Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEBERSIHAN

LINGKUNGAN SEKOLAH SMA


NEGERI 3 PEMALANG TAHUN 2023

Disusun Oleh XI IPS 3 Yang Beranggotakan:


Mohamad Zaky Zein (20)
Muhammad Naufal Rifki (22)
Risma Agustina (29)
Wivayatul Amani (33)

SMA NEGERI 3 PEMALANG TAHUN PELAJARAN


2023/2024
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “KEBERSIHAN


SEKOLAH SMA NEGERI 3
PEMALANG TAHUN 2023” Disusun oleh XI IPS 3

Pemalang, 5 Februari 2023


Guru Pembimbing

Sri Budiarti, S.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat,


danmenjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang
taat dan patuh kepada- Nya, sungguh ini adalah suatu nikmat
yang tiada taranya, yang dapat membawakita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya
sampaiakhir hayat kita
Guna meningkatkan minat baca SMA, penulis telah
menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah (KTI) yang berjudul
“KEBERSIHAN SEKOLAH SMA NEGERI 3
PEMALANG”. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mendapat sumber yang bermutu dan dapat menggugah
keingintahuan siswa pada mata pelajaran Lingkungan Hidup.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa
terimakasih kepada yang telah menbantu dalam pembuatan
karya tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh
darikesempurnaan. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya

Pemalang, 5 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN............................................i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI………………...……………........................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................2
C. Tujuan Penelitian ..............................................................2
D.Manfaat Penelitian .............................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah.....................3
B. Ciri Lingkungan Sekolah Sehat.........................................4
C. Akibat Dari Lingkungan Kotor..........................................4
D. Kondisi Kebersihan Lingkungan Di SMAN 3
Pemalang.................................................................................5
E. Pihak-Pihak Yang Bertanggung Jawab Terhadap
Kebersihan Lingkungan Sekolah............................................6
F. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Sekolah................7

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN......................................................................9
B. SARAN.................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kebersihan lingkungan sekolah sangat berperan penting bagi siswa
dan seluruh warga sekolah. Kebersihan merupakan salah satu hal
terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Kebersihan juga
berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan
tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumuh akan menjadikan
orang menjadi enggan berlama lama untuk berada di lingkungan
tersebut. Maka kebersihan adalah harga mutlak untuk mewujudkan
lingkungan yang nyaman, termasuk lingkungan sekolah. Bagaimana
mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan
dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman berada di kelas
karena kotor. Belum lagi kamar mandi sekolah yang identik dengan
bau pesing dan kotor karena perilaku jorok para siswa.
Di sekolah memang sudah tidak asing lagi dengan namanya jadwal
piket. Yaitu jadwal dimana beberapa siswa harus melakukan tugas
membersihkan kelas dan sekitarnya. Namun terkadang di beberapa
sekolah jadwal piket kurang begitu efektif karena mereka masih
mengandalkan para penjaga sekolah atau biasa dipanggil pak kebun
sekolah. Inilah yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak
untuk sadar, tanggap dan tanggung jawab terhadap kebersihan
lingkungan untuk menjaga kesehatannya sendiri dan orang disekitar.
Pola hidup sehat dan bersih sudah pasti akan menghindarkan dari
berbagai macam penyakit yang mengintai saat di sekolah. Dengan
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman yang
bisa menumbuhkan semangat belajar siswa. Bila sudah semangat
dalam menerima pelajaran otomatis prestasi meningkat.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis
ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana pengertian kebersihan lingkungan sekolah?
2. Bagaimana Ciri Lingkungan Sekolah Sehat?
3. Bagaimana Akibat Dari Lingkungan Kotor
4. Bagaimana Kondisi Kebersihan Lingkungan Di SMAN 3
Pemalang?
5. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan
sekolah?
6. Bagaimanakah cara meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan
karya tulis ilmiah ini yaitu untuk:
1. Menggambarkan kondisi kebersihan lingkungan sekolah saat ini.
2. Mengetahui pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap
kebersihanlingkungan sekolah.
3. Mengetahui cara meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.

D. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah tentang kebersihan
lingkungansekolah ini dapat memberikan manfaat berupa:
1. Terbukanya wawasan siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan
sekolah.
2. Meningkatnya keterampilan penulis dalam membuat karya tulis
ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah


Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri
agar sehat supaya tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan
kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain Kebersihan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan bebas dari
kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Kebersihan
adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. kebersihan
badan meliputi kebersihan diri sendiri seperti mandi, gosok gigi,
mencuci tangan, dan memakai pakaian bersih. Kebersihan lingkungan
adalah kebersihan tempat tinggal tempat kerja, dan tempat awam.
Kebersihan tempat tinggal yang dilakukan dengan cara mengelap
perabotan rumah, menyapu, mengepel lantai, mencuci peralatan
masak dan peralatan makan.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang
dilakukan manusia, tingkat kebersihan dirumah dan sekolah berbeda
dengaan tingkat kebersihan di rumah sakit atau di pasar. Kebersihan
sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan manusia
sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun.
Kebersihan lingkungan sekolah erat berhubungan dengan kesehatan
lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan masyarakat yang
berkaitan dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan merupakan
faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan
merupakan salah satu unsur penentu dalam kesejahteraan penduduk.

3
B. Ciri Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur
penting dalam membina ketahanan sekolah karena lingkungan
lingkungan sehat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan siswa,
guru, dan pegawai sekolah dan pada akhirnya meningkatkan daya
serap siswa dalam proses belajar mengajar. Pembinaan lingkungan
sekolah sehat dilaksanakan melalui konsep 7K meliputi:
1) Kebersihan;
2) Keindahan;
3) Kenyamanan;
4) Ketertiban;
5) Keamanan;
6) Kerindangan;
7) Kekeluargaan.

Ciri lingkungan sekolah yang bersih adalah : ventilasi sebagai media


pertukaran udara berfungsi baik, tempat mandi berfungsi baik, tersedia
air bersih, ada tempat pembuangan sampah, lantai dan dinding bersih
serta meja kursi dan perabot lainnya bersih dan tertata rapi.

C. Akibat Dari Lingkungan Kotor


Lingkungan sekolah yang kotor akan menjadi perantara penularan
berbagai penyakit karena lingkungan yang kotor adalah tempat
berkembang biaknya bibit penyakit. Selain lingkungan yang kotor,
beberapa hewan juga dapat menularkan penyakit seperti nyamuk,
lalat, tikus, dan unggas.
Lingkungan yang kotor dan tidak sehat membuat lingkungan tidak
nyaman, juga dapat mendatangkan berbagai macam penyakit seperti
demam berdarah, malaria, diare dan penyakit kencing tikus. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan termasuk
kebersihan lingkungan sekolah agar terhindar dari berbagai macam
penyakit tersebut.

4
D. Kondisi Kebersihan Lingkungan Di SMAN 3
Pemalang

Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bisa


diwujudkan asalkan dengan partisipasi seluruh warga sekolah serta
dukungan dari jajaran internal sekolah. Karenanya, penting untuk
menciptakan lingkungan yang sehat agar generasi penerus bangsa kita
juga tetap sehat dan bisa membangun Indonesia dengan semangat
kebersihan lingkungan yang kental.
Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui
bahwa kondisi kebersihan lingkungan di SMAN 3 Pemalang, masih
kurang bersih, karena kebersihannya itu hanya ditemukan pada pagi
hari saja dan setelah memasuki siang hari kondisinya menjadi kotor
kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang menempel
di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran
siswa mengenai akan pentingnya kebersihan. Masih banyak kita
jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Misalnya
dikolong meja, kantin, toilet dan tempat-tempat yang tidak terlihat
oleh mata (tersembunyi). Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah
tempat sampah. Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa
makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas
bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan
dalam proses pembelajaran akan tercapai, selain itu konsentrasipun
bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin
meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas
terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan
oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena
pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana
kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk.
Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa
meningkatkan konsentrasi belajarnya.

5
GAMBAR KONDISI LINGKUNGAN SMA NEGERI 3
PEMALANG

Kamar mandi:

Kolong meja:

Kantin:

6
E. Pihak-Pihak Yang Bertanggung Jawab
Terhadap Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan sekolah merupakan tanggungjawab bersama. Namun pada


prakteknya, masih banyak sekolah yang lingkungannya kotor. Agar
kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga
kebersihan kelas dengan cara tidak membuang sampah sembarangan,
selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan
membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada
sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa
diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan
sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap
terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa
dan siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat
kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll. Karena apabila memasuki
musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka
biasanya kelas itu akan menjadi kotor. Hal yang paling pokok untuk
peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah,
kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan
kelasnya agar kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk
proses kegiatan belajar mengajar.

F. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Sekolah

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi


prestasi siswa. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah,
khususnya pada lingkungan kelas. Seringkali kita mendengar slogan-
slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak
kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi
tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka
tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi
kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan,
tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah
sembarangan. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh
dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang

7
sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana
belajar kita tidak nyaman.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas
bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyaman
dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun
bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin
meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas
terlihat kotor dan kumuh, pembelajaran atau materi yang akan
diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan
karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman.
Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau
mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih
agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
Pada sisi lain Untuk menciptakan kebersihan di sekolah, Gurulah yang
akan ditiru oleh murid-muridnya, dengan demikian peran guru dalam
pencegahan sangat diperlukan dengan tindakan-tindakan yang berupa:
1) Membuat tata tertib kebersihan dan buang sampah sembarangan
2) Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3) Memberikan nasehat apabila ditemukan pelanggaran membuang
sampah sembarangan
4) Memberikan reward kepada petugas piket yang rajin dan besih
dalam membersihkan kelasnya
5) Membiasakan diri cuci tangan sehingga murid juga meniru.
Demi tercapainya lingkungan di SMAN 3 Pemalang yang bersih dan
nyaman untuk belajar, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat
mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat
mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri
untuk menjaga kebersihan.
2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran.
5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran
terutama membuang sampah sembarangan.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat serta indah akan mendukung
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah sehingga sekolah mampu
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Namun untuk menciptakan
lingkungan yang bersih, sehat serta indah tidaklah mudah. Hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran siswa untuk membuang sampah
pada tempatnya. Begitu juga yang terjadi di SMA Negeri 3 Pemalang.
Kondisi kebersihan lingkungan di SMA Negeri 3 Pemalang sampai
saat ini masih belum sepenuhnya bersih, sehingga perlu
ditingkatkan lagi.

B. SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis dapat menarik beberapa
saran yang melibatkan beberapa komponen yang dimohonkan kerja
samanya dalam membantu menyadarkan siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah di SMA Negeri 3 Pemalang
diantaranya menegakkan peraturan piket di masing-masing kelas,
mengadakan sabtu bersih dan dilombakan kebersihan kelasnya
masing-masing, menindak atau memberi sanksi yang tegas bagi para
siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah serta menambah
fasilitas sarana kebersihan.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://maysitim.blogspot.com/2016/11/pengertian-kebersihan-
sekolah.html
https://www.kompasiana.com/atikahhermansyah/571aeb273697731a0
f9c7718/menjaga-kebersihan-lingkungan-sekolah
http://friscaputikasari.blogspot.com/2014/09/kebersihan-lingkungan-
sekolah.html

10

Anda mungkin juga menyukai