Penerangan dalam bangunan

Penerangan ada dua macam :

Penerangan Alami : Pemanfaatan Sinar
matahari secara optimal sehingga penerangan
yang didapat tidak perlu energi
Penerangan buatan : Suatu Penerangan yang
diperoleh dari pecahayaan Buatan /lampu
sehingga penerangan yang didapatk harus
menggunakan energi.
Konsep Perancangan bangunan Ars + sudah
seharusnya menggunakan konsep hemat energi
DAYLIGHT CONCEPT
DAYLIGHT APPLICATION

Stadel Museum Frankfurt

DAYLIGHT APPLICATION

Solatube system
DAYLIGHT APPLICATION

Changi Airport butterfly system

DAYLIGHT APPLICATION

Changi Airport butterfly system

DAYLIGHT APPLICATION

DURLUM DAYTEC F SYSTEM

DAYLIGHT APPLICATION

DURLUM DAYTEC L SYSTEM

 artificial lighting
LUMINAIRE
lu·mi·naire
ˌlo͞oməˈner/
noun
plural noun: luminaires
a complete electric light unit
(used especially in technical contexts).
 LUMINAIRES
NOMENCLATURE
PLACE OF INSTALLA ADJUSTAB TYPE OF DIRECTI
ORIGIN TION ILITY BEAM ON

CEILING RECESSED SPOT DOWN

ADJUSTABL
E UP
WALL MOUNTED FLOOD
FIXED STEP
FLOOR HANGING LINEAR

EXAMPLE : CEILING RECESSED ADJUSTABLE SPOT DOWNLIGHT

CEILING LUMINAIRES

Recessed Surface Mounted Track

CEILING LUMINAIRES

Pendant / Hanging Chandelier

WALL LUMINAIRES

Recessed Surface Mounted

FLOOR LUMINAIRES

Recessed Surface Mounted

FLOOR LUMINAIRES

Floor/Table
Bollard Pole / Column
lamp
 Tipe Sistem Pencahayaan
Sistem Penerangan Prosentase (%) CHY Keterangan
Yang diterima/
kehilangan( Losse)

1 Direct Lighting/Penerangan langsung 90 – 100 % Tergantung jenis

0 - 10 % lampu dan warna
ruang

2 Semi Direct Lighting /Penerangan 70 – 80 % Tergantung armatur

setengan langsung 20 % yang digunakan

3 Direct – In direct Lighting /Penerangan 40 – 60 % Tergantung armatur

Kombinasi 40 – 60 % yang digunakan atau
sisitem refleksinya

4 Semi In direct Lighting 60-90 Warna dinding, warna

10-40 armatur dan refleksi
terang

5 In direct Lighting / Penerangan tidak 10 % Tersembunyi sekali

landsung 90 % loose

Sumber : Prasasto satwiko

 Data Sumber Cahaya
Sumber cahaya Lumen/Wall Umur rata-rata Penggunaan
(Ѳ) dalam jam
1 Pijar 11-18 1000 In door and out door
2 TL ic. Ballast 50-80 9000- 18000 In door and out door

3 Halogen 16-20 1000 out door Lampu untuk

lap. tennis
4 Mercury 30-60 16000 out door untuk taman
5 Halide 80-100 7500-15000 In door and out door
Ruang pamer dll
6 Sodium 120-140 16000-24000 out door untuk jalan
 LIGHT SOURCES
INCANDESCENT
• General Service Lamp (GLS)
• Special Incandescent
• Reflector Lamp
• Halogen Lamp

GAS-DISCHARGE
• Fluorescent
• HID
• Metal Halide
• Sodium
• Mercury

LED
• Solid State Lighting
• Retrofit
• Linear
 LIGHT SOURCES COMPARISON

Fluorescent Metal Halide Sodium LED incandescent

Lumen describes the amount of light that is
radiated by the light source
Candela describes the
amount of light at certain
angle
Lux indicate incident light at certain
area (lighting level)
Luminance
Indicate light
emitted from
certain area
 Perhatian dalam sistem penerangan

• Luas Bangunan
• Tinggi bangunan dari bidang kerja
• Warna
• Fungsi ruang
• Kesan ruang yang akan didapat/kesan
• Jenis lampu
 Penentuan jumlah titik lampu
General Lighting
ExA
n = ----------------
∑ Ѳ Lp x kd x Kp

Keterangan :
K.d = Koefisien depresiasi = 0,8
K.p = Koefisien penggunaan=0,6
N = Jumlah lampu
E = Kuat penerangan yang dibutuhkan dalam ruang, tiap - tiap ruang E berbeda
Ѳ = Tingkat lumenisasi/ kuat cahaya yang dikeluarkan oleh lampu, setiap jenis lampu
mempunyai Ѳlampu yang berbeda-beda

untuk local/actiontual lighting tidak termasuk dalam perhitungan

tersebut akan tetapi jumlah watt akan tetap diperhitungkan
dengan standar energi yang diperlukan,
( sesuai SNI)
INSTALASI PENERANGAN BUATAN
General lighting
DIAGRAM DAN INSTALASI
KELISTRIKN
DIAGRAM DAN INSTALASI KELISTRIKN
TUGAS INSTALASI LISTRIK
PENERANGAN
 Bangunan 2 LANTAI (RUKO,rumah tinggal)
1. MENYAJIKAN DENAH 2 LANTAI DENGAN UKURAN ± 70-100/ LANTAI
2. POTONGAN SATU BUAH
3. DATA DENAH DILENGKAPI DENGAN LAY OUT FURNITURE
4. MENENTUKAN JENIS LAMPU
5. MENENTUKAN KUAT PENERANGAN DARI SNI 2011, SESUAI FUNGSI
BANGUNAN ( RUANG TIDUR, BELAJAR, DLL)
6. BUAT RENCANA TITIK LAMPU BERSADARKAN PERHITUNGAN DARI FISIKA
BANGUNAN DIGAMDARKAN PADA DENAH
7. TENTUKAN INSTALASI METERAN, PANEL ( GROUPING MCB, SAKELAR DAN
STOP KONTAK, SESUAI DENGAN KEGIATAN YANG ADA PADA BANGUNAN
YANG ANDA DESAIN DIGAMDARKAN PADA POTONGAN
 Rencanakan desain instalasi listrik penerangan

1.BUAT GAMBAR INSATASI LISTRIK PENERANGAN, PADA DENAH LANTAI 1 DAN 2,

SKALA 1:100 ( TITIK LAMPU DAN SAKELAR SERTA KELENGKAPANNYA, STOP KONTAK,
STOP KONTAK AC DAN OUT LET DATA BILA DIPERLUKAN )
2.BUAT SKEMA PADA POTONGAN INSTALASI LISTRIK, DARI PASOKAN PLN, METERAN
( PANEL UTAMA ) DIBAGI PADA GROUPING MCB ( MAIN SIRCUIT BOARD ) PADA
PEMAKAIAN PERALATAN
3.BUAT PEMBAGIAN GROUPING DENGAN TEKNIK PEWARNAAN PADA SKEMA
JARINGAN LISTRIK
4.GAMBAR DISAJIKAN DALAM KERTAS A3
5.SEMUA 1,2,3 DIKUMPULKAN TANGGAL …SEPTEMBER 2015 UNTUK KELAS A +B DAN
23 SEPTEMBER 2015 UNTUK KELAS C.
 PENGUMPULAN TUGAS
1.TUGAS DIKERJAKANKELOMPOK
2.TIAP KELOMPOK 3 MAHASISWA
3.WAKTU DAN TEMPAT PENGUMPULANNA
PUKUL 10.00 DI RUANG TATA USAHA GEDUNG M LANTAI 07
APABILA TERLAMBAT ADA SNKSI PENGURANGAN NILAI