Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

“PENCEMARAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMK TELKOM 2 MEDAN”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH:

NADYA SYAFITRI

KELAS XII TKJ 2

SMK TELKOM 2 MEDAN


2022/2023
PENCEMARAN DI LINGKUNGAN
SEKOLAH SMK TELKOM 2 MEDAN
Nilai Paraf

Maryati

Lembar Penilaian
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

MEDAN, JANUARI 2023

PENYUSUN

NADYA SYAFITRI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i

DAFTARISI............................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1

1.2Rumusan Masalah..................................................................................................................... 2

1.3Pembatasan Masalah................................................................................................................ 2

1.4Tujuan Penelitian....................................................................................................................... 2

1.5Manfaat..................................................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Kebersihann Lingkungan Sekolah........................................................................... 3

2.2Pengertian Siswa....................................................................................................................... 4

2.3Bersih Pangkal Sehat................................................................................................................. 4

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Syarat-syarat lingkungan yang sehat........................................................................................7

3.2. Cara-cara menjaga lingkungan sekolah....................................................................................7

3.3.Cara-cara menyadarkan siswa-siswi pentingnya menjaga lingkungan sekolah.........................8

3.4.Menjaga kebersihan sekolah.....................................................................................................8

3.5.Jenis-Jenis Pencemaran di lingkungan sekolah..........................................................................9

BAB VI PENUTUP

4.1.Kesimpulan................................................................................................................................10

4.2.Saran..........................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya
mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa
ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita
untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan,
selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A
bungkusnya dibuangnya juga di tempat A. Padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan
tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu
sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah
dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan- tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1.Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.

2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah Sembarangan terutama pada
saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam laci meja.

3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku Saku buku pelanggaran

4.Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000
setiap melanggar tata tertib sekolah.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja jenis pencemaran Lingkungan?
2.Bagaimana cara kita menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih?
3.Apa akibat dari pencemaran di lingkungan sekolah?

1.3 Pembatasan Masalah

Pada pencemaran udara ini dibahas masalah-masalah pencemaran di SMK TELKOM 2


MEDAN seperti sebab-sebab udara baik yang berasal dari asap kendaraan bermotor
maupun zat yang berfase gas maupun zat yang berfase padat. Juga dibahas tentang akibat
atau dampak pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan disekitar kita.

Akibatnya antara lain mengakibatkan gangguan pada pernafasan manusia, kanker kulit, penyakit
paru-paru dan akibat lainnya. Masalah cara menanggulangi pencemaran udara pada lingkungan
antara lain kurangi penggunaan kendaraan motor siswa yang banyak asap, kurangi penggunaan
(CFC) klorofluorokarbon dan menggantinya dengan HFC serta menanam paru-paru sekitar daerah
sekolah.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran di lingkungan sekolah dan supaya para siswa
menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan patuh terhadap peraturan di sekolah.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu:


1. Dapat membuka wawasan kepada akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga kebersihan sekolah.
2. Sebagai penambah pengetahuan dan penampilan peneliti dalam pembuatan
karya tulis ilmiah.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan lingkungan sekolah menurut, WHO (World Health Organization) – Kesehatan


lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia & lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Dan menurut, Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia (HAKLI) – Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang
mampu menjaga keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia & lingkungannya
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat & bahagia adalah keadan
dimana lingkungan tersebut
Bebas dari segala kotoran, seperti debu, sampah, serta bau. Setiap siswa siswi pasti
Menginginkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Lingkungan yang bersih
merupakan hal yang tidak terpisah dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang
fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencernaan. Kebersihan lingkungan sekolah adalah
menciptakan lingkungan yang sehat
Sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti deman berdarah.
Muntaber, dan lain-lain. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
Yang bersih indah dan nyaman. Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang
sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar
membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? Murid-murid tidak
mematuhinya.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana.
Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar
kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar
Kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali
dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan
bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1.6 Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk
menjaga kebersihan.
1.7 Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
1.8 Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan
1.9 mencatat pada buku pelanggaran
1.10 Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga
kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan
perlu dijaga.

2.2 Pengertian Siswa

Pengertian siswa Menurut Nata “Dalam Aly, 2008”


Kata siswa diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan kepribadian yang baik sebagai bekal hidupnya
agar bahagia dunia dan akhirat dengan jalan belajar sungguh-sungguh.Buku yang berjudul
“mengajar kelas multikultural” yang berbunyi.
“Siswa adalah dengan potensi kebingungan pengabdian atas aturan yang disepakati jemu
atas jalan keluar yang tak kunjung ada dan mengharap terlalu tinggi akan kepuasan diri”.
Siswa akan mudah mengerti apabila siswa tersebut merasakan nyaman dan akan
berkonsentrasi dalam belajar. Jadi kita sebagai siswa harus terus menjaga lingkungan
sekolah.
Siswa juga sering disebut dengan murdi, murid adalah subyek sekaligus
Obyek pendidikan atau pembelajaran. Murid juga merupakan bagian yang sangat pentik
dalam dunia pendidikan secara umum. Oleh karmna itu, pendik atau guru. Dituntut
memperhatikan kebutuhan murid. Adapun perhatian utama yang
Diperlukan adalah tentang cara belajar siswa atau murid ini

2.3 Bersih Pangkal Sehat

Sering kali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan.
Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat, biasanya kita
menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya
“bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”. “jagalah kebersihan”. Akan
tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka. Tanpa kita laksanakan,
contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, merobek-robek
kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram an menimbulkan bau yang tidak sedap,
selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga
kebersihan.
Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-
sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas,
selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak
konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan.
Bapak/ibu guru Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang bersifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang

Perlu dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Melarang siswa membuang sampah sembarangan.
2. Guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3. Guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
Mencatat pada buku pelanggaran
4. Memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah
sembarangan. Petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan
lingkungan sekitar.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga
kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan
perlu dijaga.
1. Kebersihan di lingkungan sekolah
Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah
disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor,
kumuh, dan penuh dengan sampah. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal
demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah
tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada Tempatnya.
B. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
C. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas d.
Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah Sembarangan.
2.Jagalah kebersihan sekolah
Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang
kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.
Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibu guru memberi nasehat kepada kita untuk
membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak
membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di
sekolah kita. Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut:
A.Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggarnya
B.Membuang sampah pada tempatnya
C.Diadakannya lomba kebersihan untuk jum'at bersih.
3. Kebersihan sekolah
Banyak slogan yang berbunyi jagalah kebersihan", dan "kebersihan sebagian dari iman"
banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di
sekitar sekolah. Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa. Oleh karena itu.
banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga
mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah. Sebagai murid yang berbudi pekerti
luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga
harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan
sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:.
A. Kita harus membuang sampah pada tempatnya
B. Didakannya lomba kebersihan atau jum'at bersih.
C. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4. Memberi sanksi dicatat pada buku saku
Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan Kebersihan juga
dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah
wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1Syarat-syarat lingkungan yang sehat

A. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air
tersebut. Kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C sehingga bakteri
yang berada diair tersebut mati.
B. Keadaan udara
Udara yang schat adalah udara yang didalamnya terdapat yang kita perlukan contohnya
oksigen dan didalamnya tidak tercemar oleh zat- zat yang merusak tubuh. Contohnya
CO2(Zat carbon-dioksida ).
C. Keadaan tanah
Tanah yang baik dan sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman
Suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

3.2.Cara-cara membersihkan lingkungan sekolah


Cara membersihkan lingkungan sekolah sebagai berikut.
A.Siapkan pralatan pembersih mulai dari sarung tangan, masker,
Kemoceng, sapu ijuk, sapu lidi, sapu ijik panjang, kain lap, kain pel.
Sempotan air atau spray, dan ember.
B. Gunakan masker dan sarung tangan dan masker.
C.Bersihkan plafon sekolah menggunakan sapu ijuk panjang
D.Bersihkan meja. Kursi, vas bunga, bingkai foto, jam, dan sela-sela jendela menggunakan
kemoceng dengan air.
E.Menyapu ruangan kelas menggunakan sqapu ijuk, lalu mengisi ember dengan air.
Tambahkan super pel utuk menimbulkan bau harum dalam ruangan. Pellah semua ruangan
kelas.
F.Menyapu halaman depan dan belakang kelas menggunakan sapu lidi. Kumpulkan sampah
lalu pisahkan sampah organik dan non organik Sampah organik dapat kita jadikan pupuk
kompos. Sedangkan non Organik kita dapat mengubahnya menjadi barang daur ulang.
Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada pintu atau Jendela menggunakan lap
kain, dapat digunakan dalam keadaan basah atau kering.
G.Menguras bak wc seminggu sekali agar tidak tumbuh jentrik-jentik nyamuk.
H.Menggosok dan membersikan wc dapat menjaga kebersihan dan memberi efek nyman
bagi siswa.
I.Lakukan semua dengan teratur.

3.3.Cara-cara menyadarkan siswa-siswi pentingnya menjaga lingkungan sekolah.


Cara menyadarkan siswa dalam pentingnya menjaga lingkungan memang sangat sulit.
Sebenarnya kurang kesadaran para siswa dan kemauan berubah itu tidak ada. Oleh karna
itu faktor utama yang menjadikan kurangnya kebersisan lingkungan sekolah dan sekitar
adalah diri kita sendiri. Untuk mengubah semua itu, ada beberapa cara untuk
menghilangkan prilaku malas dan prilaku buruk yang lainya yaitu:
A.Membiasakan membung sampah pada tempatnya.
B.Tidak membuang sampah sembarangan.
C.Melakukan piket kelas secara teratus.
D.Melakukan gotong royang setiap hari saptu,
E.Membersihkan we seminggu sekali
F.Menguras bak-bak yang ada di we guru dan murit seminggu sekali. Dengan melakukan hal-
hal tersebut diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap siswa-siswi smp
negeri 3 pelepat ilir dalam menjaga lingkungan.

3.4.Menjaga kebersihan sekolah


Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan anak. Sekolah juga merupakan tempat kita memperoleh
berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup dikemudian hari paham dan
pengenalan mengenal lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan disekolah. Cara
menjaga lingkungan tempat belajar yaitu:
A.Menyusun program sekolah hijau.
B.Mendaftar atau menginvestasika dan melaksanakan program sekolah hijau yaitu
membangun kegiatan apotek hidip ditempat belajar. Mengurangi atau menghemat lamou,
pendingin ruangan kelas, konsumsi air, dan energi lainnya. Membangun mekanisme
pembangunan sampah ditempat belajar. Membiasakann untuk kegiatan hemat atau bahkan
mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenis. Menyediakan tempat sampah berdasarkan
jenis sampah.
Mengkondisikan kegiatan ekxtra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau,
pecintaalam, dan sejenisnya. Melakukan diskusi atau studi khusus tentang pemeliharaan
lingkungan tempat belajar dan sejenisnya. Contohnya menonton film bertemakan lingkunga,
kemudian mendiskusikan atau membahas bersama-sama. Melakukan tata tertip kebersihan
dan kelestarian lingkungan tempat belajar. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan
kesehatan lingkungan tempat belajar,

3.5.Jenis-Jenis Pencemaran di lingkungan sekolah

A . Membuang Sampah Sembarangan


Sampai saat ini kebiasaan membuang sampah sembarangan masih terus ditemukan. Bukan
hanya di lingkungan masyarakat melainkan juga di lingkungan sekolah.
Padahal, di sekolah biasanya sudah disediakan tempat sampah hanya saja beberapa pelajar
tidak membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan bisa dikategorikan sebagai salah satu contoh
dari pencemaran air, apabila sampah tersebut dibuang ke selokan atau penampungan air.
Selain itu, juga bisa dikatakan bahwa kebiasaan ini juga merupakan contoh pencemaran
lingkungan di sekolah berupa pencemaran tanah jika dibuang ke tanah secara langsung.
Pada dasarnya sampah di sekolah sangatlah beragam, mulai dari sampah berupa kertas yang
bisa terurai dengan cepat di tanah atau bahkan sampah berupa bungkus makanan ringan
yang bahkan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun agar bisa terurai di tanah.
Selain itu, keberadaan sampah bekas makanan itu juga akan membuat tanah menjadi tidak
sehat.

B.Tidak Melaksanakan Piket dan Membersihkan Kelas


Salah satu contoh pencemaran lingkungan di sekolah yang sering terjadi yaitu karena tidak
melaksanakan piket dan membersihkan kelas sebelum pelajaran dimulai.
C.Asap Kendaraan
Para pelajar saat ini sudah banyak yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi
seperti sepeda motor untuk berangkat ke sekolah.
Keputusan tersebut akan membuat para pelajar lebih cepat sampai ke sekolah. Namun,
terdapat asap kendaraan yang justru akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara
sehingga udara di sekolah tidak bersih.

D.Suara Dengan Volume yang Keras


Seringkali para siswa mengeluarkan suara dengan volume yang sangat besar. Apalagi ketika
sedang tidak ada guru yang mengajar.
Suara dengan volume yang besar tersebut akan menjadi salah satu contoh pencemaran
lingkungan di sekolah berupa pencemaran suara dan berakibat pada terganggunya aktivitas
kegiatan belajar mengajar di kelas-kelas yang lain.
BAB VI
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Faktor kebersihan adalah salah satu factor yang memicu semangat belajar kita oleh karena
itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita kumuh, kotor
dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para
Siswa membuang sampah tidak pada tempatnya. Adapun slogan slogan yang mengajak kita
untuk hidup bersih, diantaranya yang berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih
itu indah”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan- slogan
tersebut adalah contoh slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan tindakan
yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun
Caranya yaitu:
1.Membuang sampah pada tempatnya.
2.Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3.Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.

4.2 Saran
Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita untuk lebih
semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga, akan tetapi
apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.
Apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah..??? para
siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas didalam kelas, kalau
makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang sampah.
DAFTAR PUSTAKA

• Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta


•Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan Ensklopedia, Hubungan
Pribadi dan Lingkungannya
•Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar, Surabaya
Sumber: hqsa.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai