Anda di halaman 1dari 15

Disusun Oleh : Kelompok I

Nama : 1. Putri Vivi Aimi


2. Nur Atiyah
3. Nur Nabilah
4. Juanda
5. Pujiah
6. M. Ilham
Kelas : XI C
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang penulis beri judul ”Kebersiha Lingkungan Sekolah ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga
semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan
kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak
meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 04 September 2017


Penulis

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebersihann Lingkungan Sekolah...................................... 3
B. Pengertian Siswa................................................................................... 4
C. Bersih Pangkal Sehat............................................................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di
sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya
seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat
penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan,
tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini
siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A
bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah
disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat
mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat
menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-
tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah
sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam
kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku
saku/ buku pelanggaran.
4. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap
siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah

1
B. Maksud dan Tujuan
Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan
akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau
melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga
tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada
akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun
akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena
diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin
dan patuh terhadap peraturan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebersihann Lingkungan Sekolah


Kebersihan lingkungan sekola adalah keadan dimana lingkungan tersebut
bebas dari segala kotoran, seperti debu, sampah, serta bau. Setiap siswa/siswi pasti
menginginkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Lingkungan yang bersih
merupakan hal yang tidak terpisah dari kehidupan manusia dan merupakan unsur
yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencernaan.
Kebersihan lingkungan sekolah adalah menciptakan lingkungan yang
sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti deman berdarah,
muntaber, dan lain-lain . Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
yang bersih indah dan nyaman .
Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah
sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar
membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid
tidak mematuhinya.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan
dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di
dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar
kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita,
perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk
menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan
tersebut antara lain:
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk
menjaga kebersihan.
2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran.

3
5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran
terutama membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa


untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan
maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

B. Pengertian Siswa
Pengertian siswa dalam isi kutipan buku yang berjudul “mengajar kelas
multikultural” yang berbunyi.
“Siswa adalah pribadi dengan potensi kebingungan pengabdian atas aturan
yang disepakati , jemu atas jalan keluar yang tak kunjung ada dan mengharap
terlalu tinggi akan kepuasan diri”.

Siswa akan mudah mengerti apabila siswa tersebut merasakan nyaman


dan akan berkonsentrasi dalam belajar . Jadi kita sebagai siswa harus terus
menjaga lingkungan sekolah
Siswa juga sering disebut dengan murdi, murid adalah subyek sekaligus
obyek pendidikan atau pembelajaran. Murid juga merupakan bagian yang sangat
pentik dalam dunia pendidikan secara umum. Oleh karmna itu, pendik atau guru,
dituntut memperhatikan kebutuhan murid. Adapun perhatian utama yang
diperlukan adalah tentang cara belajar siswa atau murid ini.
1. Syarat-syarat lingkungan yang sehat
a. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau , tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut. Kalau sudah pasti kebertsihannya
dimasak dengan suhu 1000C sehingga bakteri yang berada diair
tersebat mati .

4
b. Keadaan udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang kita
perlukan . contohnya oksigen dan didalamnya tidak tercemar oleh zat-
zat yang merusak tubuh . Contohnya CO2( Zat carbon-dioksida ).
c. Keadaan tanah
Tanah yang baik dan sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman
suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
2. Cara-cara membersihkan lingkungan sekolah
Cara membersihkan lingkungan sekolah sebagai berikut :
a. Siapkan pralatan pembersih mulai dari sarung tangan, masker,
kemoceng, sapu ijuk, sapu lidi, sapu ijik panjang, kain lap, kain pel,
sempotan air atau spray, dan ember.
b. Gunakan masker dan sarung tangan dan masker.
c. Bersihkan plafon sekolah menggunakan sapu ijuk panjang.
d. Bersihkan meja. Kursi, vas bunga, bingkai foto, jam, dan sela-sals
jendela menggunakan kemoceng.
e. Menyapu ruangan kelas menggunakan sqapu ijuk, lalu mengisi ember
dengan air . Tambahkan super pel utuk menimbulkan bau harum dalam
ruangan. Pellah semua ruangan kelas.
f. Menyapu halaman depan dan belakang kelas menggunakan sapu lidi.
Kumpulkan sampah lalu pisahkan sampah organik dan non organik.
Sampah organik dapat kita jadikan pupuk kompos. Sedangkan non
organik kita dapat mengubahnya menjadi barang daur ulang.
g. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada pintu atau
jendela menggunakan lap kain, dapat digunakan dalam keadaan basah
atau kering.
h. Menguras bak wc seminggu sekali agar tidak tumbuh jentrik-jentik
nyamuk.
i. Menggosok dan membersikan wc dapat menjaga kebersihan dan
memberi efek nyman bagi siswa.
j. Lakukan semua dengan teratur.

5
3. Cara-cara menyadarkan siswa-siswi
Cara menyadarkan siswa dalam pentingnya menjaga lingkungan memang
sangat sulit. Sebenarnya kurang kesadaran para siswa dan kemauan
berubah itu tidak ada. Oleh karna itu faktor utama yang menjadikan
kurangnya kebersisan linngkungan sekolah dan sekitar adalah diri kita
sendiri. Untuk mengubah semua itu, ada beberapa cara untuk
menghilangkan prilaku malas dan prilaku buruk yang lainya yaitu:
a. Membiasakan membung sampah pada tempatnya.
b. Tidak membuang sampah sembarangan.
c. Melakukan piket kelas secara teratus.
d. Melakukan gotong royang setiap hari saptu.
e. Membersihkan wc seminggu sekali
f. Menguras bak-bak yang ada di wc guru dan murit seminggu sekali.
Dengan melakukan hal-hal tersebut diharapkan nantinya akan
menumbuhkan rasa sadar terhadap siswa-siswi smp negeri 3 pelepat
ilir dalam menjaga lingkungan.
4. Menjaga kebersihan sekolah
Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak. Sekolah juga
merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai
bekal untuk bertahan hidup dikemudian hari paham dan pengenalan
mengenal lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan
disekolah.Cara menjaga lingkungan tempat belajar yaitu:
a. Menyusun program sekolah hijau.
b. Mendaftar atau menginvestasika dan melaksanakan program sekolah
hijau yaitu: membangun kegiatan apotek hidip ditempat belajar.
Mengurangi atau menghemat lamou, pendingin ruangan kelas,
konsumsi air, dan energi lainnya. Membangun mekanisme
pembangunan sampah ditempat belajar. Membiasakann untuk kegiatan
hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenis.
Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampah.

6
Mengkondisikan kegiatan ekxtra kulikuler berbasis lingkungan, seperti
kelompok hijau, pecintaalam, dan sejenisnya. Melakukan diskusi atau
studi khusus tentang pemeliharaan lingkungan tempat belajar dan
sejenisnya. Contohnya menonton film bertemakan lingkunga,
kemudian mendiskusiksn atau membahas bersama-sama. Melakukan
tata tertip kebersihan dan kelestarian lingkungan tempat belajar.
Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan
tempat belajar.

C. Bersih Pangkal Sehat


Acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan
kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih
dan sehat, biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat
terutama di sekolah diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah
sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka
tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram
dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-
contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan
sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita
tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan
bapak/ibu guru.
Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang
perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melarang siswa membuang sampah sembarangan.
2. Guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya

7
3. Guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
Mencatat pada buku pelanggaran
4. Memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah
sembarangan. petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan
lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa


untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan
maka dari itu kebersihan perlu dijaga.
1. Kebersihan di lingkungan sekolah
Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal
setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih
banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat
menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh
dengan sampah.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari
itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut.
Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada
tempatnya.
b. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
c. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
d. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah
sembarangan.
2. Jagalah kebersihan sekolah
Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami
permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang
membuang sampah sembarangan.
Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada
kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi

8
yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu
menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.
Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
a. Membuang sampah pada tempatnya.
b. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.
c. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.
3. Kebersihan sekolah
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan
sebagian dari iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali
kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah.
Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu,
banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang
nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya
penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga
kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan
sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:
a. Kita harus membuang sampah pada tempatnya
b. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
c. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu
sepele.4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.

Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan.


Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita
menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang
kita.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Faktor kebersihan adalah salah satu factor yang memicu semangat belajar
kita oleh karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan
disekitar kita kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para
siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih,
diantaranya yang berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu
indah”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-
slogan tersebut adalah contoh slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu
dilakukan tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun
caranya yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah
sembaranga.

B. Saran
Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang
mendorong kita untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu
kebersihan harus di jaga, akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah
kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.
Apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek
kertas didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang

10
bungkusnya di tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki
kalau membuang air kecil tidak di siram.
Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara
mengatasinya yaitu sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Mengadakan lomba kebersihan
3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.

11
DAFTAR PUSTAKA

* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta


* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan
* Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya
* Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar, Surabaya
sumber : hqsa.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai