Anda di halaman 1dari 11

ARSITEKTUR DUNIA

BANGUNAN AMERIKA LATIN


CHICHEN ITZA

NAMA : A A NGR HARIS WASUDARA

NIM : 1805521114

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI ARSITEKTUR
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. i
PENDAHULUAN ................................................................................................................ii
1.1 Latar belakang.....................................................................................................ii
1.2 Pokok Pembahasan ................................................................................................ii
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................ii
1.4 Tujuan ................................................................................................................. iii
BAB II................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 1
2.1 Sejarah Bangunan Chichen Itza ............................................................................. 1
2.2 Peninggalan – Peninggalan Bangunan Chichan ....................................................... 2
2.3 Ornamen Bangunan Chichen Itza........................................................................... 3
2.4 Gaya bangunan Chichan Itza ................................................................................. 6
BAB III .............................................................................................................................. 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan........................................................................................................... 7

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia yang
tidak dapat dipisahkan. Dengan mempelajari sejarah manusia dapat mengubah
kehidupannya menjadi lebih baik, dengan bercermin dari kejadian yang telah terjadi di
masa lalu. Begitu pula pada dunia arsitektur, sejarah juga merupakan salah satu bagian
penting di dalamnya.Banyak pendirian gedung didasari atau dilatarbelakangi oleh
gedung-gedung tua yang dibangun pada masa lampau yang masih dapat bertahan hingga
saat ini.

Tidak hanya sejarah namun kesenian dan budaya yang terkandung dalam sejarah
pada suatu bangsa harus tetap dijaga dan dilestarikan sehingga menghasilkan suatu
kesenian yang indah dengan karakteristik yang dimilikinya. Bangunan-bangunan yang
sudah ada sejak masa lampau tersebut dapat menjadi acuan dalam pendirian
bangunan/gedung di masa sekarang, banyak hal yang dapat petik dari bangunan-
bangunan yang dapat tetap berdiri kokoh tersebut. Amerika Latin merupakan salah satu
bangsa yang memiliki cukup banyak peninggalan dalam bidang arsitektur untuk
kemudian diamati dan dijadikan acuan dalam pembangunan di masa mendatang.

1.2 Pokok Pembahasan


1.2.1. Sejarah Bangunan Chichen Itza Amerika Latin.
1.2.2. Peninggalan - Peninggalan Arsitektur yang Ada di Bangunan Chichen Itza
Amerika Latin.
1.2.3. Ornamen – Ornamen Pada Bangunan Chichen Itza Amerika Latin
1.2.4. Gaya bangunan Chichan Itza

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1. Bagaimana Sejarah Bangunan Chichen Itza Amerika Latin?
1.3.2. Peninggalan – Peninggalan Apa Saja yang ada di Bangunan Chichen Itza
Amerika Latin?
1.3.3. Ornamen – Ornamen Apa Saja yang Ada di Bangunan Chichen Itza Amerika
Latin?
1.3.4. Bagaimana Gaya Bangunan Chichan Itza?

ii
1.4 Tujuan
1.4.1. Mengetahui Sejarah Bangunan Amerika Latin.
1.4.2. Mengetahui Peningglan – Peninggalan yang ada di Bangunan Amerika Latin.
1.4.3. Mengetahui Ornament – Ornament yang ada di Bangunan Amerika Latin.
1.4.4. Mengetahui Gaya Bangunan Chichan Itza.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bangunan Chichen Itza

Gambar: Candi Bangunan Chichen Itza

Sumber : https://www.google.com

Chichan Itza Adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800
SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan
politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini
wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti
Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang. Menurut buku
budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-
522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka
berpindah ke daerah pantai di Campeche. Namun versi lain mengatakan, Chichen Itza
dibangun sekitar 800 tahun sebelum masehi.
Nama Chichen Itza pun berarti di bibir mata air rakyat dalam bahasa Indian
setempat. Dengan demikian, Chichen Itza berkembang menjadi pusat pemerintahan dan
ekonomi kebudayaan Maya. Konon, Chichen Itza merupakan simbol pemujaan dan ilmu
pengetahuan. Chichen Itza didirikan raja suku Toltec bernama Quetzalcoatl yang datang
ke Semenanjung Yukatan bersama pasukannya. Saat itu suku Maya sudah berdiam di
daerah tersebut, kemudian bersama-sama suku Toltec, mulai membangun berbagai kuil
yang menyerupai piramid. Dengan demikian, periode puncak dari Chichen Itza
merupakan campuran kebudayaan Toltec dan Maya.

1
2.2 Peninggalan – Peninggalan Bangunan Chichan
1. Piramida Kukulcaan
Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat
kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung
Yucatan (kini wilayah Meksiko). tza merupakan titik sentral kompleks bangunan
lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Di candi Chichen Itza terdapat dua cenotes (sumur alami) yang dijadikan tempat
menaruh korban persembahan. Konon, suku Indian Maya yang mendiami kota itu
mempersembahkan jade, keramik, dan bahkan manusia untuk dimasukkan dalam
sumur itu.
Salah satu kuil terbesar yang didirikan adalah Kukulkan. Berdasarkan legenda
Maya, Kukulkan merupakan Dewa Ular Berambut jelmaan dari Quetzalcoatl. Kuil
Kukulkan berupa piramid bertangga, dengan teras-teras. Di setiap sisi piramid segi
empat itu terdapat anak tangga menuju puncak. Di puncak terdapat jalan masuk
menuju ruangan Mahkota Batu Jaguar Raja Kukulkan, yang dicat merah dan bintik-
bintik hijau lumut.

2. Ruang Tambahan (paviliun) Nunnary Chichen Itza


Nunnary dan Chichanchob merupakan contoh lain dari gaya arsitektur Puuc
yang asli. Kedua bangunan ini terletak di bagian selatan Chichen Itza. Nunnary
merupakan bangunan yang paling besar yang terdapat dalam kompleks Chichen Itza
bagian selatan. Tingginya lebih dari 17 meter. Beberapa tangga yang menuju bagian
atas kedua kuil (Kuil) dihiasi dengan gaya Puuc, dan yang satu di bangun di atas
yang lain, di atas sebuah dasar yang sangat besar.

3. Observatorium El Caracol
Observatorium El Caracol, didesikasikan untuk mempelajari pergerakan
bintang-bintang dan planet-planet, merupakan salah satu prestasi dari bangsa Maya
di Yucatán, yang paling indah. Observatorium yang terdiri dari sebuah tower,
dibangun pada dua platform, dalam dua periode yang berbeda. Platformnya
dibangun lebih dulu dibanding tower itu sendiri.

2
4. The Juego de Pelota (Lapangan sepakbola) di Chichan Itza
Para peneliti percaya bahwa permainan sepakbola, diawali dari Teotihuacan dan
dari sini menyebar ke desa-desa lain di Mesoamerica. Lapangan bola Chichan itza
adalah lapangan bola yang paling besar dan merupakan salah satu yang paling indah.

2.3 Ornamen Bangunan Chichen Itza

Gambar: Ornamen Bangunan Chichen Itza

Sumber : https://www.google.com

Ornamen pada bangunan ini terdapat ukir – ukiran yang melukiskan tentang
kehidupan sehari hari, kehidupan ritual – ritual yang dilajalani, apa yang mereka anut
dan juga mereka puja sebagai sumber kepercayaan mereka. Beberapa raja telah
memerintah daerah tersebut dan memerintahkan untuk membangun gedung yang lebih
tinggi dan lebih tinggi lagi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat seni
dan budaya yang besar. penduduk yang tinggal di Chichen Itza juga membangun
beberapa istana, kuil, dan monumen.
Mereka tidak hanya merupakan pejuang-pejuang yang tangguh, tetapi juga
orang-orang yang bijaksana, yang mempelajari bintang-bintang dan mereka
meninggalkan catatan sejarah secara tertulis dalam bentuk ukiran glyphs (carved glyps).
Tanda di pintu masuk Chichén Itzá, mereka lukisi dengan berbagai warna dan
menghiasinya dengan patung-patung (arca-arca) indah. Kita dapat melihat bahwa
banyak dari arca-arca itu tampak sebagai ular berbulu. Itu adalah dewa utama mereka
yang disebut Kukulcan.

3
Gambar: Ornamen berbentuk ular

Sumber : https://www.google.com

Keistimewaan lain piramida maya ini dapat dilihat saat berlangsungnya


kegiatan astronomi untuk menandai hari ekuinoks atau hari peralihan menjelang musim
semi dan musim gugur di setiap tanggal 21 atau 22 maret dan tanggal 22 atau 23
september tiap tahunnya. ada hari itu, cahaya matahari terbit membuat bayangan
menuruni undak-undakan menuju bawah piramida seperti bentuk ular hingga mencapai
anak tangga paling bawah dimana Anda akan dapat melihat gambar dari Dewa
Kukulkan,yang berwujud ular berbulu yang memiliki kepala manusia

Gambar: gawang lapangan sepak bola Chichen Itza

Sumber : https://www.google.com

The Juego de Pelota (Lapangan sepakbola) di Chichen Itza, dikelilingi oleh


dinding miring, vertikal di bagian dalam namun miring dari atas ke bawah pada bagian
luar.Masing-masing sisinya utara, selatan dan timur, sangat mendukung Kuil ini, jika

4
akan digunakan untuk upacara-upacara ritual, sebelum dilakukan pertandingan-
pertandingan yang suci. Ukuran panjangnya 90 meter dan design kompleks tersebut
mendukung teori kedatangan dan perkembangan Itza. Saat memasuki lapangan
sepakbola tersebut, para pengunjung akan menjumpai sistem akustik stadion dan di
sekeliling kuil, yang sangat bagus.

Panel di sepanjang sisi dinding, dihiasi dengan pemandangan adegan permainan


sepakbola dan para pemainnya. Salah satu adegan, adalah pemenggalan kepala seorang
pemain di tengah lapangan, disaksikan oleh para pemain dari kedua tim. Itu adalah salah
satu contoh paling dramatis seni bangsa Maya. Hiasan tersebut tidak hanya
menggambarkan kengerian yang dihadapi oleh para pemain, tetapi juga pentingnya
kesucian dari suatu permainan.

Melalui gambaran tersebut, ada yang percaya bahwa yang kalah ditakdirkan untuk mati,
namun teori baru telah diusulkan oleh para peneliti, bahwa kapten tim yang menang
dikorbankan karena kemenangan timnya tersebut membuatnya sebagai persembahan
yang pantas (tepat) kepada para dewa. Bagian yang penting dari Juego de Pelota adalah
dua batu berbentuk cincin (lingkaran) pada dinding lapangan setinggi 7 meter, yang
berlawan, yang dihiasi dengan ukiran ular. Diduga dua batu berbentuk cincin tersebut
berfungsi gawang.

Gambar: Gedung Bundar El Caracol

Sumber : https://www.google.com

5
Gedung bundar El Caracol , yang dalam bahasa Spanyol berarti siput, adalah
sebuah monumen yang menggambarkan betapa mendalamnya daya tarik Maya, baik
secara astronomi maupun arsitektur. Di dalam tower (menara) terdapat sejumlah jendela
kecil yang menyerupai rumah siput, digunakan untuk mempelajari pergerakan bintang-
bintang. Posisi ini memberikan hasil untuk melihat bintang, sebaik sebagaimana yang
dapat dilihat dari tangga,

Ketertarikan Maya yang mendalam terhadap astronomi dan penanggalan


(kalender), membantu bangsa Maya menetapkan siklus untuk bercocok tanam maupun
kegiatan-kegiatan lainnya, yang penting secara ekonomi maupun kehidupan sosial di
kota tersebut. Tower (menara) tersebut mempunyai ketinggian sekitar 13 meter dan
observatoriumnya mempunyai ketinggian sekitar 22,5 meter.Di atas pintu masuk menara
observatorium, terdapat ukiran dewa hujan, Chaac, sehingga beberapa orang percaya,
bahwa bangunan tersebut juga didedikasikan untuknya.

2.4 Gaya bangunan Chichan Itza


Dari segi arsitektur, seseorang dapat mengamati adanya suatu perubahan secara
bertahap pada gaya arsitekturnya, diawali dengan gaya Puuc, kemudian perpaduan
dengan gaya Uxmal dan mencapai puncaknya dengan apa yang disebut gaya Mayan
Toltec. Gaya arsitektur ini memiliki kesamaan dengan arsitektur di Tula, ibukota Toltecs
kuno, juga situs-situs lainnya di Semenanjung, dan dengan situs-situs lain di Meksiko
Tengah, seperti Oaxaca dan Gulf Coast.
Gaya bangunan berkaitan dengan gaya Toltec – Maya. Beberapa bangunan
arkeologi di dalam Chichen Itza yang hiasannya sama dengan hiasan bangunan suku
Maya di Tula adalah El Castillo, El Juego de la Pelota, El Grupo de las Mil Columnas,
El Edificio de las Aguilas, El Mercado, El Templo de los Guerrerros serta El Tzompantli.
Bangunan-bangunan tersebut memberi gambaran tentang perjuangan dan Quetzalcoatl
–seorang Dewa yang dipuja penduduk

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Chichan Itza Adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800
SM. Peninggalan – Peninggalan yang terdapat pada Bangunan Chichan Itza adalah
Piramida Kukulcaan, Nunnary dan Chichanchob, Observatorium El Caracol, dan The
Juego de Pelota (Lapangan sepakbola) di Chichan Itza. Ornamen pada bangunan ini
terdapat ukir – ukiran yang melukiskan tentang kehidupan sehari hari, kehidupan ritual –
ritual yang dilajalani, apa yang mereka anut dan juga mereka puja sebagai sumber
kepercayaan mereka. Gaya bangunan berkaitan dengan gaya Toltec – Maya. Beberapa
bangunan arkeologi di dalam Chichen Itza yang hiasannya sama dengan hiasan bangunan
suku Maya di Tula adalah El Castillo, El Juego de la Pelota, El Grupo de las Mil
Columnas, El Edificio de las Aguilas, El Mercado, El Templo de los Guerrerros serta El
Tzompantli.

Anda mungkin juga menyukai