Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Penelitian

Observasi Lingkungan Fisik


Mata Pelajaran : AL-QURAN HADIS

Guru : ARIF ROCHMATULLAH, M.Pd

Anggota Kelompok :

1. Ahmad Izzudin Azizy (05)

2. Dewi Fernanda Hariwiyati (15)

3. Meggi Yuni Rahmawati (22)

4. Nagita Nurul Nadirah (29)

MA DARUL ULUM WARU

Jalan Kolonel Sugiono No. 101-103, Kureksari, Waru-Sidoarjo

TAHUN AJARAN 2020-2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal. Kegiatan utama di lembaga ini
adalah proses belajar dan mengajar (PBM). Keberhasilan PBM dipengaruhi oleh banyak
komponen, dia antaranya guru, kurikulum, saranadan prasarana pendukung, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, wajar jika proses dan hasil PBM menjadi salah satu indikator
kualitas sekolah. Jika proses pembelajaran itu berkualitas, asumsinya hasil pembelajaran juga
akan optimal. Tentu saja, proses dan hasil yang bermutu tidak saja tergantung pada komponen
yang disebut di atas. Ada kondisi lain yang mendukung terwujudnya pembelajaran berkualitas
tersebut. Salah satunya adalah suasana lingkungan belajar yang kondusif. Barangkali,
betapapun hebatnya guru mengajar, bagusnya kurikulum pendidikan dan lengkapnya sarana
dan prasarana belajar. Belum berarti banyak jika tidak didukung oleh lingkungan sekolah yang
nyaman dan kondusif. Lingkungan belajar, khususnya fisik berpengaruh besar terhadap
pelaksanaan PBM dlingkungani sekolah. Suasana yang nyaman lagi menyenangkan mendukung
proses belajar secara optimal. Suasana ini berasal darilingkungan yang bersih, segar dan asri.
Selain lingkungan fisik, beberapa faktor penting yang mempengaruhi pembelajaran agar
berjalan optimal yaitu kondisi non fisik sekolah, keadaan dan aktivitas kelas, serta
penyelenggaraan administrasi sekolah

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kondisi Ruangan Kelas di sekolah MA Darul Ulum Waru?

2. Bagaimanakah kondisi Luar Kelas di sekolah MA Darul Ulum Waru?

3. Bagaimanakah kondisi Perpustakaan di sekolah MA Darul Ulum Waru?

4. Bagaimanakah kondisi Ruang Guru di sekolah MA Darul Ulum Waru?

C. Tujuan Observasi

1. Mengetahui kondisi ruangan kelas di sekolah MA Darul Ulum Waru.

2. Mengetahui kondisi luar kelas di sekolah MA Darul Ulum Waru.

3. Mengetahui kondisi Perpustakaan di sekolah MA Darul Ulum Waru.

4. Mengetahui kondisi ruang guru di sekolah MA Darul Ulum Waru.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Lingkungan Sekolah di Dalam Kelas

a.) Kebersihan

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah,yang isinya


mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.Akan tetapi slogan tadi tidak kita
pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya sepertihiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari
sebuah slogan sangat penting bagi kita.Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya?Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini
siswa juga merobek-robek kertasdalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya
dibuangnya juga di tempatA, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat
sampah.Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengansampah.
Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemarilingkungan,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkansuasana belajar kita tidak
nyaman. Jadi kita perlu menjaga kebersihan lingkungan di dalam kelas dengan memperhatikan
apa yang dibutuhkan untuk tetap menjaga kebersihan kelas diantaranya adalah :

1. Tempat sampah

Kebersihan sekolah adalah hal yang sangat perlu diperhatikan oleh semua warga sekolah. Salah
satu indikator keberhasilan PBM dikelas adalah suasana dan kondisi kelas yang bersih. Seperti
halnya tempat sampah yang wajib dimiliki setiap kelas agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan
terselenggaranya PBM yang baik. Pada ruang kelas sekolah MA Darul Ulum masing-masingnya
sudah memiliki satu tempat sampah, jadi dapat dipastikan kondisi lingkungan ruang kelasnya
tetap terjaga dan bersih.

2. Tempat untuk mencuci tangan dan kain lap

Untuk menjaga kebersihan dan keamanan kesehatan para siswa masing-masing kelas juga
harus memiliki tempat untuk mencuci tangan dan kain lap. Akan tetapi di ruang kelas MA Darul
Ulum hanya terdapat tempat untuk mencuci tangan tidak dengan kain lapnya, jadi perlunya
kesadaran dari siswa kelas untuk menyediakan lap kain sebagai alat pengering ketika selesai
mencuci tangan.

3. Memiliki alat-alat kebersihan (sapu, kain pel, kemoceng/lap)

Alat-alat kebersihan merupakan keutamaan terciptanya kebersihan. Pada ruang kelas


MA Darul ulum sudah tersedia alat-alat kebersihan seperti sapu, kemoceng, dan cikrak akan
tetapi kurang lengkap karena tidak tersedia kain pel untuk menjadikan kelas lebih bersih apalagi
jika musim penghujan kain pel atau alat pel adalah suatu hal yang wajib dimiliki setiap kelas.

b.) Pengembangan Karakter

Karakter siswa adalah aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap,
motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.
Membangun karakter siswa di sekolah bertujuan untuk membangun karakter siswa agar
memiliki sifat atau ciri khas yang melekat pada diri sesorang. Pendidikan karakter merupakan
pendidikan yang bertujuan untuk membangun karakter pada seseorang. Karakter merupakan
sifat atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berperilaku sehari-hari dan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga dan sekolah. Tujuan dari pendidikan karakter siswa
adalah untuk mengembangkan berbagai potensi atau bakat kemampuan siswa,
mengembangkan potensi afektif siswa sebagai sesorang yang memiliki nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa, serta mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji dan sejalan dengan
nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa Indonesia yang religius. Berikut pengembangan
karakter siswa di MA Darul Ulum :

1. Membuat aturan tentang penanaman nilai empati

Pada saat proses pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran, namun
juga dapat menanamkan nilai moral kepada siswa yang dapat dijadikan sebagai pedoman
hidup. Dengan menanamkan nilai moral kepada siswa, maka akan tumbuh dan siap dalam
menghadapi masalah hidup, berpikir optimis, dan berusaha untuk menyelesaikan masalah.

2. Memajang pajangan/simbol/slogan yang berkaitan dengan pengembangan karakter

Dengan ini, murid akan timbul rasa termotivasi untuk menjadi apa yang mereka baca dan akan
memudahkan mengembangkan karakter murid. Dan ini adalah salah satu cara yang paling
berpengaruh untuk pengembangan karakter siswa.

3. Memiliki buku penghubung peserta didik yang berkaitan dengan pengembangan karakter

Buku penghubung atau buku edukasi yang berisi tentang cara, arahan, atau pengetahuan
tentang pengembangan karakter siswa adalah buku yang penting untuk dimiliki setiap siswa
karena dengan adanya buku tersebut mereka akan lebih memahami tentang pengembangan
karakter siswa.
c.) Simbol Kenegaraan

Adanya simbol-simbol kenegaraan seperti lambang negara Indonesia menjadikan para siswa
menerapkan dan mengamalkan makna dari lambang tersebut antara lain memihak kebenaran
arah kepala Garuda yang ke kanan itu menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia selalu memihak
pada kebenaran, Menjunjung Persatuan dan Kesatuan, Sikap ini sesuai dengan tulisan pada pita
putih yang ada di kaki Garuda Pancasila, pada pita tersebut tertulis 'Bhinneka Tunggal Ika' yang
memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Pita ini menunjukan bahwa Indonesia adalah
negara yang memiliki beragam suku, budaya, ras, dan agama yang berbeda. Namun, perbedaan
tersebut tidak membuat Indonesia menjadi terpecah, justru menjadi satu kesatuan, Mengikuti
Upacara Hari Kemerdekaan Bulu pada lambang Garuda Pancasila menujukan tanggal
kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945. Bersikap Sesuai Sila pada Perisai Garuda
Pancasila Perisai tersebut berisi lambang kelima sila, dari lambang bintang, rantai, pohon
beringin, kepala banteng, dan simbol padi dan kapas.

B. Lingkungan Sekolah di Luar Kelas

a.) Kebersihan

Lingkungan sekolah yang bersih akan memberikan suasana nyaman dan sehat, sehingga kondisi
ini bisa mendukung proses belajar mengajar. Di samping itu menjaga lingkungan sekolah juga
bisa membantu memastikan siswa tidak akan tertular penyakit. Menjaga kebersihan sekolah
perlu dilakukan oleh setiap warga sekolah. Di bawah ini mengenai cara menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah MA Darul Ulum :

1. Menyediakan air bersih di lingkungan sekolah

Dengan menyediakan air bersih serta sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
sekolah seperti cuci tangan pakai sabun, dapat menurunkan angka ketidakhadiran secara
signifikan hingga 21-54%.

2. Memiliki saluran pembuangan air limbah

Hal ini sangat penting agar lingkungan sekolah tetap aman dan tidak tercemar oleh limbah
kotor. Dan juga mencegah air limbah ataupun air hujan mengalir tak beraturan ke jalan
lingkungan yang membuat lingkungan sekitar menjadi becek, kumuh dan menimbulkan banyak
genangan.

3. Memiliki biopori (serapan air) di area sekolah


Biopori adalah salah satu cara paling sederhana untuk membuat resapan air selain sumur
resapan. Fungsi biopori adalah mencegah banjir, penyubur tanaman, dan menambah daya
resap air di lingkungan rumah.

b.) Tata Tertib

Tata tertib sekolah adalah sekumpulan peraturan sekolah yang harus dipatuhi oleh seluruh
siswa demi kelancaran proses belajar mengajar. Tidak hanya itu, dengan adanya tata tertib
diharapkan seluruh siswa dapat hidup disiplin di sekolah. Tata tertib sekolah memuat perintah
dan larangan yang harus ditaati di lingkungan sekolah. Siswa akan dikenai sanksi apabila tidak
mematuhi tata tertib sekolah. Berikut tata tertib di MA Darul Ulum :

1. Terdapat aturan untuk berpakaian rapi

Menggunakan dasi dan topi sesuai dengan tingkatan sekolah. Pilih ukuran seragam yang pas,
tidak kekecilan atau kebesaran. Masukkan seragam ke dalam rok atau celana, lalu gunakan
sabuk agar rapi. Seragam harus bersih dan dalam kondisi yang baik.

2. Aturan bertutur sopan dan santun

Menghormati ibu bapak guru dan karyawan sekolah, tidak mencela atau mengejek sesama
teman, berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru, ataupun warga sekolah, tidak
mengobrol saat guru sedang menerangkan materi.

3. Aturan datang tepat waktu

Artinya siswa harus datang ke sekolah tepat waktu yaitu pukul 06.30 WIB atau tergantung
kebijakan sekolah masing-masing.

c.) Halaman Sekolah Yang Asri

Sekolah merupakan tempat terjadinya proses belajar mengajar, sehingga lingkungan yang baik
sangat diperlukan agar prosesnya berjalan dengan lancar dan kondusif. Tidak hanya lingkungan
yang sosial namun juga lingkungan hidup di sekitar sekolah. Lingkungan sekolah yang asri tidak
hanya sekedar membuat suasana sekolah menjadi sejuk karena banyaknya tanaman atau
pohon di sekitarnya. Namun lingkungan yang asri juga menjadi salah satu hal yang bisa
meningkatkan manfaat lingkungan sekolah untuk pembelajaran juga dapat memberikan
manfaat lain yang tidak kalah penting antara lain Mempercantik lingkungan sekolah.

Banyaknya jenis pohon atau tanaman yang ada di lingkungan sekolah, bisa membuat sekolah
menjadi enak dipandang mata, misalnya dengan menanam jenis tanaman bunga atau tanaman
hias yang ditanam di pot atau ditanam di taman sekolah, meneduhkan lingkungan sekolah,
adanya pepohonan yang tumbuh di lingkungan sekolah tentunya akan membuat lingkungan
menjadi lebih rindang dan memberikan manfaat penghijauan bagi lingkungan manusia. Apalagi
jenis pohon yang ditanam adalah jenis pohon peneduh, yang mana dapat membuat lingkungan
sekolah menjadi lebih teduh dan tampak lebih asri, menjadi objek atau media belajar, pohon
yang ditanam di sekolah juga dapat dijadikan media belajar maupun objek penelitian siswa,
misalnya untuk praktek pelajaran yang mempelajari struktur tumbuhan, mempelajari tentang
manfaat tanaman apotik hidup untuk kesehatan dan lingkungan, dan lain sebagainya,
meningkatkan konsentrasi belajar, manfaat menanam pohon di lingkungan sekolah juga dapat
membantu agar proses belajar mengajar lebih kondusif, juga dapat meningkatkan konsentrasi
siswa. mengurangi polusi dan turut meredam kebisingan yang mengganggu, yang mana bisa
menyebabkan konsentrasi buyar dan membuat tubuh lelah, Memberikan suplai oksigen
banyaknya pohon yang ditanam di lingkungan sekolah tentunya bisa memproduksi oksigen,
yang akan membuat kualitas udara di lingkungan sekolah lebih baik dan lebih sejuk. Di samping
hawa sejuknya bisa membuat semangat untuk beraktivitas, manfaat oksigen bagi manusia juga
dapat membuat belajar menjadi lebih fokus. Menyegarkan tubuh dan pikiran lingkungan yang
asri dan hijau dipercaya dapat meredakan stress yang dialami seseorang kegiatan sekolah yang
padat tentunya bisa membuat badah kuyu karena kelelahan dan bisa membuat stress, sehingga
dengan banyaknya pepohonan di sekolah, bisa mengurangi stress dan membuat tubuh dan
pikiran lebih segar, memberikan suasana nyaman di sekolah penanaman pohon di lingkungan
sekolah menjadi salah satu program penghijauan yang sangat direkomendasikan, karena bisa
menciptakan kesan lingkungan sekolah yang lestari dan nyaman digunakan untuk beraktivitas.

Hal ini tentunya akan bermanfaat langsung baik bagi guru, karyawan ataupun siswa yang
menghabiskan waktu sehari-harinya di sekolah.

Jadi intinya, manfaat menanam pohon dan manfaat taman bunga untuk lingkungan sekolah
tidak hanya bisa membuat lebih asri dan sejuk. Namun secara tidak langsung juga dapat
membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan manfaat lainnya. Agar lingkungan sekolah
semakin bersih dan semakin bermanfaat untuk masyarakat sekolah, sebaiknya juga diimbangi
dengan hal hal seperti pengelolaan sampah yang baik, kebersihan lingkungan dan kelas, dan
lain sebagainya.

C. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas
proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis, secara
langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar
di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, trekait dengan kemajuan bidang
pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa
dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. Selain peran yang telah
disebutkan masih banyak peranan perpustakaan bagi siswa diantaranya perpustakaan sekolah
dapat menimbulkan kecintaan siswa-siswa terhadap membaca, memperkaya pengalaman
belajar siswa-siswa, menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa-siswa mampu
belajar mandiri, mempercepat proses penguasaan teknik membaca, membantu perkembangan
kecakapan berbahasa, melatih siswa-siswa ke arah tanggung jawab, memperlancar siswa-siswa
dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah, membantu guru-guru menemukan sumber-sumber
pengajaran, membantu siswa-siswa, guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beragam fungsi dan manfaat yang diperoleh dari perpustakan, membuat peran perpustakaan
sekolah menjadi sangat penting. Perpustakaan sekolah harus dapat memainkan peran,
khususnya dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Untuk tujuan
tersebut, perpustakaan sekolah perlu merealisasikan misi dan kebijakannya dalam memajukan
masyarakat sekolah dengan mempersiapkan tenaga pustakawan yang memadai, koleksi yang
berkualitas, memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang gemar membaca serta
serangkaian aktifitas layanan yang mendukung suasana pembelajaran yang menarik.

D. Ruang Guru

Ruang dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat
sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan. Bagi guru, rzang guru adalah tempat
mereka bekerja. Sehingga ruang yang rapi dan menarik dapat memberi dampak yang positif
bagi guru yang sedang bekerja. Ruang yang bersih, nyaman, rapi, dan menarik, menjadi tempat
kerja yang menyenangkan, sehingga mampu memaksimalkan produktivitas kerja. Kondisi fisik
ruangan yang baik harus pencahayaan harus memiliki atau memperoleh cukup cahaya yang
menerangi, ventilasi sirkulasi udara dari dalam dan luar harus cukup, kenyamanan ruangan
harus rapi, bersih, sehat, dan tidak lembab, letak duduk yang diatur sedemikian rupa sehingga
menjadikan guru leluasa dan dapat berinteraksi dengan temannya dalam aktivitasnya. Misalnya
dengan format huruf “U”, meja konferensi, lingkaran, dsb, tersedia tempat mencuci tangan,
tempat sampah, dan alat kebersihan.

BAB III

PENUTUP

A. Manfaat

Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar siswa memperoleh gambaran mengenai proses
pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang
menunjang proses pembelajaran. Dan diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di luar sekolah.

B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di sekolah Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru
dapat disimpulkan bahwa sekolah Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru merupakan salah satu
sekolah swasta dengan akreditas A (Sangat Baik). Untuk menghasilkan peserta didik dengan
potensi dan kemampuan yang optimal, maka harus memperhatikan faktor-faktor penting
meliputi kondisi fisik sekolah, kondisi non fisik sekolah, keadaan dan aktivitas kelas yang sangat
berpengaruh penting dalam meningkatkan proses pembelajaran secara optimal kepada peserta
didik.

C. Saran

Guru harus lebih kreatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar untuk digunakan sebagai
media atau fasilitas dalam pembelajaran. Guru sebaiknya tidak hanya mengandalkan fasilitas
dari pemerintah saja, tetapi juga guru harus memanfaatkan hal-hal yang ada di lingkungan
sekitar. Selain itu, guru juga harus mampu untuk mengembangkan movasi-inovasi baru di
sekolah dengan lebih kreatif lagi agar tercapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai