Anda di halaman 1dari 7

PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN

Guru Mapel : Ina Auliya S.pd

Disusun Oleh : Kelompok 4

XII IPS 2

Nama Anggota :

1. Budias Tata Ahmad (09)

2. Isyfa Anshari Prasetya (19)

3. Dewi Fernanda Hariwiyati (15)

4. Muhammad Wildan Dzul Hikam (27)

MA DARUL ULUM WARU

Jl. Brigjen Katamso IV, Balongpoh, Kedungrejo, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo,

Jawa Timur 61256

0318549161, Web maduwa.sch.id

TAHUN AJARAN 2022-2023

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Hitung peluang mula-mula dikenal pada abad ke-17 yang bermula dari permainan sebuah dadu yang
dilempar Peluang (kemungkinan, probability) dari permukaan dadu yang tampak ketika dilempar,
diamati dan dihitung perhitungan sejenis ini berkembang cukup pesat menjadi teori peluang yang
banyak pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berpergian kita sering mempertanyakan
apakah terjadi hujan hari ini. Dalam berdagang kita selalu berfikir tentang kemungkinan untuk
mengambil keuntungan Masih banyak contoh lagi yang berkaitan dengan peluang.

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas matematika yaitu tentang peluang.

2. Sebagai media belajar siswa yang memberikan banyak penjelasan tentang peluang.

3. Diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep-konsep dalam peluang dan dapat
menyelesaikan masalah tentang peluang.

C. Ruang Lingkup

Membahas materi tentang peluang sesuai dengan materi yang diberikan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Komplemen


Peluang komplemen adalah peluang suatu kejadian yang hasilnya kontradiksi dengan suatu kejadian
yang sudah disebutkan. Atau hanya sebagai pelengkap saja dari ruang sampel yang sudah disebutkan.
Peluang komplemen (Ac) adalah peluang semua kejadian yang bukan A. Peluang kejadian punya
hubungan dengan peluang komplemen. Dari hubungan itu lah, kita bisa mendapatkan rumus peluang
komplemen. Hubungan antara peluang kejadian A dengan komplemennya (Ac), antara lain:

Misalnya, saat main ular tangga harus melempar sebuah dadu. Jika peluang kejadian A atau P(A) itu
muncul angka genap, maka P(AC) atau peluang komplemennya itu berarti munculnya angka ganjil.

Misal, kita lempar dadu lagi, kemudian P(A)-nya itu peluang mata dadu muncul bilangan prima, maka
P(A) = {1,2,3,5}. Berarti peluang komplemen yang muncul bukan bilangan prima. Di sini dapat ditulis
P(AC) = {4 dan 6}.

Dengan begitu, bisa diambil kesimpulan kalau P(A) + P(AC) = 1. Dari mana asal 1? 1 berasal dari peluang
kejadian ditambah peluang komplemen, apabila kita mengambil contoh dari kasus muncul dadu
bilangan prima tadi, maka penguraiannya adalah seperti ini: 4/6 + 2/6 = 1.

B. Rumus Peluang Komplemen

Setelah paham dengan konsep dari peluang komplemen, rumus peluang komplemen dapat ditulis
sebagai berikut :

Rumus peluang komplemen :

P (Ac) = 1 - P(A)

P(Ac) = Peluang komplemen suatu kejadian A

P(A) = Peluang suatu kejadian A

C. Contoh Soal dan Penyelesaian

• Contoh soal 1

Dari satu set kartu Bridge diambil 1 kartu. Peluang mendapatkan bukan kartu AS adalah…

Penyelesaian

Pada soal ini diketahui :

n(K) = 4 (karena ada 4 kartu AS di dalam satu set kartu Bridge)

n(S) = 52
Jadi peluang mendapatkan bukan kartu AS sebagai berikut:

P(A) = n(A)/n(S)

= 4/52

= 1/13

P(Ac) = 1 - P(A)

= 1 - 1/13

= 13/13 - 1/13

= 12/13

Jadi, peluang bukan mendapatkan kartu AS adalah 12/13.

• Contoh soal 2

Tiga mata uang dilempar bersamaan. Tentukan peluang tidak satupun muncul angka!

Ruang sampel 3 mata uang sebagai berikut (A untuk peluang angka dan G untuk peluang gambar) :

Mata uang A G

AA AAA AAG

AG AGA AGG

GA GAA GAG

GG GGA GGG

Penyelesaian

Berdasarkan ruang sampel diatas kita ketahui:

n(K) = 7 (karena ada 7 angka yang muncul)

n(S) = 8

Jadi peluang tidak satupun angka yang muncul sebagai berikut :

P(Kc) = 1 - P(K)

= 1 - n(K)/n(S)

= 1 - 7/8
= 8/8 - 7/8

= 1/8

Jadi peluang tidak satupun angka adalah 1/8.

• Contoh soal 3

Dua buah dadu dilempar secara bersamaan. Peluang muncul mata dadu tidak berjumlah 4 adalah…

Untuk menjawab soal ini kita buat ruang sampel dua buah dadu sebagai berikut :

Mata dadu 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6 7

2 3 4 5 6 7 8

3 4 5 6 7 8 9

4 5 6 7 8 9 10

5 6 7 8 9 10 11

6 7 8 9 10 11 12

Berdasarkan ruang sampel diatas kita ketahui:

n(K) = 3 (jumlah mata dadu 4 ada 3)

n(S) = 36

Jadi peluang muncul mata dadu tidak berjumlah 4 sebagai berikut :

P(Kc) = 1 - P(K)

= 1 - n(K)/n(S)

= 1 - 3/36

= 36/36 - 3/36

= 33/36
= 11/12

Jadi peluang muncul mata dadu tidak berjumlah 4 adalah 11/12.

• Contoh soal 4

Dalam sebuah kotak terdapat bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil sebuah bola, berapakah
peluang munculnya bukan nomor prima?

Jawab:

S=(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10), sehingga n(S)=10.. Misalnya munculnya nomor prima adalah A, maka:

Diketahui :

A=(2, 3, 5, 7), sehingga n(A) = 4

n(S) = 10

P(A) = n(A)/n(S)

= 4/10

= 2/5

Bukan bilangan prima = Ac, peluangnya P(Ac)

P(Ac) = 1 - P(A)

= 1 - 2/5

= 5/5 - 2/5

= 3/5

Jadi peluang terambilnya bukan prima adalah 3/5.

,• Contoh soal 5

Pengamatan cuaca yang dilakukan pada suatu daerah menunjukkan fakta bahwa dalam kurun waktu 30
hari, banyak hari-hari hujan ada 10 hari. Berapa peluang tidak turun hujan dalam kurun waktu itu?

Jawab

A adalah kejadian turun hujan ada 10 hari dalam kurun waktu 30 hari,

maka P(A) = n(A)/n(S)


= 10/30

= 2/6

Ac adalah kejadian tidak turun hujan dalam kurun waktu 30 hari,

maka P(Ac) = 1 - P(A)

= 1 - 2/6

= 6/6 - 2/6

= 4/6

Jadi, peluang tidak turun hujan dalam kurun waktu itu adalah 4/6

Anda mungkin juga menyukai