KAK SAYEMBARA
KEGIATAN :
PEKERJAAN :
KERJASAMA DENGAN
A. PENDAHULUAN
1. Judul Sayembara
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN
2. Umum
a. Setiap bangunan gedung pemerintah harus diwujudkan dengan sebaik -
baiknya, sehingga mampu memenuhi kaidah-kaidah fungsi bangunan yang
meliputi: kaidah arsitektural yang memadukan modern dan klasik, budaya,
norma, kokoh, ramah lingkungan, dan dapat berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
b. Setiap bangunan gedung pemerintah harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik - baiknya, terlebih bangunan publik, akan lebih berarti bila turut
melibatkan komponen masyarakat yang berkompeten, sehingga dapat
memenuhi kaidah arsitektural paripurna, tepat fungsi, kriteria teknis bangunan
yang bermutu, pembiayaan yang wajar dan akuntabel , tertib administrasi dan
aturan perundangan yang berlaku, sekaligus ramah lingkungan.
c. Peserta Sayembara Skematik Pra Desain Gedung RSUD Prambanan perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
desain arsitektural yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, kaidah
arsitektural yang memadukan modern dan klasik, budaya, norma, kokoh,
ramah lingkungan.
d. Dokumen sayembara ( KAK ) untuk Pra Desain Gedung RSUD Prambanan
perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan
desain yang sesuai dengan kepentingan kegiatan dan mampu menjadi inspirasi
bagi lingkungan di sekitarnya.
3. Latar Belakang
Bangunan gedung negara merupakan barang milik negara/daerah untuk
keperluan dinas sebagai tempat berlangsungnya kegiatan aparatur pemerintah
sehingga harus fungsional, artistik dan memenuhi keselamatan bangunan.
Pembangunan bangunan gedung negara sebagai bagian dari proses
penyelenggaraan bangunan gedung negara harus dilaksanakan secara tertib,
efektif, efisien, hemat, tidak berlebihan, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu
sebelum pelaksanaan konstruksi diperlukan perencanaan teknis yang matang yaitu
dari ide, rumusan gagasan rancangan arsitektur tahap desain skematik, sampai
dengan pembuatan detail desain.
Sesuai dengan amanat UUD 1945 pelayanan kesehatan merupakan hak dasar
setiap orang yang dijamin dan harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, dan Rumah Sakit adalah sarana utama untuk membantu
masyarakat dalam mewujudkan peningkatan kesehatan. Menurut undang-undang nomor 44
tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengembangkan wilayah
Sleman Timur terkait peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan
mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan yang berada di tepi ruas jalan
Prambanan Piyungan, karena disamping melayani masyarakat Sleman di kawasan timur,
rumah sakit tersebut juga menjadi tujuan bagi masyarakat wilayah Gunungkidul, Klaten
Jawa Tengah, bahkan Pacitan Jawa Timur. Namun kondisi lokasi RSUD Prambanan saat
ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan pengembangan fisik karena
keterbatasan lahan, sehingga dibutuhkan lahan baru untuk Pembangunan RSUD
Prambanan dalam satu kawasan yang terpadu.
Rencana pengembangan RUSD Prambanan nantinya akan didesain menjadi
bangunan rumah sakit tipe B berstandar internasional dengan lahan yang telah disediakan
oleh Pemerintah Kabupaten Sleman seluas kurang lebih 47.000 m2 atau 4,7 ha yang
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit dan PP.RI nomor 47 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan. Klasifikasi Rumah Sakit Umum pada kriteria Rumah Sakit Kelas B harus
memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 200 (dua ratus) buah dengan pelayanan paling
sedikit terdiri atas pelayanan medik dan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan
kebidanan serta pelayanan non medik.
Disisi lain gedung pengembangan RUSD Prambanan diharapkan dapat
menjadi contoh bagi masyarakat terhadap syarat keandalan bangunan seperti yang
tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 27/PRT/M/2018, yaitu memenuhi
aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan sesuai persyaratan
teknis kinerja bangunan gedung. Oleh sebab itu pembuatan Gedung
pengembangan RUSD Prambanan yang berlokasi di Jalan Raya Yogya-Piyungan
perlu dilaksanakan.
Untuk itu dalam Pembuatan Desain Gedung pengembangan RUSD
Prambanan Peserta Sayembara diharapkan mengedepankan konsep Bangunan
Gedung Hijau sesuai Permen PU No. 02/PRT/M/2015. Selain itu lokasi
pengembangan RUSD Prambanan ini merupakan kawasan strategis Kabupaten
Sleman yang didalamnya terdapat potensi pariwisata dan peninggalan purbakala
berupa candi oleh sebab itu peserta sayembara harus mempertimbangkannya.
Peserta Sayembara juga harus memperhatikan pola arsitektur sesuai yang
disyaratkan dalam Pergub DIY No.40 Tahun 2014.
C. SASARAN
Sasaran dari Pembuatan Desain Gedung RSUD Prambanan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya desain bangunan yang memenuhi aspek keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan sesuai persyaratan teknis kinerja bangunan
gedung.
2. Teridentifikasinya kebutuhan ruang yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan
Gedung RSUD Prambanan kepada masyarakat.
3. Terencananya fungsi-fungsi ruang Gedung RSUD Prambanan yang dapat
mengakomodasi kebutuhan saat ini ataupun dimasa yang akan datang.
4. Terencananya sirkulasi yang efektif dan efisien, fungsi-fungsi yang terkait dalam
lingkungan Gedung RSUD Prambanan.
5. Terwujudnya kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta performa fungsional
yang disandang oleh massa dan bentuk bangunan.
6. Terwujudnya rumah sakit sebagai “healing environment” yang memberi harapan
sehat dan berfungsi sebagai “rumah sehat”.
7. Terwujudnya konsep “green hospital”.
8. Terwujudnya rumah sakit dengan pencegahan dan pengendalian infeksi dan dapat
memberikan keselamatan/kesehatan pada pengunjung dan pemberi layanan
kesehatan.
9. Terwujudnya konsep rumah sakit sebagai tempat wisata bagi pasien atau
pengunjung (medical tourism destination).
10. Terwujudnya layanan Kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terintegrasi
antara RSUD Wates, RS Sardjito dan RSUD Prambanan.
11. Terwujudnya layanan kesehatan bagi pasien peserta BPJS dan umum.
12. Terwujudnya rumah sakit yang mampu menghargai peninggalan budaya dan
mewadahi budaya pedesaan.
13. Terwujudnya layanan rumah sakit yang mempunyai layanan VIP.
D. PELAKSANA KEGIATAN
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup
ketugasan Seksi Perencanaan Teknis Ciptakarya, DPUPKP Kabupaten Sleman.
2. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini
adalah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman.
3. Untuk penyelenggaraan ketugasan termaksud, diangkat Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas, Nomor : 188 / 0049 /
2021 tanggal 4 Januari 2021.
4. Kerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai
team pelaksana penyelenggaran Sayembara.
5. Pemenang pertama wajib mendampingi proses penyusunan DED Gedung RSUD
Prambanan sebagai advisor atau narasumber atas sepengetahuan IAI DIY.
E. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pengembangan Gedung RSUD Prambanan berada di Jalan Raya Yogya-
Piyungan dan secara administrasi wilayah berada di Desa Madurejo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN
1. Biaya Sayembara
a. Hadiah Sayembara : Total hadiah Pembuatan Pra Desain Gedung RSUD
Prambanan termasuk dengan pajak, sebesar Rp. 265.000.000,- ( Dua ratus
enam puluh lima Juta Rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
1) Juara 1 (satu) diberikan hadiah Rp. 140.000.000,- (seratus empat puluh
juta rupiah), trofi penghargaan dan sertifikat.
2) Juara 2 (dua) diberikan hadiah Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta
rupiah) trofi penghargaan dan sertifikat.
3) Juara 3 (tiga) diberikan hadiah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
trofi penghargaan dan sertifikat.
4) Juara harapan 1 dan 2 masing-masing Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) tropi Penghargaan dan sertifikat.
b. Operasional kegiatan Sayembara : Terlampir dalam Surat Perjanjian
Kerjasama (MOU).
c. Biaya sayembara dan tata cara pembayaran diatur secara lumsump melalui
proses termiyjn.
d. Hasil penilaian tim juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
e. Penentuan juara didasarkan pada hasil penilaian tim juri yang berjumlah 5
orang yang berasal dari akademisi, praktisi, budayawan, dan unsur
pemerintah Kabupaten Sleman.
f. Pada penjurian ke 2, sebagai Juri kehormatan adalah Bupati Sleman.
2. Sumber Dana
Sayembara ini dibiayai dari dana APBD Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2021
yang penganggaran-nya melalui DPPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
D. PERALATAN
Peralatan Rumah Sakit Umum kelas B harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, peralatan paling sedikit terdiri dari:
1. Peralatan di ruang gawat dadurat
2. Peralatan di ruang rawat jalan
3. Peralatan di ruang rawat inap
4. Jumlah tempat tidur rawat inap paling sedikit 200
5. Peralatan di ruang operasi
6. Peralatan di ruang rawat intensif ICU
7. Peralatan di ruang kebidanan dan penyakit kandungan
8. Peralatan di ruang radiologi
9. Peralatan di ruang laboratorium
10. Peralatan di ruang bank darah rumah sakit
11. Peralatan di ruang farmasi
12. Peralatan di ruang pemeliharaan sarana prasarana
13. Peralatan di ruang pengelolaan limbah
14. Peralatan di ruang sterilisasi
15. Peralatan di ruang administrasi dan manajemen
16. Peralatan di ruang rekam medis
17. Peralatan pengelolaan air bersih, limbah dan sanitasi
18. Peralatan penanggulangan kebakaran
19. Peralatan pengelolaan gas medik
Daftar Peralatan sesuai pada Lampiran Permenkes No. 3 Tahun 2020
Tapak Bangunan
1) Luas area kurang lebih: 47.000 m2 atau 4,7 ha
2) KDB = 50%
3) KLB = 1,5
4) GSB = 17,5 m dari Jalan Prambanan-Piyungan
5) Ketinggian bangunan maksimal 20 m, 3 lapis
6) Tidak direkomendasikan adanya basement.
BAB. II
TEKNIS PENYELENGGARAAN
A. SKALA KEGIATAN
Skala kegiatan sayembara Skematik Desain Gedung RSUD Prambanan ini berskala
NASIONAL.
B. JENIS SAYEMBARA
Jenis sayembara PRA RANCANGAN, yaitu menampung gagasan peserta, yang akan
dijadikan dasar penyusunan DED Gedung RSUD Prambanan. Dengan melibatkan
Pemenang 1 sebagai advisor atau nara sumber pada proses DED selanjutnya dengan
ketentuan diatur menyusul.
C. PERSYARATAN PESERTA SAYEMBARA
1. Peserta sayembara bersifat umum perseorangan maupun berkelompok maksimal 4
( empat ) orang per kelompok.
2. Setiap peserta hanya diperbolehkan menyampaikan sejumlah 1 (satu) hasil karya.
3. Syarat peserta Sayembara:
a. Mempunyai NPWP ( untuk peserta Kelompok hanya ketua kelompok saja ).
b. Mempunyai SKA IAI (minimal Ahli Muda) bagi ketua kelompok, dan telah
melunasi iuran anggota tahun 2021.
c. Menyampaikan Foto Kopi KTP dan NPWP
d. Surat Pernyataan Kesanggupan diatas meterai Untuk Mendampingi Proses
Penyusunan DED.
e. Surat Pernyataan Orisinalitas diatas meterai.
D. PENDAFTARAN PESERTA
1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta
tersebut menjadi peserta perorangan atau ketua tim dan menjadi penanggung
jawab atas hasil perancangan.
2. Pendaftaran dilakukan dengan mengunjungi website panitia penyelenggara di
alamat website www.iai-diy.or.id dan mengisi form pendaftaran dengan lengkap.
E. DEWAN JURI
1. Dewan yuri adalah tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
2. Dewan yuri berasal dari akademisi, praktisi, budayawan dan eksekutif.
F. HADIAH SAYEMBARA
1. Hadiah Sayembara seperti tertuang dalam BAB I, F1a.
2. Semua karya yang masuk mendapatkan sertifikat keikutsertaan dan bagi peserta
anggota IAI akan mendapatkan nilai KUM sebesar 20 untuk semua peserta yang
mengirimkan karya, dan tambahan nilai kum 12 bagi nominator.
BAB. III
PENGIRIMAN KARYA
c. Lembar 3 :
Rencana Tapak yang memperlihatkan organisasi antar ruang, sistem
sirkulasi (akses internal, akses publik, akses darurat), dan penataan
lansekap
d. Lembar 4 :
Denah lantai-lantai bangunan (Skala 1:200).
e. Lembar 5 :
Gambar tampak dan potongan gedung (skala 1:200).
f. Lembar 6 :
Prespektif Exterior bangunan dari berbagai sudut, Interior bangunan dari
berbagai sudut (Hall, Lobby, Auditorium, dan ruang lainnya)
5. Executive Summary ukuran A4 landscape yang berisi tentang penjelasan
konsep yang tertuang pada materi gambar.
6. Perkiraan RAB ukuran A4 portait berisi rencana anggaran biaya ( mengacu
SHBJ Kabupaten Sleman ).
7. Maket Study dan File gambar dalam format Autocad bagi 5 peserta nominator
dengan nilai terbaik yang melaksanakan presentasi karya.
B. KERAHASIAAN KARYA
1. Seluruh materi Gambar karya diminta untuk menyertakan data soft copy
filenya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi ke dalam CD-R dengan
resolusi 300 dpi per halaman gambar yang memiliki ukuran minimal 2000
pixel pada sisi terpendek, dengan bentuk format jpeg atau pdf.
2. Dalam file softcopy juga menyertakan Formulir Nama Peserta/Ketua Tim dan
nama anggota tim nya dengan lengkap, untuk keperluan identitas pada
pembuatan Sertifikat.
3. Untuk menjaga kerahasiaan karya dalam penyerahan desain maka peserta
diwajibkan memasukkan ke dalam amplop terpisah dengan masing-masing
hanya menyantumkan nomer pendaftaran.
4. Amplop pertama berisi karya ukuran A2, executive summary dan RAB serta
file softcopy karya dalam CD-R
5. Amplop kedua berisi Formulir Pendaftaran yang diisi lengkap dan
ditandatangani oleh peserta perorangan atau ketua kelompok, fotokopy kartu
anggota IAI, dan fotokopy KTP untuk menunjukan domisili peserta/ ketua
kelompok.
D. LAIN-LAIN
1. Karya Peserta
Semua karya peserta yang masuk ke panitia penyelenggara sepenuhnya
menjadi milik Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
2. Karya Pemenang
Hasil karya pemenang sayembara bukan hak paten yang dimiliki oleh
peserta, sehingga apabila Pengguna Anggaran akan merubah atau
menyempurnakan pra desain sepenuhnya menjadi kewenangan Pengguna
Anggaran.
3. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu, maka pemenang sayembara harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi atau seminar terkait dengan substansial
desain dalam rangka alih pengetahuan kepada staf Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang ditunjuk.
4. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Peserta sayembara dapat melaksanakan pengumpulan data lapangan
sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
bidang/layanan pembuatan desain.
E. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka peserta sayembara
hendaknya memeriksa semua bahan d a n masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan dalam pembuatan karya.
2. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan acuan dasar yang masih dapat
dikembangkan lebih lanjut sejauh tidak bertentangan dengan maksud dan
tujuan yang hendak dicapai.
Dibuat oleh,
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY
Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, M.T., IAI, AA
No. Angg. IAI. 03157 921 400
Lampiran 1:
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MENDAMPINGI PEMBUATAN DED GEDUNG RSUD PRAMBANAN
KABUPATEN SLEMAN
Nama : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………………
No.Anggota IAI : …………………………………………………………………………
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa jika saya ditunjuk sebagai pemenang
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN KABUPATEN
SLEMAN akan melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam KAK ini dan saya sanggup
menjadi advisor atau narasumber pada proses pembuatan DED selanjutnya.
Apabila saya mengingkari surat pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sangsi
hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sangsi kode etik yang berlaku pada
asosiasi.
Sleman,…………………………..
Yang membuat pernyataan
Materai
10.000,-
Nama Terang
No. Anggota……………………
Lampiran 2:
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Menyatakan bahwa karya saya dengan nomor peserta di atas, yang saya kumpulkan untuk
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN KABUPATEN
SLEMAN, adalah Karya Asli, tidak menjiplak / mencontek karya orang Lain.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar – benarnya. Apabila dikemudian
hari saya terbukti melanggar ketentuan tersebut, maka saya bersedia didiskualifikasi baik
sebagai peserta maupun pemenang.
Materai
10.000,-
(Nama Terang)