Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGELOLAH LINGKUNGAN BELAJAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah MANAJEMEN KELAS


Dosen Pengampu : Siti Fatimah Al-Fathiyah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Madinah

M. Arifin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH IBNU SINA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

Tahun. 2022 - 2023


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar adalah suatu proses interaksi sosial antara pendidik (Guru) dan peserta
didik (Siswa) dalam suatu proses pembelajaran. Guru memiliki peran yang sangat penting, bukan
hanya sebagai pemateri tetapi juga sebagai panutan, pemberi motivasi, penyeleksi dan pengatur
sekaligus pelaku dalam pembelajaran. Oleh karna itu guru harus membuat kelas menjadi menarik
dan menyenangkan sehingga kelas menjadi kondusif dan efisien dalam dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Terpenuhnya fasilitas belajar seperti sarana prasarana dalam belajar dan adanya kondisi
lingkungan belajar yang baik dapat mendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan
berlangsung secara efektif dan efisien dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Terlebih lagi
dewasa ini semakin dirasakan betapa pentingnya peranan fasilitas dan lingkungan yang baik
dalam pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan
seringnya pemberitaan baik dimedia cetak maupun media elektronik mengenai potret buram
pendidikan ditanah air. Dalam pemberitaan tersebut sering kali mengeluhkan adanya bangunan
sekolahan yang roboh atau kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah baik pemerintah
setempat maupun pusat.
Hal tersebut tentunya akan sangat menghambat proses pembelajaran, jika proses
pembelajaran tidak dapat belangsung baik dan lancar maka tujuan dari pembelajaraan juga tidak
akan tercapai dengan baik. Hal ini juga akan terdampak dengan prestasi siswa yang nantinya
merujuk pada kualitas lembaga sekolah pada akhirnya. Fasilitas dan lingkungan belajar
merupakan faktor yang sama-sama berasal dari luar diri siswa yang biasanya mempengaruh
terhadap peningkatan prestasi siswa, akan tetapi tidak tersedianya fasilitas dan lingkungan
belajar yang baik dapat menjadi masalah dan penghambat proses belajar yang baik karna
keterabaikan ketersediaannya.
Berhasil tidaknya pembelajaran didalam kelas ternyata sangat mendukung oleh faktor
lingkungan, lingkungan bisa berupa kluarga, masyarakat dan sekolah. Lingkungan juga
mempengaruhi hubungan sosial, belajar dan psikologis peserta didik. Untuk itu lingkungan
seharusnya menjadi hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam proses belajar.
Berdasarkan hal tersebut kami ingin membahas lebih dalam mengenai lingkungan
sebagai salah satu faktor penentu peserta didik

1. Rumus Masalah
a. Apa pengertian pengelolaan lingkungan belajar
b. Apa saja tujuan pengelolaan lingkungan belajar
c. Apa saja macam-macam lingkungan belajar
d. Apa pengaruh lingkungan belajar

2. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengertian pengelolaan lingkungan belajar
Mengetahui tujuan dari pengelolaan lingkungan belajar
Mengetahui macam-macam lingkungan belajarr
Mengetahui pengaruh lingkungan belajar
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian pengelolaan lingkungan belajar

Pengelolaan berasal dari kata kelola yang mendapatkan imbuhan pe dan akhiran an yang
mempunyai arti ketatalaksanaan, tata pimpin, atau bisa disebut juga menajeman. Menurut
suharsimi arikunto (1990) pengelolaan adalah administrasian, pengaturan atau penataan suatu
kegiatan.

Sedangkan lingkungan belajar adlah suatu tempat yang berfungsi sebagai wadah atau
lapangan terlaksananya proses belajar mengajar atau pendidikan. Tanpa adanya lingkungan
pendidikan tidak dapat berlangsung

Menurut Huta barat ( 1986) lingkungan belajar yaitu lingkungan yang alami dan
lingkungan sosial, lingkungan alami meliputi keadaan suhu dan kelembapan udara, sedangkan
lingkungan sosial dapat berwujud manusia

Menurut dun dan dun (1999) kondisi belajar atau lingkungan belajar dapat
mempengaruhi konsentrasi bagi siswa, jadi lingkungan belajar adalah lingkungan alami yang
diciptakan oleh guru atau orang lain yang bisa menambah konsentrasi siswa dan pengetahuan
siswa secara efisien

Proses pembelajaran bisa berlangsung pada banyak lingkungan yang berbeda, tidak
hanya terikat pada ruang kelas tetapi bisa lingkungan umum seperti masjid, mushollah, lapangan
dan juga bisa berlangsung pada sarana prasaranan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah
( kelas ) memiliki beberapa konsep yaitu :

a. Pengelolaan peserta didik siswa


Pengelolaan peserta didik perlu ditegaskan peraturan tentang penggunaan ruang
belajar dan tat tertib dalam pelaksanaan pembelajaran, maka aturan aturan sekolah pun
terkait dengan pengelolaan peserta didik agar proses pembelajaran berjalan dengan
efektif dan efisien. Aturan sekolah tersebut digunakan untuk menetapkan batasan batasan
untuk siswa.
b. Pengelolaan ruang belajar ( kelas )
Dalam pengolaan lingkungan belajar (kelas) ini guru mengatur ryang belajar
sesuai karakteristik mata pelajaran. Ruang belajar harus memiliki media media
pembelajaran yang mendukung. Guru memiliki wewennang dalam lingkungan
pembelajaran,sehingga guru lebih terdahulu menyiapkan bahan aja sebelum pembelajaran
c. Pengelolaan penilaian peserta didik
Penilaian dilakukan untuk mengukur proses dan hasil pembelajaran, penilaian
dilakukan setiap saat untuk menilai kemajuan belajar peserta didik. Penilaian ini meliputi
penilian kognitif, prakttik dan sikap seorang siswa, sedangkan hasil penilaian digunakan
sebagai dasar untuk mengukur kemampuan peserta didik

2. Tujuan Pengelolaan lingkungan

Menurut suharsimi arikunto tujuan pengelolaan lingkungan belajar yang berupa kelas adalah
menjadikan setiap anak yang berada didalam kelas dapat berkerja ( berfikir, berintraksi, dan
berpendapat) sehingga akan tercapai tujuan pengajaran secara efektif.

Secara umum tujuan pengelolaan lingkungan belajar adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional intlektual dalam
kelas, fasilitas yang demikian itu memungkinkan siswa terciptanya susana sosial yang yang
memberikan kepuasan, disiplin dan sikap serta apresiasi pada siswa. Pengelolaan kelas yang
dilakukan guru bukan hanya tanpa tujuan, karna ada tujuan tersebut guru selalu berusaha
mengelolah kelas secara efektif meski secara fisik maupun fikiran sangat merasa lelah. Tujuan
pengelolah lingkungan pembelajaran pada hakekatnya mengandung tujuan pengajaran yang
merupakan salah satu satu faktor pendukung keberhasilan kelas, dan secara khusus
mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat alat belajar, serta membantu siswa
untuk memperolah hasil yang diharapkan. Tujuan pengelolah kelas adalah sebagai berikut

1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas agar berlangsung secara kondusif, baik lingkungan
belajar maupun klompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menyediakan dan mengatur fisilitas sertta prabotan belajar yang mendukung dan
memungkinkan.
3. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalagi terwujudnya intreraksi belajar
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi budaya serta
sifatnya.

3. Macam-macam pengelolaan lingkungan belajar

Lingkungan belajar merupakan sarana dan prasarana yang bisa menunjang materi yang
didapat dari gurunya. Lingkungan belajar tidak berpatok pada lingkungan sekolah atau
Universitas akan tetapi lingkungan belajar bisa berada diluar lingkungan sekalah. Dengan kata
lain lingkungan belajar dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Lingkungan belajar Indoor


Lingkungan belajar ini (indoor) lingkungan balajar yang memang sudah
disediakan oleh menajemen sekolahan agar digunakan untuk para siswanya sebagai
sumber belajar atau lingkungan beajar yang ada didalam sekolahan tersebut. Lingkungan
belajar ini bisa merupakan perpustakaan, Lab, auditorium dan utamanya ruang kelas.

a. Ruang tempat belajar


Ruang tempat belajar atau biasa disebut dengan ruang kelas sangat berpengaruh
terhadap kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas bukan merupakan wilayah yang sangat
luas dan dalam ruangk kelas antara siswa dan guru terlibat dalam kegiatan dan
menggunakan berbagai wilayah ruang yang berbeda. Guru akan memfasilitasi kegiatan-
kegiatan jika guru mengatur ruang belajar untuk memungkinkan pergerakan yang teratur.
Adapun syarat-syarat kelas yang efisien diantaranya
1. Bersih dan rapi
2. Ventilasi dan pengaturan cahayanya efisien
3. Perlengkapan dan prabotan masih dalam keadaan baik
4. Sirkulasi udara cukup
5. Jumlah siswa tidak lebih dari 40 siswa
6. Dapat memberikan keleluasaan gerak dan komonikasi yang baik antara siswa dan guru

b. Ruang Laboratorium
Sekolah yang efisien harus mempunyai laboratorium sebagai ruang praktik.
Dalam kaitanya dengan pengolaan laboratorium, bahan-bahan yang perlu disediakan
sangat tergantung pada jenis laboratoriumnya, diantaranya
1. Laboratorium IPA, khususnya fisika, bahan-bahan yang perlu disediakan biasanya berupa
bahan kimia seperti air raksa, cuka dan timah. Untuk LAB IPAkhususnya biologi, bahan
yang perlu disiapkan berupa tumbuh tumbuhan dan berbagai macam pupuk lainya.
2. Laboratorium BAHASA biasanya menyediakan seperti Kaset dan tape recorder.
3. Laboratorium KOMPUTER yang disediakan sejumlah prangkat yang meliputi layar
monitor, keyboard, stavvolt, printer dan central processing unit. Selain prangkat keras
diatas juga perlu menyediakan prangkat lunak seperti disket DOS-Utility. Disket
pemerosesan kata ( word Processor ) dalam bentuk disket wordstar, Chiwriter, Word
Perfect dan lain lain.
c. Ruang auditorium
Ruang auditorium atau juga biasa disebut dengan ruang serba guna yang biasa
berguna untuk ruang tempat diskusi atau pertunjukan, dan selayaknya ruang tersebut
dilengkapi dengan
1. Panggung pertunjukan
2. Tempat yang luas dan bersih
3. Dinding harus dilapisi predam biar suara tidak bergema
4. Tempat ganti pakaian laki-laki dan prempuan harus terpisah
5. OHP atau LCD proyektor

d. Ruang perpustakaan
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan dalam
mengembangkan pengetahuan murid. Selain memerlukan gedung atau ruang,
penyelenggaraan perpustakaan juga memerlukan sejumlah bahan diantaranya : pensil,
pena, kartu peminjaman dan kartu buku. Sedangkan peralatan peralatan-peralatan perpus
lainnya.

2. Lingkung belajar Outdoor


Lingkung belajar ini adalah kebalikan dari lingkung belajar Indoor yaitu lingkung atau
sarana prasarananya berada diluar lingkup sekolah. Dalam artian lingkung belajarr ini
diciptakan tidak untuk proses pembelajaran akan tetapi bisa digunakan untuk belajar
mengajar seperti misalnya : Musieum, Masjid, Monumen dan Lapangan.

4. Pengaruh lingkungan belajar

Pengaruh lingkungan belajar pada siswa sangatlah kuat baik itu nanti akan meningkatkan
mutu dan semangat siswa maupun sebaliknya yang akan menjadikan murid tidak memiliki
semangat dan kemauan dalam belajar. Oleh karna itu sekolah dibentuk dan didesain lngkung
sekolahmembentuk lingkung yang alami, ilmiah dan islamiah. Teentu juga lingkungan yang
aman bersih dan indah, sehingga peran lingkung ini terarah dan menjadi sebagai alat untuk
mempengaruhi murid dalam mengikuti pembelajaran.

Sehingga lingkung memberikan stimulasi kepada siswa untuk berkonsentrasi, menumbuhkan


motivasi ataupun menumbuhkan sikap dan daya bersaing dengan teman-teman sebayanya.

Sehingga lingkung sekolah juga sangat mempengaruh terhadap perkembangan anak didik
dalam pertumbuhan fisik dan rohaninya. Dikarnakan waktu yang digunakan seorang anak didik
dalam menunjang pendidikan dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang berada ditempat sekolah
yang ditempati itu yang akan ditiru dan dijadikan tauladannya.

Seperti yang diketahui bahwa kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan
perhatian belajar siswa sangat bergantung pada lingkungan belajar. Lingkung belajar dalam
konteks pendidikan mempunyai peranan penting yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan
karena itu dsini kami memberikan contoh kondisi lingkung belajar yang efektif.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengertian pengelolahan berasal dari kata kelola yang mendapatkan imbuhan pe dan akhiran
an yang mempunyai arti ketatalaksanaan, tat pimpinan, atau bisa disebut juga menajemain.
Adapun konsep pengelolaan lingkungan belajar yaitu pengelolaan peserta didik, pengelolaan
ruang belajar, pengelolaan pembelajaran dikelas, pengelolaan penilaian peserta didik. Adapun
tujuan pengelolaan lingkungan belajar yaitu mewujudkan situasi dan kondisi kelas agar
pembelajaran berlangsung secara kondusif, menghilangkan berbagai hambatan yang
menghalangi terwujudnya intraksi belajar mengajar, menyediakan dan mengatur fasilitas
prabotan belajar yang mendukung pembelajaran. Inti dari tujuan pengelolaan lingkungan belajar
itu agar terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif agar tercapainya proses
pembelajaran yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Syah, muhibbin, Islamic English : A Competency-based Rearding Comprehension, Cetakan


Ke-2 ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006 ), 30-32

Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar ( jakarta : Rineka Cipta,
2006), 143

Bafadal, Ibrahim, Manajemen perlengkapan sekolah, (jakarta: Bumi Aksara 2004)

Djahmarah, saiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Mengajar (jakarta:
rineka cipta, 2010)

Evaston, Carlyn M. Dan Edmund T. Emmer Manajemen Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar
( jakarta: Kencana, 2011)

Samal, Sharon E, Dino dkk, Teknolog Pembelajaran dan media Untuk Belajar (jakarta:
kencana 2011)

https://cintablogdotcom.wordpress.com/konsep-lingkungan-manajemen-pengaruh-
lingkungan-terhadap-siswa/

Anda mungkin juga menyukai