XII IPS 2
Nama Anggota :
Jl. Brigjen Katamso IV, Balongpoh, Kedungrejo, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hitung peluang mula-mula dikenal pada abad ke-17 yang bermula dari permainan sebuah dadu yang
dilempar Peluang (kemungkinan, probability) dari permukaan dadu yang tampak ketika dilempar,
diamati dan dihitung perhitungan sejenis ini berkembang cukup pesat menjadi teori peluang yang
banyak pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berpergian kita sering mempertanyakan
apakah terjadi hujan hari ini. Dalam berdagang kita selalu berfikir tentang kemungkinan untuk
mengambil keuntungan Masih banyak contoh lagi yang berkaitan dengan peluang.
B. Tujuan Penulisan
2. Sebagai media belajar siswa yang memberikan banyak penjelasan tentang peluang.
3. Diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep-konsep dalam peluang dan dapat
menyelesaikan masalah tentang peluang.
C. Ruang Lingkup
BAB II
PEMBAHASAN
Misalnya, saat main ular tangga harus melempar sebuah dadu. Jika peluang kejadian A atau P(A) itu
muncul angka genap, maka P(AC) atau peluang komplemennya itu berarti munculnya angka ganjil.
Misal, kita lempar dadu lagi, kemudian P(A)-nya itu peluang mata dadu muncul bilangan prima, maka
P(A) = {1,2,3,5}. Berarti peluang komplemen yang muncul bukan bilangan prima. Di sini dapat ditulis
P(AC) = {4 dan 6}.
Dengan begitu, bisa diambil kesimpulan kalau P(A) + P(AC) = 1. Dari mana asal 1? 1 berasal dari peluang
kejadian ditambah peluang komplemen, apabila kita mengambil contoh dari kasus muncul dadu
bilangan prima tadi, maka penguraiannya adalah seperti ini: 4/6 + 2/6 = 1.
Setelah paham dengan konsep dari peluang komplemen, rumus peluang komplemen dapat ditulis
sebagai berikut :
P (Ac) = 1 - P(A)
• Contoh soal 1
Dari satu set kartu Bridge diambil 1 kartu. Peluang mendapatkan bukan kartu AS adalah…
Penyelesaian
n(S) = 52
Jadi peluang mendapatkan bukan kartu AS sebagai berikut:
P(A) = n(A)/n(S)
= 4/52
= 1/13
P(Ac) = 1 - P(A)
= 1 - 1/13
= 13/13 - 1/13
= 12/13
• Contoh soal 2
Tiga mata uang dilempar bersamaan. Tentukan peluang tidak satupun muncul angka!
Ruang sampel 3 mata uang sebagai berikut (A untuk peluang angka dan G untuk peluang gambar) :
Mata uang A G
AA AAA AAG
AG AGA AGG
GA GAA GAG
GG GGA GGG
Penyelesaian
n(S) = 8
P(Kc) = 1 - P(K)
= 1 - n(K)/n(S)
= 1 - 7/8
= 8/8 - 7/8
= 1/8
• Contoh soal 3
Dua buah dadu dilempar secara bersamaan. Peluang muncul mata dadu tidak berjumlah 4 adalah…
Untuk menjawab soal ini kita buat ruang sampel dua buah dadu sebagai berikut :
Mata dadu 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7
2 3 4 5 6 7 8
3 4 5 6 7 8 9
4 5 6 7 8 9 10
5 6 7 8 9 10 11
6 7 8 9 10 11 12
n(S) = 36
P(Kc) = 1 - P(K)
= 1 - n(K)/n(S)
= 1 - 3/36
= 36/36 - 3/36
= 33/36
= 11/12
• Contoh soal 4
Dalam sebuah kotak terdapat bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil sebuah bola, berapakah
peluang munculnya bukan nomor prima?
Jawab:
S=(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10), sehingga n(S)=10.. Misalnya munculnya nomor prima adalah A, maka:
Diketahui :
n(S) = 10
P(A) = n(A)/n(S)
= 4/10
= 2/5
P(Ac) = 1 - P(A)
= 1 - 2/5
= 5/5 - 2/5
= 3/5
,• Contoh soal 5
Pengamatan cuaca yang dilakukan pada suatu daerah menunjukkan fakta bahwa dalam kurun waktu 30
hari, banyak hari-hari hujan ada 10 hari. Berapa peluang tidak turun hujan dalam kurun waktu itu?
Jawab
A adalah kejadian turun hujan ada 10 hari dalam kurun waktu 30 hari,
= 2/6
= 1 - 2/6
= 6/6 - 2/6
= 4/6
Jadi, peluang tidak turun hujan dalam kurun waktu itu adalah 4/6