PERANCANGAN ARSITEKTUR
“RUMAH TINGGAL KELUARGA INTI”
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Suzanna Ratih S, MM, MA
Disusun oleh:
Nugraha Labib Mujjadid
21020117140080
Panduan yang dipergunakan sebagai acuan dalam perancangan tugas ini adalah sebagai
berikut:
a. Berada di Kota Semarang bagian selatan (Pudak Payung, Banyumanik) yang memiliki
kondisi tanah berkontur, dengan peil kontur maksimal 3 meter,
b. Luas tapak adalah 300m2 – 450m2,
c. Luas bangunan adalah 150m2 – 250m2,
d. KDB maksimal 60%,
e. GSB telah tertera pada gambar tapak yang diberikan.
Objek kasus pada rumah tinggal ini merupakan keluarga inti yang terdiri dari: ayah,
ibu, dan 2 orang anak. Penghuni merupakan pemilik rumah. Fungsi dari rumah tinggal ini
adalah sebagai rumah tinggal saja, tidak terdapat aktivitas lain diluar kepenghunian (seperti
rumah toko atau rumah kantor).
2) Bersifat Kelompok
USER AKTIVITAS RUANG
Keluarga 1. Menerima tamu 1. Ruang tamu
2. Menerima teman berkumpul 2. Ruang kumpul
3) Bersifat Penunjang
USER AKTIVITAS RUANG
Keluarga 1. Memarkir kendaraan 1. Garasi
2. Refreshing 2. Taman
B. Analisis Tapak
1. Kondisi Tapak
Tapak terletak di Jalan Kali Pepe, Perumahan Grand Panorama, Pudak Payung,
Banyumanik, Semarang. Tapak berbentuk segi empat dan terletak pada salah satu
site rumah yang belum dibangun. Luas lahan yang digunakan pada perancangan
ini adalah 300-450 m2. mengacu pada panduan Perancangan Arsitektur 1 ini telah
ditentukan dua kondisi tapak yang berbeda, seperti pada Gambar a. Kondisi
permukaan adalah berkontur dengan perbedaan peil kontur maksimal ±3 meter.
Kondisi lahan berada di sisi hook kavling jalan. Perbatasan jalan berbeda sesuai
tapak yang tersedia. Tapak pertama berbatasan dengan satu jalan utama pada
sebelah barat, jalan lingkungan pada sebelah utara dan selatan, dan kavling pada
sebelah timur, seperti pada Gambar b. Pada kondisi tapak kedua berbatasan
dengan jalan utama pada sebelah barat, jalan lingkungan pada sebelah utara, dan
kavling pada sebelah timur dan selatan. Panorama alam yang diperoleh dari tapak
yaitu sebelah barat daya yaitu area perbukitan. Tapak yang kami tentukan adalah
tapak yang kedua berdasarkan analisis yang telah kami lakukan.
Gambar a Gambar b
Respon: Dengan kondisi tapak yang berkontur, maka diperlukan treatment pada tanah
dengan cara melakukan cut and fill.
2. Matahari
-Tapak rumah di bagian timur di beri jarak
agar kena sinar matahari pagi
4. Kebisingan
- Memberi penyaringan suara yang lumayan banyak pada bagian
Semuaperhitungandibulatkanmenjadiduaangkadibelakangkoma
a. BersifatPERSONAL
6) Dapur
7) Ruang Cuci
b. Bersifat KELOMPOK
c. Bersifat PENUNJANG
Berarti jumlah luas ruang atau bangunan yang akan dibangun adalah :+ x m2
Luaslahan : + 300,00 m2
Rumah hunian ini dibuat dengan bentuk persegi yaitu merupakan hasil penggabungan ide
desain dengan program ruang yang ada, membuat salah satu sisinya dikecilkan tetapi
ditinggikan ke atas. Hasilnya yaitu rumah bata berbentuk persegi yang cukup menarik ,
namun tidak memberikan kesan yang begitu berbeda dari lingkungan sekitar.
Bangunan rumah tinggal ini akan menggunakan pondasi lajur batu kali dan pondasi plat
setempat, dengan kedalaman ponasi plat yakni 3 meter dari ± 0 m dari lantai rumah.
Bangunan rumah tinggal ini juga menggunakan kolom sebesar 15x30 dengan bentang 3,5 m2
– 4 m2 , tujuan di gunakan kolom ini ialah, agar kolom tidak terlihat pada bangunan sehingga
bangunan akan terlihat bersih dan lebih efisien dalam penggunaan ruangan. Bangunan
rumah tinggal ini juga menggunakan atap plana, namun tanpa adanya sambungan kuda-
kuda dikarenakan menggunakan sistim balungan. Atau dengan kata lain, ataplangsung di
sanggah oleh balok dan kolom.