Anda di halaman 1dari 38

Teknik Pencahayaan

pencahayaan yang baik, supaya mata kita :


 dapat melihat dengan jelas

 nyaman
Kriteria untuk menghasilkan
kualitas pencahayaan yang optimal
a. Kuantitas / tingkat kuat penerangan.
b. Pembatasan agar cahaya tidak menyilaukan
mata
c. Arah pencahayaan dan pembentukan
bayangannya
d. Warna cahaya dan refleksi warnanya
e. Kondisi ruangan.
Satuan-Satuan Teknik Pencahayaan

Steradian

Intensitas Cahaya

Fluks Cahaya

Luminasi

Iluminasi

Efikasi
Satuan Pencahayaan : Steradian

Radian adalah sudut titik tengah lingkaran mata antara dua jari-jari
dimana kedua ujung busurnya berjarak sama dengan jari-jari
tersebut (misal R = 1m). Rumus perhitungan radian adalah sebagai
berikut : 

Steradian adalah sudut ruang pada titik


tengah bola antara jari-jari terhadap
batas luar permukaan bola sebesar
kuadrat jari-jari.
Rumus perhitunan steradian :

Gambar Steradian
standar dalam pencahayaan
Standar dalam pencahayaan antara lain:
a. Flux cahaya (luminous flux) adalah banyak cahaya yang
dipancarkan ke segala arah oleh sebuah sumber cahaya per
satuan waktu (biasanya per detik), diukur dengan Lumen.
b. Intensitas cahaya (luminous intensity) adalah kuat cahaya
yang dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah
tertentu, diukur dengan Candela.
c. Iluminasi (illuminance) adalah banyak arus cahaya yang
datang pada satu unit bidang, diukur dengan Lux atau
Lumen/m²
d. Luminasi (luminance) adalah intensitas cahaya yang
dipancarkan, dipantulkan dan diteruskan oleh satu unit
bidang yang diterangi, diukur dengan Candela/m²
Fluks Cahaya

Jumlah cahaya yang dipancarkan


suatu
Flux Cahaya / Lumen (lm)
• Flux cahaya () adalah energi yang
diradiasikan keluar dari suatu sumber cahaya
setiap detiknya dalam bentuk gelombang
cahaya.
• Jadi flux cahaya yang dapat dipancarkan
oleh suatu sumber cahaya ialah seluruh
jumlah cahaya yang dipancarkan dalam satu
detik.
Fluks Cahaya
Fluks cahaya adalah kecepatan aliran cahaya atau jumlah
energi cahaya per satuan waktu yang dapat ditulis dalam
persamaan:
Q
φ
t
  fluks cahaya dalam lumen (lm)
Q = Energi cahaya dalam lumen jam atau lumen detik
t = waktu dalam jam atau detik
INTENSITAS CAHAYA
O Intensitas cahaya atau kuat cahaya adalah hasil
bagi antara jumlah fluks yang terkandung dalam
suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut.

O Intensitas cahaya diukur dalam lumen tiap


steradian (lm/sr) atau candela (cd). dengan lambang
I
LUMINASI
Luminansi ialah suatu ukuran untuk terang suatu benda.
Luminansi yang terlalu besar akan menyilaukan mata, seperti
misalnya sebuah lampu pijar tanpa armatur.
Luminansi L suatu sumber cahaya atau suatu permukaan
yang memantulkan cahaya ialah intensitas cahayanya dibagi
dengan luas semua permukaan.
Dalam bentuk rumus:
Tingkat Kuat Penerangan
(Iluminasi)
Tingkat kuat penerangan sebagian besar
ditentukan oleh kuat cahaya yang jatuh pada
suatu luas bidang atau permukaan, dan
dinyatakan sebagai 'iluminasi ratarata'.
Iluminasi rata‑rata (E) dalam lux adalah arus
cahaya yang dipancarkan (Φ ) dalam lumen (lm)
dibagi dengan luas bidang atau area (A) dalam
m2.
Iluminasi

Jumlah fluks cahaya yang


menerangi suatu bidang,
satuan lux
Tingkat Kuat Penerangan (Iluminasi)
Sebagai patokan untuk mendapatkan tingkat kuat penerangan yang
diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tertentu, tingkat kuat
penerangan berdasarkan Standar Industri Jerman DIN 5035.

1. Tingkat cahaya minimum untuk bekerja 250 lux


2. Tingkat cahaya yang diperlukan untuk pekerjaan kasar 300 lux
dalam industri
3. Untuk pekerjaan bengkel, toko. kantor, 500 – 750 lux
toserba, dan sebagai­nya yang sejenis
4. Untuk pekerjaan presisi, elektronika, pencampuran warna,

perakitan jam. Pekerjaan memerlukan ketelitian 1000‑1500 lux


5. Tingkat kuat penerangan maksimum dalam satu ruang
ruangan kerja 2000 lux
Tingkat Kuat Penerangan
Pengaruh jarak sumber cahaya
Pengaruh jarak sumber cahaya
• Semakin jauh jarak dengan sumber
cahaya,
tingkat pencahayaannya semakin rendah.
• Intensitas penerangan harus ditentukan di tempat
dimana pekerjaannya akan dilakukan.

• Bidang kerja umumnya diambil 80 cm di atas lantai.


Bidang kerja ini mungkin sebuah meja atau bangku
kerja, atau yang lainnya.
Efikasi

Satuan Pencahayaan : Efikasi


 Efikasi adalah rentang angka

perbandingan antara fluks cahaya (lumen)


dengan daya listrik suatu sumber cahaya
(watt), dalam satuan lumen/watt.
 Efikasi dapat diperoleh dari data katalog

produk lampu. 
Efikasi
Adalah rentang angka perbandingan antara fluks
cahaya (lumen) dengan daya listrik suatu sumber
cahaya (watt). dalam satuan lumen/watt

Tabel daftar efikasi lampu


Efikasi Lampu TL
Perbandingan Jenis Lampu
Perbandingan Jenis Lampu
Selain istilah standar di atas, terdapat beberapa
istilah pada pencahayaan secara umum yang
mempengaruhi kualitas pencahayaan antara lain
 Kontras,

 silau,

 refleksi cahaya, dan

 kualitas warna
Kontras (contrast)

Kontras (contrast) adalah perbedaan


antara luminan (kecerahan, brightness)
benda yang kita lihat dan luminan
permukaan disekitarnya.
Semakin besar kontras, semakin mudah kita
melihat atau mengenali benda tadi. Di ruang
yang redup, kontras semakin berkurang
pula (Satwiko, 2004: 66).
Silau (glare)

Silau (glare) terjadi jika kecerahan dari


suatu bagian dari interior jauh melebihi
kecerahan dari interior tersebut pada
umumnya. Sumber silau yang paling umum
adalah kecerahan yang berlebihan dari
armatur dan jendela, baik yang terlihat
langsung atau melalui pantulan.
Pembatasan agar Cahaya Tidak
Menyilaukan Mata
 Silau akan mengakibatkan daya penglihatan berkurang dan
dapat menyebabkan keletihan , perasaan tidak enak, serta
dapat pula menurunkan semangat kerja.

 Silau terutama disebabkan oleh distribusi cahaya yang tidak


merata, misalnya akibat lampu yang salah, besarnya sumber
cahaya, sumber cahaya yang terdapat di depan sudut
penglihatan.

 Silau Yang langsung diakibatkan oleh sumber cahaya buatan


dapat dihindari dengan memakai armatur , juga pemasangan
lampu jangan melintang di depan kita.
Pandangan silau
Refleksi

Besarnya pencahayaan dalam ruangan tidak


hanya ditentukan oleh pencahayaan langsung
dari lampu tanpa atau dengan armatur, tetapi
juga dipengaruhi oleh refleksi atau pantulan
cahaya dari berbagai permukaan yang ada
pada ruangan tersebut.
Kualitas Warna Cahaya

Berdasarkan SNI 03-6575-2001, kualitas


warna suatu lampu mempunyai karakteristik
yaitu tampak warna yang dinyatakan dalam
temperatur warna yang dapat mempengaruhi
penampilan objek yang diberikan cahaya
suatu lampu.
Contoh Pemilihan Jenis Lampu TL

• a. Warm White (warna putih kekuning-


kuningan) dengan temperatur warna 3300 K.
• b. Cool White (warna putih netral) dengan
temperatur warna antara 3300 K sampai
dengan 5300 K.
• c. Daylight (warna putih) dengan temperatur
warna 5300 K.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai