensi View


Sumber: (Autocad, 2016)
Lokasi tapak yang memiliki view berpotesi mengarah ke arah panta.
Lokasi tapak juga terletak di daerah pinggiran kota sehingga jauh

95
dari keramaian dan hiruk pikuk kota Larantuka. Jalan yang terdapat
di tapak merupakan satu-satunya akses utama sehingga
pencapaiannya tidak sulit.
2. Konsep Tapak

Gambar 5.3 Konsep Tapak


Sumbe: (Analisis Penulis, 2016)
Konsep tapak yang direncanakan yaitu membagi zona pusat
perbelanjaan yang berada di tengah tapak sedangkan di bagian
belakang di khusukan untuk zona rekreasi. Perencanaan tapak
mempertahankan area pantai sebagai wisata pantai yang yang alami.
Zona perbelanjaan pada tapak yang terdiri dari:
1) Bangunan utama pusat perbelanjaan
2) Swimming pool
3) Restoran terbuka

Gambar 5.4 Konsep Zona Perbelanjaan


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

96
Restaurant:

Gambar 5.5 Konsep Restaurant Terbuka


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)
Zona rekreasi:

Gambar 5.6 Konsep Rekreasi


Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
5.1.3 Konsep Vegetasi
Penggunaan jenis vegetasi yang sesuai dengan fungsinya masing-
masing, seperti:

Gambar 5.7 Konsep Vegetasi


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

Pemilihan vegetasi yang ada terlihat lebih teratur dan terarah. Selain itu,
kesan tapak yang memiliki nilai estetika.
5.1.4 Konsep Landscape
a) Konsep Lampu Tapak

97
Gambar 5.8 Konsep Landscape
Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

Jenis lampu yang menarik dan rekreatif bagi tapak perancangan


pusat perbelanjaan.
b) Konsep Pagar pembatas

Gambar 5.9 Pagar/ Pembatas


Sumber: (http://www.seekmi.com)

Dengan menggunakan pagar sebagai pembatas dan vegetasi sebagai


pembatas di taman dan sebagai penyaring udara.
c) Konsep Sirkulasi Tapak

Gambar 5.10 Konsep Pagar Pembatas


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

98
Tapak terlihat rapi, tapak dengan jangkauan evektif, tapak terlihat
bebas dan dipisahkan antara pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi
terkesan rekreatif dalam area tapak dan menambah nilai estetika.
d) Konsep Klimatologi
1. Antisipasi terhadap matahari
Penggunaan (vegetasi) pepohonan dan penggunaan material kaca
karena keduanya dapat mengurangi penyinaran matahari
langsung.

Gambar 5.11 Konsep Antisipasi Terhadap Matahari


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

2. Antisipasi curah hujan


Penyelesaian pada atap:
Penggabungan atap yang tidak curam dan atap datar.

Gambar 5.12 Konsep Antisipasi Curah Hujan Pada Atap


Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

5.1.5 Konsep Material Penutup Tanah


Konsep yang dipilih yaitu: paving block, dan rumput karena dapat
memperindah tapak.

99
Gambar 5.13 Konsep Material Penutup Tanah
Sumber: (Analisa Penulis, 2016)

5.1.6 Konsep Parkiran


a) Parkiran Roda 4, Roda 2, dan Bus
Untuk memenuhi parkiran kendaraan, dipilih parkiran 90° agar
lahan parkiran yang dibutuhkan dapat efektif. Pola parkir sudut 90°
yaitu, pola parkir dengan sudut seperti ini sangat maksimal dalam
pemanfaatan lahan parkir yang sempit dan memudahkan
pengguna kendaraan dalam melakukan parkir termasuk di dalam
daerah yang intensif akan sirkulasi.

Gambar 5.14 Konsep Parkiran 900


Sumber: (Analisa Penulist, 2016)

5.2 Konsep Bangunan


5.2.1 Konsep Bentuk dan Tampilan

Gambar 5.15 Konsep Bentuk Dan Tampilan


Sumber: (Analisa Penulist, 2016)

Bangunan Pusat Perbelanjaan di desain menggunakan atap empat air


dan atap plat datar. Dengan konsep arsitektur modern.

100
5.2.2 Konsep Struktur dan Konstruksi
1. Sup Struktur
Pondasi :
Pondasi yang digunakan untuk pembangunan pusat perbelanjaan
di kota Larantuka adalah pondasi tiang pancang dan pondasi
lajur.

Pondasi tiang pancang


baja profil H

Gambar 5.16 Konsep Bentuk Pondasi


(Sumber Gambar:Analisa Penulist, 2016)

2. Super Struktur
a. Kolom Struktur
Menggunakan material beton, digunakan untuk memikul
beban secara langsung baik beban vertikal maupun beban
horisontal dan disalurkan ke dalam tanah;
b. Balok
Balok induk dan balok anak menggunakan material baja, untuk
menahan beban lantai dan mampu stabil dalam menyalurkan
gaya;
c. Lantai
Menggunakan floor deck dibandingkan plat lantai beton
adalah mudah dalam pengerjaan, anti karat, dan anti bocor.
d. Dinding
Pada bangunan Pusat Perbelanjaan memakai dinding bata
menggunakan Alucopan plate dan glass manufacturer dengan
dikaitkan pada spider fitting Untuk memasang kaca pada
dinding yakni menghadirkan spider fitting yang digunakan

101
untuk menjepit kaca. Alat ini dipakai untuk menjepit kaca
yang difungsikan menjadi dinding. Alat ini menjadi solusi
membuat bukaan lebar dari kaca, tanpa harus terlihat rangka-
rangka pembaginya.
3. Upper Struktur
Pemilihan jenis atap untuk perencanaan pusat perbelanjaan yaitu
atap empat air dengan memakai kuda-kuda baja ringan dan atap
datar, sedangkan pada bangunan penunjang lainnya juga
memakai atap datar.
5.3 Konsep Utilitas
5.3.1 Konsep Sistem Distribusi Air Bersih, Air Panas dan Air Kotor
A. Sistem Distribusi Air Bersih
Menggunakan system down feed distribution karena tidak ada
perubahan tekanan selama pompa bekerja secara otomatis serta
perawatannya sederhana.
B. Sistem distribusi air buangan/air kotor
Air kotor terdiri dari 2 macam, yaitu grey water (air buangan yang
berasal dari sink dapur, wastafel, floordrain kamar mandi) dan black
water (berasal dari kloset).
5.3.2 Konsep Sistem Penghawaan/ Pengkondisian Udara
A. Penghawaan Alami
Sistem pertukaran udara yang berlangsung secara alami melalui
pintu, jendela dan ventilasi digunakan semaksimal mungkin untuk
mengurangi penggunaan energi penghawaan buatan.
B. Penghawaan Buatan
Sistem pertukaran udara yang menggunakan alat pengkondisian
udara (Air Conditioning). Sistem penghawaan buatan yang dipakai
adalah dengan menggunakan AC sentral dan AC unit dengan
penempatan jenis AC sesuai dengan cara kerjanya.

102
Gambar 5.17 Chiller AC Sentral dan AC Unit
(sumber gambar: Gogglesearching/datedownload, 2016)

5.3.3 Konsep Jaringan Listrik


Konsep jaringan listrik yakni menggunakan sumber listrik dari PLN dan
Gen Set. Gen Set digunakan untuk keadaan emergency, misalnya terjadi
pemadaman listrik PLN.

Gambar 5.18 Sistem Distribusi Listrik Dari PLN


(Sumber : Analisa Penulis, 2016)

5.3.4 Konsep Sistem Komunikasi


Untuk memperlancar aktifitas pelayanan dalam Pusat Perbelanjaan Di
Kota Larantuka maka digunakan alat komunikasi berupa Telepon dan
Telex.
Untuk sistem telepon ada 2 macam, yakni :
a) Sistem saluran biasa (hubungan langsung dengan telkom).
b) Sistem PBX (untuk hubungan keluar bisa langsung tapi untuk masuk
harus melalui operator).
5.3.5 Konsep Sistem Pencegahan Kebakaran
A. Sistem Pencegahan Kebakaran Dari Luar Bangunan
Konsep yang dipergunakan adalah:
1) Menggunakan mobil pemadam kebakaran;

103
2) Menyediakan fire hidrant disekeliling bangunan.
B. Sistem Pencegahan Kebakaran Dalam Bangunan
Konsep yang dipergunakan adalah:
1) Sprinkler System;
2) Fire Extinguisher.

Gambar 5.19 Fire Extinguiser


Sumber: (http://fireextinguishercitife.blogspot.co.id)

5.3.6 Sistem Penangkal Petir


Pada gedung Pusat Pusat Perbelanjaan ini juga perlu sistem keamanan
gedung yakni penangkal petir yang melindungi gedung dari faktor petir
serta efek dari petir tersebut.
5.3.7 Pembuangan Sampah
Untuk pembuangan sampah dari tiap-tiap bangunan telah disediakan
tempat sampah, lalu ditampung pada tempat penampungan sementara,
kemudian dilakukan pengangkutan secara berkala oleh Dinas
Kebersihan.

104
DAFTAR PUSTAKA

BAPEDA. (2007-2016), Rencana Umum Dengan Kedalaman Rencana Detail Tata


Ruang Kota Larantuka, Kota Larantuka

Beddington, Design for Shopping Centre

Bednington, Nadine. 1982

Corbusier, Le. Guide to Modern Architecture, Rayner Banham

Gruen, Centers for Urban Environment: Survival of the Cities

Kamus Bahasa Indonesia. Hal. 1260

Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline. 2014

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1995), Edisi 2, hal. 832 dan 815

Marlina, Endy. Panduan Perancangan Bangunan Komersial, (2008)

Microsoft Encarta Dictionary, 2006

Novia, Windy S.pd. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Kashiko Press, Surabaya

Poerwadaminto. (1985) ;781

Poerwadarmainta, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia

Badan Pusat Statistik. (2015), Larantuka Dalam Angka 2015, CV. Chrisevel, Kota
Larantuka

Urban Land Institute, Shopping Centre Development Handbook

(http://google earth.com)

(http://google.com)

(http://wikipedia-ensiklopedia.com)

Anda mungkin juga menyukai