Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman. Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakantindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakantindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya. 2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku. 3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran. 4. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah B. Maksud dan Tujuan Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada

akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

BAB II PEMBAHASAN A. Kebersihan sekolah Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? muridmurid tidak mematuhinya. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain: 1. siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan. 2. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar. 3. guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. mencatat pada buku pelanggaran. 5. memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

Bersih Pangkal Sehat acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat, biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya bersih pangkal sehat, kebersihan adalah sebagian dari iman, jagalah kebersihan. Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contohcontoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan. Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru. Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. melarang siswa membuang sampah sembarangan. 2. guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya 3. guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. mencatat pada buku pelanggaran 5. memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan. 6. petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga. B. Kebersihan Di Lingkungan Sekolah Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakantindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan. C. Jagalah Kebersihan Sekolah

Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.

Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.

Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut : 1. 2. 3. Membuang sampah pada tempatnya. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar. Diadakannya lomba kebersihan untuk jumat bersih.

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain. KEBERSIHAN SEKOLAH Banyak slogan yang berbunyi jagalah kebersihan, dan kebersihan sebagian dari iman banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah. Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.

Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Kita harus membuang sampah pada tempatnya Didakannya lomba kebersihan atau jumat bersih. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.

Dengan

uraian

diatas

semoga

murid

menyadari akan manfaat

kebersihan. Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Ami.n.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesadaran individu begitu penting untuk menjalankan perubahan kebersihan pada lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Namun mayoritas para masyarakat masih baru berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja. Dan para warga setuju dengan harus adanya alternatif untuk lebih dapat

cara-cara yang dilakukan dalam memberikan meyadarkan masyarakat tentang nilai kebersihan.

B.

Saran Pengembangan ilmu pengetahuan, membuat segalanya dapat menjadi riset

mengenai kebersihan yang ada dan sebaiknya pemerintah memberikan masukan dan kebijakan yang tegas dan tepat untuk membuat perubahanperubahan.

DAFTAR PUSTAKA http://kebersihan-lingkungansekolah.blogspot.com/ http://gufallo.blogspot.com/ http://nedutas8fselalubersih.blogspot.com/ http://arumsekartaji.blogspot.com/2011/11/pakar-kebersihan-lingkungan-telahtiada.html Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai