SMAN 9 BONE
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penelitian yang
berjudul “ Pengaruh Kebersihan Toilet Sekolah Di Lingkungan SMAN 9 BONE “
ini. Dengan tugas penelitian ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup
sehat dan aktif dalam kegiatan KMB di sekolah.
Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting dalam menyampaikan
tugas penelitian ini. Diantaranya adalah : untuk menjaga kebersihan toilet sekolah,
agar dapat menjaga kebersihan toilet sekolah. Tujuan ini pastinya agar siswa – siswi
dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di
SMA NEGERI 9 BONE ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang
disampaikan oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak.
Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di SMA
NEGERI 9 BONE, terutama kebersihan toilet. Karena bila Toilet bersih, maka setiap
siswa akan dapat merasa nyaman jika berada di toilet. Sehingga siswa dapat
mempergunakan setiap toilet yang ada disekolah.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam
laporan ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh kebersihan toilet bagi kenyamanan siswa ?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam pedoman untuk
melakukan suatu kegiatan yang telah dirumuskan.
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk membangkitkan kesadaran para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan toilet.
2. Untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan toilet itu sangat penting bagi
proses belajar mengajar.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kebersihan toilet.
4. Untuk mengetahui kondisi kebersihan toilet SMA NEGERI 9 BONE.
5. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan toilet sekolah.
6. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan toilet terhadap siswa/i SMAN 9
BONE.
1.4. Manfaat penelitian
1. Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan toilet
sekolah SMA NEGERI 9 BONE dan pengaruhnya bagi siswa serta membuka
wawasan pembaca.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat
kebersihan toilet.
3. Sebagai bahan referensi bagi para peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian penulis lebih
lanjut.
4. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya
tulis ilmiah berupa Skripsi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa kesulitan yang dialami dalam kebersihan toilet sekolah adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran para siswa dalam menjaga kebersihan toilet.
2. Kurangnya fasilitas untuk membersihkan toilet.
C. Arti kebersihan
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala
yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang
sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan
sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor
tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai
penyakit.
3
BAB III
Kebersihan toilet adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih
bersemangat dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan
toilet harus dijaga. Begitu pula dengan kebersihan toilet SMA NEGERI 9 BONE
yang harus kita jaga. Kondisi kebersihan toilet SMA NEGERI 9 BONE saat ini
belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih. Masih banyak kita jumpai
toilet-toilet yang bau dan ada juga yang membuang sampah di toilet-toilet tersebut.
Padahal, toilet-toilet tersebut bukanlah tempat sampah.
Pihak sekolah sudah melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya toilet-toilet
sekolah yang bersih, indah, sehat, dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut antara
lain membersihkan toilet-toilet tersebut seminggu 2 kali dan memberi sanksi apabila
siswa/I tidak menjaga kebersihan toilet.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa
untuk menjaga kebersihan toilet dan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekolah
yang bersih, indah, sehat, dan dapat mendukung kegiatan proses belajar mengajar
(KBM). Tetapi masih saja bisa kita jumpai toilet-toilet yang bau dan sampah-sampah
yang dibuang di toilet tersebut. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya tingkat
kesadaran siswa/i SMA NEGERI 9 BONE dalam menjaga kebersihan toilet.
Meskipun pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya untuk menciptakan
kebersihan toilet tetapi jika siswa/i tidak mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas-
fasilitas yang ada, maka semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.
Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan toilet
dengan cara tidak membuang sampah di toilet-toilet, selain itu siswa juga bisa
memungut sampah yang berserakan di toilet dan membuangnya pada tempat sampah
yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di toilet tersebut.
4
Selain membuang sampah pada tempatnya, siswa/i apabila buang air kecil/besar,
diharapkan agar dapat menyiramnya dengan banyak (minimal 6 gayung), agar toilet
tersebut tidak baud an bersih.
Ini merupakan hal yang paling pokok untuk kesadaran diri masing-masing individu untuk
menjaga kebersihan toilet agar toilet tersebut tetap dalam keadaan bersih dan nyaman
untuk proses kegiatan belajar mengajar.
5
BAB IV
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian
survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variable.
Simple random sampling yaitu pengambilan sample dari populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. juga dengan
memberikan beberapa angket kepada naarsumber untuk diisi sesuai dengan jawaban
dan pikiran masing-masing narasumber.
Cara penulis dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama
memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh
dengan baik. Lalu penulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis
mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan
jumlah responden yang memilih. Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian,
6
penulis menghubungkan data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan
landasan teori yang ada. Langkah terakhir, penulis menuangkannya dalam karya tulis
ini.
7
BAB V
HASIL PENELITIAN
8
C. Nur Al Fadillah (kelas X IPA 1)
“Kebersihan adalah sebagian dari iman, sesuatu yang dapat membuat kita
sehat dan terbebas dari penyakit. Toilet sekolah kita ini belum bersih. Peraturan
tentang kebersihan toilet sekolah memang harus ada. Kita harus membersihkan
sampah-sampah yang berserakan, menyediakan tempat sampah yang layak dan
menyiram air seni setelah buang air kecil.”
D. Marca (X IPA 1)
“Kebersihan adalah bebas dari sampah dan penyakit. toilet ini belum bersih
dan belum terlepas dari sampah. peraturan atau kebijakan baru untuk kebersihan toilet
sekolah ini memang perlu dan yang harus dilakukan untuk kebersihan toilet sekolah
ini adalah dengan menjaga kebersihan.”
E. Argina (X IPA 1)
“Kebersihan adalah sebagian dari iman. Toilet sekolah kita belum bersih dan
harus ada kebijakan baru tentang kebersihan sekolah ini, yang harus dilakukan untuk
menunjang kebersihan toilet sekolah kita ini adalah dengan membuang sampah pada
tempatnya dan membuka sepatu atau sandal ketika masuk ke toilet.”
9
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://www.google.com
INDEKS
belajar mengajar 5
data 9, 10, 11
kebersihan lingkungan sekolah 4, 5, 6, 7.
subjek 14
sekolah 4, 7, 8
11