BAB IV
ANALISIS PERANCANGAN
4.1
Analisis Tapak
4.1.1
Tujuan
Untuk mendapatkan lokasi tapak yang sesuai dengan perancangan City
Hotel di Samarinda.
Dasar Pertimbangan
1.
2.
3.
4.
5.
82
Lokasi tapak berada berdekatan dengan fasilitas kota dan lokasi tapak
berada pada pusat kota Samarinda. Hal ini membuat hotel tersebut
berpotensi besar untuk menerima tamu dari orang-orang yang sedang
melakukan kegiatannya disekitar area bisnis tersebut.
Jenis kegiatan atau peruntukan fungsi bangunan di daerah sekitar tapak
adalah sebagai berikut :
4.1.2
Utara Tapak
Selatan
: Pemukiman Warga
Barat
Timur
83
Kondisi tanah pada lokasi tapak ini adalah tanah urug dan sedikit
mengandung air karena berdekatan dengan daerah rawa. Lingkungan di
sekitar tapak terdapat bukit dan pemukiman warga sehingga dapat
dimanfaat sebagai view yang indah dalam perancangan City Hotel ini.
Analisis Matahari
Analisis matahari merupakan hal yang penting dalam menentukan
orientasi bangunan dan area penzoningan pada ruang-ruang dalam
perancangan City Hotel di Samarinda. Dengan analisis matahari ini juga
dapat mempertimbangkan intensitas cahaya matahari yang masuk dalam
84
SORE
PAGI
Bentuk tapak yang tidak tegak lurus dengan jalur matahari memberikan
potensi baik pada massa bangunan dalam hal pembayangan. Setiap sisi
bangunan tidak ada yang secara terus menerus mendapatkan panas
matahari. Pada sisi timur, dapat dimanfaatkan untuk pencahayaan di pagi
hari secara maksimal.
Permasalahan terjadi disisi barat, dimana sisi tersebut mendapatkan
radiasi matahari yang relatif tinggi. Solusi terbaik yaitu dengan meletakkan
massa bangunan yang dapat meminimalkan penerimaan radiasi matahari
(tidak berhadapan langsung dengan matahari), sun screen shading dan
vegetasi.
85
2.
3.
Menggunakan kanopi
pada akses
masuk/keluar pada
bangunan.
Menggunakan sun
screen di bagian
tertentu pada
bangunan.
86
4.1.4
Analisis Kebisingan
Untuk sumber kebisingan paling tinggi terdapat di arah timur dan utara,
di arah timur berasal dari jalan utama yaitu Jl. M.Yamin yang dihasilkan
dari suara kendaraan yang melintas, dan di arah utara berasal dari lokasi
tapak yang berada di samping ruko. Sedangkan untuk tingkat kebisingan
yang rendah terdapat pada arah selatan dan barat. Karena di arah selatan
terdapat pemukiman warga di dekat lokasi tapak, dan di arah barat di
karenakan di belakang lokasi tepak masih terdapat bukit dan tanah kosong.
Dan untuk menghindari hal mengenai kebisingan ini diperlukan perletakan
penataan masa bangunan yang membutihkan ketenangan. Maka dengan
demikian pada daerah tingkat kebisingan di isi dengan fungsi bangunan
yang bersifat public, dapat juga dengan pembuatan taman/open space serta
penerapan garis bangunan dari jalan untuk mencegah kebisingan dari jalan
87
Menggunakan
vegetasi untuk
meminimalisir
kebisingan dan polusi
kendaraan.
Menggunakan
dinding pembatas
untuk mengurangi
kebisingan dan
sebagai pembatas.
4.1.5
Analisis Pencapaian
Analisis pencapaian bertujuan untuk menentukan letak pencapaian ke dalam
site, yaitu Main Entrance (ME) dan Side Entrance (SE).
88
4.1.6
Analisis View
View ke dalam site sendiri dilihat dari pengunjung yang datang dilihat
dari sirkulasi kendaraan dan manusia yang ada. Dimana site memberikan
kesan selamat datang kepada pengunjung. Site ini utamanya menghadap ke
jalan raya atau ke Timur, tepatnya di samping jalan raya. View pertama
menghadap ke jalan raya dan suasana kota Samarinda. View kedua
menghadap kesamping atau ke arah selatan, suasanan kota Samarinda yang
indah juga terlihat dari arah selatan.
Pada sisi depan atau view pertama bangunan di beri banyak bukaan
namun dengan material kaca film yang di berikan agar matahari yang masuk
89
ke dalam bangunan bisa meredam, dan pada sisi selatan bangunan di beri
balcony agar pengunjung bisa bersantai dan menikmati pemandangan dari
atas balcony.
View pemandangan
menghadap ke jalan
raya dan suasana kota
Samarinda.
View pemandangan
menghadap suasana
kota Samarinda dan
Sunset.
4.1.7
Analisis Vegetasi
Vegetasi yang digunakan pada perancangan City hotel ini dikelompokkan
pada beberapa macam diantaranya :
90
Vegetasi Peneduh
Vegetasi filter
Kebisingan
Vegetasi Penghias
Vegetasi filter
Kebisingan
dan Polusi
Vegetasi Peneduh
Vegetasi Pengarah
Flamboyan
Cemara kipas
Soka
Pucuk Merah
Bougenville
91
4.2
Analisis Ruang
4.2.1
Pelaku
Pengunjung /
Tamu
Keterangan
Menginap
Tidak
menginap
Front office
Administrasi
Marketing/
public relation
House keeping
Food and
beverage
Staff hotel
Laundry
Personal
Engineering
Security
Gardening
Recreation
Kegiatan
Lama kegiatan
Min 1 malam
92
Penyewa
4.2.2
Purchasing
Major/minor
tenant
Keselamatan
Struktur
memadai
(kokoh)
Penanggulangan
kebakaran:
Sprinkler,
smokedetector,
hydrant, dll
Aman : ada
CCTV atau
Security
Kesehatan
Kenyamanan
Kemudahan
Estetika
Cahaya matahari
bisa masuk &
udara dapat
mengalir
Setiap ruang dan
perabot bersih,
terutama dapur
dan R. makan
Tenang, tidak
bising ataupun
bergetar &
View baik
Suhu udara
dalam kamar
(18-24 C)
suhudi r.publik
(22-24 C)
Ruang gerak
mencukupi dan
hubungan antar
ruang baik
Memiliki
fasilitas utama
& pendukung
yang mewadai
Kemudahan
pencapaian
ke/dari
bangunan
Kondisi interior
yang indah,
mewah, rapi
Sanitasi baik :
memiliki air
bersih, toilet &
KM bersih
Privasi tamu
terjaga
Memiliki view
yang baik
(taman, kolam,
kota)
Eksterior
banguan &
landscape
menarik,
berkesan
mewah/gagah,
& tertata rapi
93
4.2.3
Lingkup
Pelayanan
Pelaku
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Fungsi Utama
Akomodasi
Tamu
- Standard room
Menginap
membersihkan diri.
- Superior room
- Suite room
- Presidential suite room
Pengelola
- Melayani tamu
- Rg. Housekeeping
- Membersihkan ruangan
- Rg. AHU
- Mengontrol peralatan ME
Tamu
Pengunjung
- Prefunction area
- Ballroom/ convention
area
- Meeting room
- Toilet
- Restaurant
Fungsi Pengelolaan
Front of the
Tamu
- Main Entrance
house
- Registrasi
- Lobby
Front Office
- Reservasi
- Lounge
- Memperoleh informasi
- Toilet
- Menunggu
Pengelola
- Menerima tamu
- Resepsionis
- Memberi informasi
- Reservasi
berharga
- R. operator telepon
- Melayani tamu
- R. General Manajer
- Menerima telepon
- R. Asisten GM
94
- R. Staf
Marketing &
Pengelola
Sales
- R. Mnjr Pemasaran
- Membuat perencanaan,
Accounting
Back of the
Pengelola
Pengelola
house Human
- R. Mnjr Accounting
- R. Staf Accounting
- R. Manajer HRD
- R. Interview
pegawai
Resource
- R. Training
(Personalia)
- Mengabsensi pegawai
- Timekeeper
- Mengganti pakaian
- Kantin
- Istirahat
- Uniform Issue
Pengelola
Beverage
makanan
dan - R. Chef
banquet,
karyawan, dll
Purchasing
Pengelola
- Membuat perencanaan
kebutuhan brg
- R.Manager Purchasing
- R. Receiving
- Menerima barang
- Loading dock
- Memeriksa barang
- Gudang Barang
- Menyimpan barang
- Kasir
Pengelola
- Merawat &
membersihkan kamar hotel
- R. Manager
Housekeeper
95
Laundry
Pengelola
- Merawat
semua
uniform karyawan,
dan pakaian tamu hotel
- Mencuci, mengeringkan dan
mengemas
- Valet laundry
- Solid Linen (Pakaian
ktr)
- Gudang linen
Pengelola
(Teknikal)
- R. Mnjr Teknikal
dalam hotel
- R. Teknisi
- R. Genset
- R. Panel listrik
- R. pemipaan
Security
Pengelola
(Keamanan)
- Menjaga keamanan
- R. Manajer Secrty
- Mengatur keamanan
- R. CCTV
- Mengontrol keamanan
- Pos jaga
Fungsi Penunjang
Makan &
Tamu
- Restoran
Minum
- Cuci Tangan
- Caf
(Food &
- Buang Air
- Lavatory
Beverage)
Kolam Renang
- Toilet
Pengelola
- Menyiapkan sajian
- Pantry
Tamu
- Registrasi
- R. Registrasi
- Mengganti pakaian
- R. Ganti pakaian
- Berenang
- Kolam renang
- R. Bilas
- Membilas badan
- Toilet
- Buang air
Fitness Center
Pengelola
- Membersihkan kolam
- Gudang peralatan
Tamu
- R. Registrasi
- R. Loker tamu
- Mengganti pakaian
- R. Ganti pakaian
- Berolahraga
- R. Fitness
- Buang air
- Toilet
- R. Peralatan
Pengelola
96
instruktur - R. Instruktur
- Menjadi
pengunjung
SPA/Salon
Tamu
- Registrasi SPA/Salon
- R. Registrasi
- Menunggu
- R. Tunggu
- Loker
- Mengganti pakaian
- SPA
- Mempercantik/merawat
- Toilet
wajah
- Merawat badan
- Buang air
Pub & Resto
Pengelola
- Menjamu tamu
- R. Pengelola
Tamu
- Resto lounge
- Bar area
- Berdansa
- Area dansa
- Memberikan pertunjukan
- Panggung musik
- R. Pengelola
- Bar servis
- Memberikan musik
- R. Musik
- Membersihkan ruang
- R. Peralatan
- Membeli souvenir
- Souvenir Shop
- Membeli pakaian
- Butik
- Money Changer
- ATM
- Travel Biro
Pengelola
Shopping Area
Tamu
Pengelola
- Melayani
tamu
menyimpan barang
Parkir
Tamu
Pengelola
- Memarkir bus
- Parkir bus
- Memarkir motor
- Parkir motor
- Memarkir sepeda
- Parkir sepeda
- Mengontrol parkir
- Pos Jaga
- Parkir mobil
- Memarkir motor
- Parkir motor
97
4.2.4
98
Tamu Hotel
Service
Pelayanan Hotel
Diagram 4.2 Skema hubungan antara Front the house dan Back of the house
4.2.5
99
2
3
4
5
6
Standar
Kapasitas
1 unit
Luasan
(m)
752
1 unit
4 unit
1 unit
1 unit
1 unit
6 unit
380
650
190
155
38
252
1 unit
1 unit
26
26
Jenis Ruang
Lobby
Lounge
a. Lobby Lounge
b. Lounge per Lantai
c. Exclusive Lounge
Front office
Mushola
Ruang Sewa
Lavatory :
a. Pria
b. Wanita
Sumber
P
P
TS
Asumsi
TS
TS
2469
Sirkulasi 20 %
493.8
Total Luas
2962.8
Jenis Ruang
Function room :
a. Conference room
b. Pre function
c. Ruang operator
d. Lavatory
Meeting Room
Restaurant:
a. Main dining room
b. Coffe shop
c. Bar and cocktail
- R.pengunjung
- Lounge
- Panggung
- R.operator
- R.persiapan
- R.bartender
a. Swimming pool
- Locker,shower,lavatory
b. Fitness center
- Ruang latihan
- Ruang senam
- Ruang sauna
Kapasitas
Luasan
(m)
300 orang
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
750
225
15
24
350
1 unit
1 unit
716
716
DA
DA
1,75 m x orang
20-30% bar
50-60% bar
10-25% bar
Asumsi
5 m x orang
15 m x 30 m
0,1 x luas kolam
100 orang
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
4 orang
1 unit
1 unit
175
35
88
9
15
20
400
75
DA
TS
TS
HPD
HPD
DA
DA
DA
4,7 m/orang
3 m/orang
1,9 m/orang
25 orang
50 orang
5 orang
118
150
10
HPD
TS
HPD
Standar
Sumber
HPD
DA
100
0,6 m/orang
9,3 m/orang
80 orang
5 orang
48
50
DA
TS
Jumlah
3273
Sirkulasi 20 %
654.6
Total Luas
3827.6
Standart Room
32 m/unit
124 unit
Luasan
(m)
3968
Superior Room
32 m/unit
50 unit
1600
PSBT
Suite Room
128 m/unit
8 unit
1024
PSBT
Presidential Room
192 m/unit
3 unit
576
PSBT
No.
Jenis Ruang
Standar
Kapasitas
Sumber
PSBT
Jumlah
7.168
Sirkulasi 20 %
1.433
Total Luas
8.601
Jenis Ruang
Standar
Kapasitas
Luasan
(m)
Sumber
General Manager
1 unit
21
1 unit
17
1 unit
17
Sales Manager
1 unit
17
Personal Manager
1 unit
17
Housekeeping Manager
1 unit
17
Purchasing Manager
1 unit
17
Accounting Manager
1 unit
17
Engineering Office
1 unit
17
10
Meeting Room
1 unit
17
11
R. Staff Administrasi
1 unit
17
12
Lavatory
1 unit
17
13
Pantry
1 unit
17
Jumlah
302
Sirkulasi 20 %
60.4
Total Luas
362.4
101
Jenis Ruang
Standar
Kapasit
as
Luasan
(m)
Sumber
Housekeeping
1 unit
98
Ruang Karyawan
R. makan
R. training
R. istirahat
R. seragam & locker
Pantry
Mushola
lavatory
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
6 unit
56
80
75
75
25
30
19
HPD
P
P
P
TS
P
DA
1 unit
107
Linen room
1 unit
88
Asumsi
Asumsi
64 m / unit
0,14 m x jumlah kamar
Asumsi
0,47 m x jumlah kamar
64 m / unit
64 m / unit
Asumsi
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
10 unit
60
40
87
20
36
66
25
50
250
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
98
42
126
25
32
32
32
38
25
25
32
32
32
8m
3 unit
24
Ruang Mekanikal :
R. Penampungan air bersih
R. Pengelola air kotor
R. genset
R. PABX
R. AHU
R. Chiller
R. Pompa
R. Sampah
R. Panel
Dapur Utama :
Loading dock
Pantry
Dapur
Gudang kering
Gudang dingin
Gudang sayuran
Gudang minuman
Gudang peralatan
Gudang botol kosong
Gudang peralatan dapur
Gudang umum/furniture
Gudang bahan bakar
Gudang peralatan/perlengkapan
Pos Security
HPD
TS
TS
HPD
HPD
P
DA
P
DA
DA
DA
HPD
DA
TS
TS
TS
DA
TS
Jumlah
1850
Sirkulasi 20 %
370
Total Luas
2220
102
Jenis Ruang
Parkir basement
(tamu menginap)
Parkir Basement
(mobil karyawan)
Parkir basement
3
(motor karyawan)
Jumlah
2
Standar
Kapasitas
Luasan
(m)
Sumber
1.771
DA
0.9 m x 2 m /motor
25
DA
15 orang
190
DA
0.9 m x 2 m /motor
110 orang
198
DA
726
Sirkulasi (100%)
726
Luas Total
4
5
6
1.452
Parkir outdoor
(mobil tamu tidak
menginap)
Parkir outdoor
(motor tamu tidak
menginap)
Parkir Outdoor
(bus)
Diperkirakan 40 mobil
506
AS
0.9 m x 2 m /motor
Diperkirakan 10 motor
18
AS
Diperkirakan 6 bus
202
AS
Jumlah
Sirkulasi 100 %
Total Luas
726
726
1.452
Luasan (m)
1.
Kegiatan Umum
2962.8
2.
3827.6
3.
8601
4.
Pengelola
362.4
5.
Pelayanan
2220
Parkir Basement
4368
22.341,8
1.452
103
Perhitungan KDB
Koefisien Dasar Bangunan 60%
- Luas Lahan
= 9000 m
- KDB : 70 % x 9000 m
= 5400 m
= 2,3 = 2 Lantai
5400 m
-
Jumlah keseluruhan
104
4.2.6
Masuk Karyawan
Parkir Privat
Parkir Publik
ZONA
PUBLIK
Parkir karyawan
Lavatory
ZONA
SEMI
PUBLIK
Lobby
Front Office
Market
R.Manager
R.Serba Guna
R.Accounting
Lavatory
R.Pimpinan
R.Rapat
Lavatory
ZONA
SEMI
PRIVAT
R. Karyawan
Restoran
R.Loundry
Lavatory
R.istirahat
Lobby
Dapur
R.Pengobatan
Kolam Renang
Lavatory
R.Fitness
R.SPA
PRIVAT
Standard Room
Superior Room
Suite Room
Presidential Room
105
4.3
4.3.1
alami
digunakan
secara
optimal
untuk
penerangan yang
106
Tabel 4.6 .Kuat penerangan dan jenis lampu pada city hotel
Fungsi
Bangunan
Kantor
Nama Ruang
Hotel
Toko
Umum
Ruang kerja
Kuat
Penerangan
250 350
Ruang serbaguna
Km.tidur, restoran
Hall, lobby
Dapur
Ruang penjualan
1000
120
250 350
500
250
Basement, gudang,
tangga, teras, WC,
koridor.
Parkir, penerangan
jalan
100 150
Jenis Lampu
TL, downlight,
lampu pijar
TL,
downlight
TL,
downlight
TL,
downlight
TL, downlight,
downlight
lampu
sorot
halogen
TL,
downlight,
lampu pijar.
150 250
Lampu
halide,
natrium
bagian-bagian bangunan
2)
Arah angina
3)
Lansekap (vegetasi)
Sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan suhu yang
107
: 22C 25C
Kelembaban udara
: 40% - 55%
: 20 30
: 7 10 kali/jam
2.
b) Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan hanya dilakukan pada tempat-tempat tertentu
yang membutuhkan pengkodisian udara maksimal. Sistem tata udara
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan suatu ruang. Sistem tata udara
dibagi dua yaitu sistem tata udara langsung dan tidak langsung.
Sistem tata udara langsung (direct cooling) seperti AC split unit,
digunakan pada ruang-ruang kantor.
Sistem tata udara tidak langsung (indirect cooling) seperti AHU,
chiller, kondensor dan cooling tower, digunakan pada ruang-ruang
yang besar seperti restoran, ruang konvensi, lobby dan ruang
lainnya yang dianggap perlu.
Penghawaan buatan yang dapat diterapkan pada bangunan city hotel
yang tercantum dalam kriteria Greenship untuk Bangunan Baru antara
lain :
108
4.4
efisiensi penggunaan ruangan, agar meminimalisi adanya ruangan sisa yang tidak
terpakai akibat sususan kamar ,letak tangga, lift, serta shaft. Selain itu adanya
bentuk juga memberi kontribusi tingkat efisiensi penggunaan ruangan. Berikut
adalah tabel analisis tata ruang kamar :
109
Dimensi
lebar (m)
Kamar
tamu(%)
koridor
Perimeter
x lebar
ruangan
12-30+
10x
panjang
65
7.5
2.2-2.4
16-40+
18x
panjang
60
4.2
1.6-1.8
24-40+
24x
panjang
72
4.6
1.4-1.6
16-24
16-24
24-30
24+
34x34
Diameter
(27-40)
Variasi
27+
65
67
64
62
5.6
4.2-6
65-85
8.8
1.5-1.7
1.05
1.4-1.8
1.6-1.8
Analisis
Memberikan tingkat
ekonomis yang mutlak
dalam peletakan shaft
dan tidak berpengaruh
pada lobi kecil
Memberikan solusi
tangga pada kedua ujung
bangunan dapat
diterapkan dengan bentuk
T atau L
Perencanaan shaft
membuat nilai perimeter
kecil; koridor yang lebih
besar karena adanya lobi
lift
Focus dari masalah
perencanaan terdapat
pada akses menuju kamar
pojok; jumlah kamar
lebih sedikit dan sulit
untuk menentukan shaft.
Diameter kecil untuk 16
kamar per lantai;
diameter yang besar
untuk 24 kamar; koridor
bsia bervariasi; perimeter
4,9-5,8 m
Shaft sentral tidak efisien
diakrenakan berbentuk
segitiga; ruangan dipojok
lebih bisa diolah dari
pada bentuk persegi
Bukaan (atrium
menciptakan koridor
yang spektakuler, balkon
yang terbuka, bisa
menerapkan lift view
yang terbuka, perlu
diperhatikan dalam
perencanaan hvac serta
evakuasi asap, bentuk ini
tidak bisa diubah ke
bentuk tidak beraturan.
110
4.5
Analisis Bentuk
Penampilan bangunan berkaitan erat dengan bentuk bangunan sehingga analisis
bentuk bertujuan untuk menganalisa bentuk yang tepat sebagai bentuk dasar dari
perancangan City Hotel di Kota Samarinda. Bentuk haruslah mencerminkan aktivitas
yang diwadahinya dalam hal ini adalah banguanan hotel. Oleh karena itu terdapat
beberapa pertimbangan dalam proses analisis bentuk, yaitu :
a. Tampilan bangunan yang tidak monoton, memberikan nilai positif dan
memberikan harapan sehat.
b. Bentuk bangunan juga perlu menyesuaikan bentuk tapak.
c. Bentuk bangunan harus mampu mengekspresikan fungsi bangunan yang
diwadahi dan dapat diaplikasikan dalam gaya bangunan bertema arsitektur
modern dengan konsep arsitektur hijau.
Tabel 4.8 Analisis Bentuk Dasar
Bentuk
Keterangan
Bentuk persegi dengan 4 sudut 900,
kesesuaian terhadap tapak baik, karena
tapak juga memiliki 4 sudut. Kesesuaian
dengan ruang tergolong sangat baik,
karena apabila dimensi ruang
dimasukkan kedalam bentuk persegi,
seluruh bagian akan dapat difungsikan
dengan baik tanpa ada ruang yang
terbuang.
Bentuk segitiga dengan 3 sudut, yang
sudutnya dapat beragam antara 100-1700,
kesesuaian bentuk dengan tapak kurang
baik karena perlu penataan massa yang
teliti agar lahan tapak dapat dimanfaatkan
dengan baik. Kesesuaian ruang kurang
baik, karena banyak sudut-sudut yang
kurang berfungsi. Secara psikologis
sudut-sudut tajam menimbulkan efek
penolakan.
111
a. Bentuk Dasar
Berdasarkan tabel 4.10, bentuk dasar yang dapat diterapkan adalah persegi
dan lingkaran. Untuk tingkat efisiensi ruang yang tinggi maka bentuk dasar
gubahan massa City Hotel ini berupa gabungan bentuk persegi dan lengkungan
lingkaran. Bentuk dasar diolah seefisien dan sesederhana mungkin dengan
menyesuaikan lingkungan. Bentuk dengan tingkat kerumitan tinggi, secara
psikologis dapat menimbulkan efek bingung dan gelisah, tetapi bentuk yang
sederhana dan menyatu dengan alam dapat menstimulasi perasaan tenang.
Bentuk Dasar
Guest House
Point of interest
Gambar 4.14 Gubahan Massa Bangunan
Bagian pada timur masa dibuat menarik dengan memainkan secondary skin
agar cahaya matahari tidak langsung masuk kedalam bangunan, sehingga
dapat memberi kesan menyambut kearah jalan raya untuk menarik perhatian
112
tamu, sedangkan pada arah selatan dan timur di beri banyak bukaan agar
pencahayaan alami dapat masuk kedalam bangunan dengan optimal
sehingga dapat menghemat energi dan dapat juga memberikan
pemandangan view kota samarinda dari dalam bangunan, dan untuk pada
bagian barat secondary skin lebih banyak digunakan agar pencahayaan
matahari tidak langsung masuk kedalam gedung.
4.6
Jenis Pondasi
Keuntungan
Kekurangan
Pondasi Tiang
Pekerjaan cepat
Banyak
Pancang
Kedalaman 30 40
memerlukan
Pemasangan
keras
Proses pemancangan
mudah dan singkat
Pondasi Bored Pile Tidak
menimbulkan
bising dan getaran
getaran
Diameter
lebih
besar
sambungan
lebih
tumpuan
praktis
dalam
proses
pemancangan
diperkecil
Cocok untuk segala jenis
tanah
Kurang
kada
air
Kedalam 30-40
113
Pondasi tiang pancang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk
menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah
penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
Pemilihan type struktur ini karena menggunakan pelat beton dua-arah
dengan kapital, drop panel, atau keduanya. Pelat ini sangat sesuai untuk
beban berat dan bentang panjang.
2. Sistem Dinding
a. Rangka struktural yang digunakan pada dinding yaitu
rangka baja dan beton.
b. Dinding penopang dari beton dan batu bata digolongkan
sebagai konstruksi yang tidak mudah terbakar.
114
3. Sistem Kolom
Kolom yang digunakan yaitu kolom komposit yang meliputi baja
struktural yang seluruhnya diselimuti beton dan diperkuat oleh tulangan
vertikal.
Kolom komposit adalah elemen vertikal dari struktur portal atau frame
atau struktur rangka yang umumnya dominan mendukung gaya aksial.
Kolom komposit yang dimaksud adalah struktur kolom yang terdiri dari
gabungan antara bahan baja struktur dan beton (bertulang). Dalam peraturan
baja Indonesia (SNI 03-1729-2002) telah diberikan rumus untuk
mengestimasi kapasitas kolom komposit yang menerima lentur dan aksial
yang bermanfaat untuk mengontrol kemampuan penampang dalam
memikul gaya luar.
115
Sistem Struktur
Keuntungan
Kekurangan
Semakin panjang
bentangan
slab beton tanpa
semakin tebal plat
balok
Dimensi
kolom
besar
Sistem plat, balok Space antara balok
Tinggi F2F
dapat dimanfaatkan
bertambah karena
dan kolom
untuk ducting
membutuhkan
Ketebalan plat
ruang untuk balok
berkurang karena gaya
Semakin besar
disalurkan melalui balok
bentang semakin
besar dimensi
balok
Sistem plat dan
116
4.7
4.7.1
Energi yang dihasilkan oleh panel solar kemudian disimpan dalam baterai.
Penggunaan panel solar yaitu untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan koridor unit
kamar dan lavatory. Terdapat pula lampu jalan dan lampu taman yang
menggunakan energi solar. Lampu tersebut, setiap unitnya telah terangkai dengan
panel solar dan baterai untuk memenuhi kebutuhan listriknya.
117
4.7.2
118
4.7.3
119
terlebih
dahulu
kemudian
diolah pada
Sewage
120
4.7.4
4.7.5
terhadap
kemungkinan
terjadinya
bahaya
kebakaran
sistem
evakuasi
dalam
bangunan
Merupakan
upaya
121
122
b) Smoke detector
Alat ini untuk mendeteksi asap yang ditimbulkan oleh kebakaran,
dimana akan bekerja secara otomatis apabila ada asap yang terdeteksi
dengan toleransi tertentu.
c) Sprinkler
Yaitu alat untuk memadamkan api secara otomatis apabila tabung gelas
pada alat tersebut terkena panas, maka akan pecah dan kemudian keluar air,
dimana jarak antara sprinkler tidak lebih dari 2,3 m.
123
d) Kotak Hidran
Yaitu sebuah kotak yang berisi selang dengan panjang + 25 m, dimana
terletak pada area seluas 800 m2/unit.
f) Fire alarm
Penggunaan alat ini untuk memberitahukan apabila terjadi kebakaran.
124
4.7.6
Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi menggunakan fasilitas telepon dan sistem yang
dipergunakan adalah :
1)
2)
3)
4)
4.7.7
petir yang digunakan adalah sistem tongkat franklin yang terdiri dari alat penerima,
lewat mendatar dan pertanahan sampai ke tanah yang basah/ air tanah. Sistem ini
terdiri dari tiang-tiang uang tidak lebih dari 30 cm pada atap dan dihubungkan satu
sama lainnya dengan kawat tembaga. Tidak menimbulkan gangguan pada
lingkungan sekitar. Pemasangan dilakukan pada titik tertinggi bangunan. Syaratsyarat penggunaannya yaitu :
1. Jarak maksimal dari tepi bangunan 9 m dan antara 2 konduktor paralel.
2. Pada sepanjang konduktor horisontal dipasang antena dengan ketentuan :
a. Tinggi atas permukaan atap datar 25 90 cm
b. Jarak masing-masing antena maksimum 7,5 meter
4.7.8
125
126