Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

(KTI)

“KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI


NURUL AMALIYAH”
DI SUSUN UNTUK TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

 Tammam alfairuz

Kelas IX-I

MTsS NURUL AMALIYAH


TANJUNG MORAWA
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat, danmenjadikan kita dalam
golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada- Nya, sungguh ini adalah suatu
nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawakita mendapatkan keridhaannya jika kita
tetap dapat mempertahankannya sampaiakhir hayat kita.Guna meningkatkan minat baca
SMA, penulis telah menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah (KTI) yang berjudul

“Kebersihan

Lingkungan Sekolah Di SMA Negeri

1 Pekalongan”. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapat sumber

yang bermutu dan dapat menggugah keingintahuan siswa pada mata pelajaranLingkungan
Hidup. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada yang telah
menbantu dalam pembuatan karya tulis Ilmiah ini.Penulis menyadari bahwa karya tulis
ilmiah ini masih jauh darikesempurnaan. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi para pembacanya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D .Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah


B. Ciri Lingkungan Sekolah Sehat
C. Akibat Dari Lingkungan Kotor

BAB III METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian
B. Subjek dan Objek Penelitian
C. Tempat dan Waktu Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kondisi Kebersihan Lingkungan Di MTs nurul amaliyah


B. Pihak-Pihak Yang Bertanggung Jawab Terhadap KebersihanLingkungan Sekolah
C. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Sekolah
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kebersihan lingkungan sekolah sangat berperan penting bagi siswa dan seluruhwarga
sekolah. Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untukmenciptakan kesehatan
lingkungan. Kebersihan juga berperan penting untukmenciptakan lingkungan yang nyaman
dan tentram. Tentu saja bila lingkunganyang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan
berlama lama untuk beradadi lingkungan tersebut. Maka kebersihan adalah harga mutlak
untuk mewujudkanlingkungan yang nyaman, termasuk lingkungan sekolah. Bagaimana
mungkinsiswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal bilasiswa
itu sendiri kurang nyaman berada di kelas karena kotor. Belum lagi kamarmandi sekolah
yang identik dengan bau pesing dan kotor karena perilaku jorok para siswa.Di sekolah
memang sudah tidak asing lagi dengan namanya jadwal piket. Yaitu jadwal dimana
beberapa siswa harus melakukan tugas membersihkan kelas dansekitarnya. Namun
terkadang di beberapa sekolah jadwal piket kurang begituefektif karena mereka masih
mengandalkan para penjaga sekolah atau biasadipanggil pak kebun sekolah. Inilah yang
harus ditanamkan sejak dini kepada anak – anak untuk sadar, tanggap dan tanggung jawab
terhadap kebersihan lingkungan untuk menjaga kesehatannya sendiri dan orang
disekitar.Pola hidup sehat dan bersih sudah pasti akan menghindarkan dari berbagai macam
penyakit yang mengintai saat di sekolah. Dengan menciptakan lingkungan sekolahyang
bersih, sehat dan nyaman yang bisa menumbuhkan semangat belajar siswa.Bila sudah
semangat dalam menerima pelajaran otomatis prestasi meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1.Bagaimanakah kondisi kebersihan lingkungan sekolah saat ini?
2. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah?
3. Bagaimanakah cara meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan karya tulisilmiah ini
yaitu untuk
1.Menggambarkan kondisi kebersihan lingkungan sekolah saat ini
2. Mengetahui pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kebersihanlingkungan sekolah
3.Mengetahui cara meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah tentang kebersihan lingkungansekolah ini
dapat memberikan manfaat berupa:
1.Terbukanya wawasan siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.
2.Meningkatnya keterampilan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah

Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehatsupaya tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi dirisendiri maupun orang lain
Kebersihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaadalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.Kebersihan adalah salah satu tanda dari
keadaan hygene yang baik. kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri seperti mandi,
gosok gigi, mencuci tangan,dan memakai pakaian bersih. Kebersihan lingkungan adalah
kebersihan tempattinggal tempat kerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal yang
dilakukandengan cara mengelap perabotan rumah, menyapu, mengepel lantai, mencuci
peralatan masak dan peralatan makanTingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat
dan kegiatan yang dilakukanmanusia, tingkat kebersihan dirumah dan sekolah berbeda
dengaan tingkatkebersihan di rumah sakit atau di pasar. Kebersihan sebuah cerminan bagi
setiapindividu dalam menjaga kesehatan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alammaupun.Kebersihan
lingkungan sekolah erat berhubungan dengan kesehatan lingkungan.Kesehatan lingkungan
adalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semuaaspek dari alam dan lingkungan
yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.Kesehatan lingkungan merupakan faktor
penting dalam kehidupan sosialkemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur
penentu dalam kesejahteraan penduduk

B. Ciri Lingkungan Sekolah Sehat

Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam
membina ketahanan sekolah karena lingkungan lingkungan sehat diperlukan untuk
meningkatkan kesehatan siswa, guru, dan pegawai sekolah dan pada akhirnya
meningkatkan daya serap siswa dalam proses belajar mengajar. Pembinaan lingkungan
sekolah sehat dilaksanakan melalui konsep 7K meliputi:
1) Kebersihan;
2) Keindahan;
3) Kenyamanan
4) Ketertiban;
5) Keamanan;
6) Kerindangan; dan
7) Kekeluargaan.

Ciri lingkungan sekolah yang bersih adalah: ventilasi sebagai media pertukaran udara
berfungsi baik, tempat mandi, cuci dan kakus berfungsi baik, tersedia air bersih, ada tempat
pembuangan sampah, lantai dan dinding bersih serta meja kursi dan perabot lainnya bersih
dan tertata rapi
C. Akibat Dari Lingkungan Kotor

Lingkungan sekolah yang kotor akan menjadi perantara penularan berbagai penyakit karena
lingkungan yang kotor adalah tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Selain lingkungan
yang kotor, beberapa hewan juga dapat menularkan penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus,
dan unggas. mendatangkan berbagai macam penyakit seperti demam berdarah, malaria,
diare dan penyakit kencing tikus. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan
termasuk kebersihan lingkungan sekolah agar terhindar dari berbagai macam penyakit
tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa MTs nurul amaliyah. Sedangkan, objek penelitiannya yaitu
kebersihan di lingkungan sekolah MTs nurul amaliyah.

C. Tempat dan Waktu Penelitian.

Lokasi penelitian bertempat di lingkungan MTs nurul amaliyah. Adapun waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Januari 2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Metode observasi adalah
pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial
dan gejala-gejala pisis untuk kemudian dilakukan pencatatan. Dalam kaitannya dengan
penelitian ini penulis langsung terjun ke lapangan menjadi partisipan (observer partisipatif)
untuk menemukan dan mendapatkan data yang berkaitan dengan fokus penelitian
E. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan dengan melalui berbagai macam metode di atas masih
merupakan data mentah sehingga perlu dikelola dan dianalisis. Dalam penelitian ini
digunakan pendekatan kualitatif, sehingga dalam menganalisis data yang diperoleh hanya
dengan menggunakan analisis deskriptif.

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kondisi Kebersihan Lingkungan Di MTs nurul amaliyah

Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bisa diwujudkan asalkan dengan
partisipasi seluruh warga sekolah serta dukungan dari jajaran internal sekolah. Karenanya,
penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar generasi penerus bangsa kita juga
tetap sehat dan bisa membangun Indonesia dengan semangat kebersihan lingkungan yang
kental

Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi
kebersihan lingkungan di MTs nurul amaliyah, masih kurang bersih, karena kebersihannya
itu hanya ditemukan pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari kondisinya
menjadi kotor kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang menempel di
meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa mengenai akan
pentingnya kebersihan. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang
sembarangan. Misalnya di kolong meja, kantin, dan tempat-tempat yang tidak terlihat oleh
mata (tersembunyi). Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah tempat sampah. Sampah-
sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain.

Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan
tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan
tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan
semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor
dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh
siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk.
Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan
konsentrasi belajarnya
B. Pihak-pihak Yang Bertanggung Jawab Terhadap Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan sekolah merupakan tanggungjawab bersama. Namun pada prakteknya, masih


banyak sekolah yang lingkungannya kotor. Agar kelas kita terlihat bersih. siswa dapat
berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan
membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang
berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan
bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan
tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa
dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll.
karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka
biasanya kelas itu akan menjadi kotor.

Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah,
kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap
dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.

C. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Sekolah

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah
satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Seringkali
kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak
kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan,
slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah
slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan. Tentu
kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu
sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan
tertata rapi maka kemungkinan besar kenyaman dalam proses pembelajaran akan tercapai.
Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin
meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan
kumuh, pembelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh
siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk.
Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan
prestasinya.
Pada sisi lain Untuk menciptakan kebersihan di sekolah, Gurulah yang akan ditiru oleh
murid-muridnya, dengan demikian peran guru dalam pencegahan sangat diperlukan dengan
tindakan-tindakan yang berupa :
1) Membuat tata tertib kebersihan dan buang sampah sembarangan
2) Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3) Memberikan naschat apabila ditemukan pelanggaran membuang sampah sembarangan,
4) Memberikan reward kepada petugas piket yang rajin dan besih dalam membersihkan
kelasnya
5) Membiasakan diri cuci tangan sehingga murid juga meniru Demi tercapainya lingkungan
di MTs nurul amaliyah yang bersih dan nyaman
untuk belajar, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk
menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan- tindakan tersebut
antara lain:
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan.
2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. Mencatat pada buku pelanggaran.
5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang
sampah sembarangan.Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan
siswa untuk menjaga kebersihan dan mampu mengatasi lingkungan sekolah yang kotor.
Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat serta indah akan menudukung kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah sehingga sekolah mampu menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Namun untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat serta indah tidaklah
mudah. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran siswa untuk membuang sampah pada
tempatnya. Begitu juga yang terjadi di MTs nurul amaliyah. Kondisi kebersihan lingkungan di
MTs nurul amaliyah sampai saat ini masih belum sepenuhnya bersih, sehingga perlu
ditingkatkan lagi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis dapat menarik beberapa saran yang melibatkan
beberapa komponen yang dimohonkan kerja samanya dalam membantu menyadarkan
siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MTs nurul amaliyah diantaranya
menegakkan peraturan piket di masing- masing kelas, mengadakan sabtu bersih dan
dilombakan kebersihan kelasnya masing-masing, menindak atau memberi sanksi yang tegas
bagi para siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah serta menambah fasilitas
sarana kebersihan.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Pendidikan Lingkungan. Jakarta: Balai Pustaka


Alfairuz Tammam. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai