Anda di halaman 1dari 13

KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Program Pengembangan Perumahan


Kegiatan : Pembangunan Rumah Sakit
Pekerjaan : Konsultansi Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung RSUD
dr. Rasidin Padang
Lokasi : Jl. Air Paku Sei Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang
Sumber dana : APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2019
No rekening : 3.02.1.04.01.16.44.5.2.3.26.19
Pagu anggaran : Rp. 894.633.000,- (delapan ratus sembilan puluh empat juta enam
ratus tiga puluh tiga rupiah)

1. Latar Belakang Dalam rangka peningkatan fungsi layanan Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padang kepada masyarakat, Pemerintah Kota Padang
akan mengembangkan RSUD dr. Rasidin Kota Padang dengan
melakukan pengembangan pembangunan Gedung dan Infrastruktur
RSUD dr. Rasidin Kota Padang.
Dengan pengembangan pembangunan gedung dan Infrastruktur
RSUD dr. Rasidin Kota Padang ini diharapkan fungsi layananan RSUD
dr. Rasidin Kota Padang kepada masyarakat semakin efektif dan
efisien dalam pelayanan dalam kesehatan, sesuai dengan amanah
Undang-Undang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan, dimana diamanahkan bahwa Pemerintah Propinsi dan
Pemerintah Kabupaten/ Kota berkewajiban :
▪ Menjamin penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat
▪ Menjamin ketersediaan layanan Kesehatan Secara merata
diwilayah masing-masing;
▪ Menjamin kelangsungan Segala bentuk upaya kesehatan yang
bermutu, aman, efesien dan terjangkau
▪ Memfasilitasi penyelenggaraan kesehatan di daerah; dan
▪ Menyelenggarakan dan mengembangkan Rumah sakit
daerah berasaskan perikemanusiaan,
keseimbangan manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap
hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non diskrimintif dan
norma – norma agama
Dengan manajemen konstruksi yang baik dan sinergis,
pembangunan baik fisik maupun non fisik dapat berjalan dengan
tepat, terarah, dan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
Pembangunan infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang
KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |2

dr. Rasidin Padang memerlukan mobilisasi sumber pembiayaan yang


besar dan persiapan dan perencanaan teknis yang atang serta lahan
yang strategis ditambah dengan manajemen pelaksanaan yang
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran manfaat secara efisien dari
pemanfaatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Rasidin Padang
tersebut.
Pekerjaan pembangunan dilatarbelakangi oleh dua hal berikut ini :
(1) Setiap pembangunan gedung harus diwujudkan dengan sebaik-
baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, handal dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannnya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia ;

(2) Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang


sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan
yang layak dari segi mutu, biaya, dan waktu pelaksanaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Manajemen Konstruksi
perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan sasaran
kegiatan. Pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan harus
memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik di pusat
maupun daerah. Seiring dengan program pemerintah dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat guna mencapai sasaran
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sasaran yang
ingin dicapai antara lain terpenuhinya kebutuhan kesehatan yang
berkualitas dan merata bagi masyarakat khususnya masyarakat
sekitar lokasi RSUD dr.Rasidin Padang. Oleh karena itu pekerjaan
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Rasidin
Padang sangat dibutuhkan.

Adapun tujuan pembangunan RSUD dr. Rasidin Padang antara


lain :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan
merata kepada masyarakat.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Mewujudnya Gedung RSUD dr.Rasidin Padang sebagai
sarana pelayanan kesehatan yang berkualitas.

2. Maksud dan
Maksud dan tujuan KAK ini adalah;
Tujuan
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Konsultan Manajemen Konstruksi yang memuat masukan,
CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang
KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |3

azaz, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan


diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
tugas konsultan manajemen konstruksi.
b. Dengan penugasan ini Konsultan Manajemen Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan tujuan
dan lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan
KAK ini.
c. Sebagaimana acuan dan informasi bagi para konsultan yang
diundang mengikuti pengadaan dalam rangka menyiapkan
kelengkapan administrasi, usulan, teknis, dan usulan biaya.
d. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi
dengan calon konsultan terpilih, dasar pembuatan kontraktor
dan acuan evaluasi hasil kerja konsultan.

3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Terarahnya pelaksanaan program pembangunan RSUD dr.
Rasidin Padang sesuai dengan yang diharapkan.

b. Terkendalinya proses pelaksanaan konstruksi pembangunan


RSUD dr. Rasidin Padang secara berkualitas, tepat waktu,
dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara
tertib.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan berada di Jl. Air Paku Sei Sapih Kecamatan Kuranji Kota
& Paket Padang Provinsi Sumatera Barat.
Pekerjaan
5. Sumber Sumber pendanaan untuk konsultansi manajemen konstruksi pembangunan
Pendanaan gedung RSUD dr. Rasidin Padang adalah dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Padang yang tertuang dalam DPA-SKPD Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang
Tahun Anggaran 2018 melalui Kegiatan Pengembangan Rumah Sakit, nomor
rekening: 3.02.1.04.01.16.44.5.2.3.26.19 dengan HPS sebesar
Rp. 890.249.000,- (delapan ratus sembilan puluh juta dua ratus empat puluh
sembilan ribu rupiah).
6. Nama dan a. Instansi : Pemerintah Kota Padang.
Organisasi b. Nama PPK : Ihsanul Rizki, ST
PA/PPK Unit Kerja : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
Jabatan : Kepala Bidang Cipta Karya
Alamat : Jln. Sudirman No. 4A, Padang

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |4

c. Nama PPTK : Well Of Sanora, ST, MT


Unit Kerja : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
Jabatan : Kepala Seksi Bangunan dan Sarana Prasarana Pemerintah
Bidang Cipta Karya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
Alamat : Jln. Sudirman No. 4A, Padang

7. Data Dasar Informasi dari PA/PPK mengenai;


a. Untuk melaksanakan tugasnya Manajemen Konstruksi mencari informasi
baik melalui survey kelapangan maupun sumber data lainnya yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Jasa
termasuk melalui KAK ini.
b. Manajemen Konstruksi memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja,
maupun yang dicari sendiri.
c. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab Manajemen Konstruksi.
d. Manajemen Konstruksi menggunakan studi literature baik aspek teknis
substansi maupun kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
perencanaan pembangunan, dan pengawas pembangunan RSUD dr.
Rasidin Padang.

8. Standar Teknis a. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Pedoman Teknis Pembangunan


Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri PU Nomor :
No.22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, Konsultan Manajemen Konstruksi digunakan untuk
pembangunan bangunan gedung Negara yaitu :
a. Bangunan bertingkat diatas 4 lantai, dan atau
b. Bangunan dengan luas lantai > 5.000 m2, dan atau
c. Bangunan khusus, dan atau
d. Melibatkan lebih dari satu consultan perencana maupun
kontraktor, dan atau
e. Dilaksanakan secara bertahap yang tidak dapat diselesaikan dalam
satu tahun anggaran.
b. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) akan melaksanakan
pengendalian/pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
konsultan perencana dan kontraktor pelaksana/pemborong yang diikut
sertakan dalam satuan kerja bersangkutan, yang menyangkut aspek
mutu, waktu dan biaya serta administrasi kontrak.
c. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Manajemen Konstruksi harus
memperhatikan kriteria umum atau standar berlaku.
d. Secara kontraktual Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) bertanggung
jawab kepada Pengguna Anggaran. Dalam kegiaatan operasionalnya,
CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang
KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |5

konsultan MK mendapatkan bantuan bimbingan teknis dan administrasi


dalam menentukan arah pekerjaan pengendalian/pengawasan dari
Pengelola Satuan Kerja, yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan
Keuangan serta Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab
kepada Pengguna Angggaran.

9. Studi – studi Peserta pengadaan wajib mencari data-data pendukung sendiri untuk
terdahulu kelengkapan teknis proposal yang akan diajukan, dan sumber-sumber data
atau peraturan lainnya.

10. Referensi 1. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.


Hukum
2. Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
3. Undang-undang No. 29 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
4. Peraturan Pemerintah No. 36. Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang /Jasa Pemerintahan beserta turunannya.
6. Peraturan Menteri PU No.22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara.
7. Peraturan dan standar-standar teknis seperti : PBI, SNI, SKBI, dan SKSNI.

11. Lingkup Kegiatan Manajemen Konstruksi meliputi pengendalian waktu, biaya,


Kegiatan pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi
dalam pembangunan RSUD dr. Rasidin Padang, mulai dari tahapan persiapan,
pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan.

Manajemen Konstruksi terdiri atas :


a. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang
disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisik hasil konstruksi, serta penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana program Quality
Assurance/Quality Control, dan program Sitem Manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja (SMK3).
b. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya,
pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik, (kuantitas dan
kualitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan
keselamatan kerja.

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |6

c. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan


manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
d. Melakukan koordinasi antar pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
I. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
II. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketetapan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
III. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi
fisik.
IV. Mengumpulkan data informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi.
V. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksanaan konstruksi.
VI. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
VII. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shopdrawings)
yang diajukan oleh pelaksana konstruksi.
VIII. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
dilapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I
(pertama).
IX. Menyusun draft cacat/kerusakan sebelum serah terima I
(pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan.
X. Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan
menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
bangunan gedung.
XI. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan,
serah terima I (pertama), berita acara pemeliharaan
pekerjaan serah terima II (kedua) pekerjaan konstruksi,
sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi.
XII. Membantu pengelolaan kegiatan dalam menyusun
Dokumen Pendaftaran.

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |7

XIII. Membantu pengelolaan kegiatan dalam penyiapan


kelengkapan dokuman Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari
pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
XIV. Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

Kriteria yang dimaksud pada penugasan ini adalah Konsultan Manajemen


12. Kriteria
Konstruksi harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut
:
1. Persyaratan umum pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Manajemen Konstruksi harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil
yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

2. Persyaratan obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.

3. Persyaratan fungsional
Pekerjaan Manajemen Konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi
fisik, baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus
dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan
Manajemen Konstruksi.

4. Persyaratan prosedural
Penyelesaian administrative sebubungan dengan pekerjaan
dilapangan, dilaksanakan sesuai dengan prosedural dan peraturan
yang berlaku.

Konsultan Manajemen Konstruksi harus segera menyusun program kerja


13. Program Kerja
yang meliputi :
1. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), tenaga yang
diusulkan konsultan Manajemen Konstruksi harus mendapat
persetujuan dari pemberi Tugas atas rekomendasi Tim Teknis.
3. Uraian konsepsi konsultan Manajemen Konstruksi atas pekerjaan
pengawasan proyek tersebut
4. Setelah ketiga hal tersebut diatas mendapatkan
persetujuan/kesepakatan dari Pejabat Pembuat Komitmen, maka
akan menjadi pedoman penugasan dalam pelaksanaan tugas

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |8

pengawasan bagi konsultan Manajemen Konstruksi dalam


melaksanakan tugasnya.

Konsultan Manajemen Konstruksi diminta menghasilkan keluaran yang


14. Keluaran
lengkap sesuai kebutuhan proyek. Kelancaran proyek yang berhubungan
dengan Manajemen Konstruksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Konsultan Manajemen Konstruksi. Selain hal tersebut hasil yang diharapkan
dari pelaksanaan pembangunan RSUD dr. Rasidin Padang adalah :
1. Tersedianya time schedule lengkap dengan curva “s” sebagai
pedoman dalam menilai kemajuan pelaksanaan proyek, time schedule
dibuat dengan menggunakan computer sehingga jalur kritis dalam
pelaksanaan pembangunan dapat terlihat.
2. Konsultan Manajemen Konstruksi diwajibkan memberikan Standar
Prosedur Pengawasan Pelaksanaan Fisik dilapangan kepada Kepala
Satuan Kerja pada tahapan persiapan pelaksanaan pembangunan
atau pada saat sebelum melakukan pengawasan pekerjaan
dilapangan (intergrated sitesupervision).
3. Terawasinya pelaksanaan pembangunan rumah sakit bergerak yang
dilaksanakan oleh Kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian prestasi pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan proyek.
4. Terawasinya pelaksanaan pembangunan rumah sakit bergerak
beserta hasil kerjanya dan terkendalinya waktu pelaksanaan proyek
sesuai jadwal dan biaya pembangunan sebagaimana tertera dalam
kontrak.
5. Terisinya Buku Harian Lapangan (BHL) tentang kemajuan
pembangunan rumah sakit bergerak pada setiap harinya beserta
hambatan-hambatan yang timbul.
6. Diterimanya laporan mingguan dan bulanan oleh Kepala Satuan Kerja
dari Konsultan Manajemen Konstruksi mengenai kemajuan
pelaksanaan kelanjutan pembangunan rumah sakit bergerak,
termasuk kendala yang terjadi dilapangan berikut rekomendasi yang
diusulkan, sebagai alternative pemecahan masalah. Diterimanya hasil
rapat di lokasi proyek, informasi tentang terjadinya penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan oleh pemborong/rekanan yang sudah
diperbaiki maupun yang belum diperbaiki dan informasi hal-hal lain
yang terjadi diloksai proyek.
7. Terusulkannya rencana perubahan-perubahan serta penyesuaian-
penyesuaian pekerjaan dilapangan kepada Kepala Satuan Kerja,
sehingga dapat terpecahkan.
8. Tersedianya gambar as built drawing yang disusun oleh penyedia jasa
pelaksana konstruksi yang disahkan oleh Manajeman Konstruksi
sebanyak 6 (enam) set.

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


KAK-Konsultansi Manajemen Konstruksi |9

9. Terperiksanya dan tertandatangani Berita Acara Kemajuan Pekerjaan


yang diajukan oleh penyedia jasa pelaksana konstruksi sesuai prestasi
pekerjaan yang telah dicapai.
10. Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi teknis di lokasi proyek
secara berkala (mingguan) dan esidentil sesuai kebutuhan. Dengan
hasil keputusan rapat yang tercatat dalam Berita Acara rapat.
11. Tercatatnya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
pemborong/rekanan dalam Buku Harian Lapangan (BHL).
12. Tersusunnya daftar kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selama
masa pemeliharaan.
Tersusunnya Petunjuk Pemeliharaan dan Petunjuk penggunaan bangunan
gedung dan kelengkapannya

1. Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara professional


15. Tanggung Jawab
atas jasa manajemen konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan
kode etik, tata laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah menjaga agar kegiatan
fisik/proyek memiliki kinerja sebagai berikut:
a. Ketetapan waktu pembangunan proyek sesuai batas waktu
berlakunya anggaran/waktu yang telah ditetapkan
b. Ketetapan biaya pembangunan sesuai batasan anggaran yang
tersedia atau yang telah ditetapkan
c. Ketetapan kualitas dan kuantitas sesuai standard an peraturan
yang berlaku
d. Ketertiban administrasi kontrak dan pelaksanaan pembangunan
1. Penyedia yang akan melaksanakan pekerjaan ini nantinya adalah harus
16. Persyaatan
berbentuk badan usaha yang memiliki SIUJK dan SBU (RE 201) jasa
Penyedia
pengawas pekerjaan kostruksi Bangunan Gedung, yang masih berlaku.

2. Telah berpengalaman sebagai Konsultan dalam pengawasan pelaksanaan


pekerjaan rumah sakit.

3. Persyaratan lainnya sesuai Pepres nomor 16 tahun 2018 beserta aturan


turunannya.

No. TENAGA AHLI/ PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENGALAM JUMLAH


17. Kebutuhan BIDANG AN
Personil KEAHLIAN
A KOORDINATOR

1 Team Leader S2 Teknik Ahli Madya 2 th 1 Orang


Sipil Manajemen
Konstruksi
(602)

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


K A K - K o n s u l t a n s i M a n a j e m e n K o n s t r u k s i | 10

B TENAGA AHLI

1 Ahli Manajemen Rumah S2 1 th 1 Orang


Sakit Manajemen
Rumah Sakit
2 Ahli Arsitektur S1 Ahli Muda 1 th 1 Orang
T.Arsitektur Arsitek (101)

3 Ahli Arsitektur Lansekap S1 Ahli Muda 1 th 1 Orang


T.Arsitektur Arsitektur
lansekap (103)

4 Ahli Teknik Bangunan S1 T. Sipil Ahli Muda 1 th 1 Orang


Gedung Teknik
Bangunan
Gedung (201)

5 Ahli Mekanikal S1 Ahli Muda 1 th 1 Orang


T.Mesin Teknik
Plambing dan
Pompa
Mekanik (303)

6 Ahli Elektrikal S1 Ahli Muda 1 th 1 Orang


T. Elektro Teknik Tenaga
Listrik (401)

C TENAGA PENDUKUNG

1 Inspector Sipil D3 Sipil 2 th 1 Orang


2 Inspector Arsitectur S1 2 th 1 Orang
Arsitektur
3 Inspector D3 Teknik 2 th 1 Orang
Mekanikal/Electrical Mesin/
Eletro
4 Drafter D3 Sipil/ 2 th 1 Orang
Arsitektur
5 Operator D3 2 th 1 Orang
Komputer/Administrasi

Personil pengawas lapangan (Asisten staf professional) harus hadir penuh


dilokasi pekerjaan selama pelaksanaan pembangunan mulai memasuki masa
pekerjaan sampai selesai serah terima pekerjaan bangunan oleh Penyedia
jasa konstruksi ke Kementerian Kesehatan.

Untuk Tenaga Ahli diatas, dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi,


harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang


telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang dibidang pendidikan
b. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang masih berlaku

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


K A K - K o n s u l t a n s i M a n a j e m e n K o n s t r u k s i | 11

c. Memiliki NPWP
d. Memiliki Bukti Penyelesian Kewajiban Pajak Tahunan
e. Memiliki pengalaman dibidangnya dengan Daftar Riwayat Hidup
(Curriculum Vitae) yang dibuktikan dengan Referensi pengalaman
sesuai keahliannya, serta memiliki pengalaman pada pekerjaan sejenis.

Jangka Waktu pelaksanaan Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan RSUD


18. Jangka Waktu
dr. Rasidin Padang 6 (enam) bulan, dan sampai dengan masa pemeliharaan
Pelaksanaan
konstruksi bangunan berakhir terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Untuk penjadwalan pelaksanaan kegiatan ini harus
mengikuti standar teknis pelaporan dan pembahasan yang meliputi Laporan
Pendahuluan, Laporan Review Design, Laporan Bulanan (yang didalamnya
memuat laporan mingguan dan harian) dan Laporan Akhir Survervisi. Dan
rencana penjadwalan ini dituangkan dengan baik didalam usulan teknis.

1. Laporan Mingguan
19. Sistem
Laporan Mingguan memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan
Pelaporan
kegiatan harian yang di rekapitulasi di laporan mingguan harus memuat
masalah yang dihadapi, penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi
dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap minggu.
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan harian
yang direkapitulasi di laporan mingguan dan selanjutnya direkapitulasi di
laporan Per Dua Minggu Laporan Bulanan juga harus memuat masalah
yang dihadapai, penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau
penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap bulannya.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir memuat : Hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan termasuk
didalamnya adalah :
a. Evaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi yang disusun
oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisi hasil konstruksi, serta penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality
Assurance/Quality, dan Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3).
b. Evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan,
serta hasil koreksi teknis sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan
kedepan.
c. Hasil kegiatan pengawasan yang terdiri atas :

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


K A K - K o n s u l t a n s i M a n a j e m e n K o n s t r u k s i | 12

I. Hasil pemeriksaan dan penelaahan dokumen untuk


pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan kedepan.
II. Hasil pengawasan pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta hasil pengawasan ketetapan
waktu, dan biaya sebagai acuan untuk pekerjaan
kedepan.
III. Hasil pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realissasi fisil sebagao acuan untuk pekerjaan
kedepan.
IV. Hasil pengumpulan data dan informasi dilapangan yang
digunakan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi ke depan.
V. Persetujuan hasil gambar-gambar untuk pelaksanaan
(shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi.
VI. Persetujuan gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing).
VII. Bersama-sama dengan pernyedia jasa perencanaan
menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
bangunan gedung.
VIII. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran.
IX. Kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari
pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
Laporan harus diserahkan sebanyak 6 (enam) buku laporan dan cakram
padat (compact disc).

1. Produksi dalam negeri


20. Hal – Hal Lain
Semua kegiatan jasa konsultasi ini berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

2. Persyaratan Kerja Sama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultan Manajemen Konstruksi
lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultan ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi.

3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan yang
berlaku.

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang


K A K - K o n s u l t a n s i M a n a j e m e n K o n s t r u k s i | 13

4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi
berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen.

1. Setelah kerangka Acuan ini diterima, konsultan Manajemen Konstruksi


21. Penutup
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mancari
bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan menyusun program kerja
sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan Pedoman Penugasan.
Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan
Penugasan ini dari PPK, Pokja ULP dan, konsultan perencana fisik (DED) agar
segera membuat Usulan Teknis dan Biaya sesuai dengan jadwal dan
ketentuan sebagaimana terlampir dalam Dokumen Lelang ini.

Padang, Maret 2019


Pejabat Pembuat Komitmen

Ihsanul Rizki, ST
NIP. 19821229 200901 1 001

CK-Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Padang

Anda mungkin juga menyukai