Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
Nama : Iin Mudrikah .I
No : 14
Kelas :9E

SMP NEGERI 2 SRAGEN


2013/ 2014

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
Kebersihan Lingkungan. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu
meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Sragen, 10 April 2014

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 2
D. Metode Penelitian ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Kebersihan Lingkungan .......................................................... 3
B. Kebersihan di Lingkungan ...................................................... 3
C. Manfaat Menjaga Kebersihan ................................................. 4
BAB III PENUTUP..................................................................................... 6
A. Kesimpulan ............................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di
sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya
seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat
penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah
sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila
memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal
di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh
dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga
dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga
dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas penulis ingin
mengemukakan permasalahan yang perlu penulis ketahui.bahwa mencegah dan
mengatasi masalah yang ada itu juga harus di contohkan oleh guru nya sendiri
dan di tindak bila ada siswa/i yang melanggar. Tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah
sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam
kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku
saku/ buku pelanggaran.

1
4. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap
siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah.
Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan
akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau
melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu
juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda,
pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata
tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah,
karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita
disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

C. Tujuan penelitian
Tujuan penulis ingin mengetahui apa yang tdk penulis ketahui dan
apa yang penulis tdk mengert diantaranya adalah:
1. Penulis ingin tau lebih lanjut bagaimana perkembangan kebersihan di
sekolah.
2. Penulis ingin tau bagaimana sikap siswa/i jika setelah ada saran-saran yang
tlah di rumuskan di atas.dan
3. Penulis juga meyakii jika kita semua bisa mnjaga kebersihan kita akan
trjauhi dari penyakit dan impian sekolah kita mnjadi sekolah terbaik
terbersih akan terwujud.

D. Metode penelitian
Dalam tugas bahasa indonesia ini penulis menggunakan
metode kepustakaan, mudah mudahan dengan metode ini penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan benar .penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya bila dalam kar4ya tulis ini banyak kesalahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebersihan Lingkungan
Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal
setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih banyak
siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat
menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka
dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut.
Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah
sembarangan.
Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga
kebersihan.

B. Kebersihan di Lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya,
debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan
juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,
tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan
memakai pakaian yang bersih,

3
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air
dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam
mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat
bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan
dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel
lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu
gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan,
dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang
dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar
bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan
kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.

C. Manfaat Menjaga Kebersihan


Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah
kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang
berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan
setiap tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif
dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan.
Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik.
Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan
dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan
keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara
umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?

4
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat
Indonesia untuk.selalu menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan
pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang
sesuai setiap bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah
tangga menjadi sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat
dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan
memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesadaran individu begitu penting untuk menjalankan perubahan
kebersihan pada lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Namun mayoritas para masyarakat masih baru berantusias dalam signifikan
yang berada di satu aspek saja.
Dan para warga setuju dengan harus adanya cara-cara yang dilakukan
dalam memberikan alternatif untuk lebih dapat meyadarkan masyarakat
tentang nilai kebersihan.

B. Saran
Pengembangan ilmu pengetahuan, membuat segalanya dapat menjadi
riset mengenai kebersihan yang ada dan sebaiknya pemerintah memberikan
masukan dan kebijakan yang tegas dan tepat untuk membuat perubahan
perubahan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2008.. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Effendi, Onong, U. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jalaluddin, Rahmat. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Jujun, Surya Sumantri. 2002. Filsafat Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.

Nasution S. 2003. Metode Research; Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabet.

Anda mungkin juga menyukai