Anda di halaman 1dari 7

NOTA DINAS

NOMOR : ${nomor_naskah}

Yth. : ${jabatan_tujuan}
Dari : ${jabatan_pengirim}
Hal : ${hal}
Tanggal : ${tanggal_naskah}

Berdasarkan hasil koordinasi dengan user dan IPSRS, dengan ini kami sampaikan kajian
sebagai kerangka acuan kerja (KAK) usulan kegiatan tersebut, seperti berikut :

LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, pembangunan suatu wilayah menuntut
pembangunan yang berkelanjutan dalam semua bidang. Selain sektor fisik, pengembangan
sumber daya manusia sebagai aktor dalam pengembangan suatu wilayah adalah sebuah
keharusan. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia tidak terlepas dari kelengkapan dan
kualitas sistem pelayanan publik, terutama sektor kesehatan. Oleh karena itu, dengan semangat
kemandirian untuk mencapai kesejahteraan, pemerintah hendaknya segera membenahi dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sebagai syarat mutlak menuju masyarakat yang
sehat. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Berikut merupakan tugas
sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu:
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan,
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),
10. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
11. Melaksanakan pelayanan administratif,
12. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
13. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
14. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
15. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan tipe rumah sakit yang ada di Indonesia,
terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, terbagi menjadi rumah sakit kelas A, B, C,
D, dan berbentuk badan serta sebagai unit pelaksana teknis daerah.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit kelas A dan Rumah Sakit
Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang telah ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Rujukan Nasional oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 2016. Untuk
melaksanakan fungsi pelayanannya tersebut, dibutuhkan sarana dan prasarana berupa bangunan-
bangunan yang sesuai dengan standar rumah sakit kelas A dengan perkiraan perkembangan
kebutuhan beberapa tahun ke depan. Untuk itu, diperlukan pengembangan yang terencana
dengan baik untuk penyediaan sarana dan prasarana pelayanan di RSHS.
Proses perencanaan fisik sebuah rumah sakit bukan perkara yang mudah. Berbagai potensi
dan masalah yang spesifik akan timbul mulai dari potensi lahan, aset fisik, dan sumber daya
manusia. Tantangan dalam proses tersebut di antaranya adalah pentingnya strategi pentahapan
pengembangan yang sesuai dengan rencana bisnis strategis serta sumber daya finansial.
Pentahapan pengembangan harus memperhatikan aspek lahan, bangunan, aktivitas, dan
infrastruktur sebagai satu kesatuan perencanaan yang akan menjadi masukan dalam proses
penyusunan perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan master plan gedung di RSHS.
Dokumen master plan gedung yang telah disepakati dan menjadi komitmen berbagai pihak
yang terlibat dalam pengembangan RSHS akan menjadi acuan alokasi sumber daya dalam bentuk
perencanaan fisik-strategik sesuai dengan visi dan misi rumah sakit ke depan. RSHS mempunyai
kewajiban untuk memenuhi kebutuhan fasilitas operasional pelayanan maupun administrasi, di
mana rumah sakit bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman,
nyaman bagi pasien maupun pegawai. Salah satu cara untuk mencapai kondisi tersebut adalah
melalui pekerjaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2 Gedung
Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Gedung Instalasi Gizi terdiri dari 2 lantai dengan luas lantai 1 sebesar 1.076 m2 , gedung ini
dibangun pada tahun 1971 sejak awal berdiri, gedung ini diperuntukkan sebagai area pengolahan
pembuatan makanan untuk disajikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan oleh ahli gizi. Dan
lantai 2 dengan luas lantai sebesar 162 m2 yang dibangun pada tahun 1989 yang sebelumnya
digunakan sebagai Gudang Instalasi Gizi. Berdasarkan kondisi saat ini, area pengolahan makanan
bersatu dengan ruang perkantoran berada di lantai 1 sedangkan area pencucian alat tersedia di
setiap ruangan perawatan yang menyebabkan instalasi air kotor di ruangan perawatan
mengandung lemak.
Untuk itu perlu adanya pemisah zonasi antara ruang pengolahan dan ruang perkantoran
serta ruangan khusus untuk pencucian alat. Area pengolahan dan pencucian direncanakan
bersatu di lantai 1 serta perlu dilakukan perbaikan dan pembuatan instalasi air bersih dan air
kotor untuk area lantai 1. Area perkantoran direncanakan akan terpusat di lantai 2.
Cakupan pekerjaan yang akan dilakukan di area tersebut yakni pembongkaran, pekerjaan
perbaikan dinding dan partisi, kusen, pintu dan jendela, atap dan plafon, lantai, serta sanitair dan
mekanikal elektrikal. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi aspek kenyamanan dan
keselamatan petugas.
Berdasarkan hal di atas dipandang perlu untuk melakukan pekerjaan pengalihan area
perkantoran ke lantai 2 dan pemusatan area pengolahan serta pencucian di lantai 1 Gedung
Instalasi Gizi. Agar renovasi ini berjalan dengan baik dalam memenuhi kekuatan (struktur),
kenyamanan pengguna (user), dan nilai ekonomis, maka dibutuhkan Konsultan Perencana untuk
menghasilkan detail engineering design (DED). Kegiatan ini termasuk dalam RKAKL program
renovasi bangunan yang dikapitalisasi Tahun 2023.

MAKSUD DAN TUJJUAN


Maksud kegiatan ini adalah menyediakan jasa konsultan perencana pengembangan area dapur di
lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi Gizi agar terwujud sinkronisasi antara
perencanaan dengan keadaan di lapangan sehingga tercipta perencanaan yang baik, efektif, dan
efisien.

CAKUPAN PEKERJAAN
Cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan pembongkaran dinding dan partisi, serta pengecatan sesu
ai RAB terlampir.

SASARAN PROGRAM
Kegiatan ini terkait dengan sasaran strategik terwujudnya RSHS sebagai RS pilihan utama
masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam rencana strategik bisnis RSHS, melalui
penyusunan perencanaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2
Gedung Instalasi Gizi.

INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN


Indikator untuk sasaran strategik di atas adalah terakreditasinya RSHS yang dicapai melalui
terwujudnya Gedung Instalasi Gizi yang telah direnovasi dan tertata baik dengan cara:
1) Tersedianya gambar rencana dan spesifikasi teknis perencanaan pekerjaan
pengembangan area dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi
Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2) Tersedianya Engineer Estimate (EE) untuk rujukan perhitungan Owner Estimate (OE) dan
atau harga perkiraan sendiri (HPS) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3) Tersedianya dokumen tender untuk pengadaan kontraktor yang akan melaksanakan
kegiatan pekerjaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2
Gedung Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4) Tersedianya dokumen rujukan pelaksanaan kegiatan perencanaan pekerjaan
pengembangan area dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi
Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

LINGKUP PEKERJAAN
Adapun lingkup pekerjaan pembuatan dokumen perencanaan pekerjaan pengembangan area
dapur di lantai 1 dan area perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi Gizi sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan penyusunan data serta informasi dasar berupa data pengguna,
kebutuhan pengguna, data eksisting lokasi, teknologi pelaksanaan pembangunan, dan
data-data pendukung yang dibutuhkan dalam perencanaan
2. Perencanaan layout blockplan
3. Perencanaan renovasi
4. Perencanaan detail renovasi
5. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
7. Pembuatan dokumen hasil perencanaan 3 (tiga) dimensi
8. Persiapan pelelangan
9. Pengawasan berkala

ASAS PERENCANAAN
Selain dari lingkup pekerjaan di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan asas-asas berikut:
1. Fungsional dan efisien
2. Dengan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan
bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin
3. Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga pembangunan dapat dilaksanakan
dalam waktu yang relatif tidak lama dan dapat dimanfaatkan secepatnya

LINGKUP KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berupa laporan sekurang-kurangnya meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a) Program kerja penyusunan DED pekerjaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan area
perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi Gizi yang berkaitan dengan metode, kegiatan,
jadwal, serta persiapan personel, peralatan, dan biaya yang diperlukan
b) Hasil survey yang berupa data dan informasi lapangan
2. Tahap Penyusunan Pra-Rencana
a) Konsep pendekatan perancangan
b) Gambar pra-rencana/denah, tampak, dan potongan (skala disesuaikan dengan
kebutuhan)
c) Penjelasan jenis kegiatan, volume, dan perkiraan sementara biaya
3. Tahap Pengembangan Rencana
a) Gambar-gambar pengembangan rencana lebih detail (skala menyesuaikan dengan
kebutuhan)
b) Perhitungan-perhitungan struktur
c) Rencana pelaksanaan (konsep)
d) Rencana Anggaran Biaya (agak detail)
4. Tahap Penyusunan Rencana Detail/Gambar Kerja
a) Gambar-gambar kerja/gambar detail perencanaan (skala disesuaikan dengan kebutuhan)
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang berisi syarat-syarat umum pekerjaan, syarat-
syarat administrasi pekerjaan, dan persyaratan teknis
c) Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang meliputi jenis pekerjaan, volume, harga
satuan, analisa harga satuan pekerjaan, serta rekapitulasinya
5. Tahap Persiapan
Pelelangan Dokumen pelelangan terdiri dari gambar-gambar, RKS, dan RAB (Estimate
Engineer).
6. Tahap Pelelangan
Tahap ini merupakan penjelasan pekerjaan yang terkait dengan teknis pekerjaan.
7. Tahap Pengawasan Berkala
a) Penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan (bila ada)
b) Rekomendasi penggunaan bahan serta advis metode pelaksanaan

Adapun keluaran berupa laporan DED pekerjaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan area
perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi Gizi terdiri dari:
1. Gambar pelaksanaan yang terdiri dari gambar kerja lengkap dengan gambar-gambar
detail arsitektur, struktur, dan utilitas
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), terdiri dari penjelasan umum, penjelasan
administrasi, penjelasan teknis
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB), terdiri dari uraian pekerjaan, volume/satuan, harga
satuan, jumlah harga pekerjaan, harga satuan bahan dan upah kerja, serta daftar analisa
yang dianggap dominan

WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pekerjaan pembuatan DED pekerjaan pengembangan area dapur di lantai 1 dan
area perkantoran di lantai 2 Gedung Instalasi Gizi dilaksanakan dan diselesaikan dalam waktu 60
(enam puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Dalam
waktu tersebut konsultan wajib menyelesaikan segala tugasnya, baik dalam hal fisik maupun
administrasi.

KEWAJIBAN KONSULTAN
1. Menyediakan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi personel,
2. Menyampaikan seluruh laporan dan hasil studi lainnya sesuai jadwal yang telah
ditentukan, Melaksanakan kerangka acuan kerja dan penjabarannya yang sejalan dengan
maksud tujuan kegiatan,
3. Menyampaikan hal-hal substansial yang dianggap perlu untuk meningkatkan mutu
pekerjaan (minimal sesuai dengan kerangka acuan) dan hal-hal administrasi yang di luar
kewenangan pelaksana pekerjaan, seperti koordinasi antar instansi/unit terkait,
4. Mengadakan rapat pembahasan dengan tim teknis untuk setiap laporan yang telah
dibuat, Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memenuhi seluruh persyaratan
administrasi yang berlaku.

Rencana Anggaran Biaya pekerjaan tersebut sebesar Rp 116.139.000,- (Seratus enam belas juta
seratus tiga puluh sembilan ribu rupiah) dengan rincian terlampir.
Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

${ttd_pengirim}
${nama_pengirim}
Tembusan:
1. Kepala Unit Layanan Pengadaan

Anda mungkin juga menyukai