Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN


DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KAK SAYEMBARA
KEGIATAN :

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI WILAYAH DAERAH KABUPATEN/KOTA,

PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN

SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG

PEKERJAAN :

TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Jl. Magelang KM 10, Beran, Tridadi, Sleman, Yogyakarta 55511
Telepon (0274) 868501, Faks. (0274) 869472

KERJASAMA DENGAN

IKATAN ARSITEK INDONESIA


BAB. I
GAMBARAN UMUM SAYEMBARA

A. PENDAHULUAN
1. Judul Sayembara
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN

2. Umum
a. Setiap bangunan gedung pemerintah harus diwujudkan dengan sebaik -
baiknya, sehingga mampu memenuhi kaidah-kaidah fungsi bangunan yang
meliputi: kaidah arsitektural yang memadukan modern dan klasik, budaya,
norma, kokoh, ramah lingkungan, dan dapat berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
b. Setiap bangunan gedung pemerintah harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik - baiknya, terlebih bangunan publik, akan lebih berarti bila turut
melibatkan komponen masyarakat yang berkompeten, sehingga dapat
memenuhi kaidah arsitektural paripurna, tepat fungsi, kriteria teknis bangunan
yang bermutu, pembiayaan yang wajar dan akuntabel , tertib administrasi dan
aturan perundangan yang berlaku, sekaligus ramah lingkungan.
c. Peserta Sayembara Skematik Pra Desain Gedung RSUD Prambanan perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
desain arsitektural yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, kaidah
arsitektural yang memadukan modern dan klasik, budaya, norma, kokoh,
ramah lingkungan.
d. Dokumen sayembara ( KAK ) untuk Pra Desain Gedung RSUD Prambanan
perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan
desain yang sesuai dengan kepentingan kegiatan dan mampu menjadi inspirasi
bagi lingkungan di sekitarnya.

3. Latar Belakang
Bangunan gedung negara merupakan barang milik negara/daerah untuk
keperluan dinas sebagai tempat berlangsungnya kegiatan aparatur pemerintah
sehingga harus fungsional, artistik dan memenuhi keselamatan bangunan.
Pembangunan bangunan gedung negara sebagai bagian dari proses
penyelenggaraan bangunan gedung negara harus dilaksanakan secara tertib,
efektif, efisien, hemat, tidak berlebihan, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu
sebelum pelaksanaan konstruksi diperlukan perencanaan teknis yang matang yaitu
dari ide, rumusan gagasan rancangan arsitektur tahap desain skematik, sampai
dengan pembuatan detail desain.
Sesuai dengan amanat UUD 1945 pelayanan kesehatan merupakan hak dasar
setiap orang yang dijamin dan harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, dan Rumah Sakit adalah sarana utama untuk membantu
masyarakat dalam mewujudkan peningkatan kesehatan. Menurut undang-undang nomor 44
tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengembangkan wilayah
Sleman Timur terkait peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan
mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan yang berada di tepi ruas jalan
Prambanan Piyungan, karena disamping melayani masyarakat Sleman di kawasan timur,
rumah sakit tersebut juga menjadi tujuan bagi masyarakat wilayah Gunungkidul, Klaten
Jawa Tengah, bahkan Pacitan Jawa Timur. Namun kondisi lokasi RSUD Prambanan saat
ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan pengembangan fisik karena
keterbatasan lahan, sehingga dibutuhkan lahan baru untuk Pembangunan RSUD
Prambanan dalam satu kawasan yang terpadu.
Rencana pengembangan RUSD Prambanan nantinya akan didesain menjadi
bangunan rumah sakit tipe B berstandar internasional dengan lahan yang telah disediakan
oleh Pemerintah Kabupaten Sleman seluas kurang lebih 47.000 m2 atau 4,7 ha. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit pada kriteria Rumah Sakit Kelas B, Rumah sakit tipe B harus mempunyai minimal
fasilitas dan kemampuan medik meliputi 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4
(empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis
Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar.
Disisi lain gedung pengembangan RUSD Prambanan diharapkan dapat
menjadi contoh bagi masyarakat terhadap syarat keandalan bangunan seperti yang
tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 27/PRT/M/2018, yaitu memenuhi
aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan sesuai persyaratan
teknis kinerja bangunan gedung. Oleh sebab itu pembuatan Gedung
pengembangan RUSD Prambanan yang berlokasi di Jalan Raya Yogya-Piyungan
perlu dilaksanakan.
Untuk itu dalam Pembuatan Desain Gedung pengembangan RUSD
Prambanan Peserta Sayembara diharapkan mengedepankan konsep Bangunan
Gedung Hijau sesuai Permen PU No. 02/PRT/M/2015. Selain itu lokasi
pengembangan RUSD Prambanan ini merupakan kawasan strategis Kabupaten
Sleman yang didalamnya terdapat potensi pariwisata dan peninggalan purbakala
berupa candi oleh sebab itu peserta sayembara harus mempertimbangkannya.
Peserta Sayembara juga harus memperhati-kan pola arsitektur sesuai yang
disyaratkan dalam Pergub DIY No.40 Tahun 2014.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud Kerangka Acuan Kerja ini adalah memberikan pedoman bagi Peserta
Sayembara agar dalam merancang Skematik Desain Gedung RSUD Prambanan
Kabupaten Sleman dapat memenuhi persyaratan bangunan gedung yang artistik,
fungsional, andal, sesuai dengan tata bangunan yang serasi dan selaras dengan
lingkungannya serta efisien dalam penggunaan sumber daya.
2. Tujuan
Tujuan Sayembara adalah :
a. Memperoleh dasar pentahapan pengembangan fisik Pembangunan Gedung
Gedung RSUD Prambanan secara keseluruhan.
b. Memperoleh gambar rencana berupa desain arsitektur untuk acuan pembuatan
DED Gedung RSUD Prambanan tahap selanjutnya.

C. SASARAN
Sasaran dari Pembuatan Desain Gedung RSUD Prambanan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya desain bangunan yang memenuhi aspek keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan sesuai persyaratan teknis kinerja bangunan
gedung.
2. Teridentifikasinya kebutuhan ruang yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan
Gedung RSUD Prambanan kepada masyarakat.
3. Terencananya fungsi-fungsi ruang Gedung RSUD Prambanan yang dapat
mengakomodasi kebutuhan saat ini ataupun dimasa yang akan datang.
4. Terencananya sirkulasi yang efektif dan efisien, fungsi-fungsi yang terkait dalam
lingkungan Gedung RSUD Prambanan.
5. Terwujudnya kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta performa fungsional
yang disandang oleh massa dan bentuk bangunan.

D. PELAKSANA KEGIATAN
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup
ketugasan Seksi Perencanaan Teknis Ciptakarya, DPUPKP Kabupaten Sleman.
2. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini
adalah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman.
3. Untuk penyelenggaraan ketugasan termaksud, diangkat Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas, Nomor : 188 / 0049 /
2021 tanggal 4 Januari 2021.
4. Kerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai
team pelaksana penyelenggaran Sayembara.
5. Pemenang pertama wajib mendampingi proses penyusunan DED Gedung RSUD
Prambanan sebagai advisor atau narasumber atas sepengetahuan IAI DIY.

E. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pengembangan Gedung RSUD Prambanan berada di Jalan Raya Yogya-
Piyungan dan secara administrasi wilayah berada di Desa Madurejo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

F. BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN


1. Biaya Sayembara
a. Hadiah Sayembara : Total hadiah Pembuatan Pra Desain Gedung RSUD
Prambanan termasuk dengan pajak, sebesar Rp. 265.000.000,- ( Dua ratus
enam puluh lima Juta Rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
1) Juara 1 (satu) diberikan hadiah Rp. 140.000.000,- (seratus empat puluh
juta rupiah), trofi penghargaan dan sertifikat.
2) Juara 2 (dua) diberikan hadiah Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta
rupiah) trofi penghargaan dan sertifikat.
3) Juara 3 (tiga) diberikan hadiah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
trofi penghargaan dan sertifikat.
4) Juara harapan 1 dan 2 masing-masing Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) tropi Penghargaan dan sertifikat.
b. Operasional kegiatan Sayembara : Terlampir dalam Surat Perjanjian
Kerjasama (MOU).
c. Biaya sayembara dan tata cara pembayaran diatur secara lumsump melalui
proses termiyjn.
d. Hasil penilaian tim juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
e. Penentuan juara didasarkan pada hasil penilaian tim juri yang berjumlah 5
orang yang berasal dari akademisi, praktisi, budayawan, dan unsur
pemerintah Kabupaten Sleman.
f. Pada penjurian ke 2, sebagai Juri kehormatan adalah Bupati Sleman.

2. Sumber Dana
Sayembara ini dibiayai dari dana APBD Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2021
yang penganggaran-nya melalui DPPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.

G. NAMA ORGANISASI PENYELENGGARA


Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman. Bekerja Sama dengan Ikatan
Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta
Alamat : Jalan Magelang Km.10 Tridadi Sleman 55511, Yogyakarta.

H. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup Sayembara Pembuatan Desain Gedung RSUD Prambanan Sleman
adalah sebagai berikut :
1. Lingkup kegiatan Umum
a. Peluncuran sayembara (media masa dan medsos)
b. Pendaftaran dan pengambilan dokumen sayembara
c. Penjelasan sayembara
d. Pemasukan karya sayembara
e. Penjurian tahap 1 sekaligus penentuan 5 besar karya terbaik
f. Pengumuman 5 besar karya dengan nilai terbaik
g. Penyusunan produk presentasi karya 5 besar
h. Penjurian tahap 2
i. Pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara
j. Penetapan pemenang
k. Pengumuman pemenang
l. Penyerahan hadiah
2. Lingkup kegiatan Khusus
a. Konsep Pembuatan Desain Gedung RSUD Prambanan adalah orisinal, kreatif
dan inovatif dengan mempertimbangkan:
1) Gaya arsitektur memperhatikan zona kawasan pada lokasi lahan untuk
pembangunan Gedung sesuai Pergub DIY No.40 Tahun 2014 dan Perda
Provinsi DIY No. 1 Tahun 2017.
2) Dengan mempertimbangkan peraturan diatas, design yang diusulkan agar
juga memberikan kebanggaan bagi masyarakat luas khususnya pada
pemanfaatan bahan-bahan yang di produksi secara lokal.
3) lnspiratif bagi kawasan lingkungan setempat.
4) Bahan ramah lingkungan, hemat energi dan mengikuti kaidah-kaidah
'sustainable architecture' yang berwawasan lingkungan.
5) Kebutuhan yang terdapat dalam data program ruang, hirarkhi, akses dan
kontrol, menjadi satu kesatuan dengan fungsi-fungsi didalamnya,
terintegrasi, efisien dan ramah lingkungan.
6) Desain yang diusulkan perlu memperhatikan keberpihakan pada
terwujudnya nilai-nilai kemanusiaan serta hubungan kerja dan interaksi
sosial yang positif.
7) Desain kawasan ruang hijau dan bangunan memiliki keterpaduan yang
merupakan kesatuan antara bangunan utama Gedung dan sarana
prasarana penunjangnya terhadap fungsi lain di sekitar lokasi (surrounding
area) diharapkan memberikan ‘energi yang baru’ pada kawasan existing
melalui bentukan arsitektur yang menarik.
8) Design yang diusulkan mempertimbangkan kesatuan yang kontekstual
Gedung RSUD Prambanan dan kemungkinan pengembangan kawasan
sekitarnya, serta terwujudnya ruang luar/landscape yang positif dan
inspiratif.
9) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
10) Menjamin terpenuhinya lahan parkir yang nyaman, teduh dan aman serta
mencukupi baik bagi karyawan maupun masyarakat yang membutuhkan
pelayanan.
11) Pemanfaatan air hujan yang diresapkan dalam lokasi ( zero waste ).
12) Menjamin terpenuhinya sarana saluran pembuangan air hujan yang
mencukupi dan pengelolaan limbah cair dan padat yang tepat dan ramah
lingkungan.
13) Menjamin penataan jaringan listrik, air, telepon, LAN dan internet yang
rapi, mudah dalam pemeliharaan dan terintegrasi.
14) Peserta sayembara dalam Pembuatan Skematik Desain Gedung RSUD
Prambanan harus mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus
dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

3. Kriteria Umum Perencanaan


a. Persyaratan minimal yang harus dipenuhi sebagai Rumah Sakit Kelas B
berdasarkan Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 adalah:
1. Pelayanan Medik
a. Pelayanan Medik
Pelayanan Medik yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum kelas B paling sedikit
meliputi:
1) Pelayanan gawat darurat 24 terus menerus.
2) Pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam,
kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi.
3) Pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi,
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik.
4) Pelayanan medik spesialis lain paling sedikit berjumlah 8 (delapan) pelayanan
dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,
kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan
kedokteran forensik.
5) Pelayanan medik subspesialis paling sedikit berjumlah 2 (dua) pelayanan
subspesialis dari 4 (empat) subspesialis dasar yang meliputi pelayanan
subspesialis di bidang spesialisasi bedah, penyakit dalam, kesehatan anak,
dan obstetri dan ginekologi.
6) Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut paling sedikit berjumlah 3 (tiga)
pelayanan yang meliputi pelayanan bedah mulut, konservasi/endodonsi, dan
orthodonti.
b. Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.
c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan
Pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.
d. Pelayanan penunjang klinik
Pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif
untuk semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan
rekam medik.
e. Pelayanan penunjang nonklinik
Pelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur,
teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan
kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.
f. Pelayanan rawat inap
Pelayanan rawat inap harus dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut:
- jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen)
dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
- jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen)
dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta
- jumlah tempat tidur perawatan intensif sebanyak 5% (lima persen) dari seluruh
tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah Sakit milik
swasta.
2. Sumber Daya Manusia
a. Tenaga Medis
Tenaga medis paling sedikit terdiri atas:
- 12 (dua belas) dokter umum untuk pelayanan medik dasar
- 3 (tiga) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut
- 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar
- 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang
- 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain
- 1 (satu) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis
- 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut.
b. Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:
- 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit
- 4 (empat) apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling
sedikit 8 (delapan) orang tenaga teknis kefarmasian
- 4 (empat) orang apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8
(delapan) orang tenaga teknis kefarmasian
- 1 (satu) orang apoteker di instalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2
(dua) orang tenaga teknis kefarmasian
- 1 (satu) orang apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua)
orang tenaga teknis kefarmasian
- 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang
dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat
jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan
dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit
- 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap
melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu
oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban
kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
c. Tenaga Keperawatan
- Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan sama dengan jumlah tempat tidur pada
instalasi rawat inap.
- Kualifikasi dan kompetensi tenaga keperawatan disesuaikan dengan
kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
d. Tenaga Kesehatan Lain
Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain disesuaikan dengan kebutuhan
pelayanan Rumah Sakit.
e. Tenaga Non Kesehatan.
Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain disesuaikan dengan kebutuhan
pelayanan Rumah Sakit.
3. Peralatan Rumah Sakit
- Peralatan Rumah Sakit Umum kelas B harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Peralatan paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk instalasi gawat darurat,
rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan, radiologi,
laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi, dan
kamar jenazah.
- Daftar Peralatan sesuai pada Lampiran Permenkes No. 56 Tahun 2014.
Rekapitulasi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang Bangunan
RSUD Kelas B
Besaran
NO Nama Instalasi
Ruang (m²)
1 Instalasi Gawat Darurat 1322.7
2 Instalasi Rawat Jalan 2976
3 Instalasi Rawat Inap 3771
4 Instalasi Pelayanan VVIP 716.25
5 Instalasi Perawatan Intensif (ICU) 1734
6 Instalasi Bedah Sentral (COT) 688.5
7 Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan (obsgin) 583.5
8 Instalasi Rehabilitasi Medik 436.5
9 Instalasi Unit Hemodialisa 196.5
10 Instalasi Radioterapi 195.75
11 Instalasi Farmasi 429.75
12 Unit Apotik Satelit 220.5
13 Instalasi Radiodiagnostik 286.5
14 Instalasi Laboratorium 346.5
15 Instalasi Bank Darah/Transfusi Darah 217.35
16 Instalasi Diagnostik Terpadu 255
17 Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Forensik 405
18 Instalasi Sterilisasi Pusat / CSSD 315
19 Instalasi Dapur Utama dan Gizi Klinik 334.5
20 Instalasi Laundry 232.5
21 Instalasi Sanitasi 789
22 Instalasi Pemeliharaan Sarana 1080
22 Area Penunjang Umum dan Administrasi 1279.5
23 Fasilitas Penunjang Umum 775.5
24 Rumah Singgah 189
Jumlah 19776.3

b. Tapak Bangunan
1) Luas area kurang lebih: 47.000 m2 atau 4,7 ha
2) KDB = 50%
3) KLB = 1,8
4) GSB = 22 m dari Jalan Prambanan-Piyungan
5) KTB = 70%
6) Ketinggian bangunan maksimal 12,5 m, 2 lapis.
4. Perkiraan Pagu Fisik Bangunan
Pagu fisik bangunan diperkirakan senilai Rp. 523,490,770,000.00 (Lima Ratus
Dua Puluh Tiga Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh
Ribu Rupiah)

BAB. II
TEKNIS PENYELENGGARAAN

A. SKALA KEGIATAN
Skala kegiatan sayembara Skematik Desain Gedung RSUD Prambanan ini berskala
NASIONAL.

B. JENIS SAYEMBARA
Jenis sayembara PRA RANCANGAN, yaitu menampung gagasan peserta, yang akan
dijadikan dasar penyusunan DED Gedung RSUD Prambanan. Dengan melibatkan
Pemenang 1 sebagai advisor atau nara sumber pada proses DED selanjutnya dengan
ketentuan diatur menyusul.

C. PERSYARATAN PESERTA SAYEMBARA


1. Peserta sayembara bersifat umum perseorangan maupun berkelompok maksimal 4
( empat ) orang per kelompok.
2. Setiap peserta hanya diperbolehkan menyampaikan sejumlah 1 (satu) hasil karya.
3. Syarat peserta Sayembara:
a. Mempunyai NPWP ( untuk peserta Kelompok hanya ketua kelompok saja ).
b. Mempunyai SKA IAI (minimal Ahli Muda) bagi ketua kelompok, dan telah
melunasi iuran anggota tahun 2021.
c. Menyampaikan Foto Kopi KTP dan NPWP
d. Surat Pernyataan Kesanggupan diatas meterai Untuk Mendampingi Proses
Penyusunan DED.
e. Surat Pernyataan Orisinalitas diatas meterai.

D. PENDAFTARAN PESERTA
1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta
tersebut menjadi peserta perorangan atau ketua tim dan menjadi penanggung
jawab atas hasil perancangan.
2. Pendaftaran dilakukan dengan mengunjungi website panitia penyelenggara di
alamat website www.iai-diy.or.id dan mengisi form pendaftaran dengan lengkap.

E. DEWAN JURI
1. Dewan yuri adalah tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.
2. Dewan yuri berasal dari akademisi, praktisi, budayawan dan eksekutif.

F. HADIAH SAYEMBARA
1. Hadiah Sayembara seperti tertuang dalam BAB I, F1a.
2. Semua karya yang masuk mendapatkan sertifikat keikutsertaan dan bagi peserta
anggota IAI akan mendapatkan nilai KUM sebesar 20 untuk semua peserta yang
mengirimkan karya, dan tambahan nilai kum 12 bagi nominator.

G. JANGKA WAKTU SAYEMBARA


Jangka Waktu pelaksanaan rangkaian sayembara ini adalah 3 (tiga) bulan atau 90
(sembilan puluh) hari kalender. Dengan waktu terlampir.

BAB. III
PENGIRIMAN KARYA

A. TATA CARA PENGIRIMAN KARYA


1. Peserta sayembara diminta untuk memasukkan gambar dalam kertas ukuran
A2 Landscape, bukan kalkir (tracing paper) dengan direkatkan pada panel
impraboard warna hitam.
2. Pada lembar gambar tidak boleh mencantumkan identitas apapun.
3. Panitia dapat mendiskualifikasi bila mendapatkan indikasi pencantuman
identitas peserta.
4. Materi gambar berisi 6 lembar dan dan disertai animasi 3D maksimal 3 (tiga)
menit berisi :
a. Lembar 1 :
Gagasan dan konsep Makro perancangan keseluruhan (tanpa skala).
b. Lembar 2 :
Konsep Mikro dan Kontekstual (hubungan antara bangunan dan
lingkungan sekitar).
c. Lembar 3 :
Rencana Tapak yang memperlihatkan organisasi antar ruang, sistem
sirkulasi (akses internal, akses publik, akses darurat), dan penataan
lansekap
d. Lembar 4 :
Denah lantai-lantai bangunan (Skala 1:200).
e. Lembar 5 :
Gambar tampak dan potongan gedung (skala 1:200).
f. Lembar 6 :
Prespektif Exterior bangunan dari berbagai sudut, Interior bangunan dari
berbagai sudut (Hall, Lobby, Auditorium, dan ruang lainnya)
5. Executive Summary ukuran A4 landscape yang berisi tentang penjelasan
konsep yang tertuang pada materi gambar.
6. Perkiraan RAB ukuran A4 portait berisi rencana anggaran biaya ( mengacu
SHBJ Kabupaten Sleman ).
7. Maket Study bagi 5 peserta nominator dengan nilai terbaik yang
melaksanakan presentasi karya.

B. KERAHASIAAN KARYA
1. Seluruh materi Gambar karya diminta untuk menyertakan data soft copy
filenya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi ke dalam CD-R dengan
resolusi 300 dpi per halaman gambar yang memiliki ukuran minimal 2000
pixel pada sisi terpendek, dengan bentuk format jpeg atau pdf.
2. Dalam file softcopy juga menyertakan Formulir Nama Peserta/Ketua Tim dan
nama anggota tim nya dengan lengkap, untuk keperluan identitas pada
pembuatan Sertifikat.
3. Untuk menjaga kerahasiaan karya dalam penyerahan desain maka peserta
diwajibkan memasukkan ke dalam amplop terpisah dengan masing-masing
hanya menyantumkan nomer pendaftaran.
4. Amplop pertama berisi karya ukuran A2, executive summary dan RAB serta
file softcopy karya dalam CD-R
5. Amplop kedua berisi Formulir Pendaftaran yang diisi lengkap dan
ditandatangani oleh peserta perorangan atau ketua kelompok, fotokopy kartu
anggota IAI, dan fotokopy KTP untuk menunjukan domisili peserta/ ketua
kelompok
C. BATAS PENGUMPULAN KARYA
Karya sayembara paling lambat sudah diterima oleh panitia penyelenggara pada
hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021, pukul 15.30 WIB di Sekretariat Sayembara,
Kompleks Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman, dengan alamat sebagai berikut Jalan Magelang
Km. 10 Tridadi Sleman DIY.

D. LAIN-LAIN
1. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu, maka pemenang sayembara harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi atau seminar terkait dengan substansial
desain dalam rangka alih pengetahuan kepada staf Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman yang ditunjuk.
2. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Peserta sayembara dapat melaksanakan pengumpulan data lapangan
sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
bidang/layanan pembuatan desain.

E. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka peserta sayembara
hendaknya memeriksa semua bahan d a n masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan dalam pembuatan karya.
2. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan acuan dasar yang masih dapat
dikembangkan lebih lanjut sejauh tidak bertentangan dengan maksud dan
tujuan yang hendak dicapai.

Dibuat oleh,
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY

Ir. Ahmad Saifudin Mutaqi, M.T., IAI, AA


No. Angg. IAI. 03157 921 400

Mengetahui, Ditetapkan oleh


Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen

TAUPIQ WAHYUDI, ST.,MTP. T U K I R , ST, MT


NIP. 19651206 199603 1003 NIP. 19660413 199303 1 006

Lampiran 1:
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MENDAMPINGI PEMBUATAN DED GEDUNG RSUD PRAMBANAN
KABUPATEN SLEMAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………………
No.Anggota IAI : …………………………………………………………………………

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa jika saya ditunjuk sebagai pemenang
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN KABUPATEN
SLEMAN akan melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam KAK ini dan saya sanggup
menjadi advisor atau narasumber pada proses pembuatan DED selanjutnya.
Apabila saya mengingkari surat pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sangsi
hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sangsi kode etik yang berlaku pada
asosiasi.

Sleman,…………………………..
Yang membuat pernyataan
Materai
10.000,-

Nama Terang
No. Anggota……………………

Lampiran 2:
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan Surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap :

Tempat Tanggal Lahir : :

Jenis Kelamin :

Alamat :

No. Anggota IAI :

No. SKA :

No. Peserta Sayembara :

Menyatakan bahwa karya saya dengan nomor peserta di atas, yang saya kumpulkan untuk
SAYEMBARA PEMBUATAN PRA DESAIN GEDUNG RSUD PRAMBANAN KABUPATEN
SLEMAN, adalah Karya Asli, tidak menjiplak / mencontek karya orang Lain.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar – benarnya. Apabila dikemudian
hari saya terbukti melanggar ketentuan tersebut, maka saya bersedia didiskualifikasi baik
sebagai peserta maupun pemenang.

………………………….., ……………………. 2021

Materai
10.000,-

(Nama Terang)

Anda mungkin juga menyukai