Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN VALIDASI DATA SANITASI DAN AIR


MINUM KOTA PADANG (PAKET 1)

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pelayanan air bersih dan sanitasi merupakan salah satu kebutuhan
dasar yang penting bagimasyarakatuntukdipenuhi. Dengan
terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, diharapkan kesejahteraan
masyarakat dapat meningkat. Pelayanan air minum dan sanitasi
yang tidak memadai dapat menyebabkan mudah berjangkitnya
penyakit yang berdampak pada menurunnya produktivitas
masyarakat, yang pada akhirnya mengarah pada kemiskinan.
Berdasar hal di atas, dapat dikatakan bahwa kemampuan dari
pemerintah dan masyarakatnya untuk melakukan intervensi,
sehingga masyarakat miskin yang tidak mendapat aksest erhadap
pelayanan dasar esensial, dapat lepas dari kemiskinan, menjadi
salah satu indicator kemajuan ekonomi suatu negara. Oleh karena
itu, pelayanan sanitasi merupakan komponen yang strategis dalam
pembangunan dan merupakan salah satu entry point dalam
peningkatan taraf kesehatan masyarakat, serta penanggulangan
kemiskinan. Pelayanan air bersih dan sanitasi dipengaruhi oleh
faktor-faktor legal, institusional, lingkungan, social budaya, serta
peran serta masyarakat dan swasta, yang bersifat eksternal; dan
faktor-faktor teknis, keuangan dan kelembagaan yang bersifat
internal.

Peraturan Presiden Nomor 185 tahun 2014 tentang percepatan


penyediaan air minum dan sanitasi yang menyatakan bahwa
sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin
terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan
melalui peningkatan kualitas pengelolaan persampahan rumah
tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, air limbah
domestik, dan drainase lingkungan. Air minum adalah air minum
rumah tangga yang melalui poroses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum.

Menurunnya kualitas pengelolaan prasarana dan sarana Air


Minum dan Sanitasi secara signifikan, umumnya mulai terjadi
sejak krisis ekonomi yang berkepanjangan menimpa seluruhkota
di Indonesia. Hal tersebut berdampak pada penurunan kinerja
prasarana dan sarana bidang Air Minum dan Sanitasi serta
menurunnya kapasitas pembiayaan dan restribusi. Buruknya
kinerja pengelolaan prasarana sarana Air Minum dan Sanitasi
mengakibatkan permasalahan serius yang perlu segera ditangani.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, beberapa langkah awal perlu
segera dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan prasarana dan
sarana Air Minum dan Sanitasi.

Pelayanan Air Minum dan Sanitasi dipengaruhi oleh faktor-faktor


legal, Institusional, lingkungan, sosisal budaya serta peran serta
masyarakat dan swasta, yang bersifat eksternal dan faktor-faktor
teknis, keuangan dan kelembagaan Yang bersifat internal.

Sementara itu kondisi perilaku masyarakat terhadap Air Minum


dan Sanitasia dalah sebagai berikut :
1. Tingkat kesadaran masyarakat akan kualitas lingkungan masih
sangat rendah dengan demikian masyarakat belum banyak
terlibat dalam pembangunan prasarana dan sarana Air Minum
dan Sanitasi.
2. Masyarakat adalah merupakan pengguna dan sekaligus
berperan sebagai pemantau keefektifan operasi prasarana dan
sarana sanitasi yang telah dibangun sehingga pembangunan
prasarana dan sarana Air Minum dan Sanitasi dapat
beroperasional dan berkelanjutan.
3. Pendidikan masyarakat yang rendah mengurangi kecepatan
pembangunan prasarana dan sarana Air Minum dan Sanitasi.
4. Keterlibatan masyarakat yang masih rendah dalam
pembangunan prasarana dan sarana Air Minum dan Sanitasi
sering mengakibatkan pembangunan prasarana dan sarana
sanitasi salah sasaran, tidak efisien, serta keberlangsungan
(sustainability) operasionalisasi prasarana tidak terjamin.
Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir ini sudah
dimulai pembangunan prasarana dan sarana sanitasi dengan
pendekatan demand driven. Yang melibatkan masyarakat dari
awal dengan menggunakan investasi pendanaan yang
bersumber dari masyarakat, pemerintah Kabupaten/Kota,
LSM/donor dan pemerintah pusat yang skalanya masih
merupakan pilot project. Hal ini perlu didukung, terutama
dalam hal peningkatan pendidikan masyarakat khususnya
masyarakat, pemanfaat serta peningkatan kepedulian
pemerintah, wakil rakyat dan swasta akan persoalan Air
Minum dan Sanitasi.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah mendapatkan


gambaran terkini dari kondisi akses dan layanan sanitasi (air
limbah domestik) dan air minum yang dilakukan oleh
masyarakat dan Pemerintah Kota.
b. Tujuan yang ingin dicapai adalah menghasilkan dokumen
validasi data sanitasi (air limbahdomestik) dan air minum Kota
Padang dengan data terbaru, yang dapat menjadi pedoman
dalam pembangunan dan pengembangan Air Minum dan
Sanitasi (air limbah domestik) di Kota Padang.

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dengan Perencanaan Validasi Data


Sanitasi Dan Air Minum Kota Padang (Paket 1) ini adalah
menghasilkan dokumen validasi data sanitasi (air
limbahdomestik) dan air minum Kota Padang dengan data terbaru,
yang dapat menjadi pedoman dalam pembangunan dan
pengembangan Air Minum dan Sanitasi (air limbah domestik) di
Kota Padang.

4. Lokasi Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan Air
Minum Kota Padang (Paket 1) ini berada di Wilayah Administrasi
Kota Padang.

5. Sumber Pendanaan Biaya untuk Jasa Konsultansi Perencanaan Validasi Data Sanitasi
Dan Air Minum Kota Padang (Paket 1) adalah sebesar
Rp. 87.600.000,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu
Rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2021.

6. Nama dan Nama Pejabat : Ir. Tri Hadiyanto


Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Pembuat Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Komitmen Permukiman Kota Padang

Data Penunjang
7. Data Dasar a. Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. Kondisi umum lingkungan yang akan dilaksanakan;
c. Data administratif;
d. Kelembagaan dan Sistem Koordinasi pelaksanaan
Perencanaan Validasi Data Sanitasi dan Air Minum Kota
Padang (Tahap 1).

8. Standar Teknis a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
c. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/2018
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan Dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

9. Studi – Studi a. Laporan SPM Kota Padang Tahun 2019;


Terdahulu b. Laporan SPM Kota Padang Tahun 2020;
c. Laporan LKPJ dan LPPD Dinas PRKPP Kota Padang Tahun
2020.

10. Referensi Hukum a. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah;
b. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
c. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman;
d. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
f. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota;
g. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun
2010-2030;
h. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Padang.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Ruang lingkup Pekerjaan Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan
Pekerjaan Air Minum Kota Padang (Paket 1) terdiri dari beberapa tahapan
proses, yaitu:
a. Melakukan studi literatur cakupan layanan air bersih dan
sanitasi dari dokumen sebelumnya;
b. Melakukan pengumpulan data pembangunan SPAM dan
sanitasi (SPALDT skala perkotaan dan permukiman, dan IPLT)
yang didapatkan dari berbagai sumber, baik data primer maupun
sekunder (survei lapangan, data BPS, data PDAM, data instansi
pemerintah dan non pemerintah, dan sebagainya);
c. Melakukan analisa data untuk mendapatkan cakupan layanan air
minum dan sanitasi;
d. Mengkompilasi data dan menyusun dalam bentuk laporan;
e. Kompilasi data yang terinci pada cakupan layanan air limbah
domestik dan air minum;
f. Format pengisian data-data harus memenuhi kebutuhan dalam
tabulasi sesuai dengan :
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/M/2018 Tentang Standar Teknis Standar
Pelayan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
3) Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesi, sesuai kebutuhan data Kementerian PUPR yaitu:
 SIMSPAM
 SIINSAN
 SBPB
 NAWASIS
 SICALMERS

12. Keluaran Keluaran dari Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan Air Minum
Kota Padang (Paket 1) ini adalah Dokumen Validasi Data Sanitasi
Dan Air Minum Kota Padang Tahun 2021, yang terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku.
b. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) buku.
c. Dalam bentuk Soft Copy (CD) 5 (lima) buah

13. Peralatan, a. Peralatan


Material, Peralatan yang disediakan adalah fasilitas diskusi (ruang rapat
Personel dan dan fasilitasnya);
Fasilitas dari b. Material/Studi Terdahulu
Pejabat Pembuat Material atau studi terdahulu yang diberikan yaitu:
Komitmen  Laporan SPM Kota Padang Tahun 2019;
 Laporan SPM Kota Padang Tahun 2020;
 Laporan LKPJ dan LPPD Dinas PRKPP Kota Padang
Tahun 2020.
 Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 519 Tahun
2020 tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh.
c. Personil
Kegiatan ini didampingi oleh Tim Pendukung Pekerjaan
Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan Air Minum Kota
Padang (Paket 1).

14. Peralatan dan Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan
Material dari Air Minum Kota Padang (Paket 1) wajib memiliki fasilitas peralatan
Penyedia Jasa pendukung minimal:
Konsultansi  Kantor/ Studio;
 Kamera Digital;
 Komputer dan Printer;
 Alat Komunikasi; dan
 Alat Transportasi

15. Lingkup a. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban dan bertanggung


Kewenangan jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan
Penyedia Jasa berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah
ditetapkan dan atau dalam hal ini adalah Team Leader, Tenaga
Ahli berkewajiban sepenuhnya untuk terlibat dalam pekerjaan
sejak dari tahap awal hingga tahap akhir pekerjaan;
b. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban mengerjakan seluruh
pekerjaan berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja kegiatan ini;
c. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban mengadakan asistensi
setiap rancangan hasil produk perencanaannya dalam forum
rapat teknis dengan Tim Pendukung Perencanaan Validasi Data
Sanitasi Dan Air Minum Kota Padang (Paket 1) dan wajib
dihadiri oleh Team Leader serta seluruh Tenaga Ahli sesuai
waktu keikutsertaannya;
d. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban mengadakan diskusi
rancangan awal maupun hasil produk perencanaannya dalam
forum diskusi. Diskusi dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu
untuk membahas:
 Laporan Pendahuluan; dan
 Laporan Akhir.
Materi diskusi/pembahasan harus sudah disampaikan 1 (satu)
minggu sebelum diskusi dilakukan dan wajib dihadiri oleh
Team Leader serta seluruh Tenaga Ahli sesuai waktu
keikutsertaannya;
e. Penyedia Jasa Konsultansi dinyatakan berakhir atau selesai
melaksanakan pekerjaan apabila seluruh tahapan pekerjaan
telah dilalui dan dinyatakan telah memenuhi syarat berdasarkan
penilaian Tim Pendukung yang dituangkan dalam berita acara
hasil pekerjaan;
f. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, Penyedia Jasa
Konsultansi dapat meminta bantuan kepada Tim Pendukung
untuk memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai
hasil yang optimal. Tim Pendukung dapat pula diminta
bantuannya untuk memberikan data dan fasilitas lainnya guna
mendukung kelancaran pekerjaan.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 1,5
Penyelesaian (satu koma lima) bulan terhitung sejak penerbitan Surat Perintah
Pekerjaan Mulai Kerja (SPMK).

17. Personel Pekerjaan Perencanaan Validasi Data Sanitasi Dan Air Minum Kota
Padang (Paket 1) ini membutuhkan Konsultan dengan Kualifikasi
Usaha Kecil dengan Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa
Konsultansi Konstruksi, Bidang Konsultansi Lainnya, Jasa
Konsultansi Lingkungan (KL 401) yang masih berlaku.
Jenis kontrak yang digunakan adalah Lumsum.
Tim konsultan yang dibutuhkan adalah team leader, tenaga ahli
berpengalaman dan tim pendukung dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Team Leader dan Tenaga Ahli Pendukung
1) Team Leader disyaratkan pendidikan sekurang-kurangnya
S1 di Bidang Teknik Sipil/Lingkungan/Penyehatan dan
mempunyai pengalaman minimal 6 (enam) tahun dan
memiliki sertifikat dengan kualifikasi minimal Ahli Muda
SKA 503 yang dikeluarkan oleh lembaga resmi dan masih
berlaku, serta memiliki pengalaman dalam perencanaan
dan/atau studi bidang perencanaan bidang sanitasi (air
limbah domestik). Bertugas selama masa kontrak untuk
terlibat secara penuh memimpin pelaksanaan kegiatan,
melakukan pendam-pingan dan bantuan teknis Perencanaan
Validasi Data Sanitasi Dan Air Minum Kota Padang ditinjau
dari aspek keahliannya, mengkoordinasikan pekerjaan dari
tenaga ahli lainnya, dan mempertanggungjawabkan kinerja
tim secara keseluruhan.
Team leader dalam pekerjaan ini bertugas :
a) Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan
anggota tim kerja;
b) Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh
kegiatan anggota tim kerja dan secara rutin melaporkan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi kerja;
c) Merumuskan kerangka pikir dan metodologi analisis
secara menyeluruh terhadap pekerjaan yang akan
dihasilkan;
d) Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim
Teknis dan pihak lain yang terkait termasuk dalam
mengantisipasi permasalahan dan kendala dalam
penyelesaian pekerjaan;
e) Memfasilitasi dan berpartisipasi aktif dalam setiap
diskusi, rapat, maupun pertemuan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan ini;
f) Membina hubungan yang baik dan berkoordinasi
dengan pemberi kerja, serta pemangku kepentingan
yang berkaitan dengan pekerjaan ini;
g) Melakukan analisa terhadap akses layak, aman, dasar
dan tidak akses pengelolaan sanitasi di Kota Padang.
h) Melakukan analisa terhadap akses layak dan tidak akses
air penyediaan minum di Kota Padang.
i) Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk
memastikan tercapainya inventarisasi dan verifikasi data
pembangunan air minum dan sanitasi.

2) Ahli Air Minum, disyaratkan pendidikan sekurang-


kurangnya S1 di Bidang Teknik Sipil/Lingkungan/
Penyehatan dan mempunyai pengalaman minimal 4 (empat)
tahun dan memiliki sertifikat dengan kualifikasi minimal
Ahli Muda SKA 504 yang dikeluarkan oleh lembaga resmi
dan masih berlaku, serta memiliki pengalaman dalam
perencanaan dan/atau studi bidang perencanaan bidang air
minum akan lebih diperhatikan. Bertugas selama masa
kontrak.
Ahli Air Minum dalam pekerjaan mempunyai tugas:
a) Melakukan inventarisasi dan verifikasi dokumen
pembangunan air minum;
b) Melakukan diskusi dan survei institusi terhadap
kebijakan dalam pembangunan air minum;
c) Melakukan analisa terhadap akses layak dan tidak
layak dalam penyediaan air minum;
d) Berkoordinasi dengan Ketua Tim dalam melakukan
analisa dan penulisan laporan.

b. Tenaga Pendukung
Beberapa staf pendukung yang diperlukan dalam pekerjaan ini
mencakup antara lain:
1) Tenaga Surveyor, berpendidikan serendah-rendahnya D3
(Teknik Sipil/Planologi/Arsitektur) serta pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebanyak 2 orang yang
bertugas selama 1 (satu) bulan;

2) Tenaga Administrasi/Operator Komputer, berpendidi-


kan serendah-rendahnya SLTA atau sederajat serta
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun yang
bertugas selama 1,5 (satu koma lima) bulan.

Kualifikasi
Pengala Jumlah
Posisi Tingkat
Jurusan man Personil
Pendidikan
(tahun) (orang)
Tenaga Ahli
Ahli Teknik S1 Teknik Sipil/ 6 1
Sanitasi dan Lingkungan/
Limbah (Team Penyehatan
Leader)
Ahli Teknik Air S1 Teknik Sipil 4 1
Minum
Tenaga
Pendukung
Tenaga D3 Teknik Sipil/ 2 2
Surveyor Planologi/
Arsitektur
Tenaga SLTA atau - 2 1
Administrasi/ sederajat
Sekretaris

18. Jadwal Tahapan Jadwal terlampir pada Lampiran I.


Pelaksanaan
Pekerjaan

19. Metodologi Kegiatan ini dilaksanakan dengan metoda sebagai berikut :


a. Melakukan desk study (studi literatur); best practice, pedoman,
literatur, studi terdahulu, dan studi terkait lainnya;
b. Melakukan studi lapangan untuk inventarisasi data dilakukan
dengan pengumpulan data sekunder pada instansi terkait
maupun survey pengamatan langsung;
c. Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder untuk
mendapatkan informasi dan mengamati kondisi serta
melakukan ground check peta;
d. Melakukan survey mikrozonasi dalam rangka mengetahui
secara jelas kondisi dan konsep rencana;
e. Melakukan metoda diskusi pembahasan; dan
f. Melakukan penyusunan laporan.

Laporan
20. Laporan Laporan Pendahuluan di dalam pekerjaan ini berisikan uraian
Pendahuluan tentang hasil evaluasi dan pemahaman konsultan terhadap tujuan,
metodologi dan model analisa, langkah-langkah/ jadwal
pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi pelaksanaan
pekerjaan, rencana kegiatan, rencana survey dan pedoman/
kriteria/standar yang akan digunakan.
Hasil utama laporan pendahuluan ini adalah:
a. Rencana kerja yang telah disepakati;
b. Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan yang telah
disepakati;
c. Gambaran wilayah perencanaan;
d. Data awal SSK Kota Padang;
e. Profil Air Minum Kota Padang Eksisting;
f. Profil Sanitasi Kota Padang Eksisting;
g. Kajian area pelauanan air minum dan sanitasi;
h. Hasil overview dokumen perencanaan dan kebijakan daerah
atau studi terdahulu;
i. Organisasi pelaksanaan pekerjaan; dan
j. Desain survei.
Laporan Pendahuluan tersebut diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan paling lambat minggu ke 2 (dua) bulan ke 1 (satu)
setelah SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) eksemplar cetak
jilid dalam format kertas A4 dan penyampaian laporan sudah
termasuk laporan aslinya.
Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim
Pendukung telah melakukan koreksi laporan tersebut berdasarkan
masukan hasil diskusi dan disetujui oleh PPK, sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta Penelitian Panitia Pemeriksa
Barang/ Jasa atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan terhadap
hasil yang diserahkan yang selanjutnya dibuat dalam Berita
Acara Laporan/Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan laporan yang memuat hasil survey dan
validasi data sanitasi dan air minum.
Hasil utama laporan ini adalah:
a. Penerapan dan pencapaian SPM PUPR;
b. Penerapan dan pencapaian LPPD urusan sanitasi dan air
minum;
c. Data validasi sesuai kebutuhan dan format SPM PUPR;
d. Data validasi sesuai kebutuhan dan format LPPD urusan
sanitasi dan air minum;
e. Data validasi sesuai kebutuhan dan format :
1) SIMSPAM
2) SIINSAN
3) SBPB
4) NAWASIS
5) SICALMERS
f. Rencana aksi pemenuhan target sanitasi dan air minum tahun
2022;
Laporan Akhir tersebut diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan paling lambat minggu ke 2 (dua) bulan ke 2 (dua)
setelah SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) eksemplar cetak
jilid dalam format kertas A4 dan penyampaian laporan sudah
termasuk laporan aslinya.
Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim
Pendukung telah melakukan koreksi laporan tersebut berdasarkan
masukan hasil diskusi dan disetujui oleh PPK, sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta Penelitian Panitia Pemeriksa
Barang/ Jasa atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan terhadap
hasil yang diserahkan yang selanjutnya dibuat dalam Berita
Acara Laporan/Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.

22. Softcopy File Laporan berisi seluruh kegiatan berupa:


a. laporan kegiatan dalam format word dan pdf,
b. file format excel hasil olahan data,
c. file paparan presentasi laporan dalam format ppt dan pdf.
Diserahkan paling lambat minggu ke 2 (dua) bulan ke 2 (dua)
setelah SPMK diterbitkan, sebanyak 1 (satu) buah Hard Disk
Eksternal dan 5 (lima) buah DVD.
File (soft copy) keseluruhan hasil pekerjaan menjadi hak pemberi
pekerjaan dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Padang.

Hal – Hal Lain


23. Produksi Dalam Semua kegiatan harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Negeri Republik Indonesia
24. Persyaratan Pekerjaan tidak boleh di sub-kontrakan tanpa seizin Pemberi
Kerjasama Kerja.
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus sesuai dengan Pedoman
Pengumpulan Data Umum dan Peraturan-Peraturan tentang Pengumpulan Data.
Lapangan Serta aturan berikut:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/2018
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan Dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
c. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesia, sesuai kebutuhan data Kementerian PUPR yaitu:
 SIMSPAM
 SIINSAN
 SBPB
 NAWASIS
 SICALMERS
26. Alih Pengetahuan Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib melakukan alih
pengetahuan tentang rencana tata ruang kota kepada aparat
pelaksana daerah dengan cara yang disepakati antara Pemda
dengan Penyedia Jasa Konsultansi.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan.
Padang, Oktober 2021
Pengguna Anggaran (PA)/
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Ir. TRI HADIYANTO


NIP. 19670711 199403 1 007

Anda mungkin juga menyukai