Anda di halaman 1dari 6

PELUANG

MATEMATIKA KELAS 8

WAHYU DADI, S.Pd


TRI BUDI SANTOSO, S.Pd
PENGERTIAN PELUANG

Peluang dapat diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya sebuah peristiwa. Misalnya contoh yaitu sebuah mata uang logam yang dilemparkan ke atas
akibatnya dapat muncul sisi gambar (G) atau sisi angka (A), maka sisi yang akan muncul tidak dapat
dikatakan secara pasti.

Peluang terbagi menjadi dua, yaitu peluang empirik dan peluang teoritik.
Peluang empirik atau peluang eksperimental adalah kemungkinan suatu kejadian berdasarkan hasil
percobaan.
Peluang teoritik digunakan untuk memprediksi banyak kemunculan suatu kejadian pada percobaan
besar tanpa benar-benar melakukan percobaan tersebut.
ISTILAH DALAM PELUANG
Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi, dilambangkan oleh huruf S.
Contoh,
a. Ruang sampel pada pengetosan sebuah dadu adalah S = (1, 2, 3, 4, 5, 6), maka n(S) = 6
b. Ruang sampel pada pengetosan sebuah mata uang logam adalah S = (A, G), maka n(S) = 2

Titik sampel : Anggota dari ruang sampel


Contoh, titik sampel pada pengetosan sebuah dadu adalah (1), (2), (3), (4), (5), dan (6).

Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel


Contoh, P adalah kejadian muncul dadu bilangan ganjil, jadi P = (1, 3, 5), maka n(P) = 3.
NILAI PELUANG
Nilai-nilai peluang yang diperoleh berkisar antara 0 sampai dengan 1. Untuk setiap kejadian A, batas-batas nilai
P(A) secara matematis ditulis sebagai berikut.

Jika P(A) = 0, maka kejadian A adalah kejadian mustahil, maka peluangnya adalah 0
Contoh :
Matahari terbit di sebelah selatan adalah kejadian mustahil, maka peluangnya = 0

Jika P(A) = 1, maka kejadian A adalah kejadian pasti


Contoh :
Makhluk yang bernyawa pasti mati adalah kejadian pasti, maka peluangnya = 1
Peluang Suatu Kejadian
 
Peluang suatu kejadian adalah perbandingan antara banyaknya kejadian yang diamati dengan banyaknya
kejadian yang mungkin. Nilai peluang suatu kejadian dinyatakan dalam rumus berikut.

Keterangan:
p(A) = Peluang muncul kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya ruang sampel
CONTOH:
CONTOH:  Dua buah dadu ditos bersama-sama. Tentukan peluang kejadian
berikut ini !
a. Muncul dadu pertama bermata 4
 Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang b. Muncul mata dadu berjumlah 9
munculnya sisi dadu yang berangka genap!
JAWAB:
JAWAB:
Kita buat ruang sampel percobaan mengetos dua dadu seperti berikut.
Diketahui, ruang sampel dadu S = (1, 2, 3, 4, 5, 6)
maka n(S) = 6
Misal G adalah kejadian mata dadu genap,
G = (2, 4, 6), maka n(G) = 3.

Jadi, peluang munculnya dadu berangka genap


adalah . Banyaknya ruang sampel n(S) = 6 X 6 = 36
a. M adalah kejadian mata dadu pertama angka 4
M = {(4,1), (4,2), (4,3) , (4,4), (4,5), (4,6)} , n(M) = 6

Jadi, peluang muncul dadu pertama angka 4 adalah

b. N adalah kejadian mata dadu berjumlah 9


N = {(3,6), (4,5), (5,4), (6,3) , n(N) = 4

Jadi, peluang muncu mata dadu berjumlah 9 adalah

Anda mungkin juga menyukai