Contoh Assesment IHC

Contoh Assesment Konsep Indoor
Health and Comfort

IHC – Indoor Health Comfort
Category and Criteria IHC P IHC 1 IHC 2 IHC 3 IHC 4 IHC 5 IHC 6 IHC 7
Category and Criteria Max Target

Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang
IHC P Introduksi Udara Luar P P
IHC 1 Pemantauan Kadar CO2 1 0
IHC 2 Kendali Asap Rokok di Lingkungan 2 2
IHC 3 Polutan Kimia 3 3
IHC 4 Pemandangan ke luar Gedung 1 1
IHC 5 Kenyamanan Visual 1 1
IHC 6 Kenyamanan Thermal 1 1
IHC 7 Tingkat Kebisingan 1 0
Total 10 8

IHC P Introduksi Udara Luar P P
Tujuan
Menjaga dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dengan
melakukan introduksi udara luar ruang sesuai dengan kebutuhan laju
ventilasi untuk kesehatan pengguna gedung.
Tolak Ukur
1 Desain ruangan yang menunjukkan adanya potensi introduksi udara
luar minimal sesuai dengan standar ASHRAE 62.1-2007 atau Standar P P
ASHRAE edisi terbaru.
Perhitungan Laju Ventilasi Pada Project Tahap 3

Universitas Prasetiya Mulya
Vbz = Rp x Pz + Ra x Az
Vbz : breathing zone outdoor airflow (liter per second). Desain aliran yang diperlukan
dalam breathingzone ruang yang digunakan.
Rp : outdoor airflow rate required per person (liter per second* person). (dari tabel)
Pz : zone population (person). Perkiraan jumlah penghuni terbanyak untuk zona
lantai dengan penggunaan yang tipikal.
Ra : outdoor airflow rate required per unit area (L/s*m²). (dari tabel)
Az : zone floor area (m²) : luas neto dari zona yang dikondisikan.
Desain ruangan yang menunjukkan adanya potensi introduksi udara luar minimal sesuai dengan Standar ASHRAE 62.1-2007 atau Standar
ASHRAE edisi terbaru.
Tabel. Perhitungan Untuk Laju Ventilasi

Rp Pz Ra Az Vbz Vbz per orang
No. Kategori Penghuni
(L/s*person) (person) (L/s*m2) (m2) (L/s) (L/s per orang)
1 Design Workshop 5 72 0.9 717 1004 14.0
2 Perpustakaan 2.5 24 0.6 237 201 8.5
3 Laboratorium komputer 5 20 0.6 200 220 11.0
4 Laboratorium 3 & 7 5 58 0.9 582 815 14.0
5 Laboratorium 1, 2, 4, 5 & 6 5 199 0.9 1992 2789 14.0
6 Laboratorium 3 & 7 5 27 0.9 272 381 14.0
7 Laboratorium 1 5 6 0.9 62 87 14.0
8 Big Classroom 3.8 70 0.3 695 473 6.8
9 R. Kelas 1 3.8 104 0.3 1044 710 6.8
10 R. Kelas 3 & 6 3.8 155 0.475 1548 1324 8.6
11 R. Kelas 2, 4 & 5 3.8 224 0.43 2241 1815 8.1
12 Open plan office 2.5 239 0.385 2388 1516 6.4
13 R. Meeting 1 2.5 17 0.3 167 92 5.5
14 R. Meeting 2 & 9 2.5 17 0.3 172 95 5.5
15 R. Meeting 3 s/d 8 2.5 34 0.3 336 185 5.5
16 Pantry 2.5 8 0.3 78 43 5.5
17 UKS 2.5 1 0.9 8 9 11.5
1274 12739 11757.45 9.2

IHC 2 Kendali Asap Rokok di Lingkungan 2 2
Tujuan
Mengurangi tereksposnya para pengguna gedung dan permukaan
material interior dari lingkungan yang tercemar asap rokok sehingga
kesehatan pengguna gedung dapat terpelihara
Tolak Ukur
1 Memasang tanda “Dilarang Merokok di Seluruh Area Gedung” dan
tidak menyediakan bangunan/area khusus untuk merokok di dalam
gedung. Apabila tersedia, bangunan/area merokok di luar gedung, 2 2
minimal berada pada jarak 5 m dari pintu masuk, outdoor air intake,
dan bukaan jendela.
Regulasi / Peraturan :
1. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan.
Bagian Keenam
Kawasan Tanpa Rokok
Pasal 22
Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar
mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok.
2. Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif
Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Bagian Kelima
Kawasan Tanpa Rokok
Pasal 49
Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi
kesehatan. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok.
Pasal 50
(1) Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 antara lain :
a. Fasilitas pelayanan kesehatan;
b. Tempat proses belajar mengajar;
c. Tempat anak bermain;
d. Tempat ibadah;
e. Angkutan umum;
f. Tempat kerja; dan
g. Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
3. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No. 188/MENKES/PB/I/2011 dan No. 7
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.
BAB II
RUANG LINGKUP KTR
Pasal 3
(1) KTR meliputi :

a. Fasilitas pelayanan kesehatan;
b. Tempat proses belajar mengajar;
c. Tempat anak bermain;

d. Tempat ibadah;
e. Angkutan umum;
f. Tempat kerja;
g. Tempat umum; dan
h. Tempat lainnya yang ditetapkan.
(2) Pimpinan atau penanggungjawab tempat-tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dan
menetapkan dan menerapkan KTR.
Pasal 4
KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e dilarang
menyediakan tempat khusus untuk merokok dan menerapkan KTR yang bebas dari asap rokok hingga batas
terluar.
Biaya Investasi
No. Uraian Qty Satuan Jumlah
Pembuatan Signage Larangan Merokok dan
1. 110 pcs Rp 9,845,000
kelengkapannya.
Total Rp 9,845,000

IHC 3 Polutan Kimia 3 3
Tujuan
Mengurangi polusi udara ruang dari emisi material bangunan yang
dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja konstruksi dan
pengguna gedung
Tolak Ukur
1 Menggunakan cat dan coating yang mengandung kadar volatile
organic compounds (VOCs) rendah, yang ditandai dengan 1 1
label/sertifkasi yang diakui GBC Indonesia
2 Menggunakan produk kayu komposit dan laminating adhesive dengan
syarat memiliki kadar emisi formaldehida rendah, yang ditandai 1 1
dengan label/sertifikasi yang diakui GBC Indonesia
3 Menggunakan material lampu yang kandungan merkurinya pada
toleransi maksimum yang disetujui GBC Indonesia dan tidak 1 1
menggunakan material yang mengandung asbestos
No. Merek Jual Klaim
1 NIPPON PAINT free timbal dan merkuri
2 Pacific paint free timbal dan merkuri
3 Propan free timbal dan merkuri
4 Jotun free timbal dan merkuri
5 Mowilex free timbal dan merkuri

Surat Pernyataan Pembangunan Kampus Prasetiya Mulya

Tahap 3 tanpa penggunaan kayu komposit dan Laminating
Adhesive
GYPSUM BOARD KNAUF


IHC 4 Pemandangan Keluar Gedung 1 1
Tujuan
Mengurangi kelelahan mata dengan memberikan pemandangan jarak
jauh dan menyediakan koneksi visual ke luar gedung.
Tolak Ukur
1 Apabila 75% dari nett lettable area (NLA) menghadap langsung ke
pemandangan luar yang dibatasi bukaan transparan bila ditarik suatu 1 1
garis lurus
Hasil Perhitungan Outside View terhadap NLA :
NLA Area non-outside view Outside View

No. Lantai
(m2) (m2) (m2)
1 Lantai Basement 717 717 0
2 Lantai Dasar 538 1.2 536.8
3 Lantai 1 988 3.55 984.45
4 Lantai 2 1146 24.89 1121.11
5 Lantai 3 1146 22.05 1123.95
6 Lantai 4 1146 20.93 1125.07
7 Lantai 5 537 0 537
8 Lantai 6 537 0 537
9 Lantai 7 537 0 537
10 Lantai 8 537 0 537
11 Lantai 9 537 0 537
12 Lantai 10 537 0 537
Hasil Perhitungan Outside View terhadap NLA :
NLA Area non-outside view Outside View

No. Lantai
(m2) (m2) (m2)
13 Lantai 11 822 0 822
14 Lantai 12 675 0 675
15 Lantai 13 822 0 822
16 Lantai 14 822 0 822
17 Lantai 15 695 0 695
Total 12739 789.62 11949.38
Persentase area yang mendapatkan akses pemandangan ke luar gedung (11949.38/12739) =

93.80% > 75% (tolok ukur GBCI)

IHC 5 Kenyamanan Visual 1 1
Tujuan
Mencegah terjadinya gangguan visual akibat tingkat pencahayaan yang
tidak sesuai dengan daya akomodasi mata.
Tolak Ukur
1 Menggunakan lampu dengan iluminasi (tingkat pencahayaan) ruangan
sesuai dengan SNI 03-6197-2011 tentang Konservasi Energi pada 1 1
Sistem Pencahayaan
Pada salah satu gambar hasil simulasi dialuX ruangan

menunjukkan tingkat pencahaayaan lux telah sesuai dengan
SNI 6197:2011 Tentang Konservasi Energi pada Sistem
Pencahayaan untuk Lembaga Pendidikan di ruang
laboratorium lantai 2 sebesar 500 Lux.
Pada salah satu gambar hasil simulasi dialuX ruangan menunjukkan tingkat pencahaayaan lux telah sesuai dengan SNI 6197:2011 Tentang Konservasi
Energi pada Sistem Pencahayaan untuk Lembaga Pendidikan di laboratorium komputer sebesar 500 Lux.

IHC 6 Kenyamanan Thermal 1 1
Tujuan
Menjaga kenyamanan suhu dan kelembaban udara ruangan yang
dikondisikan stabil untuk meningkatkan peroduktifitas pengguna
gedung.
Tolak Ukur
1 Menetapkan perencanaan kondisi termal ruangan secara umum pada
1 1
suhu 25 0C dan kelembaban relatif 60%
Category and Criteria
10 8
IHC P IHC 1 IHC 2 IHC 3 IHC 4 IHC 5 IHC 6 IHC 7
Max Target
DATA GEDUNG PRASETIYA
MULYA TAHAP 3
No Deskripsi Unit Original Baseline Design1 Design2 Design3 Design4 Design5 Formula
1 Outdoor temp (Dry Bulb) ⁰C DB 33 33 33 33 33 33 33 Data SNI
2 Outdoor Relative Humidity % 74 74 74 74 74 74 74 Data SNI
3 Indoor Temp (Dry Bulb) ⁰C DB 25 25 25 25 25 25 25 Design
4 Indoor Relative Humidity % 60 60 60 60 60 60 60 Design
5 Building Floor Area/Roof Area m2 657 657 657 657 657 657 657 Design
6 Number of Floors unit 16 16 16 16 16 16 16 Design

7 Floor to Floor m 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 Design
8 Total Gross Floor Area (GFA) m2 26.550 26.550 26.550 26.550 26.550 26.550 26.550 Calculation
9 Service Area m2 13.811 13.811 13.811 13.811 13.811 13.811 13.811 Calculation
10 Nett Lettable Area (NLA) m2 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 Calculation
11 Total Conditioned Area m2 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 12.739 Calculation
12 Gross Surface Area of Façade m2 7.173,0 7.173,0 7.173,0 7.173,0 7.173,0 7.173,0 7.173,0 Calculation
13 Total Hour / year Hour 8.760 8.760 8.760 8.760 8.760 8.760 8.760 365 hari x 24 jam
14 Operating hour Hour 10 10 10 10 10 10 10 08:00 WIB - 18:00 WIB
15 AC Hours / Week Hours/Week 50 50 50 50 50 50 50 (14) x 5 hari
16 AC Hours / year Hours/Year 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 (15) x 52 minggu
17 Non AC hour / year Hours/Year 6.160 6.160 6.160 6.160 6.160 6.160 6.160 (13) - (16)
Telah menetapkan perencanaan kondisi termal ruangan pada suhu 25°C dan kelembaban relatif
maksimal 60%. Sesuai pada Perhitungan Konsumsi Energi

Contoh Assesment IHC

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Contoh Assesment IHC

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Contoh Assesment Konsep Indoor

Health and Comfort

Category and Criteria Max Target

Category and Criteria Max Target

Perhitungan Laju Ventilasi Pada Project Tahap 3

Tabel. Perhitungan Untuk Laju Ventilasi

Category and Criteria Max Target

(1) KTR meliputi :

c. Tempat anak bermain;

Category and Criteria Max Target

No. Merek Jual Klaim

1 NIPPON PAINT free timbal dan merkuri

2 Pacific paint free timbal dan merkuri

3 Propan free timbal dan merkuri

4 Jotun free timbal dan merkuri

5 Mowilex free timbal dan merkuri

Surat Pernyataan Pembangunan Kampus Prasetiya Mulya

GYPSUM BOARD KNAUF

Category and Criteria Max Target

Hasil Perhitungan Outside View terhadap NLA :

NLA Area non-outside view Outside View

Hasil Perhitungan Outside View terhadap NLA :

NLA Area non-outside view Outside View

Persentase area yang mendapatkan akses pemandangan ke luar gedung (11949.38/12739) =

Category and Criteria Max Target

Pada salah satu gambar hasil simulasi dialuX ruangan

Category and Criteria Max Target

1 Outdoor temp (Dry Bulb) ⁰C DB 33 33 33 33 33 33 33 Data SNI

2 Outdoor Relative Humidity % 74 74 74 74 74 74 74 Data SNI

3 Indoor Temp (Dry Bulb) ⁰C DB 25 25 25 25 25 25 25 Design

4 Indoor Relative Humidity % 60 60 60 60 60 60 60 Design

6 Number of Floors unit 16 16 16 16 16 16 16 Design

Anda mungkin juga menyukai