Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK PENERANGAN

Media Pembelajaran
Instalasi Penerangan Listrik
Kelas XII Listrik A, B, C
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran,


siswa dapat:
• Menjelaskan kembali satuan-satuan teknik
pencahayaan dengan benar
• Menghitung Intensitas penerangan/
iluminasi dengan benar.
• Menentukan jumlah titik penerangan
dengan benar.
Pencahayaan merupakan bagian yang sangat penting
dari suatu ruangan/ bangunan. Bangunan tanpa
penerangan, seperti raga tanpa jiwa.
Permasalahan yang sering
terjadi pada pencahayaan.
Permasalahan yang sering terjadi dalam
pencahayaan pada rumah tinggal sebagai
berikut.

Permasalahan
Akibat Solusi
Pencahayaan

• Cahaya terlalu kuat • Penghuni tidak • Perencanaan


• Cahaya terlampau nyaman instalasi penerangan
redup • Silau harus sesuai standar
• Salah posisi • Menimbulkan efek serta
pemasangan lampu kelelahan pada mata mempertimbangkan
• Lampu kurang efektif • Penggunaan lampu kebutuhan penghuni.
tidak maksimal
Jenis Pencahayaan

Alami Buatan

• Pencahayaan yang sumber


cahayanya adalah matahari.
• Untuk mendapatkan cahaya
menggunakan jendela-jendela
atau dinding kaca
• Keuntungan: Hemat energi
dan dapat membunuh kuman
• Kekurangan: intensitas cahaya
tidak stabil, hanya pada siang
hari dan adanya radiasi UV
Jenis Pencahayaan

Alami Buatan

• Pencahayaan yang sumber cahayanya selain


sinar alami,seperti lampu,lilin,dll.
• Diperlukan apabila pencahayaan alami tidak
dapat memenuhi persyaratan bagi penerangan
ruang (dalam bangunan) yang disebabkan
karena beberapa faktor, diantaranya :
✓ Ruangan yang luas
✓ Lubang cahaya yang tidak efektif
✓ Cuaca diluar mendung / hujan
✓ Waktu malam hari, dan sebagainya
Penyebaran cahaya dari
suatu cahaya bergantung
pada konstruksi sumber
cahaya itu sendiri dan
armatur yang digunakan
Penyebaran
Cahaya
Sebagian besar cahaya yang
direspon mata tidak langsung
dari sumber cahaya, tetapi
setelah dipantulkan atau
melalui benda yang tembus
cahaya
• Pada sistem ini 90-100% cahaya
diarahkan secara langsung ke
benda yang perlu diterangi.

• Sistem ini dinilai paling efektif dalam


mengatur pencahayaan
Langsung • Kelemahannya karena dapat
menimbulkan bahaya serta
Penyebaran Tak kesilauan yang mengganggu, baik
Cahaya Langsung karena penyinaran langsung
maupun karena pantulan cahaya.
Campuran
• Untuk efek yang optimal,
disarankan langi-langit, dinding
serta benda yang ada didalam
ruangan perlu diberi warna cerah
agar tampak menyegarkan
• Pada sistem ini 90-100% cahaya
diarahkan ke langit-langit dan
dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi
seluruh ruangan.

• Agar seluruh langit-langit dapat


Langsung menjadi sumber cahaya, perlu
diberikan perhatian dan
Penyebaran Tak pemeliharaan yang baik.
Cahaya Langsung
• Keuntungan sistem ini adalah tidak
Campuran menimbulkan bayangan dan
kesilauan

• kerugiannya mengurangi effisien


cahaya total yang jatuh pada
permukaan kerja.
Langsung
• Pada sistem ini selain dapat
memantulkan cahaya ke langit-
Penyebaran Tak
Cahaya Langsung
langit, cahaya juga dapat mengarah
ke bidang kerja
Campuran
Keuntungan penerangan yang baik bagi suatu
ruangan atau instansi :
• Peningkatan kecermatan dalam melakukan
pekerjaan
• Baik untuk kesehatan mata
• Suasana kerja lebih nyaman
• Keselamatan kerja lebih baik
• Peningkatan produksi pada perusahaan
produksi
Streradian
(sr)

Flux
Cahaya
(F/Ф)

Satuan-Satuan Intensitas
Teknik Cahaya (I)
Pencahayaan

Intensitas
Penerangan
/Iluminasi
(E)

Luminasi (L)
Streradian
(sr)

Flux
Cahaya
(F/Ф)

Satuan-Satuan Intensitas
Teknik Cahaya (I)
Pencahayaan

Intensitas Steradian adalah sudut ruang pada


Penerangan titik tengah bola antara jari-jari
/Iluminasi terhadap batas luar permukaan
(E) bola sebesar kuadrat jari-jari.

Luminasi (L)
Streradian Flux Cahaya (F/ Ф) yaitu jumlah
(sr) cahaya yang dipancarkan oleh sumber
cahaya. Dinyatakan dalam satuan
lumen (lm). Dapat dicari dengan
Flux rumus:
Cahaya Ф = I. 𝜔
(F/Ф)
Dimana;
I = Intensitas Cahaya (Cd)
Satuan-Satuan Intensitas 𝜔 = steradian
Teknik Cahaya (I)
Pencahayaan Jika flux cahaya dikaitkan dengan daya
listrik, maka:
Intensitas Apabila panjang gelombang 555 mµ, 1
Penerangan watt cahaya = 680 lumen
/Iluminasi
(E)

Luminasi (L)
Streradian
(sr)

Flux
Cahaya
(F/Ф) Rentang angka
perbandingan antara flux
Satuan-Satuan Intensitas cahaya (lumen) dengan daya
Teknik Cahaya (I) listrik suatu sumber cahaya
Pencahayaan
(watt) disebut flux cahaya
Intensitas spesifik / efikasi, dengan
Penerangan satuan lumen/watt.
/Iluminasi
(E)

Luminasi (L)
Streradian Intensitas cahaya (I) yaitu cahaya yang
(sr) dipancarkan oleh sumber cahaya ke
suatu arah tertentu atau flux cahaya
per satuan sudut ruang (steradian)
Flux yang di pancarkan ke arah tertentu.
Cahaya Dinyatakan dalam satuan candel (Cd).
(F/Ф)
Ф
Satuan-Satuan I=
Intensitas 𝜔
Teknik Cahaya (I) Dimana:
Pencahayaan I = Intensitas Cahaya (Cd)
Ф= Flux Cahaya (lumen/lm)
Intensitas 𝜔=steradian
Penerangan
/Iluminasi
(E)

Luminasi (L)
Streradian
(sr)

Flux Intensitas penerangan atau


Cahaya iluminasi (E) adalah flux cahaya
(F/Ф) yang menyinari suatu bidang.
Dinyatakan dalam satuan lux atau
Satuan-Satuan Intensitas lumen/m2 . Atau dapat dikatakan
Teknik Cahaya (I) flux cahaya per satuan luas (m2).
Pencahayaan Ф
E=
𝐴
Intensitas Dimana:
Penerangan
/Iluminasi E = Intensitas
(E) Penerangan/Iluminasi (lux)
Ф = Flux Cahaya (lumen)
A = Luas permukaan (m2)
Luminasi (L)
Streradian
(sr)

Flux Luminasi (L) adalah suatu ukuran


Cahaya terangnya suatu benda baik pada
(F/Ф) sumber cahaya maupun pada
suatu permukaan. Luminasi yang
Satuan-Satuan Intensitas terlalu besar akan menyilaukan
Teknik Cahaya (I) mata.
Pencahayaan I
L=
As
Intensitas Dimana:
Penerangan
/Iluminasi L = Luminasi (Cd/m2)
(E) I = Intensitas Cahaya (Cd)
As = Luas permukaan semu (m2)
Luminasi (L)
No Besaran Simbol Satuan Rumus

Ф
1 Intensitas Cahaya I Candela (Cd) I=
𝜔
2 Flux Cahaya F/ Ф Lumen (lm) Ф = I. 𝜔
Intensitas
Ф
3 Penerangan/Ilumin E Lux (lm/m2) E=
𝐴
asi
I
4 Luminasi L Cd/m2 L=
As
Menentukan jumlah titik penerangan

Setiap ruangan membutuhkan jumlah dan


besar kekuatan lampu yang berbeda,
tergantung pada :
a. Kegunaan ruangan. Apabila penggunaan
ruangan berbeda maka kuat penerangan/
Intensitas penerangan (E)/ tingkat
pencahayaan ( Lux/ lumen per meter
persegi) juga berbeda.
b. Luas dan ukuran ruangan, makin luas
ruangannya, penggunaan lampu makin
banyak.
c. Keadaan ruangan, didinding yang
memantulkan atau menyerap cahaya.
d. Jenis lampu yang dipakai dan sistem
penerangannya
Menghitung jumlah kebutuhan titik
penerangan

Teknik Penerangan
Sistem Siemens
(metode lumen)

Menentukan titik Menghitung intensitas


penerangan penenerangan pada bidang
berdasarkan sejajar kerja, yang bergantung pada
panjang dan sejajar jumlah flux cahayanya
lebar (lumen)
Menghitung jumlah kebutuhan titik
penerangan menggunakan metode lumen

Jenis Data Data yang diambil Simbol Satuan


Panjang P = Meter
Lebar L = Meter
Data Ruangan Tinggi T = Meter
Ketinggian bidang kerja Tk = Meter
Ketinggian yg berguna Tb = Meter

Daya lampu/armt. Pl/Pa = Watt


Data Armature
Kuat cahaya/lampu Fl /Фl = Lumen
Kuat cahaya/armt. Fa/Фa = Lumen

Kuat penerangan yang diinginkan E = Lux


Jenis Data Data yang diambil Simbol Satuan

Indeks Ruangan 𝑝. 𝑙 k = Satuan


(𝑘 = )
𝑡𝑏 𝑝 + 𝑙

Warna/cat plafon rp =
Faktor Refleksi
Warna/cat dinding rw =
(cahaya yang
dipantulkan/diserap) Warna/cat bidang kerja rm =
=

Faktor depresiasi (pengotoran) Kd / d =


Koefisien Penggunaan / Efisiensi (pabrik) Kp / 𝜼 = %

Jumlah armatur yang


𝐸𝑥𝑃𝑥𝐿
harus dipasang N = 𝐹𝑎𝑥𝐾𝑝𝑥𝐾𝑑 N = Buah
Jenis Data Data yang diambil Simbol Satuan

Daya terpasang Daya (P) = Nt x P P = Watt

Daya terpasang per 𝑤𝑎𝑡𝑡


𝑃 = 𝑃𝑥𝐿 P = 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
satuan luas

Flux Cahaya (F / Ф)
𝐸. 𝐴
Ф= 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢
𝜼

𝐸.𝐴
Ф= (𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖)
𝜼. d
Pengotoran (Kd) koefisien depresiasi

Koefisien depresiasi atau sering disebut juga koefisien rugi-rugi


cahaya atau koefisien pemeliharaan, didefinisikan sebagai
perbandingan antara tingkat pencahayaan setelah jangka
waktu tertentu dari instalasi pencahayaan digunakan terhadap
tingkat pencahayaan pada waktu instalasi baru.

Kondisi Lama Harga


Ruang Pembersihan Kd
Bersih Setelah 1 tahun 0,8-0,85
Sedang Setelah 2 tahun 0,7
Kotor Setelah 3 tahun 0,6

Harga Kd berdasarkan Kondisi Ruangan


Soal :

1. Sebuah ruangan berukuran 9x4 m, terpasang


16 titik penerangan, dengan masing armatur
berisi 1 tabung lampu TL 40 W. Masing-masing
lampu menghasilkan 1800 lumen. Koefisien
penggunaan /efisiensi sebesar 60 %,
sedangkan faktor depresiasinya 0,8. Tentukan
intensitas penerangannya ketika :
a. Keadaan baru
b. Keadaan terpakai 1 tahun
2. Sebuah ruang rapat berukuran panjang 9 m,
lebar 4 m dan tinggi 3,5 m. Tinggi bidang kerja
0,8 m. Untuk penerangannya digunakan lampu
TL, yang mana setiap armaturnya terdiri dari 1
tabung TL 40 W; tiap lampu menghasilkan
1800 lumen. Kuat penerangan/ intensitas
penerangannya sebesar 300 lux. Koefisien
penggunaan / efisiensi sebesar 40 % dengan
faktor depresiasi 0,8. Tentukan :
a. Indeks ruangan
b. Jumlah titik penerangan
c. Flux cahaya spesifik / efikasi
d. Daya terpasang yang diperlukan
Manusia tidak diwajibkan untuk pintar,
tapi diwajibkan untuk belajar.

Belajar tidak hanya dari buku ataupun


guru disekolah. Dari teman-teman, orang
dijalan, ataupun dari alam kita bisa
belajar. Bahkan dari kesalahan pun kita
bisa belajar.
Apa yang terpenting dari belajar?
Proses atau hasil ?

Yang terpenting dari belajar adalah prosesnya.


Apabila hasilnya kurang atau tidak sesuai dengan
harapan kita, lihat kembali prosesnya. Mungkin
dalam proses itu kita kurang berusaha atau
terdapat kecurangan maupun ketidakjujuran.

Perbaiki lagi prosesnya.


Apabila hasilnya sesuai dengan harapan kita atau
bahkan lebih baik lagi, itu adalah bonus dari
proses yang telah kita lakukan.
Tujuan dari belajar adalah ilmu.
Dan ilmu ini didapat dari proses,
bukan hasil.

Anda mungkin juga menyukai