Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ” kebersihan lingkungan sekolah
”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi.
Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau
kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................... 3
B. Maksud dan Tujuan............................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya
mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka
tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang
mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang
sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila
memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-
tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping
itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat
mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut :
Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama
pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok
bangku. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku
pelanggaran. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap siswa
sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah

B. Maksud dan Tujuan

Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama
tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani
dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran
tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap
tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena
diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh
terhadap peraturan.
BAB II
PEMBAHASAN

Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali
bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada tempatnya,
akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak mematuhinya.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah
tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain
itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan
tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat
mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:

1. siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan.
2. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. mencatat pada buku pelanggaran.
5. memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang
sampah sembarangan.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga


kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu
dijaga. Bersih Pangkal Sehat seringkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan
kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat,
biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah
diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah
kebersihan”.
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan,
contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, merobek-robek kertas
di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu
juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.

Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-
sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain
itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi
dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.

Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan
yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:

melarang siswa membuang sampah sembarangan. guru selalu memberi contoh membuang
sampah pada tempatnya guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
mencatat pada buku pelanggaran memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang
sampah sembarangan. petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan
sekitar. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk
menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu
kebersihan perlu dijaga.

KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah
disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor,
kumuh, dan penuh dengan sampah.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali
diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.

JAGALAH KEBERSIHAN SEKOLAH

Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang


kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.
Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang
sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang
sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.
Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.
3. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat
bagi kita dan orang lain.

KEBERSIHAN SEKOLAH

Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari iman”
banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di
sekitar sekolah.
Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang
berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman
bahaya demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam
berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu
untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:

1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya


2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.

Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga
dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah
penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Ami….n.
BAB III
PENUTUP

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Factor kebersihan adalah salah satu factor yang memicu semangat belajar kita oleh karena itu
kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita kumuh, kotor dan
penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah tidak pada
tempatnya.

Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih, diantaranya yang berbunyi
“buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu indah”, “kebersihan adalah sebagian dari
iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-slogan tersebut adalah contoh slogan yang mengajak kita
untuk menjaga kebersihan.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan tindakan yang
dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya.


2. Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.

Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan
sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.
Kebersihan Dilingkungan Sekolah
kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita untuk lebih
semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga, akan tetapi apa
kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.
apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah..??? para
siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas didalam kelas, kalau
makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di tempat tersebut dan selain itu
para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil tidak di siram.
Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu sebagai
berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Mengadakan lomba kebersihan
3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.
Dengan demikian diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama
lingkungan sekolah.

Kerapihan
Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian dalam
memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut adalah salah
satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.
Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita tidak ingin
pelanggaran tersebut terjadi.Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut adalah anak yang
tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka perlu dilakukan
tindakan sebagai berikut:
1. siswa harus memasukkan bajunya
2. guru harus menegur dan menasehati siswa yang melakukan pelanggaran tersebut
3. guru wajib mencatat pada buku pelanggaran.
4. siswa harus memakai rompi pada jadwal yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan
Lingkungan, Jakarta
* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan
Lingkungan
* Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya
* Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar,
Surabaya
sumber : hqsa.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai