Anda di halaman 1dari 20

SITUS BELAJAR MATEMATIKA ONLINE GRATIS

Home

Matematika SD

Matematika SMP

Matematika SMA

Matematika Dasar

Matematika Umum

Contoh Soal

Home RUMUS MATEMATIKA SMP SMP Materi Pengertian dan Rumus Peluang
Matematika SMP Terlengkap

Materi Pengertian dan Rumus Peluang Matematika SMP


Terlengkap
Pengertian dan Rumus Peluang Matematika - Apakah kalian pernah bermain ular tangga?
Di dalam permainan ular tangga tentu kalian akan menggunakan dadu untuk menentukan
jumlah langkah yang harus kalian ambil. Pada proses pelemparan dadu, hasil atau angka yang
mungkin muncil adalah 1,2,3,4,5, atau 6. Nah kemungkinan munculnya angka pada saat
melempar dadu adalah salah satu contoh Peluang Matematika.

Contoh lain dari peluang matematika adalah pelemparan koin. Pada saat melempar koin ada
dua buah kemungkinan sisi yang muncul. Sisi yang pertama adalah angka (A) dan sisi yang
kedua adalah gambar (A). Nah, pada materi kali ini, rumus matematika dasar akan
memberikan rangkuman materi mengenai pengertian dan rumus peluang dalam matematika.
Mari kita simak rangkuman materinya sebagai berikut:

Memahami Definisi dan Rumus Peluang dalam Matematika


Definisi Peluang
Peluang dapat didefinisikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa.
Di dalam materi mengenai peluang, dikenal beberapa istilah yang sering digunakan, seperti:
Ruang Sampel
Merupakan himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.
Titik Sampel
Merupakan anggota yang ada di dalam ruang sampel
Kejadian
Merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
RUMUS PELUANG MATEMATIKA
Frekuensi merupakan perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan
banyaknya kejadian yang diamati. Frekuensi dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

Apabila setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S mempunyai peluang yang sama,
maka peluang kejadian K yang jumlah anggotanya dinyatakan dalam n(K) dapat diketahui
dengan rumus :

Peluang munculnya kejadian dapat diperkirakan melalui notasi di bawah ini:

Apabila nilai P(K) = 0 maka kejadian K tersebut sangat mustahil untuk terjadi

Apabila nilai P(K) = 1 maka kejadian K tersebut pasti akan terjadi


Amatilah contoh soal di bawah ini:
Contoh Soal 1
Pada proses pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang munculnya mata dadu yang
berangka ganjil
Jawab:
Ruang sampel S = {1,2,3,4,5,6}
n(S) = 6
Mata dadu ganjil = {1,3,5}
n(S) = 3
maka P(K) = 3/6 = 1/2

Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga terbentuklah
sebuah kejadian yang baru
Suatu kejadian K dan kejadian komplemen berupa K' memenuhi persamaan:

P(K) + P(K') = 1 atau P(K') = 1 - P(K)


Contoh Soal 2
dari seperangkat kartu bridge, diambillah satu buah kartu secara acak. tentukan peluang
terambilnya kartu yang bukan As.
Jawab:
jumlah kartu bridge = n(S) = 52
jumlah kartu As = n(K) = 4
P(K) = 4/52 = 1/13
peluang yang terambil bukan kartu As = P(K') = 1-P(K) = 1 - 1/13 = 12/13
PENJUMLAHAN PELUANG
Kejadian Saling Lepas
dua buah kejadian A dan B dikatakan saling lepas apabila tak ada satupun elemen pada
kejadian A yang sama dengan elemen yang ada pada kejadian B. untuk dua buah kejadian
yang saling lepas, maka peluang salah satu A atau B mungkin terjadi, rumusnya adalah:

P(A u B) = P(A) + P(B)


Contoh Soal 3
Dua buah dadu masing-masing berwarna merah dan putih dilempar secara bersamaan
sebanyak satu kali, tentukanlah peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10!
Jawab:
Hasil pelemparan dadu tersebut dapat digambarkan dengan tabel ini:

Kejadian mata dadu berjumlah 3 ditandai dengan warna kuning.


A = {(1,2), (2,1)}
n(A) = 2
Kejadian mata dadu berjumlah 10 ditandai dengan warna biru
B = {(4,6), (5,5), (6,4)}
Karena tidak ada elemen yang sama pada A dan B digunakan rumus:
P(A u B) = P(A) + P(B)
P(A u B) = 2/36 + 3/36
P(A u B) = 5/36

Kejadian Tidak Saling Lepas


Artinya ada elemen A yang sama dengan elemen B, rumusnya dapat dituliskan menjadi:

P(A u B) = P(A) + P(B) - P(A n B)


Contoh

Soal

Sebuah kartu diambil dari tumpukkan kartu bridge secara acak. coba kalian tentukan peluang
dari kartu yang terambil adalah kartu hati dan kartu bergambar (K,Q,J)!
Jawab:
Jumlah
jumlah
jumlah

kartu
kartu
kartu

bridge
hati
bergambar

n(S)
n(A)
n(B)

=
=

=
=
=

52
13
12

karena ada kartu bergambar yang merupakan kelompok kartu hati (J hati, Q hati, dan K hati)
maka
A
dan
B
tidak
saling
lepas
sehingga
digunakanlah
rumus:
P(A
=

B)
13/52

P(A)
+

22/52

P(B)
12/52

P(A
-

B)
3/52
11/26

Kejadian Saling Bebas


Dua buah kejadian dapat disebut saling bebas bila munculnya kejadian A tidak berpengaruh
pada munculnya kejadian B sehingga peluang kejadian A dan B terjadi bersamaan dapat
dituliskan menjadi:

P(A n B) = P(A) x P(B)


Contoh Soal 5
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, coba tentukan peluang munculnya angka genap
pada dau pertama dan angka ganjil prima pada dadu kedua!
Jawab:
misalkan A = kejadian munculnya mata dadu genap pada dadu pertama = {2,4,6} maka P(A)
= 3/6
misalkan B = kejadian munculnya mata dadu ganjil prima pada dadu kedua = {3,5} maka
P(B) = 2/6
karena kejadian A tidak berpengaruh pada kejadian B maka digunakan rumus:
P(A n B) = P(A) x P(B)
P(A n B) = 3/6 x 2/6 = 1/6

Kejadian Bersyarat
kejadian bersyarat terjaid apabila kejadian A mempengaruhi munculnya kejadian B atau
sebaliknya. maka dapat dituliskan seperti ini:

P(A n B) = P(A) x P(B/A)

atau

P(A n B) = P(B) x P(A/B)


Contoh Soal 6
ada sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 4 bola hijau. bila diambil dua buah bola satu
persatu tanpa adanya pengembalian, tentukanlah peluang bola yang terambil adalah bola
merah pada pengambilan pertama dan bola hijau pada pengambilan kedua!
Jawab:
Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola merah dari 9 bola yang ada.
maka P(M) = 5/9
Pada pengambilan kedua ada 4 bola hijau dari 8 bola yang tersisa (dengan syarat bola merah
telah terambil).
maka P(H/M) = 4/8
karena kejadiannya saling berpengaruh, digunakanlah rumus:
P(M n H) = P(M) x P(H/M)
P(M n H) = 5/9 x 4/8 = 5/18

Demikianlah penjelasan lengkap Materi Pengertian dan Rumus Peluang Matematika SMP.
Selamat belajar dan semoga dapat memahami materi yang diberikan dengan baik. Simak
materi lainnya yang ada di blog ini seperti Pengertian Fungsi dan Macam-macam Fungsi
dalam Matematika
Share to
Facebook Google+ Twitter
Gilalogie
Materi Terkait

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai atau Seharga

Contoh Soal dan Pembahasan Volume Limas Segi Empat

Tips Cara Cepat Mengerjakan Soal-Soal Aritmatika Sosial

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai

Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang

9 komentar:
Guntur eka Prasetyo said...
Terimakasih, Sangat Membantu !
10 May 2015 at 18:32
Unknown said...
ok!
30 October 2015 at 08:23
Gugus Febriansyah said...
Mksih
19 November 2015 at 12:10
Elaine Lauw said...
Dari dulu paling pusing sama 'Peluang'. Akhirnya ngerti jg :'v Thx ya~
6 January 2016 at 21:19
Andaru Danurdara W. said...
Terima kasih, artikelnya sangat membantu
31 March 2016 at 05:54
Ariq Badruzzaman said...
Trimakasih banyak.. InsyaAllah ini Amal Jariyah..
23 April 2016 at 21:21
PUTU ANDRE MAHAPUTRA ARNAWA said...
Iyaaaa aku jadi mengerti akan semua pelajaran ttg peluang ini aku sangat
bahagia...thanks ya all
25 April 2016 at 13:16
XXXXXX said...
thx yaaaa!
9 May 2016 at 16:55
purplehyacinth said...
Kerennnnn ^w^
Maaciw yaa

18 May 2016 at 22:16


Post a Comment

Previous Newer Post Next Older Post

Artikel Populer

Cara Menghitung Rumus Luas dan Keliling Trapesium Lengkap

Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers

Cara Menghitung Rumus Prisma Segitiga Luas dan Volume Lengkap

Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika

Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi

Cara Mudah Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) SMA

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika

Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Waktu dan Kecepatan

Contoh Soal Himpunan Matematika dan Pembahasannya Kelas 7 SMP


| About Us | Contact Us | Privacy Policy | Sitemap |
Copyright (c) 2015 Rumus Matematika SD, SMP, SMA.

Beranda

Artikel

Film

Game

Pelajaran

Tutorial

Senin, 22 Juli 2013


MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 4 : Peluang
Teori peluang muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha mencari informasi bagaimana
kesempatan mereka untuk memenangkan suatu permainan judi. Girolamo Cardano (1501-1576),
seorang penjudi dan fisikawan adalah orang pertama yang menuliskan analisis matematika dari
masalah-masalah dalam permainan judi. Adapun ilmu hitung peluang yang dikenal dewasa ini
dikemukakan oleh tiga orang Prancis, yaitu bangsawan kaya Chevalier de Mere dan dua ahli
matematika, yaitu Blaise Pascal dan Pierre de Fermat.
Walapun teori peluang awalnya lahir dari masalah peluang memenangkan permainan judi, tetapi
teori ini segera menjadi cabang matematika yang digunanakan sacara luas. Teori ini meluas
penggunaannya dalam bisnis, meteorology, sains, dan industri. Misalnya perusahaan asuransi
jiwa menggunakan peluang untuk menaksir berapa lama seseorang mungkin hidup; dokter
menggunakan peluang untuk memprediksi kesuksesan sebuah pengobatan; ahli meteorologi
menggunakan peluang untuk kondisi-kondisi cuaca; peluang juga digunanakan untuk
memprediksi hasil-hasil sebelum pemilihan umum; peluang juga digunakan PLN untuk
merencanakan pengembangan sistem pembangkit listrik dalam menghadapi perkembangan
beban listrik di masa depan, dan lain-lain.lebih lanjut klik disini
Adapun materi peluang yang akan dibahas pada tulisan ini akan dibatasi pada masalah:
A) Percobaan, ruang sampel, dan kejadian
B) Peluang suatu kejadian
C) Peluang percobaan kompleks
D) Peluang Kejadian Majemuk
A) Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian
Percobaan adalah: suatu kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan yang sama untuk
menghasilkan sesuatu.
Ruang Sampel adalah : Himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu kejadian
(percobaan)
Titik Sampel adalah : Anggota-anggota dari ruang sampel
Kejadian atau Peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh :
1.

Misalkan sebuah dadu bermata enam dilemparkan satu kali maka tentukan!

2. Hasil yang mungkin muncul


3. Ruang Sampel

4. Titik sampel
5. Banyaknya kejadian mata dadu ganjil
6. Banyaknya kejadian mata dadu kurang dari 3
Jawab:
1. Hasil yang mungkin muncul adalah mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6
2. Ruang sampel atau S = {1,2,3,4,5,6}
3. Titik sampel sama dengan hasil yang mungkin yaitu mata dadu 1,2,3,4,5 dan 6
1. Misalkan A adalah kejadian mata dadu ganjil
Kejadian A={1,3,5}
Banyaknya kejadian mata dadu ganjil adalah n(A) =3
1. Misalkan B adalah Kejadian mata dadu kurang dari 3
Kejadian B={1,2}
Banyaknya kejadian mata dadu kurang dari 3 adalah n(B)=2
1.

Sebuah mata uang logam dilambungkan satu kali, tentukan!

2. Ruang sampel
3. Kejadian munculnya angka
4. Banyaknya ruang Sampel
5. Banyaknya kejadian muncul angka
Jawab:
Sebuah mata uang mempunyai dua sisi yaitu Angka (A) dan Gambar(G).
1.

Ruang Sampelnya adalah S={A, G}

2. Kejadian munculnya angka adalah {A}


3. Kejadian munculnya gambar adalah {G}
4. Banyaknya ruang sampel, n(S)=2 yaitu {A} dan {G}
5. Banyaknya kejadian muncul angka, n(Angka)=1 atau n(A)=1
1.

Dua buah mata uang logam dilemparkan bersama-sama, tentukan!

1.

Ruang sampelnya

c. Banyaknya kejadian keduanya gambar.

2. Banyaknya Ruang Sampel


Jawab:
1. Ruang sampelnya
Mata Uang II
Mata Uang I
A

AA

AG

G
GA
Ruang Sampelnya : {AA,GA,AG,GG}
1. Banyaknya ruang sampel, n(S)=4

GG

2. Misalkan B adalah kejadian keduanya gambar.

Kejadian B = {GG}
Maka bayaknya kejadian keduanya gambar, n(B) = 1
1.

Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama. Tentukan:

1.

Ruang sampelnya

2. Banyaknya Ruang Sampel


3. Banyaknya kejadian mata dadu 4 pada dadu pertama.
4. Banyaknya kejadian mata dadu 5 pada dadu kedua.
Jawab:
Karena ada dua buah dadu maka kita buat tabel berikut:
1. Ruang sampel
Karena ada dua buah dadu maka kita buat tabel berikut:
DADU II

(1,1)

(1,2)

(1,3)

(1,4)

(1,5)

(1,6)

(2,1)

(2,2)

(2,3)

(2,4)

(2,5)

(2,6)

(3,1)

(3,2)

(3,3)

(3,4)

(3,5)

(3,6)

(4,1)

(4,2)

(4,3)

(4,4)

(4,5)

(4,6)

(5,1)

(5,2)

(5,3)

(5,4)

(5,5)

(5,6)

6
(6,1)
(6,2)
(5,3)
S={(1,1),(1,2),(1,3), (6,4),(6,5),(6,6)}

(6,4)

(6,5)

(6,6)

DADU I

1.

Banyaknya Ruang sampel, n(S)= 36.

2. Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 4 pada dadu pertama.


Kejadian A = {(4,1),(4,2), (4,3),(4,4),(4,5),(4,6)}
Banyaknya kejadian mata dadu 4 pada dadu pertama, n(A)=4
1. Misalkan B adalah kejadian munculnya mata dadu 5 pada dadu kedua.
Kejadian B = {(1,5),(2,5), (3,5),(4,5),(5,5),(6,5)}
Banyaknya kejadian mata dadu 5 pada dadu kedua, n(B)=4

Soal Latihan
1.

Dari satu set kartu Bridge, diambil dua kartu secara acak. Tentukan !
1.

Banyaknya Ruang sampel,

b. Bayaknya kejadian keduanya kelor().

2. Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama. Tentukan


1.

Banyaknya kejadian muncul mata dadu yang berjumlah 7

2. Banyaknya kejadian muncul mata dadu 2 pada dadu I


3. Banyaknya kejadian muncul mata dadu 6 pada dadu II
3. Setumpuk kartu yang bernomor 1 sampai 12. Tentukan!
4. Ruang Sampel
5. Banyaknya Ruang Sampel
6. Kejadian kartu kelipatan 3
7. Banyaknya kartu kelipatan 3
8. Dari satu set kartu bridge, diambil dua buah kartu. Tentukan!

1.

Kejadian terambil keduanya kartu bergambar orang. (J,Q,K)

2. Banyaknya Kejadian terambil keduanya kartu bergambar orang. (J,Q,K)


9. Tiga mata uang logam dilemparkan bersama-sama. Tentukan!
1.

Banyaknya Ruang Sampel

2. Kejadian mendapatkan dua gambar.


3. Banyaknya kejadian mendapatkan dua gambar.
10. Sebuah kantong berisi 4 kelereng merah, 2 kelereng biru, dan 3 kelereng putih. Satu
kelereng diambil secara acak. Tentukan!
1.

Banyaknya Ruang Sampel

2. Banyaknya kejadian mendapatkan kelereng berwarna biru.


11. Sebuah kotak berisi 9 bola pingpong yang diberi warna yaitu 4 warna hitam, 3 warna
putih dan 2 warna kuning. Diambil 3 bola secara acak.Tentukan !
1.

Banyaknya Ruang Sampel

2. Banyaknya kejadian terambilnya bola warna hitam semua.


3. Banyaknya kejadian terambilnya 2 bola warna putih, dan 1 warna kuning
4. Banyaknya kejadian terambilnya 1 bola hitam, 1 bola putih, 1 bola kuning.
B) Peluang suatu kejadian
1. a. Peluang suatu Kejadian
Kejadian atau Peristiwa adalah Himpunan bagian dari ruang sampel.
Peluang suatu kejadian adalah Banyaknya kejadian dibagi dengan banyaknya ruang sampel.
Misalkan P(A) adalah Peluang Kejadian A, dan S adalah Ruang sampel.
Maka
P(A) : Peluang kejadian A
n(A) : Banyaknya anggota dalam kejadian A
n(S) : Banyaknya anggota ruang Sampel
1. b. Kisaran Nilai Peluang
Kisaran Nilai Peluang K adalah :
0P(K) 1
P(K)=0 disebut Peluang Kejadian K adalah nol atau Kemustahilan
P(K)=1 disebut Peluang Kejadian K adalah 1 atau Pasti terjadi / Kepastian

Contoh:

Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Tentukan peluang


1. Munculnya mata dadu ganjil b. Munculnya mata dadu kurang dari 3
Jawab:
n(S)=6
1. Misalkan A adalah Kejadian Ganjil
Kejadian A={1,3,5}, n(A) =3
Maka Peluang munculnya mata dadu ganjil adalah
= 3/6=1/2
1. Misalkan B adalah Kejadian mata dadu kurang dari 3
Kejadian B={1,2}, n(B)=3
Maka peluang munculnya mata dadu kurang dari 3 adalah
= 3/6=1/2

1.

Dua buah mata uang logam dilemparkan ke atas bersama-sama, tentukan!

1. Peluang munculnya satu gambar


Jawab:
n(S) = 4

b. Peluang muncul keduanya gambar

1. Misalkan A adalah kejadian satu gambar.


Kejadian A = {GA , AG}, n(A) = 2
Maka peluang kejadian satu gambar:
=2/4 =1/2
1. Misalkan B adalah kejadian keduanya gambar.
Kejadian B = {GG}, n(B) = 1
Maka peluang kejadian keduanya gambar:
=1/4
1.

Dua buah dadu dilambungkan ke atas bersama-sama. Tentukan peluang munculnya


mata dadu 4 pada dadu pertama dan mata dadu 5 pada dadu kedua

Jawab:
Misalkan A adalah Kejadian munculnya angka mata dadu 4 pada dadu I.
Dan Kejadian B adalah kejadian munculnya angka mata dadu 5 pada dadu II.
n(S)=36
Karena ada dua buah dadu maka kita buat tabel berikut:
DADU II

(1,1)

(1,2)

(1,3)

(1,4)

(1,5)

(1,6)

(2,1)

(2,2)

(2,3)

(2,4)

(2,5)

(2,6)

(3,1)

(3,2)

(3,3)

(3,4)

(3,5)

(3,6)

(4,1)

(4,2)

(4,3)

(4,4)

(4,5)

(4,6)

(5,1)

(5,2)

(5,3)

(5,4)

(5,5)

(5,6)

DADU I

6
(6,1)
(6,2)
(5,3)
(6,4)
(6,5)
(6,6)
Kejadian A dan B adalah : {(4,5)}
Peluang munculnya adalah
1. Sebuah dadu bermata enam dilemparkan ke atas satu kali maka tentukan peluang
munculnya mata dadu 9.
Jawab :
Mustahil terjadi, P=0 (Kemustahilan)
1. Tentukan peluang matahari akan terbit dari timur pagi hari.
Jawab:
Terbitnya matahari dari timur bukan sebuah percobaan. (Pasti)

Soal Latihan
1.

Dua buah mata uang logam dilemparkan ke atas bersama-sama, tentukan!

2. Dari satu set kartu Bridge, diambil dua kartu secara acak. Berapa peluang terambil
keduanya kelor ()?
3. Dua buah dadu dilambungkan ke atas bersama-sama. Tentukan peluang :
1.

Munculnya mata dadu yang berjumlah 7

2. Munculnya mata dadu 2 pada dadu I


3. Munculnya mata dadu 6 pada dadu II

4. Setumpuk kartu yang bernomor 1 sampai 12. Tentukan peluang terambilnya kartu
kelipatan 3
5. Dua buah dadu dilambungkan ke atas bersama-sama. Tentukan peluang muncul
keduanya berjumlah kurang dari 8
6. Dari satu set kartu bridge, diambil dua buah kartu. Tentukan peluang terambil keduanya
kartu bergambar orang. (J,Q,K)
7. Tiga mata uang logam dilemparkan bersama-sama. Tentukan peluang mendapatkan dua
gambar dan satu angka.
8. Sebuah kantong berisi 4 kelereng merah, 2 kelereng biru, dan 3 kelereng putih. Satu
kelereng diambil secara acak. Tentukan peluang mendapatkan kelereng berwarna biru!
9. Sebuah kotak berisi 9 bola pingpong yang diberi warna yaitu 4 warna hitam, 3 warna
putih dan 2 warna kuning. Diambil 3 bola secara acak. Tentukan Peluang!
1.

Terambilnya bola warna hitam semua,

2. Terambilnya 2 warna putih dan 1 warna kuning,


3. Terambilnya 1 hitam, 1 putih dan 1 kuning.
1.

Peluang munculnya satu angka

2. Peluang muncul keduanya angka


Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian

Ringkasan materi
Frekuensi harapan suatu peristiwa pada suatu percobaan yang dilakukan sebanyak n kali adalah
Hasil kali peluang peristiwa itu dengan n.
fh = n x P(A)

Contoh:
1.

Sebuah mata uang logam dilemparkan 50 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya
angka

Jawab:
Misalkan A adalah kejadian munculnya angka pada mata uang.
Ruang Sampel , S={A,G},n(S)=2
Kejadian A={A},n(A)=1,
P(A)=1/2
Maka frekuensi harapan munculnya angka adalah
fh(A)=1/2 x 50 = 25 kali
1.

Sebuah dadu dilambungkan 30 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu
prima.

Jawab:
Misalkan B adalah kejadian munculnya mata dadu Prima.
Ruang Sampel adalah S={1,2,3,4,5,6},n(S)=6
Kejadian B adalah B={2,3,5}, n(B)=3,
P(B) = 3/6 =1/2
Maka frekuensi harapan munculnya mata dadu prima adalah
fh(B) = 1/2 x 30 = 15 kali
1.

Peluang seseorang akan terjangkit penyakit virus AIDS-HIV di Indonesia pada tahun
2005 adalah 0,00032. Diantara 230 juta penduduk Indonesia, berapa kira-kira yang
terjangkit virus tersebut pada tahun 2005?

Jawab:
Misalkan C adalah kejadian terjangkitnya seseorang oleh virus AIDS-HIV
P(C) =0,00032
Maka fh(C) = 0,00032 x 230.000.000 = 73.600 orang

Soal Latihan
1.

Sebuah uang koin dilambungkan 600 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya
gambar

2. Peluang Grup A akan memenangkan pertandingan volly terhadap grup B adalah . Berapa
frekuensi harapan grup A akan menang jika pertandingan tersebut direncanakan 12 kali.
3. Dalam suatu kotak terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih. Diambil secara acak dua bola.
Jika percobaan ini dilakukan 10 kali, tentukan frekuensi harapan terambilnya dua bola
merah!
4. Pada bulan April 2004 (jumlah hari ada 30) peluang akan turun hujan untuk satu hari
menurut perkiraan cuaca adalah 0,2. Berapa kali hujan yang diharapkan terjadi pada
bulan tersebut.
5. Peluang bola lampu akan rusak dalam sebuah peti lampu adalah 0,11. Berapa banyak
lampu yang akan rusak dalam peti tersebut jika terdapat 205 bola lampu?
6. Dua buah dadu dilambungkan 120 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya mata dadu
yang kembar (mata dadu sama).
Menentukan Peluang Komplemen Suatu Kejadian

Ringkasan Materi
Komplemen dari kejadian A ditulis Ac adalah kejadian bukan A.
Peluang kejadian bukan A dirumuskan :

Contoh:
1.

Sebuah dadu dilambungkan ke atas satu kali. Jika kejadian A adalah munculnya mata
dadu genap, maka tentukan kejadian bukan A

Jawab:
Ruang Sampel adalah S = {1,2,3,4,5,6}, n(S)=6
Kejadian A adalah A={2,4,6}, n(A)=3
Kejadian Bukan A adalah Ac = {1,3,5} ,karena A dan Ac S
1.

Dari seperangkat kartu Bridge, diambil secara acak sebuah kartu. Tentukan peluang
terambilnya
1.

Bukan kartu Ace

2. Bukan kartu berwarna merah


Jawab:
1. Banyaknya ruang sampel n(S) =52
Misalkan A adalah kejadian terambilnya kartu Ace.
n(Ace) = n(A) = 4
Peluang terambilnya Ace, P(A)=4/52 =1/13
Maka peluang bukan Ace, P(Ac) = 1 1/13 = 12/13
1. Misalkan B adalah kejadian terambilnya kartu berwarna merah.
n(Merah) = n(B) = 26
(ada 26 berwarna merah)
Banyaknya ruang sampel n(S) =52

Peluang terambilnya kartu merah , P(B)= = =


Maka peluang terambilnya bukan kartu berwarna merah, P(B c) = 1 =

Soal Latihan
1.

Dua buah dadu dilambungkan ke atas bersama-sama satu kali. Tentukan peluang
munculnya mata dadu bukan kembar.

2. Dalam sebuah kantong terdapat 10 kelereng merah, dan 8 kelereng putih, jika diambil 2
kelereng secara acak berapakah peluang mendapatkan sedikitnya satu kelereng putih?
3. Dari setumpuk bola dalam karton yang diberi nomor 1 sampai dengan 20, diambil dua
bola secara acak. Berapakah peluang mendapatkan bola yang nomornya berjumlah lebih
dari 5?
4. Dalam sebuah kantong terdapat 15 baterai, terdapat 5 buah baterai yang rusak/mati. Jika
dipilih 3 buah baterai secara acak, berapakah peluang:
1.

Tidak ada yang rusak?

2. Hanya sebuah yang rusak?


3. Sekurang-kurangnya sebuah yang rusak?
5. Dalam suatu kelas terdapat 6 siswa gemar belajar Fisika, 5 siswa gemar belajar Kimia,
dan 4 siswa gemar belajar matematika. Jika dipanggil 3 orang siswa oleh gurunya untuk
datang ke Ruang guru, Berapa peluang tidak terpanggilnya siswa yang gemar belajar
Fisika?
6. Dalam sebuah dos terdapat 3 kaleng Coca-cola, 4 kaleng Sprite dan 4 kaleng Fanta. Akan
diambil 3 kaleng secara acak. Berapa peluang terambil maksimal dua jenis kaleng dari
ketiga jenis kaleng tersebut?.

Label: Pelajaran
11 komentar:
1.
Anonim25 Januari 2014 02.48
Terima kasih banyak! Saya jadi lebih mengerti tentang materi ini!!
Balas
2.
Ptk Guru13 April 2014 02.22
Terima kasih. Ini bermanfaat.
Balas
3.

Heryanto Dwitama25 Juni 2014 06.10


Terimakasih,,,ini sangat bermanfaat
Balas
4.
Ida Lestari21 Juli 2014 20.07
terima kasih sangat membantu dalam belajar dan sangat bermafaat
Balas
5.
Anonim26 September 2014 01.30
b aja
Balas
6.
muh paisal s20 Oktober 2014 01.30
terimakasih........ini sngat bermampaat bagi pelajar.
Balas
7.
Pras27 Oktober 2014 05.40
Terima kasih atas materinya.Materi ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yg ingin
mencari ilmu dgn baik :)
Balas
8.
ally vanngoog23 November 2014 21.52
gak paham ane
Balas

9.
Anonim11 Desember 2014 14.46
Add pin bbku yahh. 7E5D8932
Balas
10.
Handy Wahyu16 November 2015 17.45
Gk paham ane..... bang
gila lu tulisannya banyak amat
Balas
11.
Unknown20 Mei 2016 22.01
Sangat bermanfaat
Terimakasih
Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Entri Populer

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 5 : Pangkat Tak Sebenarnya

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 3 : Statistika

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 4 : Peluang

Download Film Masha and The Bear Subtitle Bahasa Indonesia Gratis

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 2 : Bangun Ruang Sisi


Lengkung

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 2 : Relasi dan Fungsi

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 1 : Kesebangunan dan


Kekongruenan Bangun Datar

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 6 : HIMPUNAN

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 6 : Lingkaran

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 8 : SEGITIGA DAN SEGI


EMPAT

Daftar isi

2015 (6)

2013 (37)
o Juli (25)

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 6 : Pola Bi...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 5 : Pangkat...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 4 : Peluang...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 3 : Statist...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 2 : Bangun...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn Bab 1 : Keseban...

MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTSn LENGKAP

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 7 : Bangun ...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 6 : Lingkar...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 5 : Teorema...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 4 : Sistem ...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 3 : Persama...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 2 : Relasi ...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn BAB 1 : Faktori...

MATERI MATEMATIKA KELAS 8 SMP/MTSn LENGKAP

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 8 : SEGITIG...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 7 : GARIS D...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 6 :


HIMPUNA...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 5 :


PERBAND...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 4 :


PERSAMA...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 3 : OPERASI...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 2 :


PECAHAN...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn BAB 1 :


BILANGA...

MATERI MATEMATIKA KELAS 7 SMP/MTSn LENGKAP

Kumpulan Teka Teki MOS/OSPEK SMP SMA KAMPUS

o Juni (1)
o April (8)
o Maret (3)

Mengenai Saya
Nenena-27
Lihat profil lengkapku
Template Sederhana. Gambar template oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai